Anda di halaman 1dari 7

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah dalam kesempatan yang berbahagia ini penyusun masih diberikan kesempatan
untuk menyelesaikan tugas makalah tentang sel prokariotik.

Dalam menyelesaikan tugas makalah ini, penyusun menggunakan buku panduan dan internet.
Didalam makalah ini berisi materi-materi tentang sel-sel prokariotik dan ciri-cirinya.

Penyusun makalah bermaksud untuk memperdalam pemahaman sebagai seorang mahasiswa


dan melatih kemandirian agar tidak hanya menerima dari dosen, tetapi harus
mengembangkan sendiri dengan cara mencari informasi yang bersangkutan.

Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi yang membacanya, khususnya dalam
ilmu kesehatan.

Palangka Raya, Desember 2018


BAB I
PENDAHULUAN

A.DASAR TEORI

Seiring dengan perkembangan teknologi kini diketahui sel memiliki sistem hidup yang
sangat kompleks. Memang Tuhan luarbiasa dalam menciptakan sesuatu, sesuatu yang kecil
ternyata memiliki sistem yang sangat rumit. Semua bekerja sebagaimana tugas-tugasnya. Sel
sebagai sebuah pabrik yang senantiasa bekerja agar kehidupan terus berlangsung. Ada
bagian-bagian sel yang berfungsi menghasilkan energi, ada yang bertanggung jawab terhadap
perbanyakan sel. Dan ada bagian sel yang menyeleksi lalulintas zat masuk dan keluar sel.
Dengan mempelajari komponen sel , kita akan dapat memahami fungsi sel sebagai
kehidupan.

Sel merupakan unit organisasi terkecil yang menjadi dasar kehidupan. Semua fungsi
kehidupan diatur dan berlangsung didalam sel. Sel pertama kali ditentukan oleh robert hooke
pada tahun (1635-1703) mengamati sel gabus dengan menggunakan mikroskop sederhana.
Ternyata sel gabus tersebut tampak seperti ruangan-ruangan kecil maka dipilihlah kata dari
bahasa latin yaitu cellula yang berarti rongga/ruangan. Sel terbagi atas dua bagian yaitu
prokariotik dan eukariotik. Untuk lebih jelasnya kita akan bahas pada bab 2 tentang sel
prokariotik.

B. TUJUAN
- Untuk lebih memahami tentang sel- sel prokariotik secara detail dan mendalam.
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Sel Prokariotik

Apakah yang dimaksud dengan sel prokariotik? Sel prokariotik merupakan sel yang
tidak memiliki membran inti, sehingga bahan inti yang berada dalam sel mengadakan kontak
langsung dengan protoplasma. Sel prokariotik juga tidak memiliki sistem endomembran
(membran dalam), seperti retikulum endoplasma dan kompleks Golgi. Selain itu, sel
prokariotik juga tidak memiliki mitokondria dan kloroplas, tetapi mempunyai struktur yang
berfungsi sama dengan keduanya, yaitu mesosom dan kromatofor.
Contoh sel prokariotik adalah bakteri (Bacteria) dan Sianobakteri (Cyanobacteria).

a. SEL PROKARIOTIK

Kata prokariot (prokariote) berasal dari bahasa yunani , pro yang berarti sebelum' dan
karyon yang artinya 'kernel' atau juga disebut nukleus, materi genetiknya (DNA)
terkonsentrasi pada suatu daerah yang disebut nukleous, tetapi tidak ada membran yang
memisahkan daerah nukleoid dengan bagian selnya.

Sel prokariotik merupakan organisme yang dapat hidup dengan memanfaatkan lebih
banyak sumber energi dibandingkan dengan organisme hidup lainya. Organisme prokariotik
dapat hidup pada habitat yang extrim . Contohnya laut dengan kadar garam yang tinggi atau
sumber air panas. Organisme prokariotik tidak memiliki inti sel dan mempunyai organisasi
intermal sel yang relatif sederhana. Prokariotik dibagi menjadi dua kelompok besar yang
meliputi hampir seluruh jenis bacteri dam archea. Genom prokariotik terdiri dari kromosom
tunggal yang melingkar tanpa organisasi (DNA).

Sel prokariotik secara umum memiliki ukuran yang lebih kecil dibanding sel
eukariotik . Setiap prnkariotik merupakan sel tunggal, tetapi akan sering terlihat dalam rantai
agregrat, atau kelompok sel yang berjumlah ratusan.
b. CIRI KHAS SEL PROKARIOTIK.

1.DNA

DNA pada sel prokariotik memiliki kromosom tunggal berbentuk lingkaran(sirkuler).


DNA tidak dibungkus oleh membran inti , sehingga dalam sitoplasma, ada istilah yang
dinamakan dengan DNA region (nucleoid). DNA region merupakan darah sitoplasma
prokariotik yang merupakan darah sitoplasma prokariotik yang mengandung DNA. Selain itu
DNA pada prokariotik tidak beraasosiasi dengan protein histon.

