Anda di halaman 1dari 13

MATERI BIOLOGI SEL EUKARIOT

BIOLOGI MOLEKULER

Dosen Pengampu: Ni Made Raningsih, S.Pd.,M.Pd

DISUSUN OLEH:

Gede Budiman (20089016004)

Komang Eka Sari Darmini (20089016006)

Kadek Linda Meta Valentine (20089016008)

Ni Luh Yuni Naintina (20089016020)

Semester 4

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN

BULELENG PROGRAM STUDI S1 FARMASI

2022
SEL EUKARIOT

A. DEFINISI
Sel eukariotik ialah sel yang memiliki inti atau nukleus (karion) yang
dikelilingi oleh membran, sehingga sel ini memiliki dua membran yaitu membran
sitoplasma dan membran inti (membran nukleus). Kata eucaryotic ini berasal dari
kata yunani, eu (sejati), dan karyon (bagian dalam biji/nukleus). Oleh sebab itu, sel
ini dinamakan sel yang memiliki membran inti (nukleus). Sel eukariotik memulai
kehidupannya dengan sebuah nukleus yang dikelilingi oleh berbagai macam
organel yang memiliki struktur dan fungsi tertentu dan terbungkus dalam sebuah
membran sehingga bentuknya kokoh dan tersusun dengan teratur.
Sel eukariotik ini merupakan salah satu hasil evolusi secara fisik dan biologis
yang terjadi berjuta tahun yang lalu, dimana sel ini terbentuk dari sekelompok
organisme anaerobik dan organisme aerobik yang saling berhubungan secara
simbiosis sehingga dapat hidup bersama dan saling ketergantungan satu dengan
yang lainnya sehingga terbentuklah sel eukariotik. Sel eukariotik memiliki nukleus
yang terbungkus di dalam membran, sehingga DNAyang terdapat di dalam nukleus
dapat tersimpan dalam kompartmen khusus yang terpisah dari bagian lain dari sel
yang disebut sitoplasma. Disamping itu, terdapat juga jenis organella lain yaitu
mitokondria dan kloroplas, yang terbungkus dalam dua lapis membran yaitu
membran dalam dan membran luar yang secara kimiawi memiliki perbedaan
dengan membran yang membungkus nukleus. Mitokondria terdapat pada hampir
semua jenis sel sedangkan kloroplas hanya terdapat pada sel yang mampu
melakukan fotosintesis yaitu pada tumbuhan, tetapi pada hewan dan jamur tidak
ada. Mitokondri dan kloroplas berasal dari satu simbiosis yang sama, dimana
keduanya saling ketergantungan satu dengan yang lainnya.
Sel eukariotik ini terdapat pada organisme yang lebih kompleks lagi dan
susunan organelnya sudah tersusun dengan teratur. Sel ini terdapat pada sel hewan
dan sel tumbuhan. Walaupun demikian, sel ini tidak semuanya ada pada masing –
masing sel karena ada bagian yang berbeda satu dengan yang lainnya dan memiliki
bentuk, ukuran, dan fungsi fisiologis yang berbeda juga. Meskipun demikian, ada
bagian sel yang sama
diantaranya yaitu membran plasma, sitoplasma, organel (seperti retikulum
endoplasma, kompleks golgi, lisosom, mitokondria), dan inti sel (nukleus).

B. STRUKTUR SEL
1. Struktur Sel Eukariotik Hewan

a. Membran plasma

Membran plasma atau membran sel tersusun atas molekul lemak dan
protein. Molekul lemak tersusun atas dua lapis yang terdapat
dibagian tengah membran. Disebelah luarnya terdapat lapisan
protein perifer (protein tepi) yang menyusun tepi luar dan dalam.
Protein yang masuk ke lapisan lemak itu disebut protein integral.
Fungsi membran plasama adalah sebagai berikut:
a) Melindungi isi sel
b) Mengatur keluar masuknya molekul-molekul
c) Sebagai reseptor (penerima) rangsangan dari luar sel

b. Sitoplasma

Sitoplasma artinya plasma sel yakni cairan yang berada dalam sel
selain nukleoplasma (plasma inti). Sitoplasma tersusun atas carian
atau padatan. Cairan sitoplasma disebut sitosol. Sifat fisik sitosol
berubah karena mengandung protein.
Fungsi sitoplasma

a) Fungsi sitoplasma sebagai tempat peyimpanan bahan-bahan


kimia yang paling penting bagi metabolisme sel, seperti enzim-
enzim, ion-ion, gula, lemak dan protein.

