Anda di halaman 1dari 10

KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kita panjatkan kepada Allah Swt. Tuhan yang maha esa, karena berkat dan
rahmat-Nya maka saya dapat menyelesaikan laporan praktikum dengan tepat waktu.

Berikut penulis mempersembahkan laporan praktikum dengan judul "Kultur Jaringan", yang
dapat digunakan untuk memperbanyak tanaman yang hampir punah, atau untuk penyimpanan
plasma nutfah.

Praktikum ini merupakan salah satu tugas dan persyaratan untuk menyelesaikan tugas mata
pelajaran Biologi SMAN 1 IX Koto. Dalam praktikum ini saya merasa masih banyak kekurangan-
kekurangan baik pada teknis penulisan maupun praktik, mengingat akan kemampuan yang saya
miliki. Untuk itu kritik dan saran dari semua pihak sangat penulis harapkan demi
penyempurnaan praktikum ini.

Semoga Laporan Praktikum Biologi Kultur Jaringan ini turut memperdalam pengetahuan
pembaca. Dan semoga Allah SWT memberkahi laporan praktikum ini sehingga dapat
memberikan manfaat.

Dharmasraya, 26 Februari 2023

Masyitah

1
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ......................................................................... 1

BAB I PENDAHULUAN .................................................................... 3

A. Latar Belakang .......................................................................... 4


B. Tujuan Praktikum ..................................................................... 4

BAB II PEMBAHASAN ..................................................................... 4

A. Pengertian Kultur Jaringan ...................................................... 4


B. Alat dan Bahan Kultur Jaringan .............................................. 5
C. Metode Praktikum .................................................................... 5
D. Prinsip Dasar Kultur Jaringan .................................................. 6

BAB III PENUTUP ............................................................................. 9

A. Kesimpulan ............................................................................... 9
B. Saran ......................................................................................... 9

LAMPIRAN ...................................................................................... 10

DAFTAR PUSTAKA ......................................................................... 11

BAB I

2
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Penyediaan bibit yang berkualitas baik merupakan salah satu faktor yang menentukan
keberhasilan dalam pengembangan pertanian di masa mendatang. Salah satu teknologi
harapan yang banyak dibicarakan dan telah terbukti memberikan keberhasilan adalah
melalui bioteknologi modern. Salah satu teknik bioteknologi modern adalah kultur
jaringan. Kultur jaringan merupakan metode perbanyakan vegetatif dengan
menumbuhkan sel, organ atau bagian tanaman dalam media buatan secara steril
dengan lingkungan yang terkendali.
B. Tujuan Praktikum
Tujuan penulisan ini adalah untuk mengetahui lebih dalam mengenai bioteknologi
modern melalui kultur jaringan. Termasuk di dalamnya tahapan dan manfaat kultur
jaringan itu sendiri.

BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Kultur Jaringan


Kultur jaringan adalah suatu metode untuk mengisolasi bagian dari tanaman seperti
sekelompok sel atau jaringan yang ditumbuhkan dalam kondisi aseptik, sehingga bagian

3
tanaman tersebut bisa dapat memperbanyak diri hingga tumbuh menjadi tanaman-
tanaman yang baru kembali dengan sifat yang sama.
B. Alat dan Bahan Kultur Jaringan
Alat untuk pembuatan kultur jaringan :
1. Gelas becker/piala, untuk menuangkan atau mempersiapkan bahan kimia dan
air aquades dalam pembuatan media. Ukuran gelas piala bervariasi, 100ml,
300ml, 1000ml, 2000ml.
2. Spatula, untuk mengambil bahan kimia yang diperlukan dalam pembuatan
media kultur.
3. Sendok kaca, untuk mengaduk media saat persiapan dan saat pemanasan.
4. Panci, tempat memasak media.
5. Kompor, untuk pemanas saat memasak media.
6. Autoklaf, untuk mensterilkan semua peralatan dan media kultur yang dipakai
dalam kegiatan kultur jaringan.
7. Gelas kaca, tempat untuk mengkulturkan atau menanam eksplan.
8. Plastik dan karet tahan panas, untuk penutup pada botol kultur dan sebagai
pengikat plastik dengan botol kultur.
9. Pisau, untuk memotong bawang putih

Bahan untuk pembuatan kultur jaringan :

1. Air
2. Air kelapa
3. Bayclin
4. Gula
5. Bubuk agar-agar
6. Bawang putih
C. Metode Praktikum
Sterilisasi peralatan :
1. Cuci semua peralatan dengan air

4
2. Bilas dengan air mengalir
3. Rebus dalam air mendidih lebih kurang 15 menit
4. Angkat, lalu tiriskan

Pembuatan media :

1. Masukkan gula dan agar-agar masing-masing 2 gram, lalu masukkan air dan air
kelapa masing-masing 100 ml.
2. Aduk hingga merata
3. Panaskan hingga mendidih
4. Tuangkan ke dalam gelas
5. Tutup menggunakan plastik dan ikat menggunakan karet gelang tunggu hingga
memadat.

