Anda di halaman 1dari 19

SINTESIS MAKALAH

RAGAM KOMPETENSI YANG HARUS DIMILIKI OLEH GURU IPA


Diajukan untuk memenuhi Mata Kuliah Pembelajaran Mikro
Dosen Pengampu: Siti Romlah Noer Hodijah, M.Pd
Dan Vica Dian Aprelia Resti, M.Pd

Disusun Oleh:
Didi Maulana (2281200008)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN IPA


FAKULTAN KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA
TAHUN AJARAN 2023
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas limpahan rahmat dan karunia-
Nya, sehingga makalah ini dapat kami selesaikan dengan baik. Pada kesempatan ini, kami
mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan semangat dan dukungan
dalam pembuatan karya tulis ini. Termasuk dosen pengampu mata kuliah Pembelajaran Mikro
yakni ibu Siti Romlah Noer Hodijah, M.Pd dan ibu Vica Dian Aprelia Resti, M.Pd., orang tua dan
keluarga yang telah memberikan banyak kontribusi bagi kami, dan juga kepada teman-teman
seperjuangan yang membantu kami dalam berbagai hal.

Makalah ini berjudul, “Ragam Kompetensi Yang Harus Dimiliki Oleh Guru IPA”. Makalah
ini dapat kami susun melalui beberapa sumber yakni melalui kajian pustaka maupun melalui media
internet. Kami berharap makalah ini dapat menambah pengetahuan dan pengalaman bagi pembaca,
tentang Ragam kompetensi guru IPA Serta Kompetensi kepribadian, kompetensi sosial,
kompetensi profesional dan kompetensi pedagogik dalam pembelajaran IPA. Besar harapan kami
agar informasi dan materi yang terdapat dalam makalah ini dapat bermanfaat bagi pembaca.
Namun, tak ada yang sempurna di dunia, melainkan Allah SWT.

Oleh karena itu, kami memohon kritik dan saran yang membangun bagi perbaikan kami
selanjutnya. Demikian makalah ini kami buat, apabila terdapat kesalahan dalam penulisan, atau
pun adanya ketidaksesuaian materi, kami mohon maaf. Tim penulis menerima kritik dan saran
seluas-luasnya dari pembaca agar bisa membuat karya yang lebih baik pada kesempatan
berikutnya.

Serang, 24 Februari 2023

Penulis

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ..................................................................................................................... i


DAFTAR ISI ................................................................................................................................... ii
DAFTAR TABEL .......................................................................................................................... iii
DAFTAR GAMBAR ..................................................................................................................... iv
DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................................................... v
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................................... 1
1.1. Latar Belakang Penulisan Sintesis Makalah .................................................................... 1
1.2. Tujuan Penulisan Sintesis Makalah.................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................................ 3
2.1. Kompetensi Guru ............................................................................................................. 3
2.2. Ragam Kompetensi Guru IPA.......................................................................................... 4
BAB III PENUTUP ...................................................................................................................... 11
3.1. Kesimpulan ..................................................................................................................... 11
3.2. Saran ............................................................................................................................... 11
DAFTAR RUJUKAN ................................................................................................................... 12
LAMPIRAN .................................................................................................................................. 13

ii
DAFTAR TABEL

Tabel 1. 7 Aspek Kompetensi Pedagogik beserta Indikatornya ..................................................... 4


Tabel 2. Kompetensi Kepribadian Seorang Guru dan Aspek-aspeknya ......................................... 7

iii
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Guru Membimbing Siswa Belajar................................................................................. 4


Gambar 2. Guru Menjelaskan Materi ............................................................................................. 7
Gambar 3. Guru Menggunakan Bahan Ajar ................................................................................... 9
Gambar 4. Guru Rapat Dengan Wali Murid ................................................................................. 10

iv
DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 19 Tahun2017 Tentang Perubahan Atas


Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru .................................................................... 13