c. Nukleus
Nukleus atau inti sel merupakan organel terbesar yang berada dalam
sel. Nukleus terdiri dari membran nukleus, nukleoplasma,
nukleolus. Fungsi nukleus antara lain mengendalikan pembelahan
sel, mengatur pembelahan sel, dan pembawa informasi genetik.

d. Sentriol
Sentriol merupakan organel yang dapat dilihat ketika sel
mengadakan pembelahan. Sentriol hanya dijumpai pada sel hewan,
sedangkan pada sel tumbuhan tidak.

e. Retikulum Endoplasma (R.E)


Retikulum berasal dari kata retikulas berarti anyaman
benang/jala. Retikulum endoplasma berupa R.E kasar dan R.E
halus. Fungsi Retikulum Endoplasma kasar yaitu menampung
protein yang disintesis oleh ribosom untuk disalurkan ke komplek
golgi dan akhirnya dikeluarkan dari sel. R.E kasar dan R.E. halus
mensintesis lemak dan kolesterol, menetralkan racun (detoksifikasi)
misalnya yang ada di dalam sel-sel hati, transporasi molekul-
molekul dari bagian sel yang satu ke bagian sel yang lain.

f. Ribosom
Ribosom tersusun atas RNA – ribosom (RNA-r) dan protein.
2. Struktur Sel Eukariotik Tumbuhan

a. Membran Plasma
a) Terletak diantara dinding dan isi sel sitoplasma.
b) Tersusun dari senyawa kimia lipoprotein (gabungan senyawa
lemak dengan protein).
c) Bersifat selektif permeabel, artinya membran sel hanya dapat
dimasuki oleh zat atau molekul tertentu saja.
Fungsi sel eukariotik pada plasma adalah:
a) Pelindung agar isi sel tidak keluar meninggalkan sel.
b) Mengontrol zat-zat yang akan masuk maupun keluar
meninggalkan sitoplasma.
c) Mengendalikan pertukaran zat antara sitoplasma dan
lingkungannya.
d) Sebagai reseptor atau penerima rangsang dari luar.
b. Sitoplasma
a) Koloid yang dapat berubah dari fase sol ke fase gel.
b) Terdiri dari medium semi cair yang disebut sitosol.
c) Meliputi semua substansi yang ada di dalam sel, namun diluar
nukleus.
d) Terdiri dari air, protein, karbohidrat, lemak, mineral, dan vitamin

Memiliki fungsi sebagai tempat berlangsungnya metabolisme


sel dan tempat penyimpanan bahan kimia sel yang penting bagi
metabolisme sel.
c. Dinding Sel
a) Dinding sel tipis dan berlapis-lapis.
b) Diselaputi oleh membran sel/membran plasma.
c) Dibedakan atas dinding sel primer dan dinding sel sekunder:
1. Dinding sel primer
1) Tersusun atas selulosa, hemiselulosa, perketin, dan
beberapa senyawa lainnya
2) Memiliki kandungan selulosa yang lebih sedikit
3) Lebih tipis dan elastic
4) Hanya dimiliki oleh sel muda yang sedang bertumbuh
2. Dinding sel sekunder
1) Tersusun atas protoplasma dan beberapa senyawa lainnya
2) Memiliki kandungan selulosa yang lebih banyak
3) Lebih tebal dan kaku
4) Hanya dimiliki oleh sel dewasa

Dinding sel terdapat plasmodesmata yang menghubungkan


antara protoplasma satu dengan lainnya. Yang memiliki fungsi
unutuk mencegah sel menggembung melewati batas maksimum dan
melewati berbagai jenis zat untuk kebutuhan sel.
Fungsi sel eukariotik pada dinding sel adalah tersusun oleh
selulosa saat sel masih muda dan berpengaruh dengan proses
pertumbuhan serta perkembangan. Sel akan mengalami penambahan
zat lignin sehingga dinding sel menjadi kuat dan liat. Ini menjadikan
fungsi sel eukariotik pada dinding sel adalah melindungi dan
memberi bentuk sel.

d. Organel
Fungsi sel eukariotik pada organel adalah bagian tertentu dalam
sel sebagai organ. Seperti pabrik, organel terdiri atas unit-unit kerja
yang memiliki fungsi masing-masing.
e. Nukleus
a) Ukuran organel lebih besar dibandingkan dengan organel
sel lainnya (kecuali dengan vakuola).
b) Berbentuk bulat oval.
c) Terletak ditengah sel

Bagian nukleus meliputi:


a) Membran inti (karioteka), pembungkus sekaligus pelindung inti.
b) Nukleoplasma, merupakan matriks di dalam nukleus.
Mengandung berbagai macam enzim, protein, kromosom, dan
nukleolus.
c) Kromatin/kromosom, mengandung DNA.
d) Nukleolus, mengandung banyak kromosom, yaitu benang-benang
halus DNA.

