Anda di halaman 1dari 28

PERKEMBANGAN HEWAN VERTEBRATA

MAMALIA

Makalah ini diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah Perkembangan Hewan
dan Tumbuhan yang diampu oleh Ibu Rivo Hasper Dimenta, S.Si., M.Si

Disusun oleh:
Kelompok 5
1. Suhendra NPM 1904300086
2. Lailan Sakinah Siregar NPM 1904300081
3. Eva Susanti NPM 1904300042
4. Lia Palantia NPM 1904300047
5. Windiani NPM 1904300071
6. Lia Wanti NPM 1904300082
7. Ria Resti Fauzi Pane NPM 1904300058
8. Ayu NPM 1904300036
9. Sofyana Nasution NPM 1904300085

SEMESTER III
PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS LABUHAN BATU
2020/2021
2
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI....................................................................................................... i
KATA PENGHANTAR..................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN................................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah...................................................................... 1
B. Perumusan Masalah............................................................................. 1
C. Tujuan.................................................................................................. 2
BAB II PEMBAHASAN.................................................................................... 3
A. Istilah Menyusui Pada Mamalia.......................................................... 3
B. 1. Ciri-Ciri Hewan Mamalia................................................................ 5
2. Klasifikasi Hewan Mamalia............................................................ 5
3. Peranan Hewan Mamalia................................................................ 6
C. Karakteristik Hewan Mamalia............................................................ 7
D. Menjelaskan Vivipar Mamalia Dalam Kaitan Dengan Ciri Mutlak... 12
1. Cara Perkembangan Hewan Mamalia............................................. 12
2. Sublaks Mamalia Berkaitan Dengan Cara Berkembang Biak........ 14
E. Rambut Mamalia Sebagai Ciri Umum Mamalia................................. 15
BAB III PENUTUP............................................................................................ 22
A. Kesimpulan......................................................................................... 22
B. Saran.................................................................................................... 23
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................... 24

i
KATA PENGANTAR

Syukur Alhamdulillah senantiasa kami panjatkan kehadirat Allah SWT


yang telah melimpahkan rahmat dan karunia-Nya sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini guna memenuhi tugas untuk mata kuliah
Perkembangan Hewan dan Tumbuhan, dengan judul: “Perkembangan Hewan
Vertebrata Mamalia”.
Kami menyadari bahwa dalam penulisan makalah ini tidak terlepas dari
bantuan banyak pihak yang telah dengan tulus memberikan doa, saran dan kritik
sehingga makalah ini dapat terselesaikan.
Kami sudah berusaha sebaik-baiknya dalam menyelesaikan makalah ini
walaupun pengalaman dan pengetahuan kami masih terbatas. Oleh karena itu,
kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik yang
membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga makalah ini
dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia pendidikan.

Tanjung Sarang Elang, 30 Oktober 2020

Penulis kelompok 5

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Secara arti kamus jika kita telaah dari kata dasar “susu” yaitu organ
tubuh yang terletak di dada wanita yang dapat menghasilkan makanan untuk
bayi, berupa cairan; buah dada; payudara terdapat kata wanita, sedangkan
pada kelas mamalia spesiesnya tidak hanya wanita/betina tetapi ada laki-
laki/jantan yang tidak menyusui, walau laki-laki/jantan juga memiliki
kelenjar air susu (mamae) yang tidak berkembang.
Definisi mamalia berdasarkan kata menyusui adalah hewan vertebrata
yang menyusui pada spesies betina sedangakan spesies jantan tidak menyusui
atau Binatang menyusui atau mamalia adalah kelas hewan vertebrata yang
terutama dicirikan oleh adanya kelenjar susu, yang pada betina menghasilkan
susu sebagai sumber makanan anaknya; adanya rambut; dan tubuh yang
endoterm atau berdarah panas.
Dalam mempelajari sesuatu, tentu saja akan lebih paham jika ada tugas
yang berkenaan dengan materi tersebut. Karena hal tersebutlah, maka
makalah ini disusun. Tentu saja selain untuk sekedar memenuhi tugas dari
mata kuliah Perkembangan Hewan dan Tumbuhan, namun lebih kepada
pemahanan mahasiswa tentang Hewan Vertebrata Mamalia.

B. Rumusan Masalah
1. Apa istilah menyusui dalam definisi Mamalia ?
2. Apa saja ciri-ciri Hewan Mamalia dan Klasifikasinya ?
3. Apakah kateristik hewan Mamalia ?
4. Anatomi dan morfologi serta fisiologi Hewan Mamalia
5. Apakah Viviparmamlia dalam kaitanya dengan ciri mutlak ?
6. Apakah rambut pada hewan Mamalia sebagai cirri umumnya ?

