Anda di halaman 1dari 19

PAKU KAWAT

(LYCOPHYTA)
OLEH ;
RIZKA AYU ATIK SAPUTRI 4401417064
MUHAMMAD AJIBIL KHAQ 4401417067
SABILA CHUSNA MASITHOH 4401417071
LINDA KUSUMA DEWI 4401417078
Tumbuhan Paku
■ Tumbuhan paku atau paku-pakuan atau istilah lainnya
Pteridophyta adalah sekelompok tumbuhan dengan sistem
pembuluh sejati (Tracheophyta) tetapi tidak menghasilkan biji
untuk reproduksi seksualnya. Alih-alih biji, kelompok
tumbuhan ini melepaskan spora sebagai alat penyebarluasan
dan perbanyakannya, menyerupai kelompok organisme seperti
lumut dan jamur.
■ Tumbuhan paku juga merupakan tumbuhan tingkat rendah,
sama seperti lumut. Meskipun ciri dan struktur tubuh
tumbuhan paku sangat berbeda dibandingkan lumut, yakni
sudah memiliki cormus atau dapat dibedakan bagian akar,
daun, dsb. Tetapi tumbuhan paku tidak menghasilkan biji.
Tumbuhan Paku
■ Tubuh tumbuhan paku memang sudah bisa dibedakan
bagiannya seperti batang, akar, dan daun sejati dan juga telah
mempunyai pembuluh pengangkut, tumbuhan paku masih
membentuk spora sebagai alat perkembangbiakan yang utama.
Maka dari itu tumbuhan paku disebut kormofita berspora
atau tumbuhan vaskuler tak berbiji. Tumbuhan paku juga
memiliki gametangium yang letaknya tersembunyi, sehingga
termasuk kelompok Vasculer Cryptomagae.
■ Golongan Vascular Cryptogamae dalam sistem klasifikasi
lama termasuk dalam Divisi Pterydophyta. Divisi ini
merupakan Cormophyta bersama dengan tumbuhan berbiji
dan tubuhnya yang berupa kormus sudah merupakan sporofit.
Tumbuhan Paku
■ Sebagai tumbuhan tingkat rendah, tumbuhan paku sudah lebih maju
dibandingkan tumbuhan lumut karena telah memiliki sistem
pembuluh yang terdiri dari xilem dan floem, sudah ada akar sejati,
sporofit hidup bebas dan berumur panjang, dan sebagian sudah
merupakan tumbuhan heterospor.
■ Sebaliknya, sebagai golongan kormofita, tumbuhan paku lebih
rendah perkembangannya daripada tumbuhan berbiji  karena untuk
melakukan pembuahan sel kelamin jantan dapat mencapai sel
kelamin betina tanpa harus melalui siphon (buluh serbuk sari).
Karenanya, tumbuhan paku dan lumut termasuk golongan
Embryophyta Asiponogama. Dan juga, tumbuhan paku tidak
membentuk biji dan gametofit betina tidak menempel pada sporofit
serta dalam perkembangan embrio sporofit tidak ada masa istirahat.
Ciri Tumbuhan Paku
Akar, batang dan daun memiliki berkas pembuluh angkut berupa xilem dan floem.

Dapat ditemukan di air, di tempat lembab, menempel pada tumbuhan lain sebagai epifit atau di
sisa-sisa tumbuhan lain/sampah-sampah sebagai saprofit.

Tidak menghasilkan biji, tetapi menghasilkan spora. Spora terdapat di dalam kotak spora atau
sporangium.

Mengalami pergiliran keturunan (metagenesis). Tumbuhan paku yang kita lihat sehari-hari
disebut generasi sporofit.
Ciri Tumbuhan Paku
Daun yang masih muda menggulung. Daun tumbuhan paku ada yang khusus menghasilkan spora, disebut
sporofil. Daun yang tidak menghasilkan spora disebut tropofil, berfungsi untuk fotosintesis.