Memilik fungsi diantaranya untuk:


a) Mengatur semua kegiatan sel.
b) Tempat penyimpanan protein.
c) Tempat penyimpanan informasi genetik.
d) Berperan dalam pembelahan sel.

f. Retikulum Endoplasma (RE)


a) Terletak di dalam sitoplasma.
b) Terdapat dalam sitoplasma sel eukariotik.
c) Organel sebagai sistem membran kompleks yang tersusun secara
tidak beraturan membentuk jaring-jaring kerja (retikulum).
d) Saluran di dalam sitoplasma yang menghubungkan nukleus
dengan membran plasma.

Berdasarkan keberadaan ribosom, terdapat dua jenis RE, yaitu:


a) Retikulum endoplasma kasar, merupakan RE yang terdapat
ribosom. Berperan dalam pembentukan membran dan protein.
b) Retikulum endoplasma halus, merupakan RE yang tidak terdapat
ribosom. Berperan dalam pembentukan lemak, menetralisir
racun, dan penyimpanan kalsium.
Secara keseluruhan memiliki fungsi diantaranya untuk:
a) Tempat pelekatan ribosom.
b) Memperkaya senyawa protein hasil sintesis ribosom.

g. Ribosom
a) Memiliki butiran-butiran bulat yang terletak di dalam RE,
sitoplasma, dan nukleolus.
b) Jumlahnya bergantung pada keaktifan sel. Semakin aktif suatu
sel, maka jumlahnya akan semakin banyak.

Fungsi ribosom yaitu sebagai tempat sintesis protein

h. Sentriol
Fungsi sel eukariotik pada sentriol adalah hanya dapat dijumpai
pada sel hewan dan dapat dilihat ketika sel melakukan pembelahan.
Ini menjadikan setriol memiliki fungsi dalam proses pembelahan sel
dengan membentuk benang spindel.

i. Badan Golgi
a) Badan golgi pada tumbuhan disebut diktiosom.
b) Jumlahnya dapat mencapai ratusan pada setiap sel.
c) Berbentuk seperti kantung pipih yang dibatasi oleh membran.

Fungsi badan golgi yaitu sebagai proses sekresi, membentuk


dinding sel, menghasilkan lisosom, dan membentuk akrosom.

j. Lisosom
Fungsi sel eukariotik pada lisosom adalah kantong kecil dengan
membran tunggal yang mengandung enzim pencernaan. Fungsi sel
eukariotik pada lisosom adalah mencerna bagian-bagian sel yang
rusak atau zat asing yang masuk ke dalam sel, serta menghasilkan dan
menyimpan enzim pencernaan seluler.
k. Mitokondria
a) Berbentuk lonjong seperti cerutu berkeluk-keluk
b) Dibungkus oleh selapis membran yang terdiri dari membran luar
dan membran dalam (krista). Krista memiliki banyak lekukan
yang berfungsi untuk memperluas permukaan saat
berlangsungnya respirasi.
c) Jumlahnya bervariasi, bergantung pada tingkat metabolisme.

Memiliki fungsi sebagai penghasil energi dan diberti julukan


“The Power House” karena terlibat dalam proses respirasi yang
bersifat aerob.

l. Plastida
a) Mengandung DNA, ribosom, sejumlah enzim, dan beberapa jenis
protein.
b) Umumnya memiliki zat warna (pigmen), namun ada juga yang
yang tidak memiliki zat warna disebut leukoplas:
1. Berdasarkan kandungannya, leukoplas sendiri terbagi ke
dalam tiga jenis, yaitu:
1) Amiloplas, plastida yang mengandung amilum.
2) Proteinoplas, plastida yang mengandung protein.
3) Elaioplas, plastida yang mengandung lemak.
2. Berdasarkan kandungan pigmennya, plastida terbagi menjadi
kloroplas dan kromoplas.
1) Kloroplas = plastida yang sebagian isinya merupakan
klorofil
2) Kromoplas = plastida yang mengandung pigmen-pigmen
dominan selain klorofil seperti pigmen merah, jingga,
kuning yang banyak terdapat pada bunga, buah, dan biji.

