Anda di halaman 1dari 15

TUGAS DISKUSI

KOMPONEN SEL EUKARIOT DAN PROKARIOT DAN CONTOH


MAKHLUK HIDUP YANG TERDIRI DARI SEL EUKARIOT DAN
PROKARIOT

DOSEN PENGAMPU: Sri Rezeki Samosir M.Si

Disusun Oleh:
Kelompok 1
1. Windi Agustina (2248201081)

2. Aditya Syahputra (2248201048)

3. Rosita Batu Bara (2248201074)

4. Riska Khairani (2248201071)

5. Ester Nida Haga BR Ndraha (2248201085)

6. Marito Siahaan (2248201065)

7. Rolinda Sembiring (2248201084)

UNIVERSITAS IMELDA MEDAN


PROGRAM STUDI FARMASI
T.A. 2022-2023
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT karena berkat rahmat dan karunia-Nya
yang begitu besar kami dapat menyelesaikan tugas diskusi ini tanpa halangan suatu apapun.
Tugas diskusi ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah Biologi Sel dan Molekuler
tentang komponen sel eukariot dan prokariot dan contoh makhluk hidup yang terdiri dari
seleukariot dan prokariot.

Karena keterbatasan ilmu pengetahuan yang kami miliki, maka dalam pembuatan tugas
diskusi ini kami berusaha mencari sumber data dari berbagai sumber informasi terutama dari
media internet dan beberapa sumber lainnya. Kami mengucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah membantu dalam penyelesaian tugas diskusi ini.

Sebagai manusia biasa, kami sadar bahwa dalam pembuatan tugas diskusi ini masih jauh
dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan
dari pembaca guna perbaikan di masa mendatang.

Medan, 26 September 2022

Penyusun
DAFTAR ISI

COVER ...........................................................................................................................i

KATA PENGANTAR ....................................................................................................ii

DAFTAR ISI ..................................................................................................................iii

BAB I ..............................................................................................................................1

PENDAHULUAN ..........................................................................................................1

1.1 Latar Belakang ......................................................................................................1

1.2 Tujuan ...................................................................................................................2

BAB II ............................................................................................................................2

TINJAUAN PUSTAKA .................................................................................................2

2.1 Jenia Sel .................................................................................................................2

BAB III ...........................................................................................................................2

ANALISIS MASALAH .................................................................................................2

BAB IV ...........................................................................................................................3

PEMBAHASAN .............................................................................................................3

4.1 Peerbedaan Sel Prokariot dan Eukariot.................................................................3

4.2 Struktur Sel Prokariot dan Eukariot ......................................................................5

BAB V ............................................................................................................................10

PENUTUP ......................................................................................................................10

5.1 Kesimpulan ...........................................................................................................10

5.2 Penutup .................................................................................................................10

DAFTAR PUASTAKA ..................................................................................................11


BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang

Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup. Di dalam sel terdapat protoplasma yang
tersusun atas karbohidrat, lemak, protein, dan asam nukleat.Berdasarkan tipe sel dibedakan
menjadi prokariotik, yaitu sel yang tidak memiliki membran inti dan sel eukariotik, yaitu sel
yang memiiliki membran inti. Sel mampu melakukan semua aktivitas kehidupan . selai itu,
sebagian besar aktivitas reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan yang berlangsung
didalam sel (Solomon, 1993).

Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah, sel dapat
berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya terpenuhi. Makhluk hidup
(organisme) tersusun dari satu sel tunggal (uniselular, misalnya bakteri, Archaea, serta
sejumlah fungi dan Protozoa) atau dari banyak sel (multiselular) (Fried, 2009).

Pada organisme multiselular terjadi pembagian tugas terhadap sel-sel penyusunnya, yang
menjadi dasar bagi hirarki hidup. Sel adalah kesatuan struktural dan fungsional makhluk
hidup, yang mengandung pengertian sebagai penyusun makhluk hidup dan melaksanakan
semua fungsi kehidupan, Berdasarkan jumlah sel penyusun pada makhluk hidup dapat
digolongkan menjadi makhluk hidup uniseluler dan multiseluler. Makhluk hidup uniseluler
adalah makhluk hidup yang hanya memilki sebuah sel tunggal, Sedangkan multiseluler
adalah makhluk hidup atau organisme yang memiliki lebih dari satu sel (Marufah, 2010).

Makhluk hidup umumnya tersusun oleh sel tunggal atau organisme uniseluler misalnya
bakteri dan amoeba. Sementara itu, makhluk hidup lainnya termasuk tumbuhan, hewan dan
manusia merupakan organisme multiseluler yang 2 terdiri dari banyak tipe sel dengan
fungsinya masing-masing. Dari penemuan tentang sel dan segala aktivitasnya, lahirlah teori
sel, bahwa sel merupakan kesatuan struktural, kesatuan fungsional, kesatuan pertumbuhan,
kesatuan hereditas, dan kesatuan reproduksi makhluk hidup. Secara struktural sel merupakan
penyusun makhluk hidup bagian dari sel meliputi membran plasma, nukleus, dan sitoplasma.
Membran plasma tersusun dari lipoprotein, yaitu adanya ikatan antara lemak dan protein
(Karp, 2007).
1.2 Tujuan
1. Dapat mengetahui pengertian dari sel prokariot dan eukariot

2. Dapat mengetahui apa perbedaan sel prokariot dan sel eukariot?

3. Mengetahui struktur sel prokariot dan eukariot

BAB II
TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Jenis Sel

1. Sel prokariotik

Sel prokariotik merupakan sel yang tidak memiliki membran inti, sehingga materi genetik
di dalamnya belum terpisah dengan bagian sel lainnya. Contoh organisme yang memiliki sel
prokariotik adalah Archaebacteria, Eubacteria, dan Cyanobacteria. Selain inti sel, sel
prokariotik memiliki dinding sel, membran plasma, ribosom, plasmid, dan organel
pergerakan.

2. Sel eukariotik

Sel eukariotik merupakan sel yang sudah memiliki membran inti. Hal ini terbukti dengan
sudah terbungkusnya DNA serta RNA dengan membran inti, sehingga terpisah dengan
organel sel lainnya.

BAB III
ANALISIS MASALAH

Sejarah penemuan sel mencakup beberapa inti komponen yang ada didalam nya ,baik itu
sel hewan atau pun tumbuhan.Kita juga dapat mengetahui pengertian dari sel dan seajarah
penemuannya.Mengetahui bentuk sel dan beberapa jenis sel lainnya.
BAB IV
PEMBAHASAN

4.1 Perbedaan Sel Prokariot dan Eukariot

Dari gambar diatas sudah jelas terdapat perbedaan antara keduanya,namun keduanya sering
terdengar sama,tapi sebenarnya berbeda. Berikut perbedaannya:
Ukuran
Dilansir dari Visible Body, sel prokarotik adalah sel yang berada dalam organisme sel tunggal
(uniseluler) dengan ukuran 0,1-5 mikrometer. Sedangkan sel eukariotik adalah sel yang berada
dalam organisme multi seluler dan berukuran 10 – 100 mikrometer.
Keberadaan dinding sel
Sel prokariotik selelu memiliki dinding sel yang kaku dan terbuat dari peptidoglikan atau
polisakarida. Sedangkan sel eukariotik tidak memiliki dinding sel, kecuali pada sel tumbuhan
yang terbentuk dari polisakarida.
Keberadaan inti sel
Sel eukariotik memiliki inti sel, sedangkan sel prokariotik tidak memiliki inti dan membran inti
sel.
Jumlah kromosom
Jumlah kromosom pada sel prokariotik hanya satu dan disebut sebagai plasmid. Sedangkan
jumlah kromosom pada sel eukariotik lebih banyak tergantung pada spesiesnya.
Keberadan organel bermembran
Sel eukariotik memiliki organel yang terikat pada membran dan memiliki fungsi spesifik seperti
mitokondria, badan golgi, dan retikulum endoplasma. Kemudian lisosom pada sel hewan dan
kloroplas pada sel tumbuhan. Sedangkan sel prokariotik tidak memiliki organel terikat
membran tersebut.
Keberadaan ribosom
Ribosom pada sel eukariotik banyak, kompleks, terikat oleh membran, dan tersebar di dalam
sitoplasma atau melekat pada membran inti. Sedangkan ribosom pada sel prokariotik lebih
sedikit, lebih kecil, dan mengambang diseluruh sitoplasma.
Reproduksi sel