Tidak berbunga.

Umumnya memiliki rizom (batang yang terdapat di dalam tanah).


Siklus Hidup Tumbuhan Paku
Contoh yang akan dibahas adalah siklus hidup paku pakis. Gametofit pada
tumbuhan paku dinamakan protalium atau protalus.
Klasifikasi Tumbuhan Paku

Tumbuhan paku dibagi menjadi 4 kelas, yaitu:

4. Paku Sejati (Filicophyta)


Paku
Kawat
(Lycophyta)
Paku Kawat (Lycophyta)

■ Lycophyta (paku kawat atau paku rambut) disebut juga club moss
(lumut gada) atau ground pine (pinus tanah), tetapi sebenarnya bukan
termasuk kedalam lumut atau pinus. Lycophyta banyak tumbuh di
hutan-hutan daerah tropis, tumbuh di tanah atau epifit di kulit pohon,
tetapi tidak bersifat parasit.

■ Divisi Lycophyta atau Lepidophyta meliputi golongan yang sudah


punah maupun yang sekarang masih ada.

■ Anggota divisi ini biasa dinamakan paku kawat karena mempunyai


batang seperti kawat dan akar yang bercabang menggarpu.
Ciri Tumbuhan Paku Kawat
(Lycophyta)
Struktur tubuhnya cukup lengkap, yang mempunyai akar, batang dan daun sejati.

Daunnya kecil-kecil (mikrofil) , tidak bertangkai dan bertulang daun satu dan tersusun spiral,

Batang seperti kawat

Akar menggarpu
Ciri Tumbuhan Paku Kawat
(Lycophyta)
Sporofil berbentuk ginjal dengan ujung yang meruncing panjang dan tepi bergerigi, dan terkumpul
di ujung batang atau cabang dan membentuk bangunan seperti kerucut, disebut strobilus.

Sporangium terdapat pada ketiak daun, biasanya sporofil bentuk ini menyerupai konus pada
pohon pinus, sehingga banyak orang yang menyebut paku kawat itu sama saja pinus tanah.
Berdasarkan ada tidaknya ligula (lidah-lidah pada daun), divisi
ini dibagi menjadi dua kelas yaitu Kelas Eligulopsida dan
Kelas Ligulopsida. Kelas Eligulopsida adalah paku kawat
yang tidak mempunyai ligula, contohnya Lycopodium sp.
Sedangkan Ligulopsida adalah paku kawat yang mempunyai
ligula, contohnya paku rane (Selaginella sp.)
■ Bagian tubuh Lycophyta yang mudah
dilihat merupakan fase sporofitnya (2n).
sporofit tersusun dari sel-sel yang
mengandung klorofil dan memiliki daun
berbentuk seperti rambut atau sisik yang
tersusun rapat pada batang. Batang
berbentuk seperti kawat. Pada ujung
cabang-cabang batang terdapat sporofil
dengan struktur berbentuk gada (strobilus)
yang mengandung sporangium.

■ Gametofit (n) berukuran kecil dan tidak


berklorofil sehingga zat organik diperoleh
dengan cara bersimbiosis dengan jamur.
Klasifikasi Paku Kawat (Lycophyta)

Klasifikasi tumbuhan paku Lycophytes. Lycophytes ini


dibagi menjadi 3 famili :

1. Lycopodiceae

2. Selaginellaceae

3. Isoetaceae
Contohnya adalah Lycopodium clavatum (bahan obat-obatan),
Lycopodium cernuum (buket bunga), Selaginella selaginoides,
Selaginella caudata, dan Isoetes lacustris.

Lycopodium clavatum Lycopodium cernuum


Selaginella Isoetes lacustris.
selaginoides

Selaginella caudata
Ada juga Lycophyta yang telah menjadi fosil, seperti
Drepanophycus spinaeformis yang merupakan pteridophyta
tertua dan Protolepidodendron scharynum.

Drepanophycus spinaeformis
TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai