Anda di halaman 1dari 14

SEL PROKARIOTIK DAN SEL EUKARIOTIK

MAKALAH

Disusun sebagi salah satu tugas mata kuliah


Metabolisme Sel
Program Studi Pendidikan IPA Konsentrasi Biologi

Dengan dosen pengampu


Prof. Retno Sri Iswari, S. U
Nugraha Ningsih W.H

Oleh

1. Ramajid Hafizhasando (0402518021)


2. Selly Marlina (0402518026)

FAKULTAS PASCASARJANA
PRODI PENDIDIKAN IPA (PENDIDIKAN BIOLOGI)
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2018
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang senantiasa memberikan
rahmat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan makalah ini
dengan judul sel prokariotik dan sel eukariotik. Penulisan makalah ini sebagai salah satu
penilaian tugas dalam mata kuliah Metabolisme Sel.
Dalam kesempatan ini tidak lupa kami menyampaikan ucapan terima kasih kepada
semua pihak yang telah membantu menyusun baik dalam pelaksanaan penelitian maupun
penyusunan makalah ini, diantaranya:
1. Prof. Retno Sri Iswari, S. U, selaku dosen pengampu Mata Kuliah Dasar-
Dasar Pendidikan IPA Metabolisme Sel
2. Nugraha Ningsih W.H., selaku dosen pengampu Mata Kuliah Metabolisme
Sel.
Kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangat penulis harapkan
untuk kesempurnaan makalah ini. Akhirnya penulis berharap semoga makalah ini dapat
bermanfaat bagi semua pihak yang terkait pada umumnya dan bagi penulis pada
khususnya.

Semarang, 06 Maret 2019

Penulis
DAFTAR ISI

Halaman
HALAMAN COVER i
KATA PENGANTAR ii
DAFTAR ISI iii

Pendahuluan 1
Rumusan Masalah 2
Tujuan 2
Konsep Pendidikan IPA 3
Ruang lingkup 4
Sasaran IPA 5
kesimpulan 7
DAFTAR PUSTAKA
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sel berasal dari kata latin cella, yang berarti ruangan kecil, yang ditemukan
oleh Robert Hooke, yang melakukan pengamatan terhadap sayatan gabus (terdapat
ruangan-ruangan kecil yang meyusun gabus tersebut), (Subagiartha, 2018).
Dalam biologi, sel merupakan kumpulan materi paling sederhana yang dapat
hidup dan merupakan unit penyusun semua makhluk hidup. Sel mampu melakukan
semua aktivitas kehidupan dan sebagian besar reaksi kimia untuk mempertahankan
kehidupan berlangsung di dalam sel. Kebanyakan makhluk hidup tersusun atas sel
tunggal, atau disebut organisme uniseluler, misalnya bakteridan amuba. Makhluk
hidup lainnya, termasuk tumbuhan, hewan, dan manusia, merupakan organisme
multiseluleryang terdiri dari banyak tipe sel terspesialisasi dengan fungsinya masing-
masing. Tubuh manusia, misalnya, tersusun atas lebih dari 1013sel, (Wikipedia).
Pengetahuan akan komposisi dan cara kerja sel merupakan hal mendasar bagi
semua bidang ilmu biologi. Pengetahuan akan persamaan dan perbedaan di antara
berbagai jenis sel merupakan hal penting khususnya bagi bidang biologi sel dan
biologi molekular. Persamaan dan perbedaan mendasar tersebut menimbulkan tema
pemersatu, yang memungkinkan prinsip-prinsip yang dipelajari dari suatu sel
diekstrapolasikan dan digeneralisasikan pada jenis sel lain. Penelitian biologi sel
berkaitan erat dengan genetika, biokimia, biologi molekular, dan biologi
perkembangan, (Ensiklopedia).
Mahluk hidup seluler baik yang bersel tunggal (unicellular) maupun yang
bersel banyak (multicellular) berdasarkan pada beberapa sifatnya, antara lain ada
tidaknya sistem endomembran, dikelompokkan dalam dua tipe sel, yaitu sel
prokariotik dan sel eukariotik. Sel prokariotik, merupakan tipe sel yang tidak
memiliki sistem endomembran sehingga sel tipe ini memiliki materi inti yang tidak
dibatasi oleh sistem membran, tidak memiliki organel yang dibatasi oleh sistem
membran. Sel prokariotik terdapat pada bakteri dan ganggang biru. Sedangkan sel
eukariotik merupakan tipe sel yang memiliki sistem endomembran. Pada sel
eukariotik, inti tampak jelas karena dibatasi oleh sistem membran. Pada sel ini,
sitoplasma memiliki berbagai jenis organel seperti antara lain: badan golgi,
retikulum endoplasma (RE), kloroplas (kuhusus pada tumbuhan), mitokondria,
badan mikro, dan lisosom, (Subagiartha, 2018).

