Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH BIOLOGI

“ KULTUR JARINGAN ”

Disusun oleh :
Ariqah fakhriyah 06
Devino imanuel l. 09
Mita amaliya 18
Rhinel aliya vallerina 29
Septiana ramadani 30
Tiara amalia rahman 32

SMA NEGERI 6 BALIKPAPAN


XII IPA 2
2024
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
melimpahkan nikmat, taufik, serta hidayah-Nya, sehingga kami dapat menyelesaikan
Makalah Biologi tepat pada waktu. Terima kasih juga kami ucapkan kepada guru
pembimbing yang selalu memberikan dukungan dan bimbingannya. Makalah ini kami buat
dengan tujuan untuk memenuhi nilai tugas biologi. Tak hanya itu, kami juga berharap
makalah ini bisa bermanfaat untuk kami dan pembaca pada umumnya. Walaupun demikian,
kami menyadari dalam penyusunan makalah ini masih banyak kekurangan.
Maka dari itu, kami sangat mengharapkan kritik dan saran untuk kesempurnaan makalah
ini. Akhir kata, kami berharap semoga makalah Biologi ini bisa memberikan informasi dan
ilmu yang bermanfaat bagi kita semua. Kami juga mengucapkan terimakasih kepada para
pembaca yang telah membaca makalah ini hingga akhir.

Balikpapan, 24 februari 2024


DAFTAR ISI

Kata pengantar
Daftar isi
BAB 1 PENDAHULUAN...................................................................................................... 1
1.1 Latar belakang................................................................................................. 1
1.2 Rumusan masalah........................................................................................... 1
1.3 Tujuan.............................................................................................................. 1
BAB 2 PEMBAHASAN........................................................................................................ 2
2.1 pengertian kultur jaringan............................................................................... 2
2.2 kelebihan dan kekurangan kultur jaringan....................................................... 2
2.3 jenis jenis kultur jaringan................................................................................. 2-3
2.4 tahapan tahapan kultur jaringan.................................................................... 3-4
2.5 Contoh gambar kultur jaringan........................................................................ 4
BAB 3 PENUTUP............................................................................................................... 5
3.1 Kesimpulan...................................................................................................... 5
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang

Salah satu dampak dalam peningkatan ekspor komoditi pertanian adalah kebutuhan
bibit yang semakin meningkat. Bibit dari suatu varietas unggul yang dihasilkan jumlahnya
sangat terbatas, sedangkan bibit tanaman yang dibutuhkan jumlahnya sangat banyak.
Penyediaan bibit yang berkualitas merupakan salah satu faktor yang menentukan
keberhasilan dalam pengembangan pertanian di masa mendatang. Salah satu teknologi
harapan yang banyak dibicarakan dan telah terbukti memberikan keberhasilan adalah
melalui teknik kultur jaringan.
Melalui teknik ini tanaman dapat diperbanyak setiap waktu sesuai kebutuhan karena
faktor perbanyakannya yang tinggi. Bibit dari varietas unggul yang jumlahnya sangat
sedikit dapat segera dikembangkan melalui kultur jaringan. Pada tanaman perbanyakan
melalui kultur jaringan, bila berhasil dapat lebih menguntungkan karena sifatnya akan
sama dengan induknya dan dalam waktu yang singkat bibit dapat diproduksi dalam
jumlah banyak dan bebas penyakit.
Kultur jaringan adalah metode perbanyakan vegetatif dengan menumbuhkan sel,
organ atau bagian tanaman dalam media buatan secara steril dengan lingkungan yang
terkendali. Tanaman bisa melakukan kultur jaringan jika memiliki sifat totipotensi, yaitu
kemampuan sel untuk beregerasi menjadi tanaman lengkap kembali.

1.2 Rumusan masalah


A. Apa yang di maksud dengan kultur jaringan?
B. Apa saja kelebihan dan kekurangan kultur jaringan?
C. Apa saja jenis jenis kultur jaringan?
D. Bagaimana saja tahapan tahapan kultur jaringan?
E. Apa contoh gambar dari kultur jaringan?

1.3 Tujuan
Tujuan dari makalah ini adalah untuk mengetahui lebih dalam mengenai
perkembangbiakan vegetatif melalui kultur jaringan, Termasuk di dalamnya tahapan dan
manfaat kultur jaringan itu sendiri.
BAB 2
PEMBAHASAN

2.1. PENGERTIAN KULTUR JARINGAN


Kultur jaringan adalah suatu metode untuk memisahkan/mengisolasi bagian dari
tanaman seperti sel, jaringan atau organ (daun, akar, batang, tunas dan sebagainya) serta
membudidayakannya dalam lingkungan yang terkendali [secara in vitro] dan aseptik
sehingga bagian tanaman tersebut dapat memperbanyak diri/beregenerasi menjadi
tanaman lengkap. Dapat didefinisikan sebagai teknik membudidayakan jaringan agar
menjadi organisme yang utuh dan mempunyai sifat yang sama dengan induknya. Kultur
jaringan merupakan salah satu cara perbanyakan tanaman secara vegetatif. Kultur jaringan
adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk membuat bagian tanaman utuh dikondisi
in vitro (didalam gelas).

