Anda di halaman 1dari 6

SEL PROKARIOTIK

MAKALAH MIKROBIOLOGI

GEOVITA TRESYA DOLO


G 30117033

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TADULAKO
PALU,2021
PEMBAHASAN

1. Definisi prokariotik
Prokariota atau prokaryote berasal dari bahasa yunani, pro yang berarti sebelum dan karyone
atau kernel berarti nukleus. Sel prokariot merupakan sel tunggal yang menjadi ciri khas dari
kingdom monera yaitu bakteri dan archae. Sel ini sering terlihat dalam rantai agregat atau sel
yang mengelompokkan diri menjadi ratusan. Secara umum sel prokariot lebih kecil dari pada
sel eukariot karena prokariot memiliki struktur yang lebih sederhana dengan tidak adanya
organel-organel seperti nucleus, mitokondria dan plastid, namun pada sel prokariot terdapat
suatu struktur yang berfungsi sama dengan mitokondria dan plastid, yaitu mesosom dan
kromator. Organel-organel yang terdapat pada sel prokariot adalah mesosom, sitoplasma,
ribosom dan materi inti (DNA dan RNA). Semua organel tersebut tidak terselubung dengan
membran serta tidak ada membrane yang memisahkan daerah inti dengan bagian sel lainya,
sehingga pada bagian inti sel seperti materi genetik (DNA atau RNA) terkonsentrasi pada
suatu daerah yang disebut nucleoid dan secara langsung inti sel tersebut mengadakan kontak
dengan protoplasma. Untuk menghasilkan kinerja yang maksimal pada sel, prokariot
mengalami kompartemenisasi yakni pengelompokan senyawa-senyawa dalam suatu unit
fungsional.

Satu kromosom dan tidak adanya histon yang bergabung dengan kromosom tersebut adalah
ciri dari materi genetic sel prokariot. Banyak organel yang masih belum ada pada sel ini salah
satunya adalah mikrotubula yang menyebabkan tidak adanya sentriol, gelondong dan badan
basal. Beberapa prokariota ada yang memiliki flagel, namun tidak dibangun dari mikrotubula
sebagaimana pada flagel dan silia pada eukariota. Perbedaan juga muncul pada struktur dan
keanehan biokimiawi yang terdapat pada ribosom sel prokariot yang tidak ada pada sel
eukariot. Saat Individu donor memindahkan sebagian genetic pada individu resipien
merupakan saat reproduksi sel prokariot dengan cara aseksual, seilain itu sel prokariot bisa
membelah diri dengan pembelahan biner bukan melalu mitosis dan bisa juga mengalami
rekombinasi genetic.
Sel prokariotik merupakan tipe sel yang tidak mempunyai sistem endomembran seperti
reticulum endoplasma dan kompleks golgi, pada bagian lainya yakni sitoplasma terdapat
banyak ribosom yang berguna untuk sintesis protein. Selain hal tersebut sel prokariot adalah
sel atau organisme yang mampu hidup dalam keadaan habitat yang extrim disertai presentase
pemakaian sumber energinya lebih banyak dari organisme lainya. Dalam struktur susunanya
dari luar sampai kedalam berturut-turut adalah dinding sel, membran sel, mesosom,
sitoplasma, ribosom dan materi inti (DNA dan RNA).

2. Ciri khas sel prokariotik


a. DNA
DNA region merupakan darah sitoplasma prokariotik yang merupakan darah sitoplasma
prokariotik yang mengandung DNA, hal ini adalah akibat dari tidak adanya membrane
yang memisahkan antara daerah inti dengan lainya. DNA pada sel prokariotik berbentuk
kromosom tunggal bentuk lingkaran (circle).
b. Dinding sel
Dinding sel bakteri terbentuk dari peptidoglikan yang berfungsi menahan tekanan osmotic
sitoplasma. Pada arkhae dinding sel terbentuk bukan dari peptidoglikan tapi dari
pseudopeptidoglikan, protein dan polisakarida.
c. Pembelahan diri dengan pembelahan binier
Pembelahan biner hanya dilakukan oleh prokariotik dengan membelahnya induk menjadi
dua anakan yang memiliki kromosom yang sama.

3. Struktur dan fungsi sel prokariotik

Kebanyakan sel prokariot adalah uniseluler, namun ada beberapa juga yang multi seluler.
Contoh dari sel prokariot adalah Bakteri(Bacteria) dan sianobakteri(cyanobacteria). Berikut
merupakan bagian-bagian sel prokariot dan fungsinya :
a) .Dinding sel
Dinding sel merupakan bagian paling luar dari sel dan terdiri atas tiga bagian yakni kapsul,
dinding sel dan membrane plasma. Dinding sel ini tersusun atas peptidoglikan, polisakarida,
lemak dan protein. Fungsi dari dinding sel adalah memberi bentuk dari sel, tempat pertukaran zat
dan reproduksi, sebagai pelindung dan jalan keluar masuknya molekul.
b) Sitoplasma
Sitoplasma tersusun atas Air, nutrisi / zat makanan terlarut, lemak, protein, mineral, serta enzim-
enzim. Enzim pada Sitoplasma berguna untuk metabolisme sel dan pencernaan ekstraseluler.
c) Mesosom
Membran plasma yang melekuk kedalam atau invaginasi merupakan Mesosom yang berguna
untuk sintesa dinding sel, pembelahan dan tempat oksidasi makanan yang akan menghasilkan
energy. Mesosom terletak di dekat dinding sel dan baru terbentuk saat sel bakteri mengalami
pembelahan biner. Enzim pernapasan pada membrane mesosom berperan dalam reaksi-reaksi
oksidasi untuk menghasilkan energy
d) Membran plasma
Selaput tipis yang membatasi organel-organel sel dengan lingkunganya disebut sebagai membrane
plasma. Membran ini tersusun atas molekul lemak dan protein sekaligus sebagai pelindung
molecular sel dengan lingkunganya. Fungsi lain dari membrane plasma mengatur lalulintas
molekul dan ion dari dan kedalam sel.
e) Nukleoid
RNA atau DNA merupakan materi genetic dari sel bakteri yang membentuk lingkaran atau
sirkuler dan tunggal. DNA sirkular yang lebih kecil dan berada di luar kromosom dari sel bakteri
disebut plasmid.
f) Ribosom
Ribosom merupakan organel berupa granula yang mengapung dalam sitoplasma yang berfungsi
sebagai sintesis protein. Susunanya terdiri atas RNA dan protein yang berukuran sangat kecil
yakni 15-20 nm.
DAFTAR PUSTAKA

Mitchell reece.2000.Campbell.Jakarta:Erlangga

Kimbal John w.1983.Biologi.Jakarta:Erlangga

Arms Karen,Camp pamula s.1987.Biologi.New york:CBS college publishing

struktur-dan-fungsi-sel-prokariotik.html

ismail-jeunib.blogspot.com/2009/11/makalah-biologi-struktur- ..

struktur-sel-prokariotik.html

pengertian-sel-prokariotik.html

Anda mungkin juga menyukai