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud dengan sel eukaryot dan sel prokaryot ?
2. Bagaimana struktur dan fungsi sel eukaryot dan sel prokaryot?
3. Apa perbedaan sel eukaryot dan sel prokaryot?

C. Tujuan
1. Untuk mengetahui sel eukaryot dan sel prokaryot.
2. Untuk mengetahui struktur dan fungsi sel eukaryot dan sel prokaryot.
3. Untuk mengetahui perbedaan sel eukaryot dan sel prokaryot.

BAB II
PEMBAHASAN
A. SEL PROKARIOTIK DAN SEL EUKARIOTIK

Prokariotik atau prokaryote berasal dari bahasa yunani, pro yang berarti
sebelum dan karyone atau kernel berarti nukleus. Sel prokariot merupakan sel
tunggal yang menjadi ciri khas dari kingdom monera yaitu bakteri dan archae. Sel ini
sering terlihat dalam rantai agregat atau sel yang mengelompokkan diri menjadi
ratusan. Secara umum sel prokariot lebih kecil dari pada sel eukariot karena prokariot
memiliki struktur yang lebih sederhana dengan tidak adanya organel-organel seperti
nucleus, mitokondria dan plastid, namun pada sel prokariot terdapat suatu struktur
yang berfungsi sama dengan mitokondria dan plastid, yaitu mesosom dan kromator.
Organel-organel yang terdapat pada sel prokariot adalah mesosom, sitoplasma,
ribosom dan materi inti (DNA dan RNA). Semua organel tersebut tidak terselubung
dengan membran serta tidak ada membrane yang memisahkan daerah inti dengan
bagian sel lainya, sehingga pada bagian inti sel seperti materi genetik (DNA atau
RNA) terkonsentrasi pada suatu daerah yang disebut nucleoid dan secara langsung
inti sel tersebut mengadakan kontak dengan protoplasma. Untuk menghasilkan
kinerja yang maksimal pada sel, prokariot mengalami kompartemenisasi yakni
pengelompokan senyawa-senyawa dalam suatu unit fungsional.

Sel prokariotik merupakan tipe sel yang tidak mempunyai sistem


endomembran seperti reticulum endoplasma dan kompleks golgi, pada bagian lainya
yakni sitoplasma terdapat banyak ribosom yang berguna untuk sintesis protein. Selain
hal tersebut sel prokariot adalah sel atau organisme yang mampu hidup dalam keadaan
habitat yang extrim disertai presentase pemakaian sumber energinya lebih banyak dari
organisme lainya. Dalam struktur susunanya dari luar sampai kedalam berturut-turut
adalah dinding sel, membran sel, mesosom, sitoplasma, ribosom dan materi inti (DNA
dan RNA).

Sel yang merupakan penyusun dari mahluk hidup khususnya pada hewan,
tumbuhan dan fungi adalah sel eukariotik. Eukariotik adalah organisme dengan sel
kompleks, didalamnya terdapat bahan-bahan genetika yang kemudian disusun menjadi
nuclei yang terikat oleh membrane. Eukariotik sendiri berasal dari bahasa yunani, eu
dan karyon yang memiliki arti sebenarnya dan inti (sel yang memiliki membrane inti
sejati ), sehingga Sel ini memiliki membrane plasma yang dapat memisahkan antara
daerah inti sel dengan daerah lainya. struktur tubuhnya terbentuk secara kompleks dan
lebih besar dari pada sel prokariotik. Secara umum ukuran pada sel eukariotik
berdiameter 10-100 µ. Selain itu, sel eukariotik juga bisa hidup dalam keadaan
lingkungan yang basa dan melakukan pembelahan sel secara aseksual maupun
reproduksi seksual melalui proses fusi sel. Sel eukariotik yang terdapat pada hewan
dan tumbuhan berbeda khususnya pada organel-organel didalam sel , seperti
sentrosom, lisosom dan sentriol flagella( namun ada pada beberapa jenis sperma
tumbuhan) adalah organel yang dimiliki sel hewan namun tidak ada dalam sel
tumbuhan. Selain itu, ada beberapa organel lainya yang dimiliki oleh sel tumbuhan
namun tidak dimiliki oleh sel hewan yakni kloroplas, dinding sel dan vakuola.

