Anda di halaman 1dari 3

B.

ESAI (hal 132)

1. Perbedaan mobilitas sosial naik dan mobilitas sosial turun, adalah:


a. Mobilitas sosial naik (social climbing) akan meningkatkan status sosial seseorang, dari
kedudukan yang lebih rendah ke kedudukan yang lebih tinggi
Contoh mobilitas sosial naik: seorang pekerja yang mendapatkan promosi jabatan menjadi
supervisor atau manajer
b. Mobilitas sosial turun (social sinking) akan menurunkan status sosial seseorang, dari
kedudukan yang lebih tinggi ke kedudukan yang lebih rendah
Contoh mobilitas sosial turun: seorang pekerja yang dipecat dari jabatanya

2. Ada beberapa langkah yang dapat kita lakukan guna meminimalisir interaksi sosial yang memicu
konflik sosial, antara lain :
a. Hindari sikap fanatisme terhadap calon pasangan tertentu.
b. Meningkatkan sikap saling menghargai.
c. Melakukan politik yang sehat / menghindari black campaign.
d. Melakukan kampanye yang sehat dimana setiap kampanye didasari oleh Pancasila dan
UUD 1945.
e. Menjunjung tinggi sportifitas antar kandidat dan pendukung.
f. Senantiasa memberikan informasi, berkata, dan bertindak yang benar serta jujur.

3. Faktor ekonomi dapat menjadi penghambat mobilitas sosial karena kondisi ekonomi yang buruk
membuat sesorang kesulitan untuk mendapatkan pendidikan, pelatihan atau modal usaha yang
diperlukan untuk bisa mendapatkan pekerjaan yang baik atau memulai usaha, yang penting
dalam mencapai mobilitas sosial vertikal naik.

4. Yang menjadikan perbedaan budaya pada masayarakat Indonesia:


a. Faktor adat istiadat
Faktor adat istiadat adalah nilai tidak bersifat universal artinya tidak untuk setiap
masyarakat/kelompok menerima nilai tersebut, sehingga nilai antara suatu daerah dengan
daerah lainya berbeda-beda.
Contoh: adat istiadat masyarakat SUNDA dengan masyarakat JAWA tengah berbeda.
b. Faktor agama
Faktor agama adalah faktor yg paling mempengaruhi norma dan nilai , karena di setiap
agama berbeda pantangan dan ibadah nya.
Contoh : di agama islam alkohol dan daging babi itu HARAM tetapi di agama lain tidak di
haram kan.
c. Faktor lingkungan (tempat tinggal)
Faktor lingkungan adalah faktor lingkungan pun berperan dalam pembedaan nilai dan norma
setiap daerah / tempat masing”.
Contoh : lingkungan di pasar sangat berbeda dengan lingkungan di perumahan, jika di pasar
ada pereman yg galak tetapi d daerah komplek tdk ada preman (yg memegang/ menarik
bayaran”majeg”)
d. Faktor kebiasaan
Faktor kebiasaan adalah faktor yg d pengaruhi oleh sering tidak nya orang itu melaksanakan
suatu pekerjaan.
Contoh : orang yg berada di pesantren sudah terbiasa membaca Al- Quran dan salat, tetapi
orang yg berada di Jalan” luar belum tentu terbiasa salat dan membaca AL-Quran.
e. Faktor tradisi/ budaya
faktor budaya adalah budaya di dlam suatu masyarakat/kelompok berbeda-beda, begitu pun
juga norma dan nilai di dlam suatu masyarakat berbeda-beda, jadi hubungan antara buda
dan nilai yaitu suatu norna di dalam suatu masyarakat memiliki perbedaan masing-masing.
f. Faktor Suku
Suku-Suku Di Indonesia Bermacam-Macam Ada Suku Sunda, Jawa , Minang Dan Lain-
Lain.Setiap Suku Memiliki Suatu Nilai Dan Norma Yang Berbeda-Beda, Contohnya Jika Di
Jawa Barat Di Dlam Suatu Pernikahaan Itu Yang Melamar Laki-Laki, Teapi Di Sumatra Barat
Yang Melamar Itu Perempuan.

