Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

MASYARAKAT PEDESAAN DAN PERKOTAAN

DISUSUN OLEH

KELOPOK 4 :

1. AGNES LAURA EWO DURA


2. YULIA GHYACINTA BULU KOLO
3. YUNARTI MABALA
4. OLGA Y.P.NDOI
5. DELILA NAITBOHO
6. CICILIA FARADILA WARIAKA
7. ZAKIA DARAJATUN
8. SELDY L. LALANGPULING

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA

POLTEKKES KEMENKES KUPANG

JURUSAN KEBIDANAN

TAHUN 2019
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa,karena telah melimpahkan
rahmat-nya berupa kesempatan dan pengetahuan sehungga makalah ini bisa selesai pada
waktunya.Terima kasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang telah berkontribusi dengan
memberikan ide-idenya sehingga makalah ini bisa disusun dengan baik dan rapi.

Kami berharap semoga makalah ini bisa menambah pengetahuan para pembaca. Namun
terlepas dari itu, kami memahami bahwa makalah ini masih jauh dari kata sempurna, sehingga
kami sangat mengharapkan kritik serta saran yang bersifat membangun demi terciptanya
makalah selanjutnya yang lebih baik.

Kupang, 10 Oktober 2019

Penulis
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ...................................................................................................... i

DAFTAR ISI.................................................................................................................... ii

BAB l PENDAHULUAN

LATAR BELAKANG ........................................................................................1

A. RUMUSAN MASALAH......................................................................................1
B. TUJUAN.............................................................................................................1

BAB ll PEMBAHASAN

A. PENGERTIAN MASYARAKAT..................................................................(5)
B. CIRI CIRI MASYARAKAT..........................................................................(5)
C. PENGERTIAN MASYARAKAT PERKOTAAN DAN PEDESAAN..........(5)
D. CIRI CIRI MASYARAKAT PERKOTAAN DAN PEDESAAN..................(6)
E. KHARAKTERISTIK MASYARAKAT.........................................................(6)

BAB lll PENUTUP

A. KESIMPULAN..................................................................................................(8)
B. SARAN..............................................................................................................(8)

DAFTAR PUSTAKA
BAB l

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Masyarakat merupakan sekelompok orang yang bekerja sama dalam membangun


sebuah sistem, dimana sistem tersebut berfungsi memudahkan kegiatan kegiatan dalam
cakupan kekeluargaan. Diantara masyarakat pedesaan dan perkotaan memiliki beberapa
perbedaan didasarkan pada kebiasaan, budaya, sumber daya alam dan perilaku
masyarakatnya. Masyarakat pedesaan dan perkotaan bukanlah dua komunitas yang
terpisah sama sekali satu sama lain. Bahkan dalam keadan yang wajar diantara keduanya
terdapat hubungan yang erat. Bersifat ketergantungan, karena diantara mereka saling
membutuhkan. Kota tergantung dalam memenuhi kebutuhan warganya akan bahan
pangan seperti beras sayur mayur, daging dan ikan. Desa juga merupakan tenaga kasar
bagi jenis pekerjaan tertentu dikota. Misalnya saja buru bangunan dalam proyek proyek
perumahan. Hubungan kota–desa cenderung terjadi secara alami yaitu yang kuat akan
menang, karena itu dalam hubungan desa-kota, makin besar suatu kota makin
berpengaruh dan menentukan kehidupan perdesaan.