Lampiran 2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen ......... 13

Lampiran 3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 Tanggal 4 Mei 2007
Tentang Standar Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Guru ................................................................ 13

v
BAB I PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang Penulisan Sintesis Makalah

Pendidikan merupakan bagian dari kehidupan manusia dimana setiap orang yang
dilahirkan mendapatkan pendidikan dari orang tuanya. Mendidik anak sejak bayi
merupakan bagian dari pendidikan awal dalam keluarga yang secara bertahap memperoleh
pendidikan di lembaga dan masyarakat tertentu. Pendidikan mengenal humanisasi
manusia, dimana peran guru tidak hanya sebagai pengajar, tetapi juga sebagai pendidik.
Kemampuan melaksanakan tugas-tugas pendidikan dan kemampuan mencapai tujuan
pendidikan dituntut dari seorang pendidik. Pendidik adalah orang yang dengan
kesadarannya dapat mempengaruhi orang lain untuk menularkan ilmu dan budi pekerti.
Belajar dengan menambah ilmu yang tinggi tanpa adanya karakter yang baik membuat ilmu
yang didapat menjadi kurang bermanfaat. Sebaliknya, orang yang memiliki karakter tetapi
tidak memiliki keterampilan memiliki keunggulan yang sama optimalnya. Jadi harus ada
keseimbangan antara keduanya.
Peran pendidik dalam membentuk peserta didik yang berwawasan luas dan
berkarakter sangatlah penting. Sehingga kualitas guru sangat diperhatikan dalam
menciptakan siswa yang diharapkan. Ada beberapa syarat agar seseorang bisa disebut
sebagai pendidik. Noeng Muhadjir yang dikutip dalam Siswoyo (2013: 117) menyebutkan
bahwa syarat menjadi seorang pendidik adalah: (1) memiliki pengetahuan lebih, (2)
memasukkan sebuah nilai dalam pengetahuan dan (3) siap menanamkan pengetahuan dan
nilainya bagi orang lain.
Di zaman yang serba modern ini, dimana belajar dengan mudah melalui berbagai
media yang tersedia, guru sebagai pendidik harus mampu memberikan layanan pendidikan
kepada peserta didik sesuai dengan kebutuhan dan zamannya. Dengan demikian, seorang
guru harus memiliki kemampuan memimpin pembelajaran, kemampuan memberi contoh
yang baik, kemampuan menjadi guru yang profesional dan kemampuan berkomunikasi
dan berinteraksi. Dengan keterampilan-keterampilan tersebut di atas, mereka termasuk
dalam empat keterampilan guru, yaitu keterampilan pedagogik, kepribadian, profesional,
dan sosial. Semua kompetensi ini dibahas secara rinci dalam makalah ini.

1
Pembelajaran IPA terpadu merupakan salah satu model implementasi kurikulum yang
direkomendasikan untuk digunakan pada jenjang pendidikan dasar, karena pembelajaran
IPA merupakan alat yang membekali siswa dengan pengetahuan, keterampilan dan sikap
yang diperlukan untuk memahami dan menyesuaikan diri dengan fenomena dan perubahan
terhadap lingkungan di sekitarnya (Fauzan, Gani, Syukri, Aceh, & Banda, 2017; Forefry,
2017). Melalui pembelajaran IPA, diharapkan siswa dapat memahami semua fenomena
ilmiah alam yang terjadi di lingkungan sekitar. Banyak hal yang dapat dibuktikan dengan
mempelajari ilmu-ilmu alam melalui cara-cara praktis. Jenis pembelajaran ini membuat
pembelajaran menjadi menarik bagi siswa. Oleh karena itu, tugas guru IPA adalah
mengembangkan potensi siswa. Potensi yang relevan adalah potensi keilmuan peserta didik
yang dibina secara optimal sejak dini melalui pembelajaran keilmuan yang dibimbing
secara profesional. Potensi keilmuan siswa tentunya dipengaruhi oleh beberapa faktor,
seperti pendidikan yang berkualitas, sarana dan prasarana yang memadai, serta guru IPA
yang memahami pentingnya penerapan metode praktis dalam pembelajaran.

