Disusun Oleh:
Cofishta Dian Santosa 2601422034
Indah Mulyani 2601422022
Novia Indriana Putry 2601422027
Muhammad Syaroful Ilmi 2303010078
Muhammad Wahyu Prayogo 7101422367
Dimas Okta Widyatama 2306010222
Azka Auliya 2401422012
Natasya Aulia 2303070101
Penulis
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI............................................................................................................................................2
KATA PENGANTAR..............................................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................................................5
1.1 Latar Belakang...............................................................................................................................5
1.2 Rumusan Masalah..........................................................................................................................5
1.3 Tujuan............................................................................................................................................6
BAB II PEMBAHASAN.........................................................................................................................7
2.1 Ciri-ciri Pendidik yang Berkualitas...............................................................................................7
2.2 Indikator Kualitas Pendidik...........................................................................................................7
2.3 Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Guru........................................................................8
2.4 Karakteristik Pendidik yang Memiliki Kompetensi Kepribadian..................................................8
2.5 Kepribadian Pendidik Dapat Mencerminkan Pendidik yang Ideal................................................9
BAB III PENUTUP.................................................................................................................................9
3.1 Kesimpulan....................................................................................................................................9
3.2 Saran............................................................................................................................................10
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Dengan hal tersebut, tentu saja agar projek P5 dapat terlaksana dengan baik,
maka dibutuhkan seorang guru atau pendidik yang memahami karakter dalam nilai
luhur Pancasila. Oleh karenanya, seorang pendidik harus memiliki kompetensi
kepribadian yang baik. Dengan guru yang berkaratter baik, maka diharapkan peserta
didik yang diajar akan memiliki contoh nyata dalam membangun karakter tersebut.
.
1.2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana ciri pendidik yang berkualitas?
2. Bagaimana indikator kualitas pendidik?
3. Apa saja factor yang mempengaruhi kualitas pendidik?
4. Bagaimana karakteristik pendidik yang memiliki kompetensi kepribadian?
5. Bagaimana kepribadian pendidik dapat mencerminkan pendidik yang ideal?
1.3 Tujuan
1. Mengetahui bagaimana ciri pendidik yang berkualitas.
2. Mengetahui apa saja indikator kualitas pendidik.
3. Menyebutkan factor yang mempengaruhi kualitas pendidik.
4. Mengetahui bagaimana karakteristik pendidik yang memiliki kompetensi
kepribadian.
5. Mengetahui bagaimana kepribadian pendidik dapat mencerminkan pendidik
tersebut disebut ideal.
BAB II PEMBAHASAN
1. Tidak emosional
Emosi yang stabil sangat penting dimiliki oleh pendidik. Kondisi emosi
pendidik yang berbeda dalam mengajarkan materi yang sama akan
membuahkan hasil yang berbeda pula. Pendidik yang mengajarkan materi
dengan ceria akan berbeda dengan pendidik yang mengajarkan materi dengan
marah -marah. Siswa dapat menangkap materi dengan mudah jika dalam
lingkungan emosi yang sehat.
2. Bertanggung Jawab
Tanggung jawab merupakan perasaan yang kuat untuk melaksanakan
kewajiban dengan sebaik-baiknya. Seorang pendidik yang baik akan memiliki
sikap tanggung jawab. Dengan memiliki sikap tersebut, maka pendidik akan
berusaha dengan sebaik mungkin untuk melakukan kewajibannya, yakni
mengajar dan membimbing siswanya untuk menjadi lebih baik.
3. Tegas
Seorang pendidik yang baik harus tegas, namun tidak membuat peserta didik
takut. Banyak yang salah mengartikan antara tegas dan menakut-nakuti. Tegas
merupakan sikap yang dapat memunculkan semangat dan kedisiplinan bagi
siswa.
3.2 Saran
Sebagai penutup makalah ini penulis ingin menegaskan kembali bahwa mutu
pendidikan di Indonesia khususnya untuk menghadapi revolusi industri 4.0 ini, hanya dapat
diperbaiki dengan cara peningkatan kualitas guru sebagai pengajar. Peningkatan kualitas guru
tersebut dapat diselesaikan dengan tiga solusi. Untuk meningkatkan pemahaman guru akan
tugas dan panggilannya dalam dunia pendidikan maka sekolah harus terus menerus
mengingatkan konsep panggilan tersebut dalam kegiatan keprofesionalitasan (Professional
Development), menjadikan sekolah sebagai komunitas yang saling membangun, serta
menerapkan sistem mentoring guru di sekolah.