Sterilisasi eksplain :

1. Rendam bawang ke dalam larutan air 90 ml dicampur bayclin 10 ml selama 10


menit
2. Bilas dengan air

Penanaman eksplain :

1. Potong bawang menjadi dua bagian


2. Ambil potongan bawang bagian atas lalu letakkan pada media (gelas kaca)
3. Tutup kembali dengan plastik
4. Simpan di dalam ruangan yang disinari cahaya putih
D. Prinsip Dasar Kultur Jaringan
Kultur jaringan mengandung dua prinsip dasar yang jelas, yaitu :
1. Bahan tanam yang totipotensi
Konsep dasar ini mutlak ada dalam pelaksanaan kegiatan kultur jaringan karena
hanya dengan adanya sifat totipotensi ini sel jaringan organ yang digunakan akan
mampu tumbuh dan berkembang sesuai arah dan tujuan budidaya in vitro yang

5
dilakukan. Namun, sifat totipotensi lebih besar dimilki oleh bagian yang masih
muda dan banyak dijumpai pada daerah meristem. Bahan tanam yang sementara
ini digunakan dalam kegiatan kultur jaringan dan sering terbukti dapat tumbuh dan
berkembang adalah:
 Sel, sel biasanya ditanam dalam bentuk suspensi dengan kepadatan yang
telah ditentukan.
 Protoplast, biasanya juga ditanam dalam bentuk yang telah ditentukan.
 Jaringan meristem, jaringan yang ditanam biasanya dalam bentuk potongan
organ yang terdapat pada derah-daerah pertumbuhan.
 Kalus, kalus ditanam dalam bentuk massa sel yang belum terdeferensiasi
dan biasanya ditanam daam media induksi untuk pertumbuhan kalus.
 Organ, bahan yang paling umum dalam kegiatan kultur jaringan.
2. Budidaya yang terkendali
Sifat bahan yang totipotensi saja tidak cukup untuk kesuksesan kegiatan kultur
jaringan. Prinsip dasar budidaya yang terkendali ini meliputi :
 Keadaan media tempat tumbuh
 Lingkungan yang mempengaruhi
 Keharusan sterilisasi
Teknik kuljar secara in vitro, beberapa syarat sesuai dengan prinsip dasar kuljar
yang harus diketahui antara lain :
o Memilih eksplan yang baik
o Untuk mendapatkan eksplan yang baik dan mudah tumbuh, dipilih bagian
organ yang masih bersifat meristematik
o Penggunaan medium yang cocok. Media yang biasa digunakan untuk
pembuatan kuljar murni adalah PDA.
o Keadaan yang aseptik. Keadaan yang aseptik ini meliputi sterilisasi
eksplan, media, alat-alat, ruang steril dan ruang kultur (entkas / tempat
khusus untuk menanam eksplan ke dalam medium).
o Pengaturan udara yang baik

6
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

7
Kultur jaringan merupakan suatu tehnik membiakkan sel atau jaringan ke dalam media
kultur, sehingga tumbuh, membelah, dan menghasilkan tumbuhan baru dengan cepat
dan memiliki sifat yang sama dengan induknya.
Kultur jaringan merupakan teknik perbanyakan tanaman dengan mengisolasi bagian
tanaman seperti daun, mata tunas, serta menumbuhkan bagian-bagian tersebut dalam
media buatan secara aseptic yang kaya nutrisi dan zat pengatur tumbuh dalam wadah
tertutup yang tembus cahaya sehingga bagian tanaman dapat memperbanyak diri dan
beregenerasi menjadi tanaman lengkap. Prinsip utama dari teknik kultur jaringan adalah
perbanyakan tanaman dengan menggunakan bagian vegetatif tanaman menggunakan
media buatan yang dilakukan di tempat steril. Tanaman yang dimanfaatkan dalam kultur
jaringan harus memiliki sifat Autonom, dan sifat Totipotensi.
B. Saran
Pelaksanaan kultur jaringan di Indonesia belum cukup banyak dilakukan. Saya
menyarankan kepada pemerintah, sebaiknya pemerintah ikut memperhatikan masalah
mengenai pertanian terutama dalam metode kultur jaringan yang seharusnya dapat
menghasilkan keberhasilan yang besar.

Lampiran

Lampiran : Dokumentasi

8
DAFTAR PUSTAKA
https://pertanian.jogjakota.go.id/detail/index/12918.#:~:text=Kegunaan%20Kultur
%20Jaringan&text=Dibidang%20pengendalian%20penyakit%20tanaman%2C
%20kultur,atau%20untuk%20penyimpanan%20plasma%20nutfah.

9
https://www.kompasiana.com/amp/wijayalabs/550da6f4a33311761b2e3c7c/
sistematika-penulisan-karya-tulis-ilmiah
https://www.detik.com/edu/detikpedia/d-6346632/kultur-jaringan-pengertian-
tahapan-serta-kelebihan-dan-kekurangan/amp
https://pertanian.jogjakota.go.id/detail/index/17038#:~:text=Media%20tanam
%20kultur%20jaringan%20merupakan,eksplan%20sesuai%20dengan%20yang
%20diinginkan.

10

Anda mungkin juga menyukai