0 penilaian0% menganggap dokumen ini bermanfaat (0 suara)
7 tayangan3 halaman
Limbah sisa makanan menyebabkan kerusakan lingkungan. Dokumen ini membahas dampak negatif dari limbah makanan seperti pencemaran lingkungan dan kesehatan, serta solusi seperti pengelolaan sampah yang baik dan pemanfaatan teknologi ramah lingkungan. Dokumen ini juga menyarankan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam menangani masalah limbah makanan.
Limbah sisa makanan menyebabkan kerusakan lingkungan. Dokumen ini membahas dampak negatif dari limbah makanan seperti pencemaran lingkungan dan kesehatan, serta solusi seperti pengelolaan sampah yang baik dan pemanfaatan teknologi ramah lingkungan. Dokumen ini juga menyarankan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam menangani masalah limbah makanan.
Limbah sisa makanan menyebabkan kerusakan lingkungan. Dokumen ini membahas dampak negatif dari limbah makanan seperti pencemaran lingkungan dan kesehatan, serta solusi seperti pengelolaan sampah yang baik dan pemanfaatan teknologi ramah lingkungan. Dokumen ini juga menyarankan penerapan nilai-nilai Pancasila dalam menangani masalah limbah makanan.
Limbah Sisa Makanan Akibatkan Kerusakan Lingkungan
Kehadiran limbah sisa makanan merupakan salah satu persoalan yang
dihadapi oleh masyarakat. Keberadaan limbah sisa makanan tidak diinginkan bila dihubungkan dengan faktor kebersihan, kesehatan, kenyamanan dan keindahan (estetika). Tumpukan onggokan sampah yang berasal dari limbah sisa makanan mengganggu kesehatan dan keindahan lingkungan merupakan jenis pencemaran yang dapat digolongkan dalam degradasi lingkungan yang bersifat sosial (Bintarto, 1997). Salah satu faktor yang mempengaruhi lingkungan adalah masalah pembuangan dan pengelolaan sampah salah satunya dari limbah sisa makanan. Limbah sisa makanan adalah bahan buangan yang sebagian besar berasal dari limbah rumah tangga dan pasar sebagai akibat dari aktivitas manusia yang merupakan bahan yang sudah tidak dapat dipergunakan lagi. Pada saat ini, orang kurang menyadari lingkungan mereka sendiri. Banyak dari mereka yang belum sepenuhnya memahami kebersihan lingkungan, sehingga dengan mudah membuat sampah yang sangat berbahaya bagi lingkungan. Seperti kegiatan sehari-hari yang kita lakukan seperti minyak goreng bekas, makanan tengik yang tidak bisa dimakan, sayur busuk di pasaran dan masih banyak sisa makanan lainnya yang kita anggap tidak berbahaya namun menimbulkan efek yang merugikan. Di antara sekian banyak aktivitas manusia, ternyata sampah rumah tangga adalah yang paling berbahaya. Meskipun kita tidak tinggal di daerah pesisir dan banyak limbah industri yang tidak diolah juga dapat merusak air laut, mengingat banyaknya jumlah penduduk Indonesia dengan limbah domestik yang tidak diolah dan produksi harian. Dapat dikatakan bahwa kerusakan tersebut disebabkan oleh kenyataan bahwa limbah domestik lebih penting daripada limbah industri dan sebagian dari limbah domestik berasal dari sisa makanan. Persoalan limbah sisa makanan yang mengakibatkan dampak lingkungan jika dikaitkan dengan beberapa sila-sila pancasila yaitu dapat diimplementasikan bahwa penerapan nilai pancasila sila pertama berupa dengan cara tidak membuang limbah sisa makanan sembarangan dan bersyukur kepada tuhan dengan cara menjaga lingkungan tetap selalu bersih dan sehat. Selanjutnya persoalan limbah sisa makanan yang mengakibatkan dampak lingkungan yaitu penerapannya dapat berupa tindakan masyarakat atau individu yang sadar akan keselamatan lingkungan, sehingga aktifitas yang dilakukan tidak menimbulkan kerusakan dan pencemaran pada lingkungan terutama dari hasil limbah rumah tangga karena melakukan pencemaran lingkungan dengan sengaja dapat dikenakan sanksi sebagaimana hukuman yang berlaku di Indonesia, hanya saja hukuman yang berlaku di Indonesia tidak berjalan dengan semestinya, hal ini sejalan dengan hasil penelitian Rosmidah (2016) yang menyatakan bahwa diperlukan adanya penegakan hukum terhadap pelaku pencemaran lingkungan hidup serta memberikan sanksi yang berat, dan terhadap limbah rumah tangga diperlukan adanya aturan jelas dan tegas serta adanya sosialisasi yang terus menerus kepada masyarakat tentang pengelolaan limbah rumah tangga. Seterusnya penerapan dapat berupa menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak membuang limbah sisa makan dilingkungan sekitar yang akan menyebabkan ketidaknyamanan masyarakat atau tetangga setempat dan menimbulkan kericuhan antara sesama warga atau masyarakat. Berdasarkan penjelasan beberapa implementasi dari sila-sila pancasila tergambarkan dengan jelas bahwa pancasila itu selalu berdampingan dengan kehidupan bermasyarakat sehingga pancasila mampu menjadi pedoman hidup bangsa Indonesia dan pancasila juga mampu dijadikan sebagai patokan implementasi hukum Negara Indonesia. Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 33 Tahun 2010 Tentang Pedoman Pengelolaan Sampah, terlihat bahwa pemerintah menyusun pengurangan dan penaganan sampah dalam rencana strategis dan rencana kerja tahunan SKPD. Hal ini jika dikaitkan dengan limbah sisa makanan, ini merupakan salah satu solusi untuk mengurangi akibat yang menimbulkan dampak terhadap lingkungan. Salah satunya seperti rencana pengembangan dan pemanfaatan teknologi yang ramah lingkungan dalam memenuhi kebutuhan mengguna ulang, mendaur ulang, dan penanganan akhir limbah sisa makanan, berdasarkan peraturan ini dapat menjadi solusi pada pengelolaan limbah sisa makanan dan pemanfaatan teknologi tepat guna untuk pengelolaan limbah sisa makanan. DAFTAR PUSTAKA
Bintarto, R. 1997. Geografi kota, pengantar, cetakan pertama. Yogyakarta. Spring
Hasibuan Rosmidah. 2016. Analisis Dampak Limbah/Sampah Rumah Tangga Terhadap Pencemaran Lingkungan Hidup. Jurnal Ilmiah “Advokasi” Vol. 04. No. 01. Maret 2016