Anda di halaman 1dari 10

1

STRUKTUR DAN FUNGSI SEL

(Sebagai Prasyarat Untuk Memenuhi Matakuliah Biologi Sel)

1. NAMA : JEFRIANUS ENDONG


NIM : 2018 280 440

2. NAMA : Maria Desanta

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS FLORES

2020
2

KATA PENGANTAR

Puji Syukur penulis ucapkan atas Kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas Rahmat-Nya, sehingga
penulis dapat menyelesaikan makalah ini dengan judul “Struktur dan fungsi Sel”. Makalah ini di
susun Sebagai Prasyarat Untuk Memenuhi Mata kuliah Biologi Sel pada Program Studi Pendidikan
Biologi. Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam menyelesaikan makalah ini tidak akan
terselesaikan tanpa bantuan bimbingan dan dukungan dari berbagai pihak.

Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat, baik bagi penulis sendiri maupun bagi
masyarakat pada umumnya. Atas kekurangan yang ada pada penyusunan makalah ini penulis
menyampaikan permohonan maaf.

Ende, 13 Maret 2020

Penulis
3

BAB 1

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Dalam pengembangan ilmu pengetahuan modern ini, banyak ilmuan dan peneliti
yang telah berhasi mengungkapkan sebagian makhluk hidup di muka bumi yang tidak
terlihat oleh mata telanjang manusia beserta struktur dasar penyusunya. Bagian terkecil dari
tubuh makhluk hidup yang hanya bisa dilihat dengan mikroskop adalah sel. Sel merupakan
dasar dari kehidupan, karena sel adalah tempat mengatur dan berlangsungnya seluruh
kehidupan yang ada dalam sel itu sendiri. Sel dibagi menjadi 2 jenis berdasarkan ada atau
tidak adanya membran organel , yakni :

1. Prokariot : sel yang tidak mempunyai membrane inti

2. Eukariot : sel yang mempunyai membrane inti.

3. Pada bab selanjutnya saya akan memaparkan lebih jelas tentang sel
prokariotik.

B. TUJUAN

1. Memberikan kefahaman tentang sel prokariot kepada mahasiswa?


4

BAB II

PEMBAHASAN

A. DEFINISI SEL PROKARIOT

Prokariota atau prokaryote berasal dari bahasa yunani, pro yang berarti sebelum dan
karyone atau kernel berarti nukleus. Sel prokariot merupakan sel tunggal yang menjadi ciri
khas dari kingdom monera yaitu bakteri dan archae. Sel ini sering terlihat dalam rantai
agregat atau sel yang mengelompokkan diri menjadi ratusan. Secara umum sel prokariot
lebih kecil dari pada sel eukariot karena prokariot memiliki struktur yang lebih sederhana
dengan tidak adanya organel-organel seperti nucleus, mitokondria dan plastid, namun pada
sel prokariot terdapat suatu struktur yang berfungsi sama dengan mitokondria dan plastid,
yaitu mesosom dan kromator. Organel-organel yang terdapat pada sel prokariot adalah
mesosom, sitoplasma, ribosom dan materi inti (DNA dan RNA). Semua organel tersebut
tidak terselubung dengan membran serta tidak ada membrane yang memisahkan daerah inti
dengan bagian sel lainya, sehingga pada bagian inti sel seperti materi genetik (DNA atau
RNA) terkonsentrasi pada suatu daerah yang disebut nucleoid dan secara langsung inti sel
tersebut mengadakan kontak dengan protoplasma. Untuk menghasilkan kinerja yang
maksimal pada sel, prokariot mengalami kompartemenisasi yakni pengelompokan senyawa-
senyawa dalam suatu unit fungsional. Satu kromosom dan tidak adanya histon yang
bergabung dengan kromosom tersebut adalah ciri dari materi genetic sel prokariot. Banyak
organel yang masih belum ada pada sel ini salah satunya adalah mikrotubula yang
menyebabkan tidak adanya sentriol, gelondong dan badan basal. Beberapa prokariota ada
yang memiliki flagel, namun tidak dibangun dari mikrotubula sebagaimana pada flagel dan
silia pada eukariota. Perbedaan juga muncul pada struktur dan keanehan biokimiawi yang
terdapat pada ribosom sel prokariot yang tidak ada pada sel eukariot. Saat Individu donor
memindahkan sebagian genetic pada individu resipien merupakan saat reproduksi sel
prokariot dengan cara aseksual, seilain itu sel prokariot bisa membelah diri dengan
pembelahan biner bukan melalu mitosis dan bisa juga mengalami rekombinasi genetic. Sel
prokariotik merupakan tipe sel yang tidak mempunyai sistem endomembran seperti
reticulum endoplasma dan kompleks golgi, pada bagian lainya yakni sitoplasma terdapat
5

