MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas makalah mata kuliah Pengantar Ilmu Pendidikan
yang diampu oleh Bapak Sholahuddin Al’Ayubi M.Pd.
Oleh:
LINDA SRI WAHYUNI :2203402071017
1
KATA PENGANTAR
2
DAFTAR ISI
COVER
BAB I PEMBUKAAN
BAB II PEMBAHASAN
3
BAB I
PEMBUKAAN
1.1 Latar Belakang
Pendidikan merupakan segala bidang penghidupan, dalam memilih dan
membina hidup yang baik, yang sesuai dengan martabat manusia. Pendidikan
merupakan hal yang sangat penting dan tidak bisa dilepas dari kehidupan. Tujuan
pendidikan bukan sekedar sebagai wacana belaka, tetapi harus benar-benar
dilaksanakan semaksimal mungkin mengingat penting peran pendidikan bagi
bangsa indonesia.
Dalam kehidupan modern ini, dunia pendidikan dihadapkan pada berbagai
tantangan perubahan yang sangat cepat yang kadangkala kehadirannya sulit
diprediksi, sehingga menuntut kesigapa suatu lembaga pendidikan untuk memiliki
kemampuan antisipatif dan adaptif yang tiggi terhadap berbagai
kemungkinanyang mungkin terjadi sebagai konsekwensi dari adanya perubahan
itu sendiri. Ketidakmampuan suatu lembaga pendidikan mengantisipasi dan
beradaptasi dengan perubahan yang terus terjadi, lambat laun akan dapat
menimbulkan keterpurukan suatu lembaga pendidikan itu sendiri. Tidak bisa
dipungkiri bahwa suatu lembaga pendidikan itu akan selalu dan terus berubah
seiring dengan perubahan zaman, bahwa setiap sat lembaga pendidikan selalu
menjadi fokus perhatian dan tak jarang menjadi sasaran ketidakpuasan
masyarakat, bukan hanya menyangut kondisi da suasana kehidupan masa kini dan
masa datang.
1.3 Tujuan
a. Untuk mengetahui pentingnya Pendidikan.
b. Untuk Mengetahui apa itu Pendidikan.
4
1.4 Manfaat
a. Penyusun
Melalui makalah ini penyusun memberikan banyak pengetahuan kepada
pembaca dalam mengembangkan dan menulis makalah sehingga dapat membuat
makalah yang baik dan sesuai dengan manfaat
b. Pembaca
Memberikan gambaran bagaimana seorang pembaca tidak hanya bisa
membaca tetapi, harus bisa dalam membuat sebuah makalah.
5
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Konsep Dasar Pendidikan
Pendidikan merupakan sarana utama untuk menyukseskan pembangunan
nasional, karena dengan pendidikan diharapkan dapat mencetak sumberdaya
mnusia (SDM) berkualitas yang dibutuhkan dalam pembangunan. Pendidikan
juga merupakan hal mutlak yang harus dipenuhi dalam uapaya meningkatkan taraf
hidup suatu bangsa adar tidak smpai menjadi bangsa yang terbelakang dan
tertinggal dengan bangsa lain. Pendidikan merupakan kunci dalam meninkatkan
kualitas bangsa. Maka peningkatan mutu pendidikan juga berpengaruh terhadap
pengembangan suatu bangsa.
6
Berdasarkan berbagai pengertian pendidikan tersebut diatas dapat
disimpulkan bahwa: Pendidikan adalah seluruh aktivitas atau upaya secara sadar
yang dilakukan oeh pendidik kepada peserta didik terhadap semua aspek
perkembangan kepribadian, baik jasmani maupun rohani, baik secara formal,
informal maupun non formal yang berjalan terus menerus untuk mencapai
kebahagiaan dan niai yang tinggi, baik nilai insyaniah maupun ilahiyah pada diri
manusia.