1.2. Tujuan Penulisan Sintesis Makalah

Tujuan penulisan sintesis makalah ini diantaranya:

1. Mengetahui Apa Itu Kompetensi Guru


2. Mengetahui Ragam Kompetensi Guru yang meliputi Kompetensi Kepribadian,
Kompetensi Sosial, Kompetensi Profesional Dan Kompetensi Pedagogik Dalam
Pembelajaran IPA

2
BAB II PEMBAHASAN

2.1. Kompetensi Guru

Kompetensi dalam bahasa Indonesia adalah hasil dari serapan bahasa Inggris, yaitu
competence yang berarti keterampilan dan kemampuan (Musfah, 2015: 27). Kompetensi
adalah seperangkat pengetahuan, perilaku, dan keterampilan yang harus dimiliki guru
untuk mencapai tujuan pembelajaran dan pendidikan. Kompetensi berarti kemampuan
untuk menyelesaikan sesuatu sesuai dengan tugas yang diberikan kepada seseorang.
Kompetensi juga merujuk pada standar, dimana dikatakan seseorang berkualitas dalam
profesinya jika pengetahuan, keterampilan, sikap dan hasil kerjanya memenuhi standar
(inisiatif) yang ditetapkan dan/atau diakui oleh lembaga/pengurus. Menurut Musfah
(2015:27), hakikat kompetensi adalah kekuatan mental dan fisik untuk melakukan tugas
atau keterampilan yang dipelajari melalui latihan dan juga praktek. Sehingga dalam hal ini,
kompetensi itu dapat diperoleh melalui pendidikan dan pelatihan.
Dalam buku Mulyasa (2013:38) yang ditulis oleh seorang tokoh bernama Gordon,
beliau menjelaskan bahwa konsep kompetensi meliputi enam aspek, yaitu pengetahuan,
pemahaman, kmampuan, nilai, sikap dan minat. Pengetahuan merupakan kemampuan
kognitif, misalnya seorang guru mengetahui kebutuhan belajar siswanya. Pemahaman yaitu
kedalaman aspek kognitif dan afektif dimana guru mengetahui tentang pembelajaran yang
sesuai dengan karakteristik siswa. Kemampuan, yaitu kemampuan menyelesaikan tugas
atau pekerjaan yang dibebankan kepada guru secara disiplin. Nilai adalah standar tingkah
laku yang diyakini dan dijunjung tinggi dalam diri setiap guru. Sikap merupakan cerminan
adanya rangsangan dari luar. Minat adalah kecenderungan untuk bertindak. Dengan
demikian dapat disimpulkan bahwa kompetensi adalah kemampuan seseorang yang
meliputi pengetahuan, keterampilan dan sikap yang dapat diwujudkan sebagai hasil kerja
nyata yang bermanfaat bagi dirinya dan lingkungannya.
Pengertian kompetensi guru berdasarkan UU No. 14 Tahun 2005, bahwa
kompetensi guru dapat diartikan sebagai suatu kebulatan pengetahuan, keterampilan dan
sikap berupa kegiatan cerdas dan bertanggung jawab dalam melaksanakan tugas sebagai
pendidik. Menurut Mulyasa (2013:27), kompetensi guru adalah perpaduan antara

3
kecakapan pribadi, ilmu pengetahuan, teknologi, sosial dan spiritual yang membentuk
standar kompetensi profesi guru, yang meliputi pengelolaan materi, pemahaman siswa,
pembelajaran yang mendidik, pribadi dan profesional. Mushaf (2015:29) membagi
kompetensi guru menjadi tiga komponen yaitu kognitif, sikap dan perilaku yang tidak
dapat berdiri sendiri karena saling terkait dan saling mempengaruhi. Dari penjelasan
tersebut dapat disimpulkan bahwa kompetensi seorang guru merupakan perpaduan antara
pengetahuan, keterampilan dan sikap yang harus dimiliki seorang guru dalam menunaikan
tugas dan tanggung jawabnya secara profesional.