banyak ribosom yang berguna untuk sintesis protein. Selain hal tersebut sel prokariot adalah
sel atau organisme yang mampu hidup dalam keadaan habitat yang extrim disertai presentase
pemakaian sumber energinya lebih banyak dari organisme lainya. Dalam struktur susunanya
dari luar sampai kedalam berturut-turut adalah dinding sel, membran sel, mesosom,
sitoplasma, ribosom dan materi inti (DNA dan RNA).

B. PERBEDAAN SEL PROKARIOT DAN EUKARIOT

Eukariota atau eukaryote berasal dari bahasa yunani dari kata eu yang
memiliki arti sebenarnya. Sel eukariot adalah sel yang memiliki system endomembrane
yang berkebalikan dengan sel prokariot dengan berbagai organel yang berada pada
sitoplasmanya, namun tetap terdapat membrane yang memisahkan antaran daerah
inti dengan daerah lainya. Dengan adanya struktur sel sebagaimana sel eukariot
,Organel dalam sel memiliki fungsi yang lebih khas yang berkaitan satu dengan yang
lainnya dan berperan penting untuk menyokong fungsi sel. Berikut adalah perbedaan
diantara sel prokariot dan eukariot :

Pembanding Sel eukariot Sel prokariot


Ukuran 10-20µm(rata-rata sel hewan) 0,2-500µm,max 1-10µm
Dinding sel Tumbuhan:ada Ada(komposisi berbeda)
Hewan : tidak ada
Membran plasma Ada Ada
Nukleus Dibagi atas membran Tidak bermembran
Kromosom Linear,protein,ganda Circular,sedikit protein,tunggal
Retikulum endoplasma Ada Tidak ada
Ribosom Ada Ada(beda ukuran dan komponennya)
Kompleks golgi Ada Tidak ada
Lisosom Ada Tidak ada
Mitokondria Ada Tidak ada
Vakuola Ada di banyak tumbuhan dan Tidak ada
Beberapa di sel hewan
Sentriol, silia dan flagel Ada di semua, kec.tumbuhan Flagel dengan tipe berbeda –
Tingkat tinggi Beda ada di beberapa bakteri

C. CIRI KHAS SEL PROKARIOT


6

1. DNA

DNA region merupakan darah sitoplasma prokariotik yang merupakan darah


sitoplasma prokariotik yang mengandung DNA, hal ini adalah akibat dari tidak
adanya membrane yang memisahkan antara daerah inti dengan lainya. DNA pada sel
prokariotik berbentuk kromosom tunggal bentuk lingkaran (circle).

2. Dinding sel

Dinding sel bakteri terbentuk dari peptidoglikan yang berfungsi menahan


tekanan osmotic sitoplasma. Pada arkhae dinding sel terbentuk bukan dari
peptidoglikan tapi dari pseudopeptidoglikan, protein dan polisakarida.

3. Pembelahan diri dengan pembelahan binier

Pembelahan biner hanya dilakukan oleh prokariotik dengan membelahnya induk


menjadi dua anakan yang memiliki kromosom yang sama.