5. Asimilasi adalah pembauran dua kebudayaan yang disertai dengan hilangnya ciri khas
kebudayaan asli sehingga membentuk kebudayaan baru. Sedangkan akulturasi adalah campuran
antara dua budaya tetapi tidak dengan menghilangkan ciri khas dari kebudayaan asli.
Perbedaan asimilasi dan akulturasi:
a. Akulturasi bersatunya dua kebudayaan, sehingga membentuk adanya kebudayaan baru.
Sedangkan untuk Asimilasi bercampurnya dua kebudayaan yang menghasilkan kebudayaan
yang baru.
b. Asimilasi dalam proses bersatunya kebudayaan saling mempengaruhi sehingga
menimbulkan kebudayaan baru. Sedangkan Akulturasi kebudayaan asing yang diterima oleh
masyarakat secara sadar.
c. Akulturasi dalam terjadinya proses tanpa menghilangkan kebudayaan aslinya, tetap
berpegang teguh akan kebudayaan lokal. Sedangkan untuk Asimilasi meningalkan
kebudayaan aslinya yang terbangun sejak lama.
d. Dalam pembentukan Asimilasi terdapat tiga syarat;
e. Terdapat sejumlah kelompok yang memiliki perbedaan kebudayaan
f. Terjadi pergulakan individu secara intens dalam kurun waktu tertentu
g. Kebudayaan masing-masing saling berubah

6. Syarat agar terjadi integrasi sosial:


a. Anggota Masyarakat Merasa Kebutuhannya Bisa Terpenuhi Dengan Bantuan Manusia Lain.
Setiap manusia memiliki kebutuhannya masing-masing dimana kebutuhan satu manusia
pasti berbeda dengan kebutuhan manusia lainnya. Hampir setiap kebutuhan yang
dibutuhkan oleh manusia membutuhkan bantuan atau kerjasama dengan manusia lain.
b. Nilai Dan Norma Yang Dijalankan Secara Konsisten
Norma-norma yang sudah berlaku didalam masyarakat kini sudah menjadi sesuatu yang
kekal atau pasti dan sudah dijalankan secara konsisten sejak lama walaupun merupakan nilai
yang tidak diajarkan pada sekolah-sekolah formal.
c. Masyarakat Meraih Kesepakatan Bersama Mengenai Nilai Dan Norma
Masing-masing manusia memiliki latar belakang budaya yang berbeda. Itulah kenapa ada
banyak bentuk keragaman nilai dan norma yang ada sehingga kesepakatan nilai dan norma
yang harus diberlakukan sangat dibutuhkan.
d. Adanya Toleransi
Toleransi adalah hal yang sangat vital dan penting dalam hubungan kelompok sosial dengan
masyarakat multikultural.
e. Adanya Kesadaran Diri Sebagai Makhluk Sosial
Manusia sejatinya merupakan makhluk Tuhan yang tidak bisa hidup seorang diri tanpa
membutuhkan manusia lainnya. Kesadaran sebagai makhluk sosial inilah yang menjadikan
hubungan dapat terjalin secara sehat tanpa melanggar nilai dan norma yang berlaku.
f. Memiliki Persamaan Visi Dan Misi
Dengan komunikasi yang tepat, persamaan visi dan misi ini dapat tercapai sebagai bentuk
integrasi sosial walaupun setiap anggota masyarakat yang terlibat terdiri dari latar belakang
yang berbeda.

C. STUDI KASUS (hal 132-133)

1. Bentuk interaksi asosiatif yang terjadi dalam kegiatan festival budaya yaitu kerja sama dalam
festival budaya yaitu antara penyelenggara,pengisi acara,para penonton dan berbagai elemen
lainnya yang ikut bergabung di festival tersebut. Kerja sama yang terjadi untuk mensukseskan
festival tersebut dan memperkenalkan festival tersebut supaya dikenal oleh banyak pihak.
Asimilasi juga masuk karena didalam festival budaya ada berbagai budaya dan setiap insan atau
individu wajib menghargai setiap budaya yang ada dan mencoba mengambil nilai positif jika tidak
sesuai dengan budaya yang dimilikinya.

2. Dalam kegiatan ekonomi di masyarakat festival budaya dapat menjadi penghasilan dan wawasan
budaya serta dapat menambahkan pajak pemerintahan agar pembangunan lebih maju dan untuk
kenyamanan rakyat itu sendiri.

3. Maksud pernyataan tersebut adalah dengan mengadakan festival tentang budaya maka generasi
selanjutnya tidak akan melupakan budayanya sendiri serta akan adanya rasa empati dari
masyarakat untuk mengembangkan budayanya karena budaya mereka adalah jati diri mereka
jika mereka melupakan budaya mereka maka mereka melupakan jati diri mereka.

4. Rencana Festival:
a. Ide menyelenggarakan festival dapat dilakukan dengan tema pengembangan dan
pelestarian daerah
b. bentuk festival yg di selenggarakan dapat berupa pemeran,pawai,dan bazar
c. org org yg terlibat diutamakan para seniman daerah dan masyarakat daerah tersebut
d. tujuannya mengenalkan kembali budaya budaya daerah yg mulai memudar akibat tergerus
arus globalisasi selain itu jaga berfungsi sebagai sarana edukasi dll

Anda mungkin juga menyukai