2.2. Ragam Kompetensi Guru IPA

Kompetensi yang Harus Dimiliki Seorang Guru IPA diantaranya adalah:


1. Kompetensi Pedagogik
Kompetensi pedagogik adalah kemampuan membimbing pembelajaran siswa yang
meliputi pemahaman siswa, perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran, serta
pengembangan potensi siswa.

Gambar 1. Guru Membimbing Siswa Belajar

Terkait dengan kegiatan evaluasi guru, terdapat 7 (tujuh) aspek dan 45 (empat puluh
lima) indikator yang berkaitan dengan pengelolaan kompetensi pedagogik.

Tabel 1. 7 Aspek Kompetensi Pedagogik beserta Indikatornya

No Kompetensi Pedagogik Indikator

4
1 Pengelolaan karakteristik siswa. Guru dapat menyimpan dan
menggunakan informasi tentang
karakteristik siswa untuk memfasilitasi
pembelajaran. Ciri-ciri tersebut
mengacu pada latar belakang fisik,
intelektual, sosial, emosional, moral
dan sosial budaya.
2 Menguasasi teori belajar dan Guru mampu mengidentifikasi
prinsip‐prinsip pembelajaran yang berbagai pendekatan, strategi, metode
mendidik. dan cara mengajar yang
mengedepankan kreativitas sesuai
standar kompetensi guru. Guru
mengetahui cara menyesuaikan
metode pengajaran sesuai dengan
karakteristik siswa dan mendorong
mereka untuk belajar.
3 Guru mengetahui cara Yang terpenting kurikulum dan
mengembangkan kurikulum sesuai menggunakan RPP sesuai kurikulum
dengan tujuan dengan tujuan dan lingkungan
pembelajaran. Guru mengetahui
bagaimana memilih, menempatkan,
dan menata materi pembelajaran
sesuai dengan kebutuhan siswa.
4 Kegiatan pembelajaran yang Guru mampu mempersiapkan dan
mendidik melaksanakan rencana pelatihan yang
komprehensif. Guru mengetahui
bagaimana melaksanakan kegiatan
pembelajaran yang memenuhi
kebutuhan siswa. Guru mengetahui
cara merakit dan menggunakan bahan
ajar dan perangkat pembelajaran yang

5
berbeda sesuai dengan karakteristik
siswa. Jika perlu, guru menggunakan
teknologi komunikasi informasi (TIK)
untuk mendorong pembelajaran
5 Pengembangan potensi siswa Guru mengetahui cara menganalisis
potensi belajar setiap siswa dan
mengetahui potensi siswa dengan
bantuan program pendidikan yang
mendukung siswa untuk
mengaktualisasikan potensi akademik,
kepribadian dan kreativitas mereka
sampai ada bukti yang jelas bahwa
siswa menyadari potensi mereka
6 Komunikasi dengan siswa Guru mampu berkomunikasi secara
efektif, empatik dan santun dengan
siswa serta antusias dan positif. Guru
mampu memberikan jawaban yang
lengkap dan tepat atas komentar atau
pertanyaan siswa
7 Penilaian dan evaluasi Guru mampu mengevaluasi proses dan
hasil pembelajaran secara terus
menerus. Guru mengevaluasi
keefektifan proses dan hasil belajar
serta menggunakan informasi yang
diperoleh dari hasil evaluasi dan
penilaian untuk merancang program
remedial dan pengayaan.

Selain beberapa aspek diatas, hal yang perlu diingat terkait Kompetensi Pedagogik
guru IPA dengan guru lain adalah terletak pada cara mengajarnya. Didalam
Pembelajaran IPA, konsep Ilmiah itu sangat penting sehingga hal ini biasanya

6
dibuktikan melalui proses praktiku. Konsep praktikum inilah yang menjadi dasar
pembeda antara guu IPA dan guru mata pelajaran lain didalam pembelajaran IPA.

2. Kompetensi Kepribadian
Kompetensi kepribadian adalah kemampuan kepribadian yang mantap, stabil, arif
dan berwibawa serta menjadi teladan bagi peserta didik.

Gambar 2. Guru Menjelaskan Materi

Kompetensi kepribadian seorang guru dapat diwujudkan dalam bentuk aspek-aspek


sebagai berikut:

Tabel 2. Kompetensi Kepribadian Seorang Guru dan Aspek-aspeknya

No Kompetensi Kepribadian Aspek


1 Ketaatan terhadap standar agama, a. menghormati siswa tanpa
hukum, sosial dan budaya nasional memandang kepercayaan, latar
Indonesia belakang suku, adat, daerah asal dan
jenis kelamin;
b. berperilaku sesuai dengan norma
agama, hukum, dan sosial
masyarakat serta budaya nasional
Indonesia yang berlaku.

7
2 Menampilkan diri kepada siswa dan a. bertindak jujur, tegas dan
masyarakat sebagai orang yang manusiawi;
jujur, mulia dan teladan b. berperilaku yang mencerminkan
ketakwaan dan akhlak mulia; dan
c. berperilaku yang dapat ditiru oleh
siswa dan masyarakat sekitar.
3 Menampilkan diri sebagai orang a. menampilkan diri sebagai orang
yang mantap, stabil, dewasa, yang mantap dan stabil; dan
bijaksana dan berwibawa b. menampilkan diri sebagai pribadi
yang dewasa, bijak, dan berwibawa.
4 Menunjukkan etos kerja, tanggung a. menunjukkan etos kerja dan
jawab yang tinggi, kebanggaan dan tanggung jawab yang tinggi;
rasa percaya diri menjadi guru b. bangga menjadi guru dan percaya
diri; dan
c. bekerja mandiri dan profesional.
5 Penghormatan terhadap kode etik a. pemahaman tentang kode etik
guru profesi guru;
b. menerapkan kaidah kode etik
profesi guru; dan
c. berperilaku sesuai dengan kode etik
guru.

3. Kompetensi profesional
Kompetensi profesional adalah penguasaan bahan ajar secara luas dan mendalam yang
memungkinkan guru membimbing peserta didik, yang meliputi: a) konsep, struktur
dan metode ilmiah/teknologi/seni yang mencakup/sesuai dengan bahan ajar; b. materi
pendidikan untuk kurikulum sekolah; c. koneksi konseptual antara topik terkait; d.
penerapan konsep-konsep ilmiah dalam kehidupan sehari-hari; dan e. persaingan
profesional dalam konteks global dengan tetap menjaga nilai-nilai dan budaya bangsa.

8
Gambar 3. Guru Menggunakan Bahan Ajar

Dalam keterampilan ini Guru harus diharapkan bisa merancang sendiri alat peraga
yang akan dipergunakan dalam pembelajaran IPA, jika pembelajaran berkaitan dengan
lingkungan, maka siswa diarahkan untuk belajar di luar kelas. Hal ini dilakukan agar
bisa memotivasi siswa dan para pengajar untyk bisa memanfaatkan lingkungan sekitar
di sekolah sebagai sumber belajar selain buku untuk membantu meningkatkan hasil
belajar siswa (Setiawan & dkk, 2020; Yanti et al., 2016). Jika pemahaman guru dalam
mengoprasikan alat peraga praktikum itu kurang, maka hal ini akan berdampak pada
penurunan motivasi belajar siswa, siswa kurang tertarik untuk belajar karena
kurangnya media pembelajaran.

4. Kompetensi sosial
Kompetensi sosial adalah kemampuan guru dalam berkomunikasi dan berinteraksi
secara efektif dengan siswa, sesama guru, tenaga kependidikan, orang tua/wali siswa
dan masyarakat sekitar (Mulyasa, 2007: 173).

