1. Pengertian Masyarakat :
Dalam bahasa Inggris masyarakat disebut society, asal katanya socius yang berarti
kawan, sekumpulan kawan sepengetahuan. Adapun kata masyarakat berasal dari bahasa
Arab yaitu Syirk, artinya bergaul, saling bergaul, saling berperan serta.
Pendapat para ahli :
- Linton :
Masyarakat adalah setiap kelompok manusia yang telah cukup lama hidup bekerjasama sehingga
dapat mengorganisasi dirinya dan berfikir tentang dirinya sebagai satu kesatuan sosial dengan
batas-batas tertentu.
- M.J. Herskovits
Sekelompok individu yang dikoordinasikan dan mengikuti satu cara hidup tertentu.
- JL. Gillin & JP. Gillin
Kelompok manusia yang tersebar yang mempunyai kebiasaan, tradisi, sikap dan perasaan
persatuan yang sama.
- Prof. Dr. Koentjaraningrat
Kesatuan hidup manusia yang berinteraksi menurut suatu sistem adat-istiadat tertentu yang
berkesinambungan dan terikat oleh suatu rasa identitas bersama.
Jadi dari beberapa pengertian diatas, maka syarat suatu masyarakat adalah :
Masyarakat Indonesia dilihat dari lokasi tempat tinggal dapat dibedakan menjadi tiga kelompok,
yaitu :
Untuk melihat pola kebudayaan masyarakat pedesaan, dapat dilihat dari aspek :
a. Bahasa : Penggunaan bahasa daerah umumnya lebih banyak digunakan, sedangkan untuk bahasa
asing agak sulit diterima.
b. Teknologi : Teknologi masih bersifat tradisional, dalam hal cara-cara memproduksi, memakai
dan memelihara peralatan hidup dalam kebudayaan suatu suku bangsa.
c. Sisitem relegi (kepercayaan) : Umumnya masih dipertahankan, seperti ulama/kyai sangat
dihormati. Disampin itu ada yang mempunyai kepercayaan dan keyakinan terhadap ilmu
gaib/dukun.
d. Kesenian : Masih mempertahankan nilai-nilai seni yang terkandung ada di wilayahnya atau
didesanya.
3. Masyarakat Perkotaan
3.1. Pengertian
Kota adalah :
Suatu sistem jaringan kehidupan manusia yang ditandai dengan kepadatan penduduk yang tinggi,
diwarnai dengan strata sosial ekonomi yang heterogen dan coraknya yang materialistis.
UU No. 5 1979, Kota adalah :
- Ibu kota seluruh Indonesia ( Jakarta)
- Ibu kota propinsi
- Ibu kota kabupaten, ibu kotamadya dan kota administratif
- Ibu kota kecamatan yang mempunyai penduduk lebih dari 20.000 jiwa, secara teknis untuk
keperluan statistik dapat disebut kota.
Ciri-Ciri :
Bahasa :
Bahasa yang sering digunakan adalah bahasa Indonesia, penggunaan bahasa daerah hanya oleh
masyarakat atau kelompok tertentu.
Teknologi :
Teknologi yang digunakan sudah lebih maju modern, karena pengaruh dari era globalisasi.
Sistem relegi :
Kehidupan beragama pada masyarakat perkotaan mulai berkurang, karena pola pikir masyarakat
sudah mengarah lebih percaya kepada hal-hal yang bersifat pasti dan nyata, sehingga sukar untuk
mempercayai hal-hal yang bersifat gaib.
Kesenian :
Kesenian yang dikembangkan umumnya yang bersifat modern dan merupakan kreasi dari
seniman-seniman kota. Pengembangan kreasi kesenian masyarakat kota biasanya mengikuti
perkembangan teknologi.
Nilai dan norma :
Nilai dan norma di masyarakat kota, umumnya sudah mengalami pergeseran. Peraturan-
peraturan yang berdasarkan adat-istiadat, sedikit sekali dipakai sebagai pedoman dalam
kehidupan sehari-hari.
Pola Interaksi :
Hubungan antar warga masyarakat kota, umumnya sudah bersifat individual, mereka akan
berhubungan dengan orang lain karena ada kepentingan dan urusan, persamaan-persamaan
pekerjaan, umur dan golongan.
Mata pencaharian :
Mata pencaharian sudah lebih bervariasi, sawah dan ladang bukan lagi merupakan satu-
satunya yang diharapkan. Banyak lapangan pekerjaan yang bisa dilakukan untuk biaya hidup
warga.
Sumber daya yang ada di Pedesaan dan Perkotaan dalam upaya kesehatan ibu dan anak :
Sumber daya ada seperti :
- Sumber daya manusia : Jumlah penduduk yang cukup tinggi dapat dipakai sebagai modal dasar
pembangunan, bila dibarengi dengan kwalitas yang cukup memadai. Bila sebaliknya akan
menjadi beban dalam upaya kesehatan ibu dan anak. Begitu pula dari segi tenaga kesehatan baik
yang bersumber dari swadaya masyarakat seperti kader kesehatan, dukun terlatih akan
mendukung upaya kesehatan ibu dan anak.
- Sumber daya sarana kesehatan : Kwantitas & kwalitas sarana pelayanan kesehatan seperti
Rumah sakit, Puskesmas, Puskemas Pembantu, Polindes, Posyandu dsb, yang ada baik di
perkotaan dan pedesaan akan mempunyai arti penting dalam upaya kesehatan ibu dan anak.
Begitu pula dalam kesediaan peralatan medis dan non medis, bahan medis dan non medis serta
obat-obatan.
- Sumber daya dana kesehatan : Kecukupan dalam pembiayaan kesehatan terutama untuk
pelayanan kesehatan ibu dan anak mempunyai arti penting yang sangat besar dalam kelancaran
program-program kesehatan yang ada.
- Teknologi dan pemilihan metode dalam upaya pelayanan kesehatan ibu dan anak akan
membantu meningkatkan derajat kesehatan masyarakat.