B. Rumusan masalah
1. Apakah yang dimaksud dengan masyarakat?
2. Apa saja ciri ciri dari masyarakat?
3. Apa yang dimaksud dengan masyarkat perkotaan dan pedesaan?
4. Apa saja ciri ciri masyarkat perkotaan dan pedesaan?
5. Apa saja kharakteristik masyarakat kota dan pedesaan?
C. Tujuan
1. Dapat mengetahui pengertian masyarakat
2. Dapat mengetahui ciri- ciri masyarakat
3. Dapat mengetahui pengertian masyarakat perkotaan dan pedesaan
4. Dapat mengetahui ciri ciri masyarakat perkotaan dan pedesaan
5. Dapat mengetahui kharakteristik masyarakat perkotaan dan pedesaan
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian masyarakat
Dalam bahasa inggris, masyarkat adalah society yang pengertiannya mencakup
innteraksi sosial, perubahan sosial, dan rasa kebersamaan. Secara erensi, masyarakat
adalah kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat tertentu yang
bersifat keberlanjutaan, dan terikat oleh rasa identitas bersama.
Masyarakat merupakan jalinan hubungan sosial yang selalu berubah-ubah sesuai
kebiasaan karena masyarakat dibentuk dari suatu kebiasaan, wewenang, dan kerja sama
dari berbagai kelompok.
B. Ciri ciri masyarakat
Ciri ciri dari masyarakat antara lain :
1. Saling tergantung dan menempati wilayah dengan batas tertentu
2. Adanya kesinambungan dalam waktu
3. Merupakan kesatuan hidup bersama yang saling berinteraksi diantara sesama
anggota dan bersinambungan.
4. Memiliki kebiasaan, adat istiadat, norma, hukum, serta aturan yang mengatur
semua pola tingkah laku warga dan dipatuhi oleh seluruh anggota kelompok.
5. Memiliki identitas atau ciri-ciri kepribadian yang sama, kuat, dan mengikat
seluruh warganya, seperti bahasa, pakaian, simbol simbol tertentu (perumahan),
benda benda tertentu (mata uang, alat pertanian ,dll).
6. Merupakan suatu sistem hidup bersama. Sistem hidup bersama menimbulkan
kebudayaan karena mereka merasa dirinya terkait satu dengan yang lainya.
C. Pengertian masyarakat perkotaan dan pedesaan
Masyarakat kota adalah suatu kelompok teritorial yang penduduknya
menyelenggarkan kegiatan- kegiatan hidup sepenuhnnya, dan juga merupakan suatu
kelompok yang terorganisasi yang tinggal secara kompak diwilayah tertentu dan
memiliki derajat interkomuniti yang tinggi.
Masyarakat desa adalah masyarkat yang kehidupannya masih banyak dikuasai oleh
adat istiadat lama.
D. Ciri-ciri Masyarakat Perkotaan dan Pedesaan
a. ciri-ciri masyarakat perkotaan
1. hubungan didasarkan atas kepentingan pribadi
2. pengaruh alam kecil terhadap masyarakat kota
3. mata pencariannya sangat beragam sesuai dengan keahlihan dan keterampilan
4. corak kehidupan sosialnya bersifat gessel schaft (patembayan), lebih individual
dan kompetitif
5. status sosial sangat heterogen
6. jumlah warga kota lebih banyak, padat dan heterogen.
7. Pembagian dan spesialisasi kerja lebih banyak dan nyata
b. Ciri-ciri masyarakat pedesaan
1. Letaknya relatif jauh dari kota dan bersifat rural
2. Corak kehidupan sosialnya bersifat gemain schaft (paguyuban dan memiliki
community sentiment yang kuat)
3. Keadaan penduduk (asal usul), tingkat ekonomi, pendidikan dan kebudayaan
relatif homogen
4. Interaksi sosial antar warga lebih intim dan langgeng serta bersifat familistik.
5. Memiliki keterikatan yang kuat terhadap tanah kelahirannya dan tradisi-tradisi
warisan leluhurnya
6. Pembagian kerja dan spesialisasi belum banyak dikenal,sehingga deferensiasi
sosial masih sedikit.
7. Kehidupan sosial budayanya bersifat statis dan monoton dengan tingkat
perkembangan yang lamban.
E. Kharakteristik masyarakat perkotaan dan pedesaan
a. Karakteristik masyarakat perkotaan.
1. Anonimitas. Kebanyakan warga kota menghabiskan waktunya ditengah-tengah
kumpulan manusia yang anonim.Heterogenitas kehidupan kota dengan
keanekaragaman manusianya yang berlatar belakang kelompok
ras,etnik,kepercayaan,pekerjaan,kelas sosial yang berbeda-beda memoertajam
suasana anonim.
2. Jarak sosial. Secara fisik,orang-orang kota seolah-olah berada dalam
keramaian,tetapi pada dasarnya mereka hidup berjauhan karena antara tetangga
satu dengan lainnya jarang terjadi interaksi sosial.jarak sosial membedakan
kelompok mesyarakat secara horizontal berdasarkan jarak peradabannya karena
adanya perbedaan dalam ilmu pengetahuan dan kemajuan yang dimiliki
masyarakat tersebut.
3. Keramaian(crouding). Keramaian berkaitan dengan kepadatan dan tingginya
tingkat aktivitas penduduk kota,sehingga masyarakat kota suatu saat berkerumun
pada pusat keramaian tertentu yang bersifat sementara(tidak permanen)
berdasarkan kepentingan masing-masing.
4. Keteraturan. Kehidupan kota lebih banyak diatur oleh aturan-aturan legal rasional
(contoh;rambu-rambu lalulintas,jadwal kereta api,acara televisi,jam kerja,dan
lain-lain).
5. Kepribadian kota. Kehidupan kota menciptakan kepribadian kota yang
materealistis,berorientasi kepentingan,berdikari(self
sufficient),impersonal,tergesa-gesa,interaksi sosial
dangkal,manipulatif,insekuritas(perasaan tidak aman),dan disorganisasi pribadi.
b. Karakteristik masyarakat pedesaan.
1. Umumnya mereka curiga terhadap orang luar yang masuk.
2. Para orangtua umumnya otoriter terhadap anak-anaknya.
3. Cara berpikir dan sikapnya konservatif dan statis.
4. Mereka amat toleran terhadap nilai-nilai budayanya sendiri,sehingga kurang
toleran terhadap budaya lain.
5. Adanya sikap pasrah menerima nasib dan kurang kompetitif
6. Memiliki sikap udik dan isolatif serta kurang kounikatif dengan kelopok sosial
diatasnya.
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Masyarakat kota adalah suatu kelompok teritorial yang penduduknya
menyelenggarkan kegiatan- kegiatan hidup sepenuhnnya, dan juga merupakan
suatu kelompok yang terorganisasi yang tinggal secara kompak diwilayah tertentu
dan memiliki derajat interkomuniti yang tinggi.
Masyarakat desa adalah masyarkat yang kehidupannya masih banyak dikuasai oleh
adat istiadat lama.
B. Saran
Diharapkan dengan keberadaan suatu mata kulia umum ini, semua mahasiswa
dapat menjadi orang yang berbudaya. Yang di tandai dengan berbagai bentuk
sikap dan tingkah laku yang beradap. Serta bisa menjadi orang yang memiliki
berbagai kemampuan dalam menjabarkan masalah dan mengatasi masalah.
DAFTAR PUSTAKA
Wahit iqbal mubarak,ilmu sosial budaya dasar kebidanan:pengantar dan
teori/penulis,Wahit Iqbal Mubara, Nurul Chayatin, Iga Mainu-jakarta :
EGC,2015, Cetakan 2015

Anda mungkin juga menyukai