B. STRUKTUR PROKARIOTIK DAN EUKARIOTIK BESERTA FUNGSINYA

Setiap organisme tersusun atas salah satu dari dua jenis sel yang secara
struktur berbeda: sel prokariotik atau sel eukariotik. Kedua jenis sel ini dibedakan
berdasarkan posisi DNA di dalam sel, sebagian besar DNA pada eukariota
terselubung membran organel yang disebut nukleus atau inti sel, sedangkan
prokariota tidak memiliki nukleus.
1. SEL PROKARIOTIK

Gambar 1: Gambaran umum sel prokariotik,

sumber: www.google.com

a. Struktur Sel Prokariotik (tdk ada membran inti):



Mempunyai membran plasma, nukleoid (berupa DNA & RNA), dan sitoplasma
yang mengandung ribosom.

Tidak memiliki endomembran (membran dalam inti sel): tidak memiliki
mitokondria dan kloroplas, tetapi punya struktur yang berfungsi sama yaitu
mesosom dan kromatofor.
Contoh: bakteri dan ganggang biru.
b. Bagian-Bagian Dari Sel Prokariotik (Escherichia coli):
1) Dinding sel
Struktur : Tersusun atas polisakarida, lemak, protein.
Fungsi : Sebagai pelindung, pemberi bentuk tetap, terdapat pori-pori sebagai jalan
keluar masuknya molekul-molekul.
2) Membran plasma
Struktur : Tersusun atas molekul lemak dan protein.
Fungsi : Sebagai pelindung molekuler sel terhadap lingkungan sekitar, mengatur
lalu intas molekul dan ion-ion dari dan kedalam tubuh.
3) Sitoplasma
Struktur : Tersusun atas air, protein, lemak, mineral, dan enzim2.
Fungsi : Enzim-enzim, digunkan untuk mencerna makanan ekstraseluler dan
melakukan metabolisme sel.
4) Mesosom
Struktur : Terdapat pada membran plasma yang melekuk ke dalam membentuk
organel sel.
Fungsi: Sebagai penghasil energi, Terdapat enzim-enzim pernafasan yang
berperan dalam reaksi2 oksidasi untuk menghasilkan energi.
5) Ribosom
Fungsi : Tempat berlangsungnya sintesis protein.

6) DNA (Asam deoksiribonukleat)


Strukur : Merupakan persenyawaan atas gula deoksiribosa, fosfat dan basa-basa
Nitrogen.
Fungsi : Sebagai pembawa informasi genetik merupakan sifat-sifat yang akan
diwariskan pada keturunannya.
7) RNA (Asam ribonukleat)
Struktur : Merupakan hasil transkripsi (hasil cetakan, hasil kopian) DNA.
Fungsi : Membawa kode-kode genetik sesuai dengan pesanan DNA
B. SEL EUKARIOTIK

Memiliki organel-organel bermembran seperti retikulum endoplasma,


kompleks golgi, mikondria, dan lisosom.

Gambar 2 Sel Tumbuhan Gambar 3 Sel Hewan

Sumber : internet.web.id Sumber : internet.web.id

Bagian-bagian dari sel eukariotik:


a. Membran plasma
Tersusun dari molekul lemak (2 lapis terdapat di bagian tengah membran)
dan protein (luar: protein perifer (protein tepi) menyusun tepi luar & dalam
membran, selain itu ada protein yang menembus ke dalam 2 lapisan lemak (disebut
protein integral).
Fungsinya:
 Sangat penting untuk menjaga kehidupan sel.
 Melindungi isi sel (mempertahankan isi sel).
 Mengatur keluar masuknya molekul-molekul (bersifat semipermeabel/selektif
permeabel berarti hanya zat-zat tertentu yang dapat melewati membran).
 Sebagai reseptor (penerima) rangsangan dari luar sel (bagian sel yang berfungsi
sebagai reseptor adalah glikoprotein).
b. Sitoplasma
Merupakan cairan yang berada dalam sel selain nukleoplasma (plasma inti).
Cairannya disebut sitosol, padatannya berupa organel-organel. Sitosol tersusun atas:
air, protein, asam amino, vitamin, nukleotida, asam lemak, gula, & ion-ion. Sitosol
mempunya nama lain yaitu matriks sitoplasma. Padatan sitoplasma terdiri dari
organel-organel yaitu: ribosom, mitokondria, & kompleks Golgi dan mempunyai
sifat fisik berubah-ubah karena mengandung protein. Dapat berupa fase sol (cair) &
fase gel (gelatin, padat) tergantung kondisi sel.
Fungsinya:
 Tempat penyimpanan bahan2 kimia yg penting bagi metabolisme sel (enzim-enzim,
ion-ion, gula, lemak & protein).
 Terjadi pembongkaran & penyusunan zat-zat melalui reaksi-reaksi kimia. Contoh:
Pembentukan energi, sintesis asam lemak, asam amino, protein, dan nukleotida.
Sitoplasma selalu “mengalir” agar metabolisme berjalan dengan baik.
c. Nukleus (organel terbesar yang berada di dalam sel).

Nukleus terletak di tengah sel & berbentuk bulat/oval. Kromosom tersusun


atas protein & DNA (berfungsi untuk menyampaikan informasi genetik dan sintesis
protein), sementara RNA berfungsi untuk sintesis protein saja. Nukleus terdiri atas:
Membran nukleus, membran luar & dalam membran luar langsung berhubungan
dengan re, dan akhirnya ke membran sel.
Fungsi Nukleus:
 pengendali seluruh kegiatan sel
 Pengatur pembelahan sel
 Pembawa informasi genetik (DNA)
 Mewariskan sifat2 melalui pembelahan sel
d. Sentriol:
Dapat dilihat ketika sel mengadakan pembelahan, pada fase tertentu dalam
hidupnya sentriol memiliki silia/flagela dan hanya ditemui pada sel hewan. Cara
pembelahan sel: sentriol terletak tegak lurus antar sesamanya, dekat nukleus pada
pembatas motosis sentriol terbagi menjadi 2, tiap-tiap bagian menunjukkan kutub
sel, maka terbentuklah benang-benang spindel yang menghubungkan kedua kutub &
berfungsi “menarik” kromosm menuju kutub masing-masing.
e. Retikulum Endoplasma:
Letaknya memusat pada bagian dalam sitoplasma (endoplasma); maka
disebut Retikulum Endoplasma (RE); hanya terdapat pada sel eukariotik.
Macam-macam Retikulum Endoplasma:
 RE kasar: Berhadapan dengan sitoplasma & ditempeli ribosom (maka tampak
berbintil2)
 RE halus: Tidak mengandung ribosom.
Fungsi RE:

 Menampung protein dihasilkan oleh ribosom (masuk ke dalam rongga RE)


untuk disalurkan pada kompleks golgi dan berakhir pada sel (RE Kasar)
 Mensintesis lemak dan kolesterol (RE Kasar & Halus)
 Menetralkan racun (detoksifikasi) dalam sel-sel hati
 Transportasi molekul2 dari bag. yang satu ke bag. yang lainnya (RE Kasar & RE
Halus).

f. Ribosom:
Tersusun atas: RNA-ribosom & protein; tidak memiliki membran; ribosom tidak
memiliki membran.
Menurut bentuknya: maka ada ribosom terdiri dari unit besar & unit kecil.

g. Kompleks Golgi:
Kompleks Golgi pada sel tumbuhan disebut diktiosom. Kompleks Golgi
merupakan organel polimorfik, tersusun atas membran berbentuk kantong pipih, berupa
pembuluh, gelembung kecil, atau bentukan seperti mangkok.

Cara kerja kompleks golgi:


RE menampung & menyalurkan protein ke Golgi, Golgi mereaksikan protein
itu dengan glioksilat sehingga terbentuk glikoprotein untuk dibawa ke luar sel.
(Maka golgi disebut juga sebagai organel sekretori).

Fungsi Kompleks Golgi:

 Menambah glioksilat pada protein


 Sebagai organel sekretori
 Mensintesis (membentuk) glikopida
 Membentuk dinding sel tumbuhan;
 Membentuk lisosom.
h. Lisosom:
(lyso = pencernaan; soma = tubuh) merupakan membran yg berbentuk
kantong kecil yg berisi enzim hidrolitik (hidrolase) yang berfungsi untuk pencernaan
intra sel (mencerna zat-zat yang masuk ke dalam sel).
i. Badan Mikro:
Terdiri atas
a. Peroksisom dikandung banyak pada sel-sel yang banyak melakukan
respirasi; Contoh: Sel hati, ginjal, otot mengandung enzim katalase.
b. Glioksisom hanya pada sel tumbuhan; terutama pada jaringan yg
mengandung lemak, spt biji2an berlemak, menghasilkan enzim katalase dan
oksidase yg berperan dalam proses metabolisme lemak, mengubah lemak
menjadi gula. Dihasilkan energi yg diperlukan untuk perkecambahan biji.

j. Mitokondria:
Sebagai energi (ATP) The power house karena berfungsi untuk respirasi.
Secara umum mitokondria berbentuk butiran/benang dan bersifat plastis (mudah
berubah).

Mitokondria berkembang biak dengan membelah diri dari mitokondria


sebelumnya (pembelahan pada bakteri). Memiliki 2 membran: membran luar &
dalam membran luar mirip dengan membran plasma. Pada membran dalam terjadi
pelekukan ke arah dalam membentuk krista (membuat permukaan membran semakin
luas sehingga proses respirasi menjadi semakin efektif) terjadi dalam membran dalam
mitokondria dan matriks (tersusun atas air, protein, enzim respirasi, garam, DNA & io-
ion).

k. Mikortubulus & Mikrofilamen:


Mikrotubulus pada gelendong sel berupa benang-benang spindel yg
menghubungkan 2 kutub sel pada waktu pembelahan (gerakan kromosom dari
daerah equator ke kutub masing-masing dikendalikan oleh mikrotubulus.) Selain
itu berguna pula untuk penyusun sentriol, flagela, & silia. Secara umum dapat
disimpulkan berguna pada pergerakan sel. Mikrofilamen merupakan benang-
benang halus, tipis, & memanjang. Mempunyai 2 protein yaitu aktin dan miosin
banyak terdapat pada sel-sel otot & membentuk rangka dalam sel.

C. PERBEDAAN SEL EUKARIOTIK DAN SEL PROKARIOTIK


Sel prokariotik sering dinggap sebagai sel yang sederhana karena tidak
memiliki nukleus. Materi intinya (DNA) terkonsentrasi pada suatu daerah yang
disebut nukleolid. Sel ini ditemukan pada Kingdom Monera, seperti bakteri dan alga
biru (Cyanobacteria). Sel prokariotik mempunyai ukuran lebih kecil (kurang lebih
sepersepuluhnya) dibandingkan dengan sel eukariotik, Yusa (2014).
Sel eukariotik dianggap sebagai sel yang sesungguhnya karena telah memilki
nukleus. Sel ini ditemukan pada fungi, tumbuhan, dan hewan. Pada sel eukariotik
terdapat membran inti, yang memisahkan DNA dan protein histon dari sitoplasma,
Yusa (2014).
Berikut disajikan tabel perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik.

Perbedaan antara Sel Prokariotik dan Sel Eukariotik


No Faktor Pembanding Sel Prokariotik Sel Eukariotik
1 Tempat terdapatnya Bakteri dan Cyanobacter Makhluk hidup bersel satu
atau bersel banyak
2 Ukuran sel Umumnya kecil (0,1 - Umumnya lebih besar dari
1µm) pada sel prokariotik
3 Kapsul dan pilus Ada Ada/tidak ada
4 Nukleus Tidak ada Ada
5 Pembelahan sel Amitosis Amitosis, Mitosis, Meiosis
6 Fiksasi Nitrogen Beberapa jenis dapat Tidak dapat melakukannya
melakukannya
7 Sitoplasma Tidak terdapat sitoskeleton Terdapat sitoskeleton
8 DNA Berbentuk sirkuler, tanpa Berbentuk X atau V,
bungkus, dan tanpa protein terbungkus, dan ada histon
histon
9 Organel Tidak memiliki organel Organel-organel dilapisi oleh
yang dilapisi oleh suatu suatu membran rangkap
membran rangkap

Sumber: Yusa (2014).

DAFTAR PUSTAKA

Ensiklopedia. Biologi Sel. Tersedia [Online] di :


http://www.ensiklopedia.web.id/id3/2101-1998/Biologi-
Sel_27641_ensiklopedia.html

Subagiartha, I Made. 2018. Sel: Struktur, Fungsi dan Regulasi. Bahan Ajar.

Wikipedia. Sel. Tersedia [Online] di : https://id.wikipedia.org/wiki/Sel_(biologi)

Yusa dan Maniam, MBS. (2014). Advanced Learning Biology 2A for Grade XI
Senior High School Mathematics and Natural Sciences Programme. Facil,
Grafindo Media Pratama: Bandung.

Anda mungkin juga menyukai