7
2.4 Tujuan Pendidikan
Tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki
pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang
mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
Tujuan pendidikan juga dapat diartikan sebagai upaya untuk menciptakan
pribadi berkualitas dan memiliki karakter sehingga mempunyai visi yang luas ke
depan untuk menggapai cita-cita yang diharapkan serta mampu beradaptasi secara
efisien dalam berbagai lingkungan. Jadi salah satu konsep pendidikan itu sendiri
adalah untuk sarana motivasi diri supaya menjadi lebih baik. Pendidikan bisa
dinilai sejak bayi masih berada dalam kandungan seperti yang banyak orang
lakukan dengan memperdengarkan musik, membaca untuk sang bayi yang masih
berada dalam kandungan atau mengajak bercakap-cakap. Hal ini dilakukan
dengan harapan dapat memberi masukan ilmu kepada sang bayi sebelum proses
kelahiran. Pada intinya pendidikan itu bertujuan untuk membentuk karakter
seseorang yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa. Akan tetapi
di sini pendidikan hanya menegakkan pada intelektual saja, dengan bukti bahwa
adanya ujian nasional sebagai tolak ukur keberhasilan pendidikan tanpa melihat
proses pembentukan karakter dan budi pekerti.
8
3. Membimbing
Membimbing suatu proses yang dilakukan oleh guru untuk menyampaikan
bahan ajar untuk mentransfer ilmu pengetahuan, teknologi dan seni dengan
pendekatan tertentu yang sesuai dengan karakteristik siswa.
4. Mengarahkan
Mengarahkan adalah suatu kegiatan yang dilakukan guru kepada peserta
didik agar dapat mengetahui apa yang harus dilakukan agar tujuan dapat
tercapai. Mengarahkan bukan berarti memaksa, kebebasan peserta didik tetap
dihormati dengan tujuan agar tubuh kreativitas dan inisiatif peserta didik
secara mandiri.
5. Melatih
Menurut Syarif (2008) melatih pada hakekatnya adalah suatu proses
kegiatan untuk membantu orang lain atau atlet mempersiapkan diri dengan
sebaik-baiknya dalam usahanya mencapai tujuan tertentu.
6. Menilai
Menurut (BSNP 2007:9) penilaian merupakan serangkaian kegiatan untuk
memperoleh menganalisis dan menafsirkan data tentang proses dan hasil
belajar peserta didik yang dilakukan secara sistematis dan berkesinambungan,
sehingga menjadi informasi yang bermakna dalam pengambilan keputusan.
7. Mengevaluasi
Mengevaluasi dapat dimaknai sebagai suatu proses yang sistematis untuk
menentukan atau membuat keputusan sampai sejauh mana tujuan program
telah tercapai.
9
BAB II
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Pendidikan merupakan kunci dalam meninkatkan kualitas bangsa. Maka
peningkatan mutu pendidikan juga berpengaruh terhadap pengembangan suatu
bangsa. Pendidikan merupakan suatu hal yang luhur karena hakikatnya belajar
sejak lahir sampai ahir hayat. Belajar merupakan sebuah cara agar manusia
memiliki kepribadian yang luhur, bermanfaat, dan berakhlak mulia. Pendidik
merupakan kegiatan integrtif olah pikir, olah rasa, dan olah karsa yang bersinergi
dengan perkembangan tingkat penalaran peserta didik. Mendidik bobotny adalah
pembentukan sikap mental/kepribadian bagi anak didik sedangkan mengajar
bobotnya adalah pengusaan pengetahuan, keterampilan dan keahlin tertentu yang
berlangsung bagi semua manusia pada semua usia.
Mengajar adalah menyampaikan pengetahuan kepada siswa didik atau murid
disekolah, mewariskan kebudyaan kepada genersi mud melalui lembaga
pendidikan sekolah. Mengajar pada prinsipnya adalah membimbing siswa dalam
proses kegiatan belajar mengajar. Hakikat mengajar dapat diartikan sebagai suatu
proses, yaitu proses yang dilakukan guru dalam meumbuhkan kegiatan belajar
siswa. Tujuan pendidikan nasional adalah mencerdaskan kehidupan bangsa dan
mengembangkan manusia Indonesia seutuhnya, yaitu manusia yang beriman dan
bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berbudi pekerti luhur, memiliki
pengetahuan dan keterampilan, kesehatan jasmani dan rohani, kepribadian yang
mantap dan mandiri serta rasa tanggung jawab kemasyarakatan dan kebangsaan.
3.2 Saran
Dalam makalah ini kami sebagai penyusun menyarankan agar materi
penulisan makalah yang baik dalam materi pengantar ilmu pendidikan agar dapat
dipahami dan dapat di praktekan dalam kegiatan belajar sehari-hari.
10
DAFTAR PUSTAKA
Sulha dkk, Pengantar Pendidikan " Suatu Konsep Dasar, Teori, Stategi, dan
Implementasi, Bandung, Alfabeta, 1-27, (2018).
11