Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

ORANG EMPAT JENIS & PARNO ADAT


Diajukan untuk memenihi tugas terstruktur pada mata kuliah adat dan kebudayaan kerinci

Disusun oleh kelompok 7:


DEKA AFRILIA NINGSIH
TEDDY R KURNIAWAN
TIKAS LESTARI

DOSEN PENGAMPU:
SIARMAN,M,Ag

JURUSAN EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI(IAIN) KERINCI
2022/2023
KATA PENGANTAR

BISMILLAHHIRROHMANIRROHIM
Puji syukur kami ucapkan atas kehadiran tuhan yang maha esa karena dengan
rahmat,karunia,serta taufiq dan hidayah-nya lah kami dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “orang empat jenis dan parno adat ”.kami sangat berharap makalah ini dapat berguna
dalam rangkah menambah wawasan serta pengetahuan kita mengenai ruang lingkup
manajemen keuangan.

Kami menyadari sepenuhnya bahwa didalam makalah ini terdapat banyak kekurangan
dan jauh dari apa yang kami harapkan.untuk itu,kami berharap adanya kritik,saran dan usulan
demi perbaikan dimasa yang akan datang. mengingat tidak ada sesuatu yang sempurna tanpa
saran yang membangun.

Semoga makalah ini dapat dipahami oleh siapapun yang membaca.sebelumnya kami mohon
maaf jika terdapat kesalahan dalam penulisan makalah ini,kami membutuhkan kritik dan
saran untuk perbaikan masa akan datang.

Sungai penuh,22 oktober 2022

Kelompok 7

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i


DAFTAR ISI...................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN .................................................................................................. 1
A.latar belakang .................................................................................................................. 1
B.rumusan masalah ............................................................................................................ 1
C.tujuan .............................................................................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN .................................................................................................. 2
A.ORANG EMPAT JENIS DAN TUGASNYA ................................................................ 2
B.PARNO ADAT ............................................................................................................... 4
BAB III PENUTUP ........................................................................................................... 8
KESIMPULAN ................................................................................................................ 8
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................ 9

ii
BAB I
PENDAHULUAN
A.latar belakang
Kerinci adalah sebuah nama daerah,salah satu dari enam daerah tingkat II dalam
lingkungan provinsi jambi ,lengkapnya disebut kabupaten kerinci.sukunya disebut suku
kerinci.gunungnya disebut gunung kerinci.danaunya disebut danau kerinci ,adat istiadatnya
disebut adat kerinci atau adat sakit alam kerinci ,dan orang nya disebut orang kerinci (uhang
kincai).pada hakikatnya Bahasa kerinci merupakan wahana untuk meneruskan adat istiadat
dari generasi ke generasi berikutnya.

berdasarkan Bahasa dan adat-istiadat suku kerinci termasuk dalam kategori proto
melayu ,dan paling dekat dengan minang kabau deutro melayu dan jambi deutro
melayu.sebagian besar suku kerinci menggunakan Bahasa kerinci,yang memiliki beragam
dialek,yang bisa berbeda cukup juah antar satu dusun dengan dusun yang lainnya di dalam
wilayah kabupen kerinci dan kota madya sungai penuh.setelah pemekaran wilayah tahun
2008 ,untuk berbicara dengan pendatang biasanya digunakan Bahasa minang kabau atau
Bahasa Indonesia .

B.Rumusan masalah

1.apa saja orang empat jenis dan tugasnya?

2.apa saja parno adat?

C.Tujuan

1.untuk mengetah orang empat jenis dan tugasnya

2.untuk mengetahui parno adat

1
BAB II

PEMBAHASAN

A.ORANG EMPAT JENIS DAN TUGAS NYA

1. Pemerintahan desa

a) Kepala desa dan perangkat desa


1. Kepala desa beerkedudukan sebagai kepala pemerintahan desa yang
memimpin penyelenggaraan pemerintahan desa
2. Kepala desa bertugas menyelenggarakan pemerintahan desa,melaksanakan
pembangunan desa,pembinaan kemasyarakat desa,dan pemberdayaan
masyarakat desa.
3. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi kepala desa mempunyai wewenang
ialah sebagai berikut:
• Memimpin penyelenggaraan pemerintahan desa
• Mengangkat dan memberhentikan perangkat desa
• Memegang kekuasaan pengelolaan keuangan dan aset desa
• Menetapkan peraturan desa
• Membina kehidupan masyarakat desa
• Membina dan meningkatkan perekonomian desa
4. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi kepala desa mempunyai hak sebagai
berikut:
• Mengusulkan struktur organisasi dan tata kerja pemerintahan desa
• Mengajukan rancangan dan menetapkan peraturan desa
• Mendapatkan perlindungan hukum atas kebijakan yang dilaksanakan
• Memberikan mandat pelaksaaan tugas dan kewajiban lainnya kepada
perangkat desa
5. Dalam melaksanakan tugas dan fungsi kepala desa mempunyai kewajiban
sebagai berikut:
• Meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa
• Memelihara ketenteraman dan ketertiban masyarakat desa

2
• Melaksanakan prinsip tata pemerintahan desa yang
akuntabel,transparan,professional efektif dan efisien,bersh serta bebas
dari kolusi,korupsi
• Memberiksn informasi kepada masyarakat desa

b).Fungsi dari perangkat desa ialah:

Membantu melaksanakan pembangunan sarana prasarana pedesaan,pembagunan bidang


Pendidikan,Kesehatan dan membantu tugas sosialisasi serta motivasi masyarakat di
bidang budaya,ekonomi,politik,lingkungan hidup,pemberdayaan keluarga,pemuda,dan
lain sebagainya.

2.BPD(badan permusyawaratan desa)

BPD memeliliki beberapa fungsi dan tugas umum antara lain sebagai berikut:

• Membahas dan menyepakati rancangan pembangunan desa


• Menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat desa
• Melakukan pengawasan kinerja kepala desa
• Membahas dan menyepakati peraturan desa Bersama kepala desa
• Menyelenggarakan musyawarah desa khusus untuk pemilihan kepala desa
• Melakukan evaluasi laporan keterangan penyelenggaran pemerintahan desa

2.Ulama dan pegawai syara

Peranan ulama dalam masyarakat yaitu memimpin berbagai kegiatan keagamaan tampak
dalam posisi ulama menjadi imam shalat,memimpin aktivitas berzikir,memimpin doa,dan lain
sebagainya.ulama juga berperan sebagai pembimbing dan penasehat dalam aktivitas social
keagamaan.

Tugas dari pegawai syara yaitu:

• Memimpin sholat berjama’ah di masjid


• Khatib jum’at
• Bertugas melaksanakan adzan di masjid setiao masuk waktu sholat

3
3.Depati Dan Ninek Mamak

• Mengajuk mengarah anak jantan dan batino,dan menyelesaikan yang kusut dan
menjernihkan yang keruh
• Mempunyai hak untuk memutuskan suatu perkara.segala masalah yang ada di
dusun,masalah anak kemenakan selalu diselesaikan dengan musyawarah
• Ninek mamak mempunyai keuatan untuk menyelesaikan masalah dalam kalbunya
masing-masing
• Depati juga mempunyai kekuasaan menghukum atau mendenda seseorang yang
melarang aturan yang sudah diatur di dalam adat.

4.pemuda dan pemudi

Peran pemuda juga yaitu sebagai agen pembangunan yang mana pemuda memiliki
peran dan tanggung jawab dalam upaya melancarkan atau melaksanakan berbagai macam
pembangunan di berbagai bidang.

Ada pepatah yang mengatkan “kusut negeri karno pemuda,ilok negeri karno pemuda”

B.PARNO ADAT
1.PENGERTIAN PARNO ADAT

Parno Adat merupakan salah satu bentuk sastra lisan yang diciptakan oleh manusia
menggunakan Bahasa yang indah dan bernilai bagi masyarakat, khususnya masyarakat
Kerinci umumnya. Parno Adat berisikan ungkapan-ungkapan adat, pepatah-petitih,
perumpamaan, kiasan dan nasehat serta hajat yang disampaikan oleh Ninik Mamak atau
Teganai ataupun Anak Jantan yang mengandung kata-kata adat, ketentuan-ketentuan adat,
nasihat, petunjuk maupun bercerita tentang kehidupan social bermasyarakat. Parno Adat
dapat digolongkan kedalam Folklor Lisan (tradisi yang disampaikan seutuhnya melalui
lisan dari generasi ke generasi selanjutnya) atau disebut juga dengan istilah tradisi lisan.

Parno Adat dipakai dalam berbagai acara adat seperti acara Pernikahan, Kenduri
Sko, Kematian, Naik Haji,Acara Syukuran dan lain-lainya. Penyampaian Parno Adat
tersebut memiliki perbedaan yang pertama terletak pada hajat yang disampaikan, yang
kedua perbedaan tersebut akan terlihat pada orang yang akan melakukan Parno Adat,

4
karena beda acara adat akan berbeda juga hajat dan orang yang menyampaikan. Hal ini
dikarenakan setiap acara memiliki tingkatan-tingkatan dalam penyampaian Parno Adat
misalnya seperti, pada acara kematian, Parno Adat dilakukan oleh Teganai Rumah (pihak
rumah) dan Ninik Mamak (sebagai perwakilan tamu). pada acara pernikahan Parno Adat
dilakukan oleh Teganai Rumah, Ninik Mamak Dan Depati, selanjutnya pada acara kenduri
sko parno adat dilakukan oleh Anak Jantan (yang mengamati adat), Mangku (sebagai
penasehat), Teganai (anak jantan yang bersangkutan), Depati dan Ninik Mamak (sebagai
orang yang memiliki jabatan adat atau sko). Perbedaan yang terakhir adalah Panjang
pendeknya penyampaian Parno Adat yang tergantung dari acaranya. Pada acara kematian
Parno Adat akan lebih ringkas diucapkan hanya ada dua unsur yang terkandung di
dalamnya, nasehat kepada pihak keluarga yang di tinggalkan dan doa, sedangkan pada acara
Kenduri Sko parno adat diucapkan sangat panjang karena diucapkan oleh banyak orang
adat.

Dalam acara adat Parno Adat merupakan bagian terpenting dalam kebudayaan
Kerinci, oleh karena itu pada upacara adat seperti ulasan di atas menjadi keharusan
untuk melakukannya.

B.MACAM -MACAM PARNO ADAT

Parno adat di bagi beberapa macam sesuai dengan tempat dan acara adat nya antara
lain sebagai berikut:

1. Parno Pernikahan
2. Parno Kenduri Sko
3. Parno Kematian
4. Parno Naik Haji
5. Parno Acara Syukuran
6. Parno ajuarah
7. Parno turun mandi
8. Parno aqiqah

Berikut adalah ungkapan ataupun pembuka dan penutup Parno Adat :