C. Tujuan
1. Menjelaskan istilah menyusui dalam definisi mamalia.

1
2. Mengetahui Ciri-Ciri Hewan Mamalia dan klasifikasi hewan mamalia.
3. Mengetahui Karakteristik hewan mamalia tersebut.
4. Mengetahui Anatomi dan morfologi serta fisiologi Hewan Mamalia
5. Menjelaskan Viviparmamalia, dalam kaitan dengan ciri mutlak.
6. Menjelaskan rambut mamalia sebagai ciri umum mamalia.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Istilah Menyusui Pada Mamalia


 Su·sun1 organ tubuh yg terletak di bagian dada; 2 organ tubuh yg
terletak di dada wanita yg dapat menghasilkan makanan untuk bayi,
berupa cairan; buah dada; payu dara; 3 organ tubuh yg terletak di bagian
perut atau dada (binatang) yg menghasilkan makanan untuk bayi, berupa
cairan; 4 air yg keluar dr buah dada, susu binatang;
 Ber·su·suv1 ada (air) susunya; 2 mempunyai buah dada (tetek);
 Me·nyu·suv mengisap air susu dr buah dada (tetek):
 Me·nyu·suiv memberikan air susu untuk diminum (kpd bayi dsb) dr
buah dada; memberi air susu kpd anaknya:;
 Me·nyu·su·kanv1 menyusui; 2 membiarkan menyusu (pd);
 Su·su·ann yg disusui: anjing itu mempunyai anak - tiga ekor;
 Per·su·su·ann perihal susu;
 pe·nyu·sun1 orang yg menyusui; inang; 2 anak (bayi) yg lebih senang
menyusu pd ibunya dp makan;
 Pe·nyu·su·ann proses, cara, perbuatan menyusui atau menyusuk.
sumber : KBBI (Kamus Besar Bahasa Indonesia) Online

Gambar 1. Kelenjar air susu pada mamalia

3
Semua spesies mamalia bisa dikatakan memberikan susu kepada
anaknya(menyusui) karena semua spesies mamalia memiliki kelenjar air
susu, walaupun pada sub klas prototheria ordo monotrematayang
memberikan air susu (menyusui) tidak melalui puting atau pupil melainkan
melalui pori-pori pada kulitnya.

Gambar 2. Air Susu pada Ecidna keluar dari pori pori.


Sumber Youtube Video Echidna
Secara Arti kamus Jika kita telaah dari kata dasar “susu” pada arti no 2
yaitu organ tubuh yang terletak di dada wanita yang dapat menghasilkan
makanan untuk bayi, berupa cairan; buah dada; payudara terdapat kata wanita
sedangkan pada kelas mamalia spesiesnya tidak hanya wanita/betina tetapi
ada laki-laki/jantan yang tidak menyusui, walau laki-laki/jantan juga
memiliki kelenjar air susu (mamae) yang tidak berkembang.
Bedasarkan uraian diatas maka tidak tepat mendefinisikan mamalia
dengan kata “menyusui” saja sebagai batasan dari definisi. Jadi definisi
mamalia berdasarkan kata menyusui adalah hewan vertebrata yang menyusui
pada spesies betina sedangakan spesies jantan tidak menyusui atau Binatang
menyusui atau mamalia adalah kelas hewan vertebrata yang terutama
dicirikan oleh adanya kelenjar susu, yang pada betina menghasilkan susu
sebagai sumber makanan anaknya; adanya rambut; dan tubuh yang endoterm
atau berdarah panas.
Monotremata tidak memilki puting susu, namun tetap memiliki kelenjar
susu. Artinya, monotremata memenuhi syarat untuk masuk ke dalam kelas
Mamalia.

4
B. 1. Ciri-Ciri Hewan Mamalia
Mempunyai saraf tunjang.
Bertulang belakang.
Mempunyai jantung dengan 4 ruang.
Badan dilitupi oleh bulu.
Mempunyai cuping telinga.
Mempunyai kelenjar peluh.
Ciri-ciri utama hewan mamalia sebagai berikut:
- Umumnya hidup di daratan, tetapi ada pula yang hidup di air seperti ikan
paus, lumba-luma
- Berdarah panas
- Pada kulit terdapat kelenjar keringat dan kelenjar minyak
- Otak berkembang dengan baik
- Fertilisasi internal
- Bernafas dengan paru-paru
- Terdapat 4 ruang jantung yang sempurna

Mamalia betina melahirkan dan menyusukan anak, kecuali mamalia yang


sangat primitif seperti Platypus dan sesetengah Tenggiling.
Bernafas melalui peparu.
Berdarah panas (suhu badan tetap).

2. Klasifikasi Hewan Mamalia


Monotremata,
contoh: Ornithorynchus amatinus (platiphus/cungur bebek).
Marsupia,
contoh: marcropus Sp (kanguru)
Rodentia,
contoh: lupus Sp (kelinci)
Chiroptera,
contoh: megachliroptera Sp (kelelawar)
Insectivora,

5
contoh: crocidura mutina (tikus cerurut)
Carnivora,
contoh: canis familiaris (anjing)
Cataceae,
contoh: balaenoptera musculus (ikan paus)
Drobosceida,
contoh: elephans indicus (gajah)
Sirenia,
contoh: duyon dugong (ikan duyung)
Parissodactyla,
contoh: tapirus indicus (tapir)
Autodacytia,
contoh: camerus dromedaricus (unta)

3. Peranan Hewan Mamalia


Makanan
- sapi
- kambing
Minuman
- susu sapi
- susu kuda
Peliharaan
- lepus Sp (kelinci)
- canis familiaris (anjing)
Hiasan
- ikan ditaruh di akuarium
Obat
- lepus Sp (kelelawar)

C. Karakteristik Hewan Mamalia


Sebagian besar mamalia melahirkan keturunannya, tapi ada beberapa
mamalia yang tergolong ke dalam monotremata (monos, tunggal + trema,

6
lubang; menunjuk pada kloaka) adalah mammalia yang bertelur, bukannya
beranak) yang bertelur. Kelahiran juga terjadi pada banyak spesies non-
mamalia, seperti pada ikan guppy dan hiu martil; karenanya melahirkan
bukan dianggap sebagai ciri khusus mamalia. Demikian juga dengan sifat
endotermik yang juga dimiliki oleh burung.
Monotremata tidak memilki puting susu, namun tetap memiliki kelenjar
susu. Artinya, monotremata memenuhi syarat untuk masuk ke dalam kelas
Mamalia. Perlu diketahui bahwa taksonomi yang sering digunakan
belakangan ini sering menekankan pada kesamaan nenek moyang; diagnosa
karakteristik sangat berguna dalam identifikasi asal-usul suatu makhluk. Jika
ada salah satu anggota Cetacea ternyata tidak memiliki karakteristik mamalia,
maka ia akan tetap dianggap sebagai mamalia karena nenek moyangnya sama
dengan mamalia lainnya.
Mamalia memiiki 3 tulang pendengaran dalam setiap telinga dan 1
tulang (dentari) di setiap sisi rahang bawah. Vertebrata lain yang memiliki
telinga hanya memiliki 1 tulang pendengaran (yaitu, stapes) dalam setiap
telinga dan paling tidak 3 tulang lain di setiap sisi rahang.
Mamalia memliki integumen yang terdiri dari 3 lapisan: paling luar
adalah epidermis, yang tengah adalah dermis, dan paling dalam adalah
hipodermis. Epidermis biasanya terdiri atas 30 lapis sel yang berfungsi
menjadi lapisan tahan air. Sel-sel terluar dari lapisan epidermis ini sering
terkelupas; epidermis bagian paling dalam sering membelah dan sel
anakannya terdorong ke atas (ke arah luar). Bagian tengah, dermis, memiliki
ketebalan 15-40 kali dibanding epidermis. Dermis terdiri dari berbagai
komponen seperti pzembuluh darah dan kelenjar. Hipodermis tersusun atas
jaringan adiposa dan berfungsi untuk menyimpan lemak, penahan benturan,
dan insulasi. Ketebalan lapisan ini bervariasi pada setiap spesies.
 Anatomi dan morfologi
 Sistem rangka
Sebagian besar mamalia memiliki tujuh tulang leher (tulang di leher );
ini termasuk kelelawar , jerapah , ikan paus , dan manusia. Sedikit
pengecualian termasuk manatee dan kemalasan berujung dua , yang hanya

7
memiliki enam serviks vertebra , dan berujung kemalasan tiga dengan
sembilan tulang leher.
 Sistem Pernafasan
Paru-paru mamalia memiliki tekstur kenyal dan berlekuk dengan
epitelium yang memiliki permukaan area yang lebih luas banyak total dari
luas permukaan luar paru-paru itu sendiri. The paru-paru manusia adalah khas
jenis ini paru-paru.
Pernapasan sebagian besar didorong oleh otot diafragma yang
memisahkan dada dari rongga perut, membentuk kubah dengan konveksitas
ke arah thorax. Kontraksi diafragma rata kubah meningkatkan volume rongga
di mana paru-paru tertutup. Udara masuk melalui hidung dan rongga mulut,
mengalir melalui laring, trakea dan bronchi dan memperluas alveoli .
Relaksasi diafragma memiliki efek sebaliknya, pasif recoiling saat bernafas
normal. Selama latihan, dinding perut kontrak , meningkatkan tekanan
visceral pada diafragma, sehingga memaksa udara keluar lebih cepat dan
tegas. The tulang rusuk sendiri juga dapat memperluas dan kontrak rongga
dada sampai tingkat tertentu, melalui aksi lainnya aksesori pernafasan otot
dan pernapasan. Akibatnya, udara tersedot masuk atau diusir keluar dari paru-
paru, selalu bergerak ke bawah gradien tekanannya. Jenis paru-paru ini
dikenal sebagai paru-paru puputan sebagai menyerupai pandai besi puputan
. Mamalia mengambil oksigen ke dalam paru-paru mereka, dan membuang
karbon dioksida.
 Sistem saraf
Semua mamalia memiliki otak neokorteks , suatu wilayah otak yang
unik untuk mamalia. mamalia plasenta memiliki corpus callosum tidak seperti
monotremes dan marsupial. Ukuran dan jumlah daerah kortikal ( Brodmann
area s ') adalah paling tidak dalam monotremes (sekitar 8-10) dan sebagian
besar di plasental (hingga 50).
 Sistem integumen
Ini sistem yg menutupi terdiri dari tiga lapisan: yang terluar epidermis ,
yang dermis , dan hipodermis .

8
The epidermis biasanya 10-30 sel tebal, fungsi utamanya adalah untuk
memberikan lapisan tahan air. sel terluar Its selalu hilang; sel-sel yang paling
bawah terus membagi dan mendorong ke atas. Lapisan tengah, dermis, adalah
lima belas sampai empat puluh kali lebih tebal dari epidermis. Dermis terdiri
dari banyak komponen seperti struktur tulang dan pembuluh darah.
hipodermis ini terdiri dari jaringan adiposa . Tugasnya adalah untuk
menyimpan lemak, dan untuk menyediakan bantalan dan insulasi. Ketebalan
lapisan ini bervariasi dari spesies ke spesies.
Meskipun mamalia dan hewan lainnya telah silia yang dangkal
mungkin menyerupai itu, tidak ada binatang lain kecuali mamalia memiliki
rambut . Ini adalah karakteristik definitif kelas. Beberapa mamalia memiliki
sangat sedikit, tapi tetap saja, pemeriksaan seksama mengungkapkan
karakteristik tersebut, sering di bagian tubuh mereka tidak jelas. Tidak ada
yang dikenal memiliki rambut yang secara alami berwarna biru atau hijau
meskipun beberapa Cetacea, bersama dengan mandrills tampaknya memiliki
warna kulit biru. Banyak mamalia ditunjukkan sebagai memiliki rambut biru
atau bulu, tetapi dalam semua kasus yang diketahui, telah ditemukan untuk
menjadi warna abu-abu.
 Sistem Reproduksi
Kambing ,anak-anak akan tinggal bersama ibu mereka sampai mereka disapih
Sebagian besar mamalia melahirkan hidup muda ( vivipary ), tapi
sedikit, yaitu monotremes , meletakkan telur . The platypus dan moncong
menyajikan tertentu sistem penentuan seks yang berbeda dari vertebrata
lainnya. [31]
Beberapa kelenjar mamalia yang dikenal sebagai kelenjar susu yang
khusus untuk menghasilkan susu , cairan yang digunakan oleh bayi yang baru
lahir sebagai sumber nutrisi utama mereka. The monotremes bercabang awal
dari mamalia lain dan tidak memiliki puting terlihat pada kebanyakan
mamalia, tetapi mereka memiliki kelenjar susu.
Hewan vivipar mamalia digolongkan dalam Theria subclass dan dibagi
menjadi dua infraclasses: Metatheria (yang hanya Marsupialia bertahan
hidup), dan Eutheria. Marsupialia, atau marsupial , memiliki pendek

9
kehamilan periode dan melahirkan belum dikembangkan muda yang
terkandung dalam seperti kantung kantong ( marsupium ) yang terletak di
depan ibu perut . Eutherians, umumnya dikenal sebagai plasental , adalah
mamalia yang melahirkan lengkap dan sepenuhnya dikembangkan muda. Hal
ini biasanya ditandai dengan lama kehamilan periode. Sebagian besar spesies
mamalia diklasifikasikan sebagai eutherians.
 Sistem Pencernaan
Proses pencernaan makanan dapat terjadi secara mekanik dan kimia.
Pencernaan mekanik adalah proses yang mengubah makanan menjadi bagian-
bagian yang kecil. Sedangkan pencernaan secara kimia adalah suatu proses
pengubahan makanan dengan bantuan enzim pencernaan.
Hewan mamalia misalnya sapi mempunyai lambung yang tersusun dari
empat bagian yaitu perut besar (rimen), perut jala (reticulum) perut kilab
(omosum), dan perut masam (obomasum). Makanan yang berupa rumput dan
sebangsanya dari mulut melewati kerongkongan masuk ke dalam perut besar,
dari perut besar makanan kembali ke mulut untuk dimumah, setelah dimumah
makanan ditelan dan masuk ke dalam perut jala, kemudian ke perut kilab dan
akhirnya ke perut masam.
 Fisiologi
 Endothermy
Hampir semua mamalia endotermik (" berdarah panas "). Kebanyakan
mamalia juga memiliki rambut untuk membantu mereka tetap hangat.
Seperti burung, mamalia dapat makanan ternak atau berburu dalam
cuaca dingin dan iklim di mana reptil non-burung dan serangga besar
tidak bisa.
Endothermy membutuhkan banyak energi makanan, sehingga pound untuk
mamalia pon makan lebih dari reptil kebanyakan. mamalia kecil
pemakan serangga makan dalam jumlah yang luar biasa untuk ukuran
mereka.
Sebuah pengecualian langka, tikus mol telanjang menghasilkan panas
metabolik kecil, sehingga dianggap sebagai operasional poikilotherm .

