SEGUDANG MASALAH
AKIBAT SAMPAH
Di Susun Oleh :
- M. Fabian Revansha
- M. Irsyah
- M. RIfky
- Ikram
- M. Raushan
- Al Ikhsan
- M. Bintang Adhimupratama
X-7
SMA NEGERI 1 PEKANBARU
KATA PENGANTAR
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha
Penyayang, kami panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah
melimpahkan rahmat, hidayah, dan inayah-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ilmiah tentang masalah yang ditimbulkan di kehidupan
masyarakat akibat sampah
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan kami juga
berterima kasih kepada fasilitator dan sekaligus menjadi walikelas kami ibuk Fitria
Nengsih, S.Si, M.Pd., dan fasilitator lainnya yaitu ibuk Eka Suryani, M.pd., serta
ibuk Erma Yunista, M.M.Pd. yang telah membantu kami sehingga kami dapat
memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu kami menyampaikan banyak
terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam pembuatan
makalah ini.
Terlepas dari semua itu, kami meyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena
itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan kritik dari pembaca
agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Kelompok 5
DAFTAR ISI :
KATA PENGANTAR ……………………………………
Kesimpulan ……………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar belakang
Kian lama, jumlah penduduk dibumi ini terus meningkat. Biro sensus Amerika
mencatat, jumlah penduduk dunia pada tahun 2006 telah mencapai 6,5 miliar jiwa.
Sampah merupakan salah satu permasalahan kompleks yang dihadapi oleh
negara-negara berkembang maupun negara-negara maju di dunia, termasuk Indonesia.
Permasalahan sampah bukan lagi sekedar masalah kebersihan dan lingkungan saja,
akan tetapi sudah menjadi masalah sosial yang berpotensi menimbulkan konflik
(Damanhuri, 2010). Sistem pengolahan sampah diIndonesia umumnya masih terbilang
tradisional ini seringkali akhirnya berubah menjadi praktek pembuangan sampah secara
sembarangan tanpa mengikuti ketentuan teknis di lokasi yang sudah ditentukan.
Pengelolaan sampah saat ini berdasarkan UU No 18 Tahun 2008 dan PP No 81 Tahun
2012 di lakukan dengan dua fokus utama yakni pengurangan dan penanganan sampah.
Pengurangan sampah seperti yang di jelaskan di dalam UU maupun PP yang telah
disebutkan dilakukan mulai dari sumber sampah sampai pada pengelolaan akhir. Pada
dasarnya pengolahan sampah difokuskan pada TPS (Tempat pengolahan sementara)
dan TPA (Tempat Pengelolaan Akhir) yang sudah ditentukan oleh pemerintah
setempat, hal ini sebenarnya belum terlalu efektif dalam hal penanganan sampah.
Persampahan merupakan isu penting khususnya di daerah perkotaan, dimana
jumlah penduduk di daerah perkotaan yang cukup banyak dan relative padat.
Kehidupan manusia dengan semua aktivitasnya tidak terlepas dengan namanya sampah.
Karena sampah merupakan hasil efek samping dari adanya aktivitas manusia baik
berupa aktivitas rumahan maupun aktivitas industri. Seiring dengan perkembangan
waktu, jumlah penduduk di suatu tempat tentunya akan semakin bertambah dan
perkembangan teknologi pun semakin canggih serta pertumbuhan industri juga cukup
pesat sehingga banyak menghasilkan sampah dalam berbagai macam. Menurut data
dari BPS (Badan Pusat Statistik) pada tahun 2014 indonesia menghasilkan sampah
sekitar 187.22 juta ton per tahun yang menduduki peringkat kedua negara penghasil
sampah terbesar di dunia. Diperkirakan hanya sekitar 60 % sampah di kota-kota besar
di Indonesia yang dapat terangkut ke TPA (Tempat Pengelolaan Akhir), yang operasi
utamanya adalah pengurugan (landfilling). Banyaknya sampah yang tidak terangkut
kemungkinan besar tidak terdata secara sistematis, karena biasanya dihitung
berdasarkan muatan truk menuju TPA. Sampai saat ini paradigma pengelolaan sampah
yang digunakan adalah: Kumpul – Angkut danBuang seperti pada gambar 1.1, dan
andalan utama sebuah kota dalam menyelesaikan masalah sampahnya adalah
pemusnahan dengan landfilling pada sebuah TPA. Berikut ini merupakan alur
pengolahan sampah yang ada di masyarakat.
1.2 Rumusan masalah
a. Apa pemahaman yang harus kita ketahui tentang sampah?
e. Lalu apa efek yang diberikannya, apakah efeknya akan berdampak ke kerusakan
bumi kita di masa yang akan mendatang?
f. Apa solusi yang disarankan agar terhindar dari bencana bencana yang ditimbulkan
akibat penumpukan sampah itu?
Sampah B3 merupakan limbah dari bahan-bahan berbahaya dan beracun seperti limbah
rumah sakit dan limbah elektronik.
C. Bencana banjir
sampah selain bisa menimbulkan berbagai macam penyakit juga bisa
menimbulkan banjir. Kalau sampah banyak dibuang sembarangan bahkan disungai
ataupun di aliran air tentunya akan menyumbat aliran air tersebut. Dan kalua
dibiarkan maka sungai menjadi dangkal tentunya hal ini akan menyumbat aliran
sungai sehingga bencana banjir tidak akan terhindarkan. Maka apabila sungai banyak
sampah bahkan selokan banyak sampah tentunya baru saja hujan 1 jam maka bisa
timbul bencana banjir. Hal ini bukan salah karena sampah, tapi manusia itulah yang
salah kenapa, mereka ini membuang sampah sembarangan dan banjir terjadi kerena
perbuatan manusia itu sendiri.
B. Perubahan iklim
Efek rumah kaca dapat membahayakan seluruh kehidupan dimuka bumi.
Lebih dari itu, tidak tertutup kemungkinan juga berpengaruh terhadap system dan
proses kehidupan galaxy secara keseluruhan. Pembakaran sampah yang dimaksud di
atas menimbulkan polusi sepanjang waktu, membuat lapisan diatmosfer yang sangat
kuat menyerap radiasi inframerah. Sehingga terjadi pemanasan global.
Pemanasan global (global warming) juga mengakibatkan terjadinya perubahan
iklim (climate change). Peningkatan curah hujan lebih dari biasanya menunjukkan
suatu gejala alam yang perlu diwaspadai. Hal ini terjadi setelah uap air diatas
permukaan laut terus bertambah luas dan volume nya terus membesar. Perbedaan
tekanan udara dibeberapa wilayah yang disebabkan oleh panas maupun dingin yang
berbeda jauh menjadi prinsip terjadinya aliran angin kencang, berupa badai, topan,
atau angin rebut.