2.2. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN KULTUR JARINGAN


Kelebihan dari teknik kultur jaringan adalah:
1. Bisa mengembang biakkan tanaman dalam jumlah banyak namun waktu yang singkat
2. Tanaman baru bisa bersifat unggul
3. Hasil dari kultur jaringan tidak terbatas
4. Bibit terhindar dari hama
Pengadaan bibit tidak bergantung pada musim
Meskipun begitu, teknologi tersebut pun memiliki beberapa kelemahan.
Kekurangan dari teknik kultur jaringan adalah:
1. Biaya cukup besar
2. Teknik kultur jaringan termasuk sulit harus ada keahlian untuk melakukannya
3. Produk yang dihasilkan lemah di bagian akar

2.3. JENIS JENIS KULTUR JARINGAN


Beberapa jenis kultur jaringan yang umum:
1. Kultur Kalus: Pertumbuhan jaringan tanaman yang tidak memiliki diferensiasi jaringan
seperti akar, batang, atau daun.
2. Kultur Embrio: Pertumbuhan embrio tanaman dalam kondisi laboratorium yang
dikulturkan di media tertentu.
3. Kultur Organ: Kultur jaringan spesifik untuk organisme tertentu, yang dapat mencakup
organ tanaman, hewan, atau mikroba.
4. Kultur Sel: Pertumbuhan dan perkembangan sel-sel yang dipisahkan dari organisme induk
dan ditempatkan dalam kondisi budaya di laboratorium.
5. Kultur Sel Hewan: Kultur sel dari hewan, yang digunakan untuk studi biologi,
pengembangan obat, dan aplikasi medis lainnya.
6. Kultur Sel Manusia: Kultur sel-sel manusia yang digunakan untuk penelitian medis,
pengembangan obat, dan terapi sel.
7. Kultur Sel Tumbuhan: Kultur sel-sel dari tanaman yang digunakan untuk studi
pertumbuhan, perkembangan, dan rekayasa genetika tanaman.
8. Kultur Sel Mikroba: Pertumbuhan dan perkembangan mikroorganisme seperti bakteri atau
jamur dalam kondisi laboratorium.
9. Kultur Jaringan Tumor: Pertumbuhan dan perawatan tumor dalam kondisi laboratorium
untuk penelitian kanker dan pengembangan terapi.

2.4. TAHAPAN TAHAPAN KULTUR JARINGAN


A) Pembuatan Media, dimana media merupakan faktor penentu dalam perbanyakan dengan
kultur jaringan. Menyiapkan media tumbuh yang terdiri atas campuran garam mineral berisi
unsur makro dan mikro asam amino, vitamin, gula serta hormon tumbuhan dengan perban
dingan tertentu. Zat pengatur tumbuh (hormon) yang ditambahkan juga bervariasi, baik
jenisnya maupun jumlahnya, tergantung dengan tujuan dari kultur jaringan yang dilakukan.
Media yang sudah jadi ditempatkan pada tabung reaksi atau botol-botol kaca. Media yang
digunakan juga harus disterilkan dengan cara memanaskannya dengan autoklaf;
B) Inisiasi, merupakan kegiatanpengambilan eksplan dari bagian tanaman yang akan
dikulturkan. Bagian tanaman yang sering digunakan untuk kegiatan kultur jaringan adalah
tunas;
C) Sterilisasi, adalah bahwa segala kegiatan dalam kultur jaringan harus dilakukan di tempat
yang steril, yaitu di laminar flow dan menggunakan alat-alat yang juga steril. Sterilisasi juga
dilakukan terhadap peralatan, yaitu menggunakan etanol yang disemprotkan secara merata
pada peralatan yang digunakan. Teknisi yang melakukan kultur jaringan juga harus steril;
D) Multiplikasi, merupakan kegiatan memperbanyak calon tanaman dengan menanam
eksplan pada media. Kegiatan ini dilakukan di laminar flow untuk menghindari adanya
kontaminasi yang menyebabkan gagalnya pertumbuhan eksplan. Tabung reaksi yang telah
ditanami ekplan diletakkan pada rak-rak dan ditempatkan di tempat yang steril dengan suhu
kamar;
E) Aklimatisasi adalah kegiatan memindahkan eksplan keluar dari ruangan aseptic ke
bedeng. Pemindahan dilakukan secara hati-hati dan bertahap.

2.5. CONTOH GAMBAR KULTUR JARINGAN


BAB 3
PENUTUP

3.1. KESIMPULAN
Kultur jaringan merupakan suatu teknik mengembang biakkan sel atau jaringan ke dalam
media kultur, sehingga tumbuh, membelah, dan menghasilkan tumbuhan baru dengan cepat
dan memiliki sifat yang sama dengan induknya. Kultur jaringan merupakan teknik
perbanyakan tanaman dengan mengisolasi bagian tanaman seperti daun, mata tunas, serta
menumbuhkan bagian bagian tersebut dalam media buatan secara aseptic yang kaya nutrisi
dan zat pengatur tumbuh dalam wadah tertutup yang tembus cahaya sehingga bagian
tanaman dapat memperbanyak diri dan beregenerasi menjadi tanaman lengkap. Prinsip
utama dari teknik kultur jaringan adalah perbanyakan tanaman dengan menggunakan
bagian vegetatif tanaman menggunakan media buatan yang dilakukan di tempat steril.
Tanaman yang dimanfaatkan dalam kultur jaringan harus memiliki sifat autonom, dan sifat
totipotensi.

Anda mungkin juga menyukai