Fungsi sel eukariotik pada plastida adalah badan membran


rangkap yang mengandung membran tertentu dan hanya terdapat pada
sel tumbuhan. Plastida mengandung pigmen hijau (klorofil) yang
disebut kloroplas. Ini menjadikan fungsi sel eukariotik pada plastida
adalah organel utama penyelenggara proses fotosintesis serta
mensintesis asam lemak dan terpen.
m. Vakuola
a) Dibungkus oleh selapis membran yang disebut tonoplas.
b) Terdapat beberapa macam senyawa kimia, seperti garam mineral,
karbohidrat, asam amino, dan antosianin (pigmen pada bunga).
c) Semakin tua suatu tumbuhan, maka vakuola yang terbentuk
semakin besar.

Fungsi vakuola yaitu sebagai tempat penyimpanan zat cadangan


makanan

n. Mikrotubulus
a) Berbentuk silinder atau tabung yang tidak bercabang dengan
diameter 25 nm.
b) Tersusun atas protein tubulin yang terangkai dalam susunan
terpilin.
c) Protein tubulinnya terdiri dari alpha-tubulin dan betatubulin.

Memiliki fungsi diantaranya untuk:


a) Memberi bentuk sel.
b) Membantuk pengangkutan bahan-bahan di dalam sel.

o. Badan Mikro
a) Berukuran kecil dengan ukuran 0,3 – 1,5 µ
b) Terbungkus oleh selapis membran yang terdiri dari peroksisom
dan glioksisom.
a. Peroksisom adalah membran yang dihasilkan RE yang
mengandung banyak enzim katalase yang berperan dalam
metabolism lemak dan potorespirasi
b. Glioksisom mengandung banyak enzim katalase dan oksidase
yang berperan dalam metabolism lemak (mengubah lemak
menjadi gula). Energy hasil metabolisme digunakan saat
perkecambahan biji

C. PERBEDAAN SEL EUKARIOTIK HEWAN DAN TUMBUHAN


Perbedaan Sel Eukariotik Hewan dan Tumbuhan
1. Ukuran
Perbedaan pertama bisa terlihat dari segi ukuran. Sel tumbuhan memiliki
ukuran yang lebih besar dibandingkan dengan sel hewan. Ukuran sel tanaman
sekitar 10 um – 100 um. Sedangkan sel hawan hanya sekitar 10 um – 30 um saja.
2. Dinding sel
Bagian sel yang menjadi pembeda antara sel hewan dan sel tumbuhan yaitu
keberadaan dinding sel. Dinding sel merupakan sebuah membran sel dan selulosa
yang kaku. Dinding sel ini hanya ada di tumbuhan sedangkan hewan tidak
memiliki dinding sel. Maka dari itu, sel dari tumbuhan kaku dan keras. Hal ini bisa
kita ketahui dari batang dan ranting tanaman yang keras dan kaku. Adanya dinding
sel ini jugalah yang membuat sel tumbuhan tidak bisa berubah, sedangkan sel
hewan masih bisa berubah bentuk.

3. Ukuran Vakuola
Vakuola merupakan bagian dari endomembran yang merupakan ruang kosong
atau tidak memiliki struktur internal. Baik sel hewan atau sel tumbuhan keduanya
memiliki vakuola. Yang menjadi pembeda yaitu pada ukurannya. Sel tumbuhan
memiliki ukuran vakuola yang lebih besar dibandingkan dengan sel hewan dan
menempati hingga 90% dari volume sel tanaman. Sedangkan sel hewan memiliki
vakuola yang lebih kecil.

4. Lisosom
Perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan lainnya bisa terlihat dari ada atau
tidaknya lisosom. Sel hewan memiliki lisosom yang didalamnya ada dua jenis
enzim, yaitu hidrolitik dan pencernaan. Enzim hidrolitik berfungsi membunuh
bakteri yang ada di tubuh dan enzim penecernaan yang berfungsi untuk memecah
molekul makanan. Sedangkan pada sel tumbuhan lisosom jarang ditemukan. Hal
ini dikarenakan pemecahan degradasi molekul sudah dilakukan oleh badan golgi.

5. Kloroplas
Keberadaan kloroplas juga menjadi pembeda antara sel tumbuhan dan sel
hewan. Kloroplas ini hanya ditemukan pada sel tanaman. Di dalam kloroplas
terdapat klorofil yang fungsinya untuk fotosintesis.

6. Plastida
Selain kloroplas, tumbuhan juga memiliki pastida yang fungsinya untuk
membantu proses fotosintesis. Karena fungsinya untuk melakukan fotosintesis,
maka sudah pasti bagian sel ini juga tidak ditemukan pada sel hewan.
7. Sentriol
Jika dua jenis sel sebelumnya hanya ditemukan pada sel tumbuhan. Maka sel
ini berbeda, sentriol justru hanya ditemukan pada hewan karena fungsunya untuk
pembelahan sel dalam proses replikasi DNA. Sementara itu, tumbuhