Anda di halaman 1dari 13

TUGAS LEISURE AND RECREATION

MASYARAKAT DESA DAN MASYARAKAT KOTA

Disusun Oleh :

Maharani Indira Ravi Mierdhani

193404516057

Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Program Studi Pariwisata

Universitas Nasional Jakarta


KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul Masyarakat Desa dan
Masyarakat kota ini tepat pada waktunya.

Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk memenuhi tugas Ibu
Anisa Putri Kusumaningrum, SST.Par., MM. pada Mata Kuliah Leisure and Recreation.
Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang bagi para pembaca
dan juga bagi penulis.

Saya mengucapkan terima kasih kepada Ibu Anisa Putri Kusumaningrum, SST.Par.,


MM. .selaku Dosen Mata Leisure and Recretaion yang telah memberikan tugas ini sehingga
dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang saya tekuni.

Jakarta, 16 Juni 2020

Maharani Indira Ravi .M.

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR..................................................................................................................i

DAFTAR ISI ...............................................................................................................

..................ii

BAB I Pendahuluan......................................................................................................................

A. Latar Belakang..........................................................................................................1

B. Rumusan Massalah....................................................................................................2

C. Tujuan Masalah.........................................................................................................2

BAB II Pembahasan......................................................................................................................

A. Pengertian Masyarakat..............................................................................................3

B. Menurut Para Ahli.....................................................................................................4

C. Ciri Masyarakat Pedesaan dan Perkotaan.................................................................5

D. Hubungan Masyarakat Pedesaan dan Perkotaan.......................................................6

E. Bentuk Antara Desa dan Kota..................................................................................8

BAB III Penutup...........................................................................................................................

A. Kesimpulan...............................................................................................................9

B. Saran..........................................................................................................................9

Daftar Pustaka...............................................................................................................................

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Masyarakat (sebagai terjemahan istilah society) adalah sekelompok orang yang
membentuk sebuah sistem semi tertutup atau semi terbuka, serta melakukan interaksi
antara individu-individu yang berada dalam kelompok tersebut, dan memiliki kebudayaan
didalamnya. Lebih abstraknya, sebuah masyarakat adalah suatu jaringan hubungan-
hubungan antar entitas-entitas. Masyarakat adalah sebuah komunitas yang interdependen
(saling tergantung satu sama lain)

Secara etimologis, dalam sebuah kata “Masyarakat” yakni telah berasal dari bahasa


Arab, yang berarti “Musyarak”, yang berarti hubungan (interaksi). Jadi definisi
masyarakat adalah sekelompok orang yang hidup bersama di satu tempat dan berinteraksi
satu sama lain dalam komunitas yang terorganisir. Masyarakat yakni telah diciptakan
karena setiap orang menggunakan perasaan, pikiran, dan keinginan mereka untuk
bereaksi terhadap lingkungan mereka. Ini menunjukkan bahwa manusia adalah makhluk
sosial yang secara alami saling membutuhkan.

Dalam lingkungan berdasarkan tempat tinggalnya. Ada beberapa masyarakat yang


tinggal di perkotaan dan ada yang tinggal di pedesaan. Tentunya kedua masyarakat itu
tinggal di lingkungan yang berbeda dan memiliki karakter dan sifat yang berbeda-beda.
Tak hanya sifat namun perilaku, budaya, kebiasaan serta gaya hidup yang berbeda. Maka
dalam makalah kita akan mengetahui perbedaan dari kedua masyarakat tersebut.

1
B. Rumusan Masalah
1. Perbedaan Pada Masyarakat Kota dan Desa
2. Perbedaan dan Hubungan antara Desa dan Kota
3. Aspek Positif dan Negatif Dari Perbedaan Masyarakat Kota dan Desa
4. Bentuk antara kota dan desa

C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui pengertian dan perbedaan masyarakat desa dan kota
2. Untuk mengetahui perbedaan dan hubungan antara desa dan kota
3. Untuk mengetahui aspek positif dan negatif yang terkandung didalam perbedaan
tersebut
4. Untuk mengetahui bentuk antara kota dan desa

2
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengetian Masyarakat
a. Masyarakat Pedesaan
Masyarakat Pedesaan ialah Masyarakat yang pada umum nya masih
memegang nilai-nilai cultural kebudayaan dan juga adat-adat yang leluhur mereka
ajarkan . Masyarakat pedesaan ini akan masih sulit berkembang seba tertutupnya oleh
apa yang leluhur mereka ajarkan , sehingga susah  untuk dapat menerima hal baru.
tetapi secara tata krama sangat kental sekali yang namanya gotong royong
ataupun bahu membahu.
Karakteristik umum masyarakat pedesaan adalah masyarakat desa selalu
memiliki ciri-ciri dalam hidup bermasyarakat, yang biasa terlihat dari dalam perilaku
keseharian mereka. Pada situasi dan juga kondisi tertentu, sebagian karakteristik ini
dapat dicontohkan pada kehidupan masyarakat desa . tetapi dengan adanya perubahan
sosial dan kebudayaan serta teknologi dan juga informasi, sebagian karakteristik
tersebut sudah tidak berlaku. 

b. Masyarakat Perkotaan
Masyarakat Perkotaan ialah Masyarakat yang dihuni oleh orang-orang yang
bersifat  heterogen kedudukan sosialnya . Masyarakat kota ini pada dasarnya  telah
mengikuti dampak dari era globalisasi sehingga dapat sering kali pada umumnya
muncullah suatu individualisme yakni kurang nya rasa sosialisasi antara orang lain.

Masyarakat perkotaan biasa nya lebih cepat menyerap trend yang


sedang booming atau biasa disebut “gaul”. Tetapi terkadang masyarakat perkotaan
tidak memilih trend yang baik, jadi jika sedang booming langsung menyerapnya tanpa
memikirkan baik atau tidak nya. 

3
Masyarakat perkotaan sering disebut urban community. Pengertian masyarakat
kota lebih ditekankan pada sifat kehidupannya serta ciri-ciri kehidupannya yang
berbeda dengan masyarakat pedesaan.Ada beberapa ciri yang menonjol pada
masyarakat kota yaitu; kehidupan keagamaan berkurang bila dibandingkan dengan
kehidupan keagamaan di desa orang kota pada umumnya dapat mengurus dirinya
sendiri tanpa harus bergantung pada orang lain..

B. Menurut Para Ahli


a. Masyarakat Pedesaan :
1. Menurut Sutardjo Kartohadikusumo (1953), mendefiniskan desa sebagai
suatu kesatuan hokum dimana bertempat tinggal suatu masyarakat yang
berkuasa mengadakan pemerintahan sendiri.
2. Menurut I Nyoman Beratha, pengertian desa menurut adalah kesatuan
masyarakat hukum berdasarkan susunan asli yang memiliki badan
pemerintah di dalam suatu wilayah kecamatan.

b. Masyarakat Perkotaan
1. Menurut Wirth Kota adalah suatu pemilihan yang cukup besar, padat dan
permanen, dihuni oleh orang-orang yang heterogen kedudukan sosialnya.
2. Menurut Max Weber Kota adalah apabila penghuni setempatnya dapat
memenuhi sebagian besar kebutuhan ekonominya dipasar lokal.
3. Menurut Dwigth Sanderson Kota ialah tempat yang berpenduduk sepuluh
ribu orang atau lebih.

4
C. Ciri Masyarakat Pedesaan dengan Perkotaan
a. Ciri- Ciri Masyarakat Pedesaan:
1. Kehidupan masyarakat pedesaan masih memegang tinggi nilai
keluhuran keagamaan dan juga kebudayaan
2. Warga pedesaan sering sekali bergotong-royong ketimbang dengan
individualisme
3. Masyarakat pedesaan masih berkutat dengan hal-hal yang lama dan
juga cenderung susah untuk dapat menerima hal baru
4. Fasilitas-fasilitas masih jarang terdapat di pedesaan
5. Akses pedesaan yang terpencil susah untuk ditempuh
6. Menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku didaerahnya
7. Mempunyai sifat kekeluargaan yang erat
8. berbicara apa adanya
9. Tertutup dalam hal keuangan
10. Perasaan tidak ada percaya diri terhadap masyarakat kota
11. Menghargai orang lain
12. Demokratis dan juga religius

b. Ciri-Ciri Masyarakat Perkotaan


1. Kehidupan agamanya berkurang
2. Banyak warga kota yang individualisme tanpa harus memperdulikan
orang lain
3. Warga kota pada umumnya mendapatkan pekerjaan lebih banyak
dan lebih baik
4. Perubahan-perubahan akan terlihat nyata di kota sebab sangat
berpengaruh dari budaya luar
5. Lebih sering terkena dampak globalisasi

5
6. orang kota pada umumnya akan dapat mengurus dirinya sendiri
tanpa bergantung pada orang lain
7. di kota-kota kehidupan keluarga sering sukar untuk disatukan,
karena perbedaan politik dan agama dan sebagainya.
8. Pola pikiran rasional yang dianut oleh masyarkat perkotaan.
9. Interaksi-interaksi yang terjadi lebih berdasarkan pada faktor
kepentingan pribadi daripada kepentingan umum.

D. Hubungan Masyarakat Pedesaan dengan Perkotaan


1) Aspek Positif
 Aspek Positif dari Pedesaan
1. Masih terjaga nya etika dan moral masyarakat warga.
2. Kehidupan yang lebih damai karna kecilnya tindakan kerimnal
mereka hidup dengan sederhana.
3. Lebih menjunjung tinggi nilai kekeluargaan.
4. Menjaga dan mempertahankan aspek budaya dalam sistem
berkomunikasi.
 Aspek Positif dari Perkotaan
1. Perkotaan dapat memberikan pekerjaan bagi tenaga kerja kasar dari
desa yg bekerja di proyek pembangunan gedung dikota.
2. Perkotaan dapat memenuhi kebutuhan penduduk dengan fasilitas
seperti wahana rekreasi, mall, dan hiburan lainnya.
3. Tersedianya pembangkit tenaga listrik buat penerangn dan
kebutuhan lainya.
4. Fasilitas pendidikan dan perguruan tinggi yang bagus-bagus dan
sudah terakreditasi.
5. Tersedia lapangan kerja.
6. Perkotaan juga devisa buat negara.

6
2) Aspek Negatif
 Aspek Negatif Pedesaan
1. Cari berfikir masih primitif karna mereka kurang nya wawasan
ilmu, dan juga masih percaya dengan hal-hal mistis.
2. Jauh dari informasi kemajuan zaman, karna kurang nya sarana
dan prasarana.
3. Konflik ( Pertengkaran)
Ramalan orang kota bahwa masyarakat pedesaan adalah
masyarakat yang tenang dan harmonis itu memang tidak sesuai
dengan kenyataan sebab yang benar dalam masyarakat pedesaan
adalah penuh masalah dan banyak ketegangan.
Karena setiap hari mereka yang selalu berdekatan dengan orang-
orang tetangganya secara terus-menerus dan hal ini menyebabkan
kesempatan untuk bertengkar amat banyak sehingga
kemungkinan terjadi peristiwa-peristiwa peledakan dari
ketegangan amat banyak dan sering terjadi pertengkaran-
pertengkaran yang terjadi biasanya berkisar pada masalah sehari-
hari rumah tangga dan sering menjalar ke luar rumah tangga.
Sedang sumber banyak pertengkaran itu rupa-rupanya berkisar
pada masalah kedudukan dan gengsi, perkawinan, dan
sebagainya
4. Kontraversi (pertentangan) yang disebabkan oleh perubahan
konsep-konsep kebudayaan (adat-istiadat), psikologi atau dalam
hubungannya dengan guna-guna (black magic). Para ahli hukum
adat biasanya meninjau masalah kontraversi (pertentangan) ini
dari sudut kebiasaan masyarakat.

7
 Aspek Negatif dari Perkotaan
1. Terjadinya transmigrasi besar-besaran oleh orang desa ke kota yg
menyebabkan kepadatan penduduk.
2. Sehingga adanya pembangunan liar rumah-rumah dan
pengangguran karena sedikitnya orang desar yg diterima bekerja.
3. Tingkat kriminalitas tinggi karena banyaknya pengangguran dan
mereka terpaksa untuk melakukan kejahatan untuk memenuhi
kebutuhan.
4. Pembangunan di pedesaan menjadi terlambat karena orang-orang
desa pada ke kota untuk mencari pekerjaan.

E. Bentuk Antara Desa dan Kota


1. Bentuk interaksi kota dengan kota biasanya lebih banyak dari sisi manusianya,
misalnya komuter/ulang alik setiap pagi selalu terlihat para komuter atau penglaju
yg berangkat kerja dari satu kota ke kota lainnya
2. Kota dengan desa bentuk interaksi biasanya berupa interaksi manusia dan barang,
misalnya dari kota membawa barang hasil industri ke desa dan sebaliknya dari
desa membawa bahan pokok atau tenaga kerja ke kota
3. Desa dengan desa biasanya bentuk interaksinya berupa barang misalnya desa yg
satu melengkapi desa yg lainnya seperti hasil pertanian

8
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan
Setiap masyarakat yang tinggal di lingkungan berbeda tentunya memiliki gaya
hidup dan sifat yang berbeda-beda. Namun dengan perbedaan tersebut bukanlah
menjadi penghalang untuk tetap hidup bersama secara rukun dan saling menghargai
satu sama lain. Sebagai bangsa Indonesia kita harus bisa memahami perbedaan dan
tidak memelihara sifat yang tinggi hati.

B. Saran
Dengan kelebihan dan kekurangan dari masing-masing masyarakat yang hidup
di dua lingkungan yang berbeda. Kedua masyarakat tersebut harus memperbaiki
kekurangan mereka masing-masing. Dan memanfaatkan kelebihan mereka untuk
sesuatu yang bermanfaat.
Contohnya masyarakat desa yang tidak menaruh rasa curiga terhadap budaya
baru yang masuk ke wilayah mereka (open minded) dan masyarakat kota yang
mampu memanfaatkan teknologi serta fasilitas-fasilitas lainnya ke arah yang positif.

9
DAFTAR PUSTAKA

https://guruakuntansi.co.id/pengertian-masyarakat/

https://anakugdepok.wordpress.com/2015/11/23/masyarakat-perkotaan/

https://medium.com/@shindibestari/masyarakat-perdesaan-dan-masyarakat-perkotaan-

ccf4913fbf35

http://anugrahdwis.blogspot.com/2015/01/masyarakat-perkotaan-dan-masyarakat.html

https://adeadittama.weebly.com/blog/masyarakat-pedesaan-dan-masyarakat-perkotaan

http://retnopuji458.blogspot.com/2015/11/masyarakat-pedesaan-dan-aspek-positif.html

Anda mungkin juga menyukai