Anda di halaman 1dari 3

Nama : Farrel Zain Elmunif

Kelas : X MIPA 5 -12-

1. Pada hakikatnya integrasi nasional mengandung arti menyatupadukan hingga menjadi satu
kesatuan yang bulat dan utuh. Berdasarkan hal tersebut jelaskan perbedaan intregasi
nasional secara politis dan antropologis!

Secara Politis :

Integrasi nasional secara politis adalah persatuan dan kesatuan atau perpaduan. Secara politis
integrasi nasional mempersatukan suku, bahasa, adat, ras, dan agama dalam rangka
membentuk suatu identitas nasional.

Secara Antropologis :

Integrasi nasional secara antropologis adalah proses akulturasi dan asimilasi budaya-budaya
yang beragam dalam rangka membentuk kesesuaian dalam kebersamaan masyarakat.

2. Mengapa pada negara yang multy cultural, seperti Indonesia, konsep integrasi bangsa
menjadi prasyarat utama untuk terciptanya persatuan dan kesatuan bangsa. Jelaskan
pendapat anda!

Karena Indonesia memiliki budaya bermacam macam akan sangat mudah untuk terjadi
perpecahan antar budaya jika tidak memiliki dasar Integrasi nasiona,l ini merupakan
perwujudan dari Bhinneka Tunggal Ika dalam menyambung persatuan dan kesatuan bangsa
dalam berbagai aspek seperti politik, sosial budaya, dan ekonomi. Integrasi nasional juga
berfungsi dalam mencegah adanya konflik secara nasional yang berkepanjangan. Diharapkan
integrasi ini mampu memberikan kenyamanan dalam kehidupan masyarakat sekitar dengan
berbagai perbedaan yang ada.

3. Pada hakikatnya integrasi nasional merupakan proses penyatuan berbagai kelompok


budaya dan sosial ke dalam satu kesatuan wilayah, dalam rangka pembentukan suatu
identitas nasional. Berdasarkan hal tersebut sebutkan 3 syarat keberhasilan suatu integrasi
nasional bagi bangsa Indonesia!

3 syarat keberhasilan suatu integrasi nasional bagi bangsa Indonesia :

-Semua lapisan masyarakat dapat merasa mampu dan berhasil dalam berkontribusi saling
melengkapi berbagai kebutuhan sesama.
-Adanya sebuah peraturan atau norma yang menjadi hasil diskusi masyarakat sebagai norma
sosial untuk dilaksanakan masyarakat pada kehidupan sehari-hari.

-Semua aturan atau norma sosial yang telah disepakati menjadi aturan baku dalam
melaksanakan proses integrasi sosial.

4. Pada hakikatnya integrasi nasional merupakan proses penyatuan berbagai berbagai


komponen dalam masyarakat. Berdasarkan hal tersebut sebutkan 5 faktor pendukung suatu
integrasi nasional bagi bangsa Indonesia!

5 faktor pendukung integrasi nasional Bangsa Indonesia :

-Menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari-hari sesuai dengan kaidah kebahasaan
KBBI.

-Memiliki rasa semangat persatuan dan kesatuan dalam menjalankan segala hak dan kewajiban
pribadi terhadap negara.

-Memiliki pandangan hidup dan landasan perilaku yang sama yaitu sesuai dengan Pancasila.

-Terdapat jiwa dan semangat gotong royong, kebersamaan, kekompakan, dan toleransi atas
keberagaman.

-Mengingat adanya perasaan senasib yang tumbuh pada seluruh masyarakat Indonesia pada
penjajahan yang pernah dialami.

5. Pada hakikatnya dalam rangka pembentukan integrasi nasional, biasanya mengandalkan


persatuan dan kesatuan masyarakat yang secara etnis majemuk sifat sifat kebudayaan yang
berbeda. berdasarkan hal tersebut sebutkan perbedaan faktor pendorong dan faktor
penghambat tercapainya integrasi nasional!

Faktor pendorong tercapainya integrasi nasional :

-Menggunakan bahasa Indonesia sebagai bahasa sehari-hari sesuai dengan kaidah kebahasaan
KBBI.

-Memiliki rasa semangat persatuan dan kesatuan dalam menjalankan segala hak dan kewajiban
pribadi terhadap negara.

-Memiliki pandangan hidup dan landasan perilaku yang sama yaitu sesuai dengan Pancasila.
-Terdapat jiwa dan semangat gotong royong, kebersamaan, kekompakan, dan toleransi atas
keberagaman.

-Mengingat adanya perasaan senasib yang tumbuh pada seluruh masyarakat Indonesia pada
penjajahan yang pernah dialami.

Faktor penghambat integrasi nasional :

-Membenci dan tidak mengakui berbagai keberagaman di Indonesia, hanya mengakui


keberagaman daerah sendiri.

-Tidak memiliki rasa kebersamaan, kekompakan, dan toleransi atas keberagaman.

-Tidak adanya rasa dan wujud kewaspadaan atas ancaman perpecahan dari luar wilayah
Indonesia.

-Tidak meratanya pemerataan pendapatan nasional di seluruh wilayah Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai