Di susun Oleh :
Rida Putri
(238420510012)
Segala puji bagi Allah. SWT yang telah memberikan nikmat serta
hidayah-Nya terutama nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah yang berjudul “Struktur Dan Fungsi Sel Sebagai
Sebagai Unit Dasar Makhluk Hidup”.
Sholawat beserta salam kita sampaikan kepada nabi besar kita
Muhammad Saw yang telah memberikan pedoman hidup yakni Al-qur’an dan
sunnah untuk keselamatan umat di dunia. Selanjutnya, kami mengucapkan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Afkar , M. Pd selaku pembimbing
kepada segenap pihak yang telah memberikan bimbingan serta arahan selama
penulisan makalah ini.
Akhirnya penulis menyadari bahwa terdapat kekurangan-kekurangan
dalam penulisan makalah ini, maka dari itu kami mengharapkan kritik dan saran
yang konstruktif dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR....................................................................................... i
DAFTAR ISI...................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................. 1
1.1 Latar Belakang................................................................................. 1
1.2 Tujuan Penulisan.............................................................................. 1
BAB II PEMBAHASAN................................................................................... 2
2.1 Struktur Sel Prokariotik Dan Eukariotik........................................... 2
2.2 Struktur dan Fungsi Organel Sel....................................................... 5
BAB III PENUTUP........................................................................................... 8
3.1 Kesimpulan....................................................................................... 8
3.2 Saran................................................................................................. 9
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................ 10
ii
BAB I
PENDAHULUAN
1
BAB II
PEMBAHASAN
2
dalam nukleoid yang tidak dibatasi oleh membran inti. Contoh sel prokariotik
ialah bakteri, dan gangang biru yang termasuk Monera. Sedangkan pada sel
eukariotik terdapat membran inti, yang memisahkan materi inti (DNA dan protein
histon membentuk kromosom) dari sitoplasma. Sel eukariotik dijumpai pada
Tumbuhan, Hewan, Cendawan, dan Protista.
Sel bakteri dibatasi oleh membran plasma. Di dalamnya terdapat nukleoid
(DNA) tanpa dibatasi oleh membran inti, dan ribosom (lihat Gambar 2.1 Di
sebelah luar dari membran plasma terdapat dinding sel yang disusun oleh
peptidoglikan (kompleks gula dan protein).
Pada sebagian bakteri sel tersebut dibungkus oleh kapsul (disusun oleh
gula). Bakteri mempunyai alat gerak berupa flagel. Pada permukaan sel bakteri
terdapat pili yang dapat digunakan untuk menempel pada substratnya. Pada
bakteri fotosintetik dan ganggang hijau biru terdapat klorofil yang tersebar dalam
sitoplasma, tanpa membran yang membatasinya dengan bagian sel lainnya. Jadi,
sel prokariotik ada yang mempunyai klorofil tetapi tidak dalam kloroplas (plastid
yang berwarna hijau). Sel prokariotik mempunyai ukuran yang jauh lebih kecil
(kurang lebih sepersepuluhnya) dari sel eukariotik.
Pada sel tumbuhan, sel hewan, dan sel eukariotik lainnya, selain membran
plasma yang membatasi sel dengan lingkungan luarnya, juga terdapat sistem
membran dalam (internal) yang membatasi organel- organel di bagian dalam sel
dengan sitoplasma (lihat Gambar 2.2). Nukleus (inti) dibatasi oleh membran inti
sehingga bahan-bahan yang ada di dalamnya terpisah dari sitoplasma. Vakuola
terpisah dari sitoplasma karena dibatasi oleh membran (tonoplas). Demikian juga
3
pada organel bermembran lainnya, yang terpisah satu sama lain sehingga masing-
masing organel menyelenggarakan reaksi-reaksi kimia secara terpisah. Dengan
kata lain, sel eukariotik telah mengalami kompartementasi, terbagi dalam
beberapa ruang.
Sel Tumbuhan
Sel Hewan
4
Secara ringkas, perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik dapat dilihat.
5
ganggang (protista), dan tumbuhan. Kelompok makhluk hidup tersebut
mempunyai sel dengan bentuk yang jelas dan kaku (rigid). Pada protozoa
(protista) dan hewan tidak mempunyai dinding sel, sehingga bentuk selnya kurang
jelas dan fleksibel, tidak kaku. Pada bagian tertentu dari dinding sel tidak ikut
mengalami penebalan dan memiliki plasmodesmata (Gambar 2.3), disebut noktah
(titik).
Plasmodesmata
6
Sitoplasma merupakan cairan sel yang berada di luar inti, terdiri atas air
dan zat-zat yang terlarut serta berbagai macam organel sel hidup. Organel-organel
yang terdapat dalam sitoplasma antara lain:
a. Retikulum Endoplasma (RE) berupa saluran-saluran yang dibentuk oleh
membran. RE terbagi dua macam, yaitu RE halus dan RE kasar.
Retikulum Endoplasma
7
Mitokondria (Campbell, et al 2006)
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Sel pertama sekali ditemukan Ilmuwan Inggris, Robert Hooke (1665)
dengan meneliti sayatan gabus di bawah mikroskop yang terdiri dari
ruangan-ruangan yang dibatasi oleh dinding disebut sel. Pada tahun 1839,
seorang biolog Perancis, Felix Durjadin menemukan isi penyusun dalam
rongga sel disebut sarcode. Johanes Purkinje (1789-1869) mengadakan
perubahan nama sarcode menjadi protoplasma. Theodore Schwann (1801-
1881), seorang pakar zoologi Jerman dan Mathias Schleiden (1804-1881),
pakar botani Jerman mengemukakan bahwa tubuh hewan dan tumbuhan
terdiri atas sel-sel. Robert Brown (1831), seorang biolog Skotlandia
menemukan inti (nukleus). Max Schultze (1825-1874), seorang pakar
anatomi mengemukakan protoplasma merupakan dasar fisik kehidupan.
Rudolf Virchow mengatakan sel berasal dari sel Omnis Cellula Cellula.
Sel dibedakan atas beberapa bentuk, diantaranya berdasarkan keadaan
inti sel (sel eukariotik dan prokariotik), berdasarkan keadaan kromosom dan
fungsinya (sel somatik dan reproduktif), berdasarkan sifatnya (bagian hidup
dan bagian yang mati).
Sel tumbuhan terdiri atas: dinding sel, membran plasma, sitoplasma,
dan organel-organel (retikulum endoplasma kasar dan halus, ribosom,
mitokondria, apartus golgi, plastida, vakuola sentral dan nukleus).
Sedangkan sel hewan terdiri atas membran sel, sitoplasma dan organel-
organel (retikulum endoplasma kasar dan halus, ribosom, mitokondria,
lisosom, aparatus golgi, vakuola, dan nukleus).
8
Perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan adalah sel tumbuhan
bentuknya tetap, terdiri dari dinding sel yang mengandung selulosa,
terdapat butir plastida, dan vakuola sentral yang besar, tidak ada lisosom
dan sentriol. Sedangkan sel hewan bentuknya bervariasi, tidak ada butir
plastida, vakuola kecil, terdapat lisosom dan sentriol.
Makhluk hidup memiliki ciri-ciri utama sebagai berikut: dapat
melakukan nutrisi, transportasi, respirasi, ekskresi, sintesis, pertumbuhan
dan perkembangan, regulasi, iritabilitas, reproduksi, adaptasi, interaksi,
memiliki bentuk dan ukuran tertentu, serta terdiri dari sel. Virus merupakan
jembatan antara makhluk hidup dan benda mati.
3.2 Saran
9
DAFTAR PUSTAKA
https://id.wikipedia.org/wiki/Sel_(biologi)
http://www.zonasiswa.com/2015/02/pengertian-dan-sejarah-sel.html
http://wadikhan.blogspot.co.id/2013/12/sel-tumbuhan.html
https://forestryinformation.wordpress.com/2013/01/18/struktur-sel-tumbuhan-dan-
fungsinya/
http://de-fairest.blogspot.co.id/2014/02/struktur-sel-hewan.html
10