2 Tidak ada organel bermembran.

3. Dinding sel

Dinding sel pada prokariotik tersusun dari peptidoglikan. Peptidoglikan merupakan


senyawa poli sakarida kompleks.

4. Pembelahan diri dengan pembelahan binier.

Pembelahan binier merupakan pembelahan sel yang mana satu sel induk menghasilkan
dua sel anak dengan komposisi kromosom yang mirip. Pembelahan binier hanya ada pada sel
prokariot.

Kekurangan materi sel yang terbungkus oleh membran plasma dinamakan dengan
sitoplasma. Sitoplasma pada prokariotik tersusun atas 2 bagian yaitu bagian cair (sitosol), dan
partikel tak larut termasuk didalamnya ribosom.

1.Sitosol

Sitosol sebagian besar tersusun atas air dengan berbagai macam molekul. Selain itu, makro
molekul terlarut seperti protein juga bisa ditemukan.

2.Ribosom

Ribosom juga merupakan granula yang berukuran sekitar 25 mikro meter, fungsi dari
ribosom adalah tempat sintesis protein. Sitoplasma bukanlah suatu benda yang sintesis.
Komponen sitoplasma merupakan lingkungan yang cair mengan gerakan konstan. Salah satu
cotohnya: salah satu jenis protein berputar diseluruh bagian sel, dan berinteraksi dengan
berbagai macam molekul sepanjang rute pegerakanya. Selain itu, meskipun secara setruktural
lebih sederhana dibandingkan sel eukariotik. Sel prokariotik memiliki fungsi yang sangat
kompleks yang tersusun atas ribuan transformasi biokimia.
c. Struktur Sel Prokariotik dan Fungsinya

Bagian-bagian sel bakteri Escharichia coli yang mewakili sel prokariotik adalah sebagai
berikut.

a. Dinding Sel

Dinding sel bakteri dan Archae tersusun atas peptidoglikan, lipid, dan protein. Dinding
sel berfungsi sebagai pelindung dan pemberi bentuk yang tetap. Pada dinding sel terdapat
pori-pori sebagai jalan keluar masuknya molekul-molekul.

b. Membran Plasma

Membran sel atau membran plasma tersusun atas molekul lipid dan protein. Membran
plasma berfungsi sebagai pelindung molekular sel terhadap lingkungan di sekitarnya, dengan
jalan mengatur lalu lintas molekul dan ion-ion dari dalam.

c. Sitoplasma

Sitoplasma tersusun atas air, protein, lipid, mineral, dan enzim-enzim. Enzim-enzim
digunakan untuk mencerna makanan secara ekstraselular dan untuk melakukan proses
metabolisme sel. Metabolisme sel meliputi proses penyusunan (anabolisme) dan penguraian
(katabolisme) zat-zat.

d. Mesosom

Kadang-kadang pada tempat tertentu, membran plasma melekuk ke dalam membentuk


bangunan yang disebut mesosom. Mesosom berfungsi sebagai penghasil energi. Biasanya
mesosom terletak dekat dinding sel yang baru terbentuk pada saat pembelahan biner sel
bakteri. Pada membran mesosom terdapat enzim-enzim pernapasan yang berperan dalam
reaksi-reaksi oksidasi untuk menghasilkan energi.

e. Ribosom

Ribosom merupakan organel tempat berlangsungnya sintesis protein. Ukurannya sangat


kecil, berdiameter antara 15–20 nm (1 nanometer = 10–9 meter). Di dalam sel E. coli
terkandung 15.000 butir ribosom atau sekitar 25% massa total sel bakteri.
f. DNA

DNA atau asam deoksiribonukleat merupakan persenyawaan yang tersusun atas gula
deoksiribosa, fosfat, dan basa-basa nitrogen. DNA berfungsi sebagai pembawa informasi
genetik, yaitu sifat-sifat yang harus diwariskan kepada keturunannya. Oleh sebab itu, DNA
disebut pula sebagai materi geneti.

g. RNA

RNA atau asam ribonukleat merupakan persenyawaan hasil transkripsi DNA. Jadi,
bagian tertentu DNA melakukan transkripsi membentuk RNA. RNA membawa kode-kode
genetik sesuai pesanan DNA. Selanjutnya, kode-kode genetik itu akan diterjemahkan dalam
bentuk urutan asam amino dalam proses sintesis protein.

Setiap bagian sel ini mempunyai peranan yang penting bagi kelangsungan hidup sebuah
sel. Namun, bagian-bagian sel itu tidak dapat berdiri sendiri dalam menjalankan fungsi
sebuah sel, melainkan harus bekerja sama dengan bagian sel lain membentuk satu kesatuan.
BAB III

PENUTUP

Tugas makalah ini disusun bedasarkan buku-buku referensi dan internet.

KESIMPULAN

Sel-sel prokariotik memiliki struktur sederhana, mereka hanya dapat di temukan pada
organisme uniseluler dan sel-sel koloni. Dalam sistem tiga domain dari klasifikasi ilmiah, sel-
sel prnkariotik ditentukan dalam domain Archaea dan Eubacteria.

Anda mungkin juga menyukai