Anda di halaman 1dari 22

Konsep manusia,

Pendidik,
Karakter Pendidik
KELOMPOK 1

.
1. Irham Maulana Firdaus (1526422033)
2. Ahmad Kamal Fakhri (1526422042)
3. Muhammad Jodat Fazlur Rahman Rosyid (1526422028)
4. Muhammad Rizal Nurdiansyah (1526422036)
5. Syahrul Yahya (1526422048)
6. Ariel L. J. Lumalesil (1526422028)
7. Satria Arya Wigunha (1503622064)
8. Christian Gomgom ()

.
Konsep Manusia
Manusia pada hakikatnya ditandai oleh adanya satu kesatuan antara
apa yang ada pada dirinya, yaitu pikiran, kehendak dan nafsu.
Manusia merupakan satu kesatuan jiwa dan badan, satu kesatuan
psikofisik. Manusia juga terdiri dari unsur dualistic. Manusia memiliki
kemampuan inheren untuk berbuat secarra rasional ataupun tidak
rasional. Berpikir dan merasa sangat dekat satu sama lain.
Di dalam konsep manusia terkandung harkat dan martabat manusia,
yaitu manusia adalah mahluk yang beriman dan bertakwa kepada
tuhan Yang Maha Esa; mahluk yang paling indah dan sempurna
dalam penciptaan pencitraannya; mahluk paling tinggi derajatnya;
dan pemilik hak-hak asasi manusia(HAM).

.
Dimensi hakikat manusia

kesosialan kesejarahan

Kesusilaan
keindividualan

Komunikasi
Dinamika
Keberagaman
Keindividualan Perkembangan manusia sebagai makhluk individu, dimana
setiap individu yang dilahirkan telah dikaruniai potensi yang
berbeda dengan yang lainnya. Langeveld mengatakan setiap
individu itu unik, artinya setiap individu memiliki kemauan,
perasaan, aspirasi, semangat, dan daya tahan yang
berbeda.

Kesosialan Perkkembagan manusia sebagai makhluk social, dimana sejak


lahir manusia dikaruniai potensi sosialitas, artinya setiap individu
dapat bersosialisasi, yang didalamnya terdapat kemauan untuk
memberi dan menerima. Manusia tidak dapat mencapai apa yang
dia inginkan sendirian.

Kesusilaan Perkembangan manusia sebagai makhluk Susila/bermoral, dimana


pada kenyataannya hanya manusia yang dapat hidup sesuai
dengan norma dan nilai dalam kehidupan. Manusia dapat
menentukan perilaku mana yang baik dan benar dan mana yang
perilaku yang tidak baik dan tidak susila
Keberagamaan Perkembangan manusia sebagai makhluk beragama,
dimana pada hakekatnya manusia adalah makhluk
beragama. Agama merupakan kebutuhan manusia karena
manusia adalah makhluk yang lemah, sehingga
membutuhkan tempat bersandar. Manusia membutuhka
agama demi keselamatan hidup.

Kesejarahan dari pandangan tersebut bahwa manusia adalah makhluk sejarah.


Makhluk yang mampu menjalani kehidupan di masa lalu dan masa
kini. Serta mampu membuat reancangan-rancangan kegiatan di
masa mendatang.

komunikasi merupakan proses yang sangat mendasar dan vital


Komunikasi dlam kehidupan manusia. Hal ini penting karena setiap masyarakat
manusia, baik primitive maupun modern, ingin mempertahankan
kesepakatan melalui berbagai aturan social melalui komunikasi.
Dikatakan vital karena setiap individu memiliki kemauan dan
kemampuan untuk berkomunikasi dengan orang lain sehingga
meningkatkan peluan mereka untuk hidup
Dinamika Yang artinya, manusia tidak pernah berhenti beraktivitas,
baik secara psikis maupun spiritual. Dinamikanya adalah
untuk perbaikan diri tentang orang lain, dunia, dan tuhan.

hakikat manusia dengan segala dimensinya hanya dimiliki oleh manusia dan tidak
terdapat pada makhluk hidup lainnya. Prinsipnya membedakan antara dunia manusia
dan makhluk hidup lainnya.
Pendidikan
Istilah Pendidikan berasan dari Bahasa Yunani “paedagogie” yang
akar katanya “pais” yang berarti anak dan “again” yang artinya
bimbingan. Jadi “paedagogie” berarti bimbingan yang diberikan
kepada anak.