9
Gambar 4. Guru Rapat Dengan Wali Murid

Lebih lanjut dijelaskan dalam RPP tentang guru bahwa kompetensi sosial adalah
kemampuan guru sebagai bagian dari masyarakat, yang sekurang-kurangnya memiliki
kemampuan:
a. Berkomunikasi secara lisan, tertulis dan melalui gerak tubuh.
b. Pemanfaatan teknologi komunikasi dan informasi secara fungsional.
c. Berkomunikasi secara efektif dengan siswa, sesama guru, tenaga kependidikan
dan orang tua/wali siswa.
d. Berinteraksi secara santun dengan masyarakat sekitar (Mulyasa, 2007: 173).

10
BAB III PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Dari uraian yang yang telah dijelaskan diatas dapat disimpulkan:
1. Kompetensi adalah kumpulan ilmu, sikap, dan keterampilan yang harus dimilki oleh
seorang guru untuk mencapai tujuan pembelajaran dan pendidikan yang diinginkan.
Kompetensi mengacu pada kemampuan untuk mewujudkan sesuatu sesuai dengan
tugas yang diberikan kepada seseorang.
2. Untuk menjadi seorang guru yang baik maka ada 4 kompetensi yang harus dimiliki
diantaranya kompetensi pedagogik, kompetensi kepribadian, kompetensi professional
dan kompetensi sosial. Dari 4 kompetensi tersebut semuanya harus dimiliki seorang
guru agar guru dapat melakukan tugas dan wewenangnya dengan maksimal.

3.2. Saran
Walaupun penulis mengharapkan kesempurnaan dalam penyusunan artikel makalah ini,
ternyata masih banyak kesalahan yang perlu penulis perbaiki. Ini karena ketidaktahuan
penulis. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun dari para pembaca sangat
diharapkan di masa yang akan datang. Sehingga dapat terus menghasilkan penelitian dan
tulisan yang bermanfaat bagi banyak orang.

11
DAFTAR RUJUKAN

Agustina, M & Apko, H.J. 2021. Kompetensi Guru: Metode Praktik dalam Pembelajaran IPA. At-
Tarbawi: Jurnal Pendidikan, Sosial dan Kebudayaan. Vol. 8, No. 1. Hal. 55-70.

E.Mulyasa. (2007). Standar Kompetensi dan Sertifikasi Guru. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya

Fauzan, M., Gani, A., Syukri, M., Aceh, D. B., & Banda, D. (2017). Penerapan Model Problem
Based Learning Pada Pembelajaran Materi Sistem Tata Surya Untuk Meningkatkan Hasil
Belajar Siswa. Jurnal Pendidikan Sains Indonesia (Indonesian Journal of Science
Education), 5(1), 27–35.

Forefry, N. (2017). Strategi Pemberdayaan Guru oleh Sekolah ( Studi Kasus di SMAN 5 dan SMA
Darul Hikam Kota Bandung ). Jurnal Administrasi Pendidikan, XXIV(1), 47–59.

Mulyasa. 2013. Pengembangan dan Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja


Rosdakarya

Musfah, Jejen. 2015. Redesain Pendidikan Guru (Dalam Penerapan Teori dan Praktik). Jakarta :
Prenada Media Group

Siswoyo, Dwi. 2013. Ilmu Pendidikan. Yogyakarta: UNY Press.

Setiawan, A., & dkk. (2020). The Effect of Curriculum 2013 on Economics Learning
Achievement: Motivation As Mediating Variable Ananda. Cakrawala Pendidikan, Vol. 39,
No. 2, hal. 444–459.

12
LAMPIRAN

Lampiran 1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia No 19 Tahun2017 Tentang Perubahan


Atas Peraturan Pemerintah Nomor 74 Tahun 2008 Tentang Guru

Lampiran 2. Undang-Undang Republik Indonesia No. 14 Tahun 2005 Tentang Guru Dan Dosen

Lampiran 3. Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 16 Tahun 2007 Tanggal 4 Mei
2007 Tentang Standar Kualifikasi Akademik Dan Kompetensi Guru

13

Anda mungkin juga menyukai