Kebanyakan organisme eukariotik bereproduksi secara seksual, kecuali beberapa Protista dan
jamur yang bereproduksi secara seksual sehingga menghasilkan keturunan yang berbeda dari
induknya dan lebih variatif. Sedangkan organisme prokariotik hanya dapat bereproduksi secara
aseksual dan menghasilkan keturunan yang sama persis dengan induknya.

Ciri-ciri atau karakteristik dari sel prokariotik adalah sebagai berikut.


- Ukuran sel sekitar 1 sampai 10 mikron. Mikron adalah satuan ukuran panjang yang sama
dengan sepersejuta meter (10-6 m).
- Uniselulernya membentuk koloni atau filamen. Filamen adalah benang-benang tipis yang
tersusun dari aktin dan protein.
- Bentuk sel prokariotik biasanya bulat, batang, dan datar.
- Sel prokariotik bisa bersifat autotrof dan heterotrof. Autotrof adalah sifat sel yang mampu
menguraikan bahan, sedangkan heterotrof adalah sifat memperoleh makanan dan energi
darisumber organik.
- Reproduksi yang dilakukan sel prokariotik yaitu dengan pembelahan biner, transformasi,
konjugasi, dan transduksi.
- Materi genetik sel prokariotik tidak dilindungi oleh membran inti.
- Tidak memiliki membran nukleus.
- Respirasi sel prokariotik menggunakan mesosom.

Contoh sel eukariotik yaitu terdapat pada sel hewan dan sel tumbuhan. Berikut ini ciri-ciri atau
karakteristik sel eukariotik yang berbeda dengan prokariotik.
- Ukuran sel sekitar 10 - 100 mikron, artinya lebih besar daripada sel prokariotik.
- Struktur sel eukariotik terdiri dari dinding sel, membran plasma, sitoplasma, dan organel-
organel sel yang memiliki struktur dan fungsi berbeda-beda.
- Reproduksi yang dilakukan oleh sel eukariotik yaitu secara mitosis dan meiosis.
Mitosis yaitu menghasilkan 2 anak sel yang bersifat diploid (2n) dengan informasi genetik
yang identik.Sedangkan pada meiosis menghasilkan 4 sel anak yang bersifat haploid (n).
- Respirasi sel eukariotik menggunakan mitokondria.
- Memiliki membran nukleus.
4.2 Struktur Sel Prokariot dan Eukariot

Mengutip situs Rumah Belajar Kemdikbud, sel prokariotik berasal dari bahasa Yunani
prokaryote, pro memiliki arti sebelum dan karyon berarti inti. Dengan begitu, sel prokariotik
dapat diartikan sebagai sel yang tidak memiliki membran sebelum sel inti sehingga sel inti
berada di dalam protoplasma.

Berikut ini bagian-bagian dalam struktur sel prokariotik:

1. Membran Plasma

Merupakan lapisan di luar sitoplasma yang berfungsi untuk melindungi dan mengatur
transportasi sel, serta berperan sebagai penerima rangsang yang datang dari luar sel.