D. STRUKTUR DAN FUNGSI SEL PROKARIOT

Kebanyakan sel prokariot adalah uniseluler, namun ada beberapa juga yang multi seluler. Contoh
dari sel prokariot adalah Bakteri(Bacteria) dan
sianobakteri(cyanobacteria). Berikut merupakan
bagian-bagian sel prokariot dan fungsinya :

1. Dinding sel

Dinding sel merupakan


bagian paling luar dari sel dan terdiri atas tiga bagian yakni kapsul, dinding sel dan
membrane plasma. Dinding sel ini tersusun atas peptidoglikan, polisakarida, lemak
7

dan protein. Fungsi dari dinding sel adalah memberi bentuk dari sel, tempat
pertukaran zat dan reproduksi, sebagai pelindung dan jalan keluar masuknya
molekul.

2. Sitoplasma

Sitoplasma tersusun atas Air, nutrisi / zat makanan terlarut, lemak, protein,
mineral, serta enzim-enzim. Enzim pada Sitoplasma berguna untuk metabolisme sel
dan pencernaan ekstraseluler.

3. Mesosom

Membran plasma yang melekuk kedalam atau invaginasi merupakan


Mesosom yang berguna untuk sintesa dinding sel, pembelahan dan tempat oksidasi
makanan yang akan menghasilkan energy. Mesosom terletak di dekat dinding sel dan
baru terbentuk saat sel bakteri mengalami pembelahan biner. Enzim pernapasan pada
membrane mesosom berperan dalam reaksi-reaksi oksidasi untuk menghasilkan
energy.

4. Membran plasma

Selaput tipis yang membatasi organel-organel sel dengan lingkunganya


disebut sebagai membrane plasma. Membran ini tersusun atas molekul lemak dan
protein sekaligus sebagai pelindung molecular sel dengan lingkunganya. Fungsi lain
dari membrane plasma mengatur lalulintas molekul dan ion dari dan kedalam sel.

5. Nukleoid

RNA atau DNA merupakan materi genetic dari sel bakteri yang membentuk
lingkaran atau sirkuler dan tunggal. DNA sirkular yang lebih kecil dan berada di luar
kromosom dari sel bakteri disebut plasmid.

6. Ribosom
8

Ribosom merupakan organel berupa granula yang mengapung dalam


sitoplasma yang berfungsi sebagai sintesis protein. Susunanya terdiri atas RNA dan
protein yang berukuran sangat kecil yakni 15-20 nm.

7. Flagella dan pili (fimbriae)

Sebagian bakteri memiliki flagella(organ pergerakan) yakni pada bakteri


basilus dan spirilus. Flagella tersusun atas protein flagillin. Pili memiliki ukuran
yang lebih kecil dari flagella sehingga hanya bisa dilihat dengan mikroskop electron.
Pili berfungsi untuk melekatkan diri pada jaringan hewan atau tumbuhan yang
merupakan penghasil nutrientnya. Keduanya merupakan organ yang menonjol pada
permukaan.

BAB III
9

PENUTUP

A. KESIMPULAN

Sel prokariotik merupakan sel yang sederhana yang terdapat pada organisme
uniseluler dan beberapa multiseluler. Sel prokariotik memiliki membrane plasma
namun tidak memiliki membrane inti sehingga tidak ada membrane yang membatasi
antara daerah inti dengan daerah lainya.

B. SARAN

1. Bagi para pemuda penerus bangsa sudah seharusnya untuk menuntut ilmu demi
kemajuan bangsa, khususnya dalam bidang sel yang semakin hari semakin
banyak pengetahuan yang terungkap tentangnya.

2. Bagi pembaca makalah ini diharapkan memahami materinya serta tetap menggali
informasi dari referensi lain tentang sel prokariotik.

3. Bagi mahasiswa sudah selayaknya mencari informasi yang lebih mendetil baik
dari makalah ini maupun dari sumber lainya.

DAFTAR PUSTAKA
10

Mitchell reece.2000.Campbell.Jakarta:Erlangga Kimbal


Johnw.1983.Biologi.Jakarta:Erlangga

Arms Karen,Camp pamula s.1987.Biologi.New york:CBS college publishing

struktur-dan-fungsi-sel-prokariotik.html ismail-
jeunib.blogspot.com/2009/11/makalah-biologi-struktur- struktur-sel-
prokariotik.html pengertian-sel-prokariotik.html

Anda mungkin juga menyukai