5
Pembukaan ;
Bismillahirrahmanirrahim
Beriring Berabah Dengan Balam
Berabah Hinggap Di Kayu Patah
Balam Hanyut Ke Umbilin
Beriring Sembah Dengan Salam
Sembah Kutuju Ke Pada Allah
Salam Tertuju Kepada Hadirin
Assalamualaikum Wr. Wb.
Serapeik-Rapeik Kito Ngan Dudiuk
Disungkungk Ateik Dilingkungk Dinoih Di Pampo Lante
Kedateh Di Sungkungk Bubuh Kebawuh Di Ateh Sendi
Gedui Kayo Lah Bugelar Idak Di Sebut Gelar Nyo Kayo
Kecek Kayolah Adiw Bunamo Idak Di Sebut Namo Nyo Kayo
Kaman Himpun Hadirin Yang Kami Mulyakan
Adat Pulai Butingkat Naek
Ningei Uweh Dinge Buku
Adat Manusio Berjenjang Naek Bertanggo Turun
Warah Yang Berjawab
Halifah Berjunjung
Patah Tumbuh
Hilang Bugentoi
Adat Lamo Pusako Usang
Idak Lapok Karno Hujan Idak Lekang Karno Paneh
Itulah Sebenu Adat
Mano Lah Tumok Kaman Ineh Pado Siang/Malam Ahi Ineh
Bak Pepatah Mengatokan
Bujalan Menuju Bateh
Bulayua Menuju Pulou
Manyulok Menuju Tangke
Mengimeh Menuju Buiuh
Nukoh Nuk Adiw Segalek
Puragiu Nuk Adiu Tumok Dengan Tentak
Butuwik Butanyiu Kaman Kepado Kito Ngan Hadir Pado Siang/Malam Ahi Ineh
6
Nguse Sapo Tumok Kato Kaman Ineh
Ninik Mamak Menjawab :
Penyampaian Hajat : untuk penyampaian hajat ini sesuai dengan acara yang dilakukan
Penutup :
Ucapan Terimo Kasih Kaman Kepado Kayo Tuan Rio Dan Tuan Depati beserta Kayo
Dinge Hadir
Yang Segalo-Galo Hajat Kaman Lah Kayo Seluko Bak Pintauk Lah Bulaih Kendak Lah
Bulih Kaman Melakau
Kaman Sebagai Penyambung Lidah Penguleh Kato Anak Jantan Anak Butino/Teganai
Rumah Mohon Maaf Lebih Dan Kurang
Bak Pepatah Mengatokan Adat Empat Negeri Empat Dua Puluh Undang Dibuji Kicek
Sudiuh Puragiu Lah Temeik Pulo Beri Kaman Maaf Ngan Hatai Sucai.
Beriring Berabah Dengan Balam
Berabah Lalu balam Kembali
Beriring sembah dengan salam
Sembah Lalu Salam kambeli
Wassalamu’alaikum Wr. Wb

7
BAB III

PENUTUP

A.KESIMPULAN

Orang empat jenis dalam masyarakat desa, yaitu pemerintahan desa,ulama dan
pegawai syarak,depati dan ninek mamak dan pemuda. Orang -orang ini memiliki tugas
dan tanggung jawab masing-masing .

Struktur parno adat berbentuk diksi dimana kata-kata yang dirangkai dipilih
sehingga menjadi seindah bait-bait kata berbentuk pantun dan prosa yang mengkiaskan
tentang kehidupan sosial. Parno adat adalah kebudayaan yang turun temurun melalui
generasi ke genarasi melalui lisan dengan utuh. Parno adat berperan penting dalam suatu
acara adat untuk menyampaikan tujuan dan hajat atau maksud teganai rumah/anak jantan
menggunakan Bahasa asli daerah masing-masing.

Macam-macam parno adat:

1. Parno Pernikahan
2. Parno Kenduri Sko
3. Parno Kematian
4. Parno Naik Haji
5. Parno Acara Syukuran
6. Parno ajuarah
7. Parno turun mandi
8. Parno aqiqah

8
DAFTAR PUSTAKA

ARAFIK(tokoh masyarakat tanjung bunga,tanah kampung).


DPT ARMAN,DPT.ABD LATIF,ABDUL KARIM(BPD desa baru debai)
https://kebudayaan.kemdikbud.go.id/bpnbkepri/parno-ungkapan-adat-dalam-
masyarakat-kerinci.
http://johorejo.desa.id/kabardetail/tugas-dan-fungsi-kepala-desa.

Anda mungkin juga menyukai