Dalam Bahasa inggris Pendidikan diterjemahkan menjadi


“Education”. Education berasal dari Bahasa Yunani “aduccare”
yang berarti membawa keluar yang tersimpan dalam jiwa anak,
untuk dituntun agar tumbuh dan berkembang.
Pengertian Pendidikan
Pendidikan adalah upaya memuliakan kemanusiaan manusia untuk mengisi
dimensi kemanusiaan dengan orientasi pada fitrah manusia melalui
pengembangan jati diri manusia seutuhnya. Pendidikan akan menjadikanmu
manusia. Artinya manusia memiliki potensi apa yang dikembangkan melalui
Pendidikan. Pendidikan adalah segala Tindakan terencana yang diambil oleh
orang dewasa yang secara moral bertanggung jawab untuk membantu
manusia menjadi dewasa dan mandiri.
.
Pendidikan menurut ahli
• Menurut Driyarkara dalam umar tirtorahardjo dan la sulo Pendidikan adalah
memanusiakan manusia muda. Pengangkatan manusia muda ke taraf insane itulah
menjelma dalam perbuatan mendidik.

• Menurut Godfrey Thomson dalam zahara indris menegaskan bahwa Pendidikan


adalah pengaruh lingkungan terhadap individu untuk menghasilkan perubahan-
perubahan yang (menetap)di dalam kebiasaan-kebiasaan tingkah laku, pikiran dan
sikap dari individu tersebut.

• Menurut Ki Hajar Dewantara dalam buku akta v mengajar dewantara bahwa


Pendidikan adalah tuntunan di dalam hidup dan tumbuhnya manusia kecil yang
belum dewasa maksutnya Pendidikan itu menuntun segala kekuatan kodrati yang
ada pada manusia agar dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan.
Tujuan Pendidikan
Menurut undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasional. Dalam pasal 3 UU tersebut dinyatakan bahwa.

Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk


watak serta peradaban bangsa yang bermatabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar
menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa,
berakhlak mulia, sehat berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga
negara yang demokratis serta bertanggung jawab.
Tujuan utama pendidikan

❖ Membangun serta mengembangkan minat dan bakat individu demi kepuasan


pribadi dan kepentingan umum.

❖ Untuk mempersiapkan seluruh masyarakat dapat mandiri dalam mencari nafkahnya


sendiri.

❖ Menjadi sumber-sumber inovasi social masyarakat.


Lembaga Pendidikan
Jenis lembaga Pendidikan
Lembaga formal
Lembaga yang menyelenggarakan pendidikan formal dalam arti struktur dan jenjang
yang jelas bagi peserta didiknya. Contoh paling umum dari Lembaga pendidikan formal
ini adalah sekolah, dari kelompok bermain hingga perguruan tinggi.

Lembaga pendidikan nonformal


Lembaga yang menyelengggarakan pendidikan di luuar pendidikan formal. Berbeda
dengan Lembaga formal, Lembaga ini menawarkan materi dan program dalam waktu
yang relative singkat dengan kebutuhan masyarakat. Tujuannya menambah, mengganti,
dan melengkapi pendidikan formal.

Lembaga informal
Lwmbaga yang menyelenggarakan pendidikan dalam keluarga dan masyarakat.
Perannya sangat penting bagi kehidupan seseorang. Soalnya, Berbagai pendidikan
seperti agama, etika, dan moral sering didapatkan dari keluarga dan lingkungan.
Impllikasi Konsep Pendidikan

Implikasi pendidikan, pembelajaran, dan pengajaran dalam dunia


pendidikan tidak bisa dipisahkan. Antara pendidikan, pembelajaran dan
pengajaran saling terkait.

Pendidikan dapat mencapai tujuannya jika pembelajaran bermakna dengan


pengajaran yang tepat. Sebaliknya pendidikan tidak akan mencapai tujuan
jika pembelajaran tidak bermakna dengan pengajaran yang tidak tepat.
Ciri-ciri umum pendidikan
• Pendidikan memiliki tujuan yang harus dipenuhi, termasuk
mengembangkan manusia yang keterampilannya berguna bagi
kehidupannya sendiri sebagai individu, sebagai anggota masyarakat,
bahkan sebagai warga negara.

