Dosen Pengampu:
Oleh:
Ridho Dermawan
(2211113008)
UNIVERSITAS ANDALAS
SUMATERA BARAT
2023
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan
hidayah-nya sehingga kami dapat menyelesaikan tugas kami tepat pada waktunya.
Adapun tujuan dari penulisan ini ialah untuk memenuhi tugas dosen. Selain itu,
juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang “Jaringan pada Tumbuhan” bagi
para pembaca dan juga penulis.
Kami mengucapkan terima kasih kepada dosen bidang studi ini yang telah
memberikan tugas ini sehingga dapat menambah pengetahuan dan wawasan sesuai
dengan bidang studi yang kami tekuni. Kami juga mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang telah membagi sebagian pengetahuan sehingga kami
dapat menyelesaikan tugas ini.
Kami menyadari bahwa ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan kami nantikan demi kesempurnaan makalah
ini. Kami berharap semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak yang
memerlukan.
Penulis
DAFTAR ISI
Sebuah sistem jaringan pada tumbuhan mengandung satu atau lebih jaringan.
Suatuunit sistem jaringan tersebut akan tersusun menjadi sebuah unit yang
memiliki suatu fungsi.Setiap organ pada tumbuhan terdiri atas tiga sistem jaringan
yaitu sistem jaringan epidermis(jaringan pelindung), sistem jaringan pembuluh, dan
sistem jaringan dasar.
Suatu terkecil dalam tumbuhan adalah Sel, suatu wadah kecil berisi substansi
hidup,yaitu protoplasma, dan diselubung oleh dinding sel. Dalam setiap hidup
berlangsung prosesmetabolisme. Dinding sel melekat pada lain dengan adanya
pelekat antarsel.Pengelompokan sel seperti itu yang berbeda struktur atau fungsinya
atau keduanya darikelompok sel lain,disebut jaringan.Jaringan yang secara umum
terdiri dari sel-sel yang sama bentuk serta fungsinya disebut jaringan sederhana.
Sistem jaringan dasar mencakup jaringan yang membentuk dasar
bagitumbuhan, namun sekaligus juga dapat menunjukan spesialisasi. Jaringan dasar
utamaadalah parenkim dengan semua ragamnya; Kolenkim,yakni jaringan
berbanding tebal dansel tetap hidup; sklerenkim, yakni jaringan berdidinding tebal
dan sering kali barkayusehingga keras dengan sel yang biasanya mati.
Secara umum dunia tumbuhan di bagi menjadi tumbuhan berpembuluh
(tracheophyta) dan tumbuhan yang tidak berpembuluh (thallophyta). Tumbuhan
berpembuluh terbagi menjadi dua kelompok, yang pertama mempunyai alat
reproduksi tersembunyi sebagaimana di temukan pada paku-pakuan. Kelompok ke
dua mencakup tentang tumbuhan berbiji atau sering di sebut dengan spermatophyta.
Tumbuhan berbiji atau spermatopyta di bagi menjadi dua yaitu tumbuhan
berbiji terbuka (gymnospermae) dan tumbuhan berbiji tertutup (angiospermae).
Angiospermae merupakan kelompok tumbuhan yang paling akhir muncul.
Tumbuhan ini membentuk bagian utama dari vegetasi alam yang di budidayakan di
bumi. Tumbuhan terdiri atas banyak lapisan sel dan di bedakan atas berbagai fungsi
kegiatan hidup. Sel-sel yang memiliki bentuk , susunan dan fungsi yang sama di
sebut jaringan.
Jaringan dalam biologi adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan
fungsi yang sama. Ilmu yang mempelajari tentang jaringan adalah histologi,
sedangkan cabang biologi yang mempelajari perubahannya bentuk dan fungi
jaringan dalam hubungannya dengan penyakit adalah hitopologi.
Jaringan di miliki oleh organisme yang telah memiliki pembagian tugas untuk
setiap kelompok sel-selnya. Organisme bertalus, seperti alga (ganggang) dan fungi
(jamur), tidak memiliki perbedaan jaringan, meskipun mereka dapat membentuk
struktur-struktur yang khas yang mirip dengan organ, seperti tubuh buah dan
sporofol. Tumbuhan lumut dapat di katakan telah memiliki jaringan yang jelas,
meskipun ia belum memiliki suatu jaringan pembuluh yang jelas.
II. METODE
Pada makalah ini, metode yang digunakan oleh peneliti adalah beberapa
cara ataupun tahapan, yaitu tahap pemilihan jenis dan sumber data yang digunakan
serta teknik pengumpulan data dalam pembuatan makalah ini.
2.1 Jenis dan Sumber Data
Pada pembuatan makalah ini pemilihan jenis data dilakukan secara kualitaif.
Yaitu dengan mengenali subyek, merasakan apa yang dialami dalam subyek dalam
kehidupan sehari-hari. Penelitian secara kualitatif melibatkan peneliti sehingga
nantinya akan paham mengenai konteks sesuai dengan yang dialaminya. Sumber
data didapatkan dari data sekunder seperti data yang diambil dari catatan, makalah,
jurnal ataupun buku. Dalam proses pemilihan data pada setiap tahapan harus pula
dilakukan secara berulang-ulang dengan berbagai cara dan berbagai sumber.
2.2 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah salah satu proses langkah dalam sebuah
penelitian. Metode pengumpulan data dilakukan secara bertahap, yakni sebagai
berikut:
1. Membaca secara berulang-ulang sumber data yang telah diperoleh agar
dapat mengurangi informasi yang berulang.
2. Melihat keakuratan sumber data yang telah diperoleh, seperti pertanyaan
“apakah yang penting dari informasi ini?”
3. Mengklasifikasikan sumber data yang memiliki kesamaan dengan sumber
data yang lain.
4. Mencari pola ataupun tema yang mengikat pikiran yang satu sama lainnya.
III. PEMBAHASAN
Jaringan tumbuhan merupakan jaringan yang tersusun atas sel sel yang
mempunyai kemampuan totipotensi yang berbeda dengan jaringan hewan, manusia
artinya jaringan tumbuhan merupakan jaringan yang kemampuan membelah,
memanjang dan defrensiasinya tak terbatas sehingga dari kemampuannya
jaringannya , organisme tumbuhan ini dapat diperbanyak dengan Vegetatif
mengingat kemampuan totipotensi itu tubuh tumbuhan pun terdiri dari sel-sel. Sel-
sel tersebut akan berkumpul membentuk jaringan, jaringan akan berkumpul
membentuk organ dan seterusnya sampai membentuk satu tubuh tumbuhan.
Jaringan adalah sekumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi sama.
Jaringan pada tumbuhan dan hewan berbeda. Kali ini kita pelajari jaringan
tumbuhan terlebih dahulu. Jenis-jenis jaringan pada tumbuhan antara lain: Jaringan
meristem, jaringan parenkim, jaringan epidermis, jaringan klorenkim, jaringan
kolenkim, jaringan sklerenkim, jaringan xylem,dan jaringan floem.
DAFTAR PUSTAKA