10
Burung-burung juga endotermik, sehingga endothermy bukan
merupakan fitur mamalia yang menentukan.
Kecerdasan
Kerangka manusia dan gorila dalam museum MIAT -
tampilan depan, Gent , Belgia
Binatang darat tercepat, cheetah bisa
mencapai 120 km / jam (75 mph)

Townsend's Big-eared Bat, Corynorhinus townsendii


Dalam mamalia cerdas, seperti primata, maka otak
lebih besar relatif ke seluruh otak. Intelijen itu sendiri
tidak mudah untuk mendefinisikan, namun indikasi
intelijen mencakup kemampuan untuk belajar, cocok dengan fleksibilitas
perilaku. Tikus, misalnya, dianggap menjadi sangat cerdas karena mereka
dapat belajar dan melakukan tugas-tugas baru, kemampuan yang mungkin
penting ketika mereka pertama kali menjajah segar habitat. Dalam beberapa
mamalia, mengumpulkan makanan tampaknya terkait dengan intelijen:
sebuah rusa makan pada tanaman memiliki otak lebih kecil dari kucing , yang
harus berpikir untuk mengecoh mangsanya.

D. Menjelaskan Vivipar Mamalia, Dalam Kaitan Dengan Ciri Mutlak


1. Cara perekembangbiakan hewan mamalia
a. Melahirkan (Vivipar)
Vivipar adalah cara berkembangbiak pada hewan dengan
cara melahirkan anak
Cara bereproduksi Mamalia dikenal dengan cara beranak
(vivipar). Individu baru disimpan di dalam alat khusus yang disebut
uterus (rahim) dan dilengkapi dengan makanan untuk janin yang
disebut plasenta. Beranak dapat ditandai dengan adanya proses

11
melahirkan, yaitu keluarnya anak bersama dengan plasentanya. Di
dalam uterus, zigot berkembang sampai menjadi janin kemudian
bayi.Waktu untuk berkembangnya janin dalam uterus disebut
kehamilan.Masa kehamilan berbeda-beda pada setiap kelompok
Mamalia.Pada ordo Marsupialia, contohnya kanguru dan koala, anak
lahir dalam bentuk embrio, kemudian berkembang menjadi janin di
dalam kantung induknya.
b. Bertelur (Ovipar)
Ovipar adalah cara berkembangbiak hewan dengan cara
bertelur yang menetas di luar tubuh induknya.
Ciri-ciri hewan bertelur
 Hewan bertelur menghasilkan telur terbungkus oleh cangkang
telur.
 Sel telur hewan betina bertemu dengan sel kelamin jantan
sebelum dibungkus cangkang.
 Telur yang di buahi jika dierami akan menetas menjadi anak.
Contoh mamalia yang bertelur yaitu Platypus, Platypus
memiliki telur yang bentuknya mirip dengan telur reptil, dan
sedikit lebih bundar daripada telur burung. Platypus betina
biasanya menelurkan dua telur pada saat yang
bersamaan.Walaupun terkadang memungkinkan platipus betina
menelurkan satu atau tiga telur.Periode inkubasi-nya terbagi
menjadi tiga bagian.   Tahap pertama: embrio tidak memiliki
satupun organ fungsional dan bergantung pada kantung merah telur
untuk bernafas. Tahap kedua: jari-jari kaki mulai muncul. Tahap
ketiga: gigi muncul. Telur menetas seusai periode inkubasi yang
berlangsung sekitar 10 hari.Setelah telur menetas, keluarlah bayi
platypus tidak berambut yang langsung melekat pada induknya.
Sang induk kemudian akan menyusui anaknya yang buta dan peka.
Bayi platypus akan meninggalkan sarangnya setelah berusia 17
minggu (kurang lebih 4 bulan lewat).

12
Selain platypus ada juga spesies mamalia yaitu echidna
yang bertelur.Betina menelurkan satu telur berrambut bercangkang
lunak dua puluh dua hari setelah kawin dan meletakkannya
langsung dalam kantungnya. Telur akan menetas setelah sepuluh
hari; ekidna muda (dalam bahasa Inggris disebut: puggle),
kemudian akan menghisap susu dari pori-pori kedua kelenjar susu
(sebab monotremata tidak memiliki puting) dan tetap tinggal di
dalam kantung induknya untuk empat puluh lima hingga lima
puluh lima hari, selama kurun waktu tersebut, mulai tumbuh duri.
Sang ibu menggali lubang untuk merawat anaknya dan meletakkan
anaknya di dalam lubang. Sang ibu kembali setiap lima hari untuk
menyusui sampai berhenti menyusui pada bulan ketujuh.

2. Subklas mamalia bekaitan dengan cara berkembangbiak


 Kelompok Prototheria bertelur sehingga tergolong ovipar.Embrio
berkembang di dalam telur dengan menggunakan kuning telur sebagai
sumber makanannya.Setelah menetas hewan ini akan menghisap susu
dari rambut induknya, karena induk ini tidak memiliki puting
susu.Hewan ini digolongkan sebagai ordo Monotremata, contohnya
adalah platipus (Ornithorhynchus anatinus) dan echidna.

Gambar 3 Telur Echidna


Gambar 4 Bayi Echidna yang keluar
dari telur Gb 3
Sumber Youtube Video Echidna

 Kelompok Metatheria melahirkan anaknya saat embrio masih pada


tahap awal sehingga masa kehamilannya singkat.Contohnya kanguru
merah, anaknya yang masih berukuran sebesar lebah madu dilahirkan

13
33 hari setelah fertilisasi. (campbel.edisi 2:272) Anak dalam tahap
embrio tersebut dapat merangkak masuk ke dalam kantung induknya
yang disebut marsupium.Di dalam masupium embrio menyusu pada
puting susu dan mengalami perkembangan selanjutunya.Hewan ini
digolongkan sebagai ordo Marsupialia atau hewan berkantung,
contohnya adalah kanguru, koala, dan opposum.
Fertilisasi ovum intern : perkembangan ovum di dalam uterus, tetapi
sebelum perkembangan selesai, fetus keluar dan masuk marsupium,
dengan mulut ia melekat pada satu papilla mammae dan tetap demikian
sampai perkembangannya selesai
 Kelompok Eutheria melahirkan anaknya yang telah menyelesaikan
perkembangan embrioniknya di dalam rahim (uterus).Embrio
memperoleh nutrisi dari induknya melalui plasenta sehingga kelompok
hewan ini disebut mammalia berplasenta.Sebagian besar ordo dalam
mammalia tergolong Mammalia berplasenta. (campbel.edisi 2:273)
Sebagian besar mamalia melahirkan keturunannya, tapi
adabeberapa mamalia yang tergolong ke dalam monotremata
yangbertelur.Kelahiran juga terjadi pada banyak spesiesnon-mamalia,
seperti pada ikan guppy dan hiu martil; karenanyamelahirkan bukan
dianggap sebagai ciri khusus mamalia.Demikian juga dengan sifat
endotermik yang juga dimiliki olehburung. (anonimous, 2010)
Jadi dapat disimpulkan bahwa tidak tepat menyebutkan cara
berkembangbiak mamalia yaitu “melahirkan” sebagai ciri
“mutlak”/khusus mamalia karena ada mamalia yang berkembeng biak
dengan cara bertelur yaitu pada subklas protoheria ordo monotremata
spesies Echidnadan Platipus.

E. Rambut Mamalia Sebagai Ciri Umum Mamalia


1. Pengertian Rambut
Rambut adalah organ seperti benang yang tumbuh di kulit hewan
dan manusia terutama mamalia. Rambut muncul dari epidermis (kulit

14
luar), walaupun berasal dari polikel rambut yang berada jauh di bawah
dermis.
Semua mamalia memiliki rambut sedikitnya dalam satu fase siklus
hidup. Rambut memegang peranan penting dalam pengaturan suhu 
(thermoregulasi).
Rambut mamalia tersusun dari protein yang disebut
keratin.Rambut mammalia berfungsi tertentu, yaitu sebagai insulasi yang
memperlambat pertukaran panas dengan lingkungan, segabai indera
peraba antara lain pada kumis, sebagai pelindung dari gesekan maupun
sinar matahari, sebagai penyamar atau pertahanan untuk melindungi dari
mangsa, dan sebagai penciri kelamin.

2. Bagian-bagian rambut

Pada tiap-tiap rambut dari papil dan dasarnya terdapat pada suatu
kantong yang disebut foliculus yang tertanam di dalam kulit dan dibatasi
oleh epidermis, masing-masing foliculus berhubungan dengan kelenjar
sebaceous yang menghasilkan sekresi (sebum) untuk meminyaki
rambut.Foliculus terletak miring dalam kulit dan padanya terdapat
musculus erector yang menyebakan rambut berdiri jika hewan itu
kedinginan atau marah.

15
3. kelas,ordo dan rambut hewan mamalia
Sub
No klas/Ordo/Genus Deskripsi Rambut Gambar
/Spesies Mamalia
1 Sub klas PrototheriaTubuh platipus ditutupi rambut
ordo Monotremata berwarna coklat yang menjaga
Contoh : agar tubuhnya tetap hangat.
- Platypus Pada kulit tertutup rambut
halus, yang terdiri dari dua
rambut, yaitu rambut panjang
dan rambut pendek Fungsi Gb . Platypus
rambut pendek berfungsi untuk
melindungi kulit supaya tidak
basah.

-Landak Rambut-rambut keras (biasa


semut disebut duri) yang menutupi
(echidna) tubuh bagian atas mereka.
Gb. Ecidna
Rambut Landak ini berfungsi
sebagai alat pertahanan diri.
rambut-landak dan echidna
menyerupai duri. Duri pada
landak dan ecidna sebetulnya
adalah rambut yang
termodifikasi menjadi besar
dan mengeras. Duri pada
landak dan echidna tersusun
dari bahan yang sama dengan
rambut yaitu keratin, sejenis
protein.
2 Sub klas Pada hampir Seluruh tubuhnya
Marsupial ditutupi oleh rambut
Ordo

16
Marsupialia
Contoh :
- Kangguru,
koala.

Gb Koala Gb Kanguru

3 Sub klas Jelas terlihat ordo ini memiliki


eutheria rambut
-Ordo
Antiodactila
Contoh
Domba,
Gb. babi Gb. Domba
babi, sapi,
Jerapah dll
-Ordo Seperti halnya Jelas terlihat
Carnivora ordo Antiodactila, ordo ini
Contoh memiliki rambut
Anjing, Keluarga singa laut di
Serigala, bedakan menjadi dua, singa
berang- laut dan anjing laut berrambut
berang, (fur seals). Anjing laut Gb. Anjing laut
anjing berrambut jantan jantan
laut,beruang memiliki surai tebal di
laut sekeliling leher mereka
layaknya singa jantan. Surai ini
membuat anjing laut berrambut
tampak besar dan kuat. Anjing
laut berrambut memiliki
tampilan rambut yg lebih
banyak, padat, dan halus pada
bagian bawahnya dibandingkan
singa laut. Dari segi ukuran,

17
singa laut lebih besar
dibandingkan anjing laut
berrambut. 
-Ordo lumba-lumba dan paus
Cetaceae punya rambut tapi tipis
Contoh : sehingga sulit untuk terlihat.
Paus dan rambut tersebut berfungsi
lumba-lumba untuk melindungi dari
paparan sinar matahari.
Rambut mamalia laut
berkurang atau bahkan tipis, Gb. Lumba-lumba
hal tersebut berhubungan
dengan adaptasi untuk
mengurangi hambatan dalam
pergerakan. Pada salah satu
jenis paus yaitu paus sei
terdapat 300-380 tampalan
gigi hitam pucat pudar pada
setiap sisi mulut, masing-
masing panjangnya sekitar 48
cm.setiap tampalan gigi
terbuat dari keratin yang
merenggang keluar menjadi
rambut keputih-putihan pada
ujung dalam mulut dekat
lidah. Tampalan gigi balin
tersebut di gunakan untuk
menyarin g makanan dari air.

18
-ordo Rambutnya nampak jelas
chiroptera
Contoh
kelelawar

Gb. Kelelawar
-ordo Pada Spesies Tamandua Jelas
edentata terlihat rambutnya
Contoh Pada Trenggiling Ketika baru
Temandua, lahir, lapisan sisiknya masih
Armadillo, empuk. Setelah tumbuh dewasa
kungkang, sisik ini berubah mengeras.
Trenggiling Sisik tersebut sebetulnya
serupa dengan rambut pada
satwa lainnya. Rambutnya
termodifikasi menjadi
semacam sisik besar yang
tersusun membentuk perisai
berlapis sebagai alat
perlindungan diri.
-Ordo Pada o Ordo ini Rambut
insectivora nampak jelas terlihat, pada
Cnth: tikus landak jawa rambutnya sama
mondok, dengan Echidna yaitu berupa
shrew, duri.
landak Jawa
-ordo Ramb Rambutnya nampak
Lagomorfha jelas
Contoh
:kelinci,
pikas,
terwelu