Membran plasma pada sel prokariotik mengalami pelekukan ke arah dalam dan membentuk
struktur bernama mesosom. Struktur ini berfungsi sebagai tempat terjadinya respirasi sel
sehingga menghasilkan energi yang digunakan untuk aktivitas di dalam sel.

2. Sitoplasma

Sitoplasma adalah bagian sel berisi cairan yang berfungsi sebagai tempat berlangsungnya
metabolisme sel. Kandungan cairan terbanyak dalam sitoplasma adalah air yang mencapai 80-
90 persen.

3. Nukleus

Nukleus atau inti sel memiliki fungsi untuk mengendalikan dan mengatur seluruh kegiatan sel.
Tidak hanya itu, nukleus juga berfungsi sebagai pembawa informasi genetik, yaitu kromosom
yang akan diturunkan ke generasi selanjutnya.

Kromosom sendiri merupakan struktur yang terdiri atas DNA dan protein.

4. Ribosom

Ribosom merupakan struktur sel prokariotik berupa butiran yang berfungsi untuk memperbaiki
protein.

5. Dinding Sel

Berfungsi sebagai struktur pelindung kedua setelah membran plasma.

6. Kapsul
Merupakan struktur pelindung sel ketiga setelah membran plasma dan dinding sel.

7. Bulu Rambut

Bulu rambut memiliki fungsi sebagai alat perekan sel bakteri pada suatu permukaan dasar atau
benda.

8. Flagel

Flagel disusun oleh mikrotubulus yang memiliki fungsi dalam pergerakan sel. Contoh makhluk
hidup yang memiliki sel prokariotik adalah bakteri dan ganggang hijau biru (cyanobacteria).

Contoh sel prokariotik:


Ganggang Hijau Biru

Bakteri

Struktur Sel Eukariotik:

Eukariotik berasal dari Bahasa Yunani eu dengan arti sebenarnya dan karyon yang berarti inti.
Berbeda dengan sel prokariotik, sel eukariotik memiliki inti sel yang terbungkus oleh membran
sel.
Berikut ini bagian-bagian dalam struktur sel eukariotik:

1. Membran Plasma

Sama seperti sel prokariotik, sel eukariotik juga memiliki membran plasma yang memiliki

beberapa fungsi, yaitu:

- Sebagai pelindung agar isi sel tidak keluar meninggalkan sel,

- Mengontrol zat-zat yang akan masuk maupun keluar meninggalkan sitoplasma,

- Mengendalikan pertukaran zat antara sitoplasma dan lingkungannya,

- Sebagai reseptor atau penerima rangsang dari luar.

2. Sitoplasma

Sitoplasma adalah bagian sel yang terdiri dari air, protein, karbohidrat, lemak, mineral, dan
vitamin. Sitoplasma berfungsi sebagai tempat penyimpanan bahan kimia sel yang penting bagi
metabolisme sel.Pada sel eukariota, sitoplasma adalah bagian non-nukleus dari protoplasma.

3. Dinding Sel

Dinding sel tersusun oleh selulosa saat sel masih muda dan sejalan dengan proses pertumbuhan
serta perkembangannya, sel akan mengalami penambahan zat lignin sehingga dinding sel
menjadi kuat dan liat.Maka dari itu, dinding sel memliki fungsi untuk melindungi dan memberi
bentuk sel.

4. Organel

Organel adalah bagian tertentu dalam sel yang berfungsi sebagai organ. Layaknya sebuah
pabrik, organel terdiri atas unit-unit kerja yang memiliki fungsi masing-masing.

Struktur yang membentuk organel di antaranya:

- Nukleus

Nukleus adalah organel sel terbesar yang mengandung informasi genetik berupa DNA dan
biasanya terletak di tengah sel. Nukleus merupakan organel paling vital bagi kehidupan yang
berfungsi untuk mengendalikan seluruh kegiatan sel.
- Retikulum Endoplasma (RE)

Retikulum endoplasma adalah organel yang terdapat dalam sitoplasma sel eukariotik. Organel
ini merupakan sistem membran kompleks yang tersusun secara tidak beraturan membentuk
jaring-jaring kerja (retikulum).