• Untuk mencapai tujuan tersebut, pendidikan harus merundingkan dan


merencanakan pemilihan konten(materi), strategi kegiatan, dan
Teknik penilaian yang sesuai.

• Kegiatan tersebut dapat diberikan dalam lingkungan, keluarga,


sekolah, dan masyarakat.
Karakter Pendidik

Karakter adalah ciri khas yang dimiliki oleh individu, yang pada awalnya berakar
pada kepribadian manusia, yang dapat mendorong manusia untuk bertinkah laku,
bertindak, berkata, menangapi secara moral terhadap pola tingkah laku yang
telahdibentuk oleh individu itu sendiri dan lingkungannya.
Terdapat 2 Pembentukan Karakter

Karakter Karakter
structural proses

Pembentukan karakter berdasarkan Pembentukan karakter melalui gaya


keadaan sosial emosional dari pengasuhan dan kegiatan-kegiatan
orangtua, latar belakang pendidikan yang sering dilakukan dalam
dan bahasa keluarga. keluarga.
Nilai-nilai karakter
Adalah sikap dan perilaku berdasarkan norma dan nilai masyarakat, meliputi aspek spiritual,
individu/kepribadian, aspek social, dan lingkungan.

Terdapat 18 karakter manusia yaitu:

1. Religius. 11. Cinta tanah air.


2. Jujur. 12. Menghargai prestasi.
3. Toleransi. 13. Bersahabat/komunikatif.
4. Disiplin. 14. Cinta damai.
5. Kerja keras. 15. Gemar membaca.
6. Kreatif. 16. Peduli lingkungan.
7. Mandiri. 17. Peduli sosial.
8. Demokratis. 18. Tanggung jawab.
9. Rasa ingin tahu.
10. Semangat kebangsaan.
5 Pilar karakter dalam proses pendidikan

Karakter kasih sayang Karakter ini merupakan karakter utama yang


dan kelembutan harus dimiliki oleh seorang pendidik. Hubungan
tersebut bersifat penerimaan dan pengakuan,
dioperasionalisasikan dalam nuansa sosial
emosional yang sejuk, hangat, dekat/akrab, dan
terbuka, serta permitif dan fasilitatif konstruktif
yang bersifat developmental bagi siswa.
Karakter keteladanan
dan pengarahan Pendidik atau guru erupakan singkatan dari
digugu dan ditiru. Seorang pendidik harus bisa
memberi contoh. Baik itu sendiri merupakan
puncak dari penampilan pendidik terhadap
peserta didik. Semua penampilan guru yang
dilandasi penerimaan dan pengakuan, cinta dan
kasih sayang, serta kelembutan yang bersifat
positif dan normatif, dapat ditiru siswa.
Karakter pengakuan Pengakuan dan penerimaan adalah kesadaran
dan penerimaan dan pemahaman pendidik tentang segala sesuatu
yang ada dalam arti harkat dan martabat
manusia, yang melekat sepenuhnya pada peserta
didik. Berdasarkan kesadaran dan pemahaman
tersebut, pendidik sesuai dengan harkat dan
martabat kemanusiaan.

Karakter penguatan Merupakan upaya pendidik untuk menguatkan,


atau meneguhkan hal-hal tertentu yang ada pada
diri anak didik. Yang didukung adalah hal-hal
positif dalam diri siswa, terutama perilaku positif
yang dihasilkan dari perubahan karena upaya
pengembangan diri.
Karakter Tindakan
tegas yang mendidik

Tindakan tegas yang mendidik adalah usaha


pendidik untuk dapat mengubah tingkah laku
peserta didik yang kurang diinginkan melalui
kesadaran peserta didik akan kesalahan dengan
tetap menjaga martabat kemanusiaan dan
hubungan yang sehat antara pendidik dan peserta
didik
Thanks!
Sekian dari kelompok
saya menutup presentasi
ini, mohon maaf bila ada
tutur kata yang salah
dari kelompok kami.

Anda mungkin juga menyukai