Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat
serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan Makalah
ini tepat waktu. Makalah ini merupakan salah satu bentuk tugas pelajaran Biologi
di Sekolah.
Makalah ini berisikan informasi tentang kultur jaringan yang meliputi diantaranya
mengenai pengertian kultur jaringan, teknik kultur jaringan, cara mengkultur dan
beberapa informasi lain yang berkaitan.
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, karena itu kritik
dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini. Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu dalam penyusunan makalah ini. Semoga Allah
SWT senantiasa meridhai segala usaha kita. Amin.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang ................................................................................ 1
1.2. Rumusan Masalah ........................................................................... 1
1.3. Tujuan Penulisan ............................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Kultur jaringan .............................................................. 2
2.2. Teknik kultur jaringan ..................................................................... 3
2.3. Cara mengkultur jaringan tumbuhan ............................................... 4
2.4. Manfaat Kultur Jaringan ................................................................. 8
2.5. Dampak positif dan negatif kultur jaringan .................................... 8
DAFTAR PUSTAKA
iii
BAB I
PENDAHULUAN
Makalah ini sangat bermanfaat khususnya bagi penulis dan juga bagi
pembaca karena pada makalah ini kita bisa mendapatkan ilmu yang lebih
banyak mengenai kultur jaringan mulai dari pengertian, teknik dan berbagai
manfaat dari adanya kultur jaringan tersebut. Mudah-mudahan dengan
adanya makalah ini kita bisa mendapatkan pelajaran berharga.
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
Kultur jaringan akan lebih besar keberhasilannya bila menggunakan jaringan
meristem. Jaringan meristem adalah jaringan muda, yaitu jaringan yang
terdiri dari sel-sel yang selalu membelah, dinding tipis, plasmanya penuh dan
vakuolanya kecil-kecil.
Dengan cara demikian sebaian sel pada permukaan irisan tersebut akan
mengalami proliferasi dan membentuk kalus. Apabila kalus yang terbentuk
dipindahkan kedalam medium diferensiasi yang cocok, maka akan terbentuk
tanaman kecil yang lengkap dan disebut planlet.
Dengan teknik kultur jaringan ini hanya dari satu irisan kecil suatu jaringan
tanaman dapat dihasilkan kalus yang dapat menjadi planlet dalam jumlah yang
besar.
Pelaksanaan teknik kultur jaringan tanaman ini berdasarkan teori sel seperti
yang dikemukakan oleh Schleiden, yaitu bahwa sel mempunyai kemampuan
autonom, bahkan mempunyai kemampuan totipotensi.
Totipotensi adalah kemampuan setiap sel, darimana saja sel tersebut diambil,
apabila diletakkan dilingkungan yang sesuai akan tumbuh menjadi tanaman
3
yang sempurna. Teknik kultur jaringan akan berhasil dengan baik apabila
syarat-syarat yang diperlukan terpenuhi.
Syarat-syarat :
- Pemilihan eksplan sebagai bahan dasar untuk pembentukkan kalus, syarat
syarat tumbuhan eksplan:
1) Jaringan tersebut sedang aktif pertumbuhanya,diharapkan masih
terdapat zat tumbuh yang masih aktif sehingga membantu
perkembangan jaringan selanjutnya
2) Eksplan yang diambil beerasal dari bagian daun, akar, mata tunas,
kuncup, ujung batang, dan umbi yang dijaga kelestatranya.
3) Eksplan yang diambil dari bagian yang masih muda (bila ditusuk pisau
akan terasa lunak sekali.)
4
2) Dengan cara menyuntikan protoplas dari tanaman ke tanaman yang lain.
Contohnya: transfer khloroplas dari tanaman tembakau bewarna hijau ke
dalam protoplas tanaman tembakau albino. Hasil nya sangat memuaskan
karena tanaman tembakau menjadi hijau pula.
b. Inisiasi Kultur
Tujuan utama dari propagasi secara in-vitro tahap ini adalah pembuatan
kultur dari eksplan yang bebas mikroorganisme serta inisiasi
pertumbuhan baru (Wetherell, 1976). ini mengusahakan kultur yang
aseptik atau aksenik. Aseptik berarti bebas dari mikroorganisme,
sedangkan aksenik berarti bebas dari mikroorganisme yang tidak
diinginkan.
Dalam tahap ini juga diharapkan bahwa eksplan yang dikulturkan akan
menginisiasi pertumbuhan baru, sehingga akan memungkinkan
dilakukannya pemilihan bagian tanaman yang tumbuhnya paling
kuat,untuk perbanyakan (multiplikasi) pada kultur tahap selanjutnya
(Wetherell, 1976).
5
c. Sentrilisasi
Sterilisasi adalah bahwa segala kegiatan dalam kultur jaringan harus
dilakukan di tempat yang steril, yaitu di laminar flow dan menggunakan
alat-alat yang juga sterail. Sterilisasi juga dilakukan terhadap peralatan,
yaitu menggunakan etanol yang disemprotkan secara merata pada
peralatan yang digunakan. Teknisi yang melakukan kultur jaringan juga
harus steril.
6
Dalam tahap ini, kultur tanaman akan memperoleh ketahanannya terhadap
pengaruh lingkungan, sehingga siap untuk diaklimatisasikan (Wetherell,
1976). Tunas-tunas yang dihasilkan pada tahap multiplikasi di pindahkan
ke media lain untuk pemanjangan tunas. Media untuk pemanjangan tunas
mengandung sitokinin sangat rendah atau tanpa sitokinin. Tunas tersebut
dapat dipindahkan secara individu atau berkelompok.
f. Aklimatisasi
Dalam proses perbanyakan tanaman secara kultur jaringan, tahap
aklimatisasi planlet merupakan salah satu tahap kritis yang sering menjadi
kendala dalam produksi bibit secara masal. Pada tahap ini, planlet atau
tunas mikro dipindahkan ke lingkungan di luar botol seperti rumah kaca ,
rumah plastik, atau screen house (rumah kaca kedap serangga). Proses ini
disebut aklimatisasi.
7
jika planlet dapat diaklimatisasi ke kondisi eksternal dengan keberhasilan
yang tinggi.
8
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
Kultur Jaringan adalah membudidayakan jaringan tanaman menjadi tanaman
baru yang mempunyai sifat sama dengan induknya. Kultur adalah budidaya
dan jaringan adalah sekelompok sel yang mempunyai bentuk dan fungsi yang
sama. jadi, kultur jaringan berarti membudidayakan suatu jaringan tanaman
menjadi tanaman kecil yang mempunyai sifat seperti induknya.
3.2. Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna, karena itu
kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami
harapkan demi kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata, kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini. Semoga Allah SWT senantiasa
meridhai segala usaha kita. Demikianlah tadi Contoh Makalah Kultur
Jaringan Tumbuhan, semoga bermanfaat!
9
DAFTAR PUSTAKA
http://www.pintarbiologi.com/2014/12/sifat-totipotensi-sel-tumbuhan-dan-kultur-
jaringan.html
http://www.wikipedia.com/tumbuhan-dan-kultur-jaringan.html
http://www.tugas-sekolahku.blogspot.co.id/2014/12/teknik-kultur-jaringan.html
10