Retikulum Endoplasma berfungsi sebagai saluran di dalam sitoplasma yang menghubungkan


nukleus dengan membran plasma.
- Ribosom

Ribosom memiliki bentuk butiran-butiran bulat yang melekat di sepanjang retikulum


endoplasma (RE) atau bergerak bebas di sitoplasma. Ribosom memiliki fungsi sebagai tempat
sel melakukan sintesis protein.

- Sentriol

Sentriol hanya dapat dijumpai pada sel hewan dan dapat dilihat ketika sel melakukan
pembelahan. Maka dari itu, organel ini memiliki peran dalam proses pembelahan sel dengan
membentuk benang spindel.

- Badan golgi

Merupakan kumpulan ruang, gelembung kecil, dan kantong kecil yang bertumpuk-tumpuk.
Badan golgi berfungsi sebagai alat pengeluaran (sekresi) protein dan lendir.

- Lisosom

Merupakan kantong kecil dengan membran tunggal yang mengandung enzim pencernaan.
Lisosom berfungsi untuk mencerna bagian-bagian sel yang rusak atau zat asing yang masuk ke
dalam sel, serta menghasilkan dan menyimpan enzim pencernaan seluler.

- Mitokondria

Mitokondria memiliki membran dalam dan luar yang berbentuk seperti cerutu serta berkeluk-
keluk. Mitokondria memiliki fungsi sebagai penghasil energi sehingga diberi julukan "The
Power House".

- Plastida

Merupakan badan membran rangkap yang mengandung membran tertentu dan hanya terdapat
pada sel tumbuhan. Plastida mengandung pigmen hijau (klorofil) yang disebut kloroplas dan
berfungsi sebagai organel utama penyelenggara proses fotosintesis.

- Vakuola

Vakuola adalah ruangan yang terdapat dalam sel dan dibatasi oleh membran yang disebut
tonoplast. Pada sel tumbuhan yang sudah tua, vakuola tampak berukuran besar dan berisi
cadangan makanan serta pigmen.

Contoh sel eukariotik:


Amoeba

Jamur
Alga

Tanaman

Hewan
BAB V
PENUTUP

5.1 KESIMPULAN

Sel eukariotik memiliki inti sel, sedangkan sel prokariotik tidak memiliki inti dan membran
intisel. Dilansir dari Live Science, sel prokariotik menyimpan DNA nya didalam nukeloid dan
mengambang bebas didalam sel. Sedangkan DNA sel eukariotik tersimpan secara rapi di dalam
inti sel.

5.1 Saran
Kami mengharapkan agar ilmu sel ini tetap terus akan di kaji lebih dalam lagi kedepannya.
Karena sangat penting kaitannya dengan kehidupan kita sehari-hari,terutama tentang lingkungan.
Dan berharap agar kita semua bisa mempelajarinya agar lingkungan kita terjagadari hal-hal yang
tidak kita semua inginkan
DAFTAR PUSTAKA

1. Anonym. 2008. Perbedaan sel eukariotik dan sel


prokariotik. http://Id.answers.yahoo.com/question/index
2. Membran Transport Capabilities in Prokaryotes and Eukaryotes. www.mendeley.com
3.http://www.chem-is-try.org/materi_kimia/biologi-pertanian/struktur-dan-fungsi-sel/struktur
sel-prokariotik-dan-eukariotik/
4.http://septianashabrina.blogspot.co.id/2014/04/makalahselprokariotikdanseleukariotik.html
5.Syamsuri, istamar. Dkk. 2004. Biologi jilid 1A umtuk SMA kelas X semester 1. Jakarta:
6.Anonim. 2009. Sel (Biologi), (online),(http://id.wikipedia.org/wiki/sel).

Anda mungkin juga menyukai