19
- Pada kuda rambutnya nampak
Perissodactyl jelas, kecuali pada
a badaktubuhnya rambutnya
Contoh : sangat tipis jadi susah untuk
Kuda Zebra, dilihat,
Tapir,, badak
-primata Rambutnya nampak jelas
Lemur, Kera,
monyet,
manusia
-preboscidea Rambutnya tipis sama dengan
Conoh : badak, jadi susah terlihat
Gajah secara sepintas
-Rodentia Rambutnya nampak jelas
Contoh.
Tupai,
Berang-
berang, tikus,
landak,
mencit
- sirenia Rambutnya tipis, tapi lebih
Sapi laut terlihat jika di bandingkan
dengan lumba-lumba dan paus

Berdasarkan uraian Tabel diatas maka dapat disimpulkan bahwa semua


mamalia memiliki rambut, jadi menyebutkan kata rambut dalam ciri umum
mamalia tidak tepat karen rambut adalah ciri mutlak dari setiap spesies mamalia.

20
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

21
Hewan Mamalia adalah hewan vertebrata yang menyusui pada spesies
betina sedangakan spesies jantan tidak menyusui atau Binatang menyusui
atau mamalia adalah kelas hewan vertebrata yang terutama dicirikan oleh
adanya kelenjar susu, yang pada betina menghasilkan susu sebagai sumber
makanan anaknya; adanya rambut; dan tubuh yang endoterm atau "berdarah
panas.
Sebagian besar mamalia melahirkan keturunannya, tapi ada beberapa
mamalia yang tergolong ke dalam monotremata (monos, tunggal + trema,
lubang; menunjuk pada kloaka) adalah mammalia yang bertelur, bukannya
beranak) yang bertelur. Kelahiran juga terjadi pada banyak spesies non-
mamalia, seperti pada ikan guppy dan hiu martil; karenanya melahirkan
bukan dianggap sebagai ciri khusus mamalia. Demikian juga dengan sifat
endotermik yang juga dimiliki oleh burung.
Mamalia memiiki 3 tulang pendengaran dalam setiap telinga dan 1
tulang (dentari) di setiap sisi rahang bawah. Vertebrata lain yang memiliki
telinga hanya memiliki 1 tulang pendengaran (yaitu, stapes) dalam setiap
telinga dan paling tidak 3 tulang lain di setiap sisi rahang.
Mamalia memliki integumen yang terdiri dari 3 lapisan: paling luar
adalah epidermis, yang tengah adalah dermis, dan paling dalam adalah
hipodermis. Epidermis biasanya terdiri atas 30 lapis sel yang berfungsi
menjadi lapisan tahan air. Sel-sel terluar dari lapisan epidermis ini sering
terkelupas; epidermis bagian paling dalam sering membelah dan sel
anakannya terdorong ke atas (ke arah luar). Bagian tengah, dermis, memiliki
ketebalan 15-40 kali dibanding epidermis. Dermis terdiri dari berbagai
komponen seperti pembuluh darah dan kelenjar. Hipodermis tersusun atas
jaringan adiposa dan berfungsi untuk menyimpan lemak, penahan benturan,
dan insulasi. Ketebalan lapisan ini bervariasi pada setiap spesies.

B. Saran
Semoga dengan makalah yang berjudul “Perkembangan Hewan
Vertebrata Mamalia” ini, pengetahuan kita tentang “Hewan Vertebrata
Mamalia” makin mantap dan jelas.

22
Kami sudah berusaha sebaik-baiknya dalam menyelesaikan makalah
ini walaupun pengalaman dan pengetahuan kami masih terbatas. Oleh karena
itu, kami mengharapkan segala bentuk saran serta masukan bahkan kritik
yang membangun dari berbagai pihak. Akhirnya kami berharap semoga
makalah ini dapat memberikan manfaat bagi perkembangan dunia
pendidikan.

DAFTAR PUSTAKA

Yatim, Wildan. 1987. Bilogi Modern. Bandung: Tarsito


www.HewanMamalia.org ,www.wikipediaindonesia.co.id

23
Wilson, Don E.;, DeeAnn M., eds (2005). Reeder "Kata Pengantar dan bahan
pengantar" . Mammal Species of the World (3rd ed.).
Baltimore: Johns Hopkins University Press , 2 jilid. (2142 hal). p. xxvi. ISBN
978-0-8018-8221-0 . OCLC 62265494 .
http://www.bucknell.edu/msw3 .
"Inisiatif" . The IUCN Red List of Species terancam. IUCN. April, 2010.
http://www.iucnredlist.org/initiatives .
Rose, Kenneth D. (2006). Awal usia mamalia. Baltimore: Johns Hopkins
University Press. p. 43. ISBN 0-8018-8472-1

24

Anda mungkin juga menyukai