Anda di halaman 1dari 13

Laporan Praktikum Biologi

Struktur Sel

Nama Anggota :

1. Muhammad Nauval A. (26)


2. Dwi Aulia Romadhoni (15)
3. Nailah Sayyidah (29)
4. Amar Kafi Shabiyan (8)
5. Riri Rayi Ragil (32)
6. Anila Risma D. P. (9)

SMA NEGERI 1 MANYAR


TAHUN PELAJARAN 2023

KATA PENGANTAR
Dengan memanjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT, karena berkat
petunjuk dan hidayah-Nya Laporan Praktikum Biologi dengan judul “Membedakan Sel
Hidup dengan Sel Mati” dapat diselesaikan dengan jadwal yang telah ditentukan.

Laporan Praktikum Biologi dengan judul “Membedakan Sel Hidup dengan Sel
Mati” dapat memberikan gambaran bagaimana bentuk dari sel hidup yang berasal dari
epidermis bawang merah dan sel mati yang berasal dari gabus kayu. Laporan ini dibuat
dengan maksud agar kita semua dapat mempelajari bagaimana bentuk sebuah sel.

Akhirul kalam, kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
memberi masukan dan membantu penyusunan Laporan ini. Harapan kami semoga
Laporan ini dapat menjadi referensi yang bermanfaat bagi semua pihak yang
memerlukannya. Tiada gading yang tak retak, kami harapkan masukan para pembaca
untuk meningkatkan kualitas Laporan Praktikum Biologi

Gresik, 20 Agustus 2023


DAFTAR ISI

1.1 Kata Pengantar.............................................................................................................................

1.2 Daftar Isi......................................................................................................................................

1.3 Bab 1 (Pendahuluan)....................................................................................................................

A. Latar Belakang..................................................................................................................
B. Rumusan Masalah.............................................................................................................
...........................................................................................................................................
C. Tujuan Pengamatan...........................................................................................................
D. Manfaat Pengamatan.........................................................................................................

1.4 Bab 2 (Landasan Teori)...............................................................................................................

1.5 Bab 3 (Metode Penelitian)...........................................................................................................

1.6 Bab 4 (Hasil Pengamatan)...........................................................................................................

1.7 Bab 5 (Kesimpulan dan Saran)....................................................................................................


Bab 1
Pendahuluan

A. Latar Belakang

Struktur Sel merupakan pengaturan dan hubungan antara unsur-unsur atau elemen-
elemen sel yang saling berhubungan dalam suatu kesatuan sistem sel sebagai unit terkecil
makhluk hidup. Kami melakukan kegiatan mengamati struktur sel untuk menyelesaikan tugas
praktikum Biologi yang dibimbing oleh guru kami yang bernama Bu Sutikah.

Agar kita dapat memahami struktur dan fungsi bagian-bagian dari sel kita, sebagai siswa
kami perlu memerhatikan setiap proses dari pembelajaran ini (detik.com, 2023), mulai dari
kegiatan pembelajaran di kelas sampai praktikum di Laboratorium sekolah.

Menurut alodokter (2022) fungsi utama sel adalah untuk membangun jaringan dan organ
tubuh. Bagian terkecil dari makhluk hidup juga dapat mengambil nutrisi dari makanan dan
mengubahnya menjadi sumber energi.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang dari uraian di atas, maka pokok permasalahan adalah
bagaimana agar kita dapat memahami struktur, fungsi, dan perbedaan antara sel hidup dan juga
sel mati agar kita dapat menuntaskan pembelajaran pertama mata pelajaran Bilogi.

C. Tujuan Pengamatan

Mengamati sel tumbuhan dan hewan


D. Manfaat Pengamatan

Dengan mempelajari sel, kita dapat memahami struktur dan fungsi bagian-bagian sel
sebagai unit terkecil dari makhluk hidup.
Bab 2
Landasan Teori
1. .Pengertian Sel

Sel adalah unit terkecil dalam makhluk hidup. Sebagian besar sel
berdiameter antara 1-100 mikrometer (mm). Sel pertama kali ditemukan oleh
seorang ilmuwan dari inggris bernama Robert Hooke pada tahun 1665. Sel
memiliki 2 type yang berbeda yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik.

1. Sel prokariotik
Prokariotik adalah sel yang tidak memiliki nukleus/tidak memiliki
membrane inti seperti bakteri archea
2. Sel eukariotik
Merupakan sel yang memiliki nukleus yang sebenaarnya atau materi genetic
yang dibungkus oleh membran inti seperti tumbuhan seperti
tumbuhan,hewan,jamur atau Protista.

2. Struktur sel
a. Membran sel
` Membran sel adalah lapisan tipis dengan ketebalan sekitar 8 nm, yang
membatasi isi sel dengan lingkungan di sekitarnya.

b. Nucleus (inti sel)


Nucleus (inti sel) adalah organel sel yang berfungsi mengatur seluruh
kegiatan sel. Nukleus merupakan sel terbesar yang mengandung informasi genetik
berupa DNA dan berbentuk bulat hingga oval, bergantung jenis selnya.

c. Sitoplasma
Sitoplasma adalah cairan sel yang terletak di dalam sel, di luar inti sel, dan organ
sel

d. Ribosom
Ribosom adalah organel ukuran kecil dan padat yang terdapat dalam sel dan
berperan sebagai tempat sintesis protein. Ribosom terdapat dalam sitoplasma dan
melekat pada membran RE ketika berlangsungnya proses sintesis protein

e. Reticulum endoplasma (RE)


Reticulum endoplasma (RE) adalah membran berbentuk labirin yang
berhubungan dengan selubung inti sel

f. Badan golgi
Badan golgi adalah organel polimorfik yang tersusun dari membran berbentuk
pipih, berupa pembuluh, dan terdapat gelembung kecil yang bentuknya mirip
mangkok

g. Lisosom
Lisosom adalah organel sel berbentuk kantung yang diselubungi oleh membran
tunggal

h. Peroksisom
Peroksisom adalah organel yang menyerupai kantong berbentuk agak bulat,
mengandung butiran kristal, dan diselubungi membran tunggal

i. Glioksisom
Glioksisom adalah sejenis peroksisom yang ditemukan pada jaringan penyimpan
lemak dari biji tumbuhan
j. Mitokondria
Mitokondria adalah organel sel yang tersebar dalam sitosol organisme eukariot
yang berfungsi sebagai penghasil energi

k. Plastida
Plastida adalah organel penyimpan materi yang diselubungi oleh membran ganda

l. Vakuola
Vakuola adalah organel berbentuk vesikula besar yang berisi cairan dan
diselubungi oleh membran tunggal

m. Sentrosom dan sentriol


Sentrosom dan sentriol adalah organel tempat tumbuhnya mikrotubula yang
terletak di dekat nukleus

n. Sitoskeleton
Sitoskeleton adalah kerangka sel yang kuat dan lentur, berupa jalinan serabut
yang tersebar di seluruh sitoplasma

o. Dinding sel
Dinding sel adalah lapisan luar membran sel yang mengelilingi jenis sel tertentu
dan membatasi ruang bagi sel untuk mengembang
BAB 3
Metode Penelitian

Dalam suatu penelitian seorang peneliti harus menggunakan jenis


penelitian yang tepat. Hal ini dimaksud agar peneliti dapat memperoleh gambaran
yang jelas mengenai masalah yang dihadapi serta langkah-langkah yang
digunakan dalam mengatasi masalah tersebut.

Adapun jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah


metode penelitian kuantitatif. Penelitian kuantitatif adalah suatu jenis penelitian
yang pada dasarnya menggunakan pendekatan deduktif-induktif. Pendekatan ini
berangkat dari suatu kerangka teori, gagasan para ahli, maupun pemahaman
peneliti berdasarkan pengalamannya, kemudian dikembangkan menjadi
permasalahan- permasalahan beserta pemecahannya yang diajukan untuk
memperoleh pembenaran (verifikasi) atau penilaian dalam bentuk dukungan dita
empiris di lapangan."

Metode penelitian kuantitatif dapat diartikan juga sebagai metode


penelitian yang berlandaskan pada filsafat positivisme, digunakan untuk meneliti
pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument
penelitian, análisis data bersifat kuantitatif statistik, dengan tujuan untuk menguji
hipotesis yang telah ditetapkan." Metode ini disebut sebagai metode positivistik
karena berlandaskan pada filsafat positivisme. Metode ini sebagai metode ilmiah
karena telah menemui kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit empiris, obyektif,
terukur, rasional dan sistematis. Metode ini disebut metode kuantitatif karena data
penelitian berupa angka-angka dan analisis menggunakan statistik **

Margono menjelaskan bahwa penelitian kuantitatif adalah suatu penelitian


yang lebih banyak menggunakan logika hipotesis verivikasi yang dimulai dengan
berfikir deduktif untuk menurunkan hipotesis kemudian melakukan pengujian di
lapangan dan kesimpulan atau hipotesis tersebut ditarik berdasarkan data empiris"
Sedangkan menurut Sudyaharjo, riset kuantitatif merupakan metode
pemecahan masalah yang terencana dan cermat, dengan desain yang terstruktur
ketat, pengumpulan data secara sistematis terkontrol dan tertuju pada penyusunan
teori yang disimpulkan secara induktif dalam kerangka pembuktian hipotesis
secara empiris 90

Dari beberapa uraian diatas dapat disimpulkan bahwa Metode Penelitian


Kuantitatif adalah suatu bentuk metode penelitian yang digunakan untuk meneliti
pada populasi atau sampel tertentu, pengumpulan data menggunakan instrument
penelitian, analisis data bersifat kuantitatif statistik, dengan tujuan untuk menguji
hipotesis yang telah ditetapkan.

Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ada pengaruh tingkat


kecerdasan emosional dan motivasi terhadap hasil belajar matematika. Penelitian
ini diawali dengan mengkaji teori-teori dan pengetahuan yang sudah ada sehingga
muncul sebab permasalahan. Permasalahan tersebut diuji untuk mengetahui
penerimaan atau penolakannya berdasarkan data yang diperoleh dari lapangan.
Adapun data yang diperoleh dari lapangan dalam bentuk skor kecerdasan
emosional, skor motivasi dan hasil belajar matematika dalam bentuk angka-angka
yang sifatnya kuantitatif.
Bab 4

Hasil pengamatan

Alat :

1) Mikroskop
2) Silet tajam
3) Pipet tetes
4) Kertas tisu

Bahan :

1) Jaringan tumbuhan (gabus pada kulit tumbuhan)


2) Epidermis umbi bawang merah
3) Gabus kayu
4) Air

Cara kerja :

1) Siapkan alat dan bahan (mikroskop, silet, bawang merah, air, pipet tetes)
2) Kupas bagian terluar bawang merah (epidermis)
3) Letakkan kupasan di atas objek glass, lalu teteskan air menggunakan pipet
tetes dan tutup dengan kaca objek dengan cover glass
4) Kemudian taruh kaca objek di mikroskop, jepit kaca objek dan sesuaikan
dengan lensa 0,25 dan juga sesuaikan intensitas cahaya pada kaca
5) Amati sampai objek terlihat dan foto untuk dokumentasi
Bab 5

Kesimpulan dan saran

Kesimpulan :

Dengan adanya kegiatan praktikum biologi, kita dapat mengetahui bentuk sel mati pada gabus
kulit tumbuhan dan epidermis umbi bawang merah

Saran :

Setelah melakukan kegiatan praktikum ini, kami berharap untuk praktikum selanjutnya peralatan
yang ada di laboratorium lebih memadai dikarenakan pada praktikum sebelumnya mikroskop
yang kami pakai tidak memiliki lensa ukuran 0,25 jadi hasil pengamatan kami kurang maksimal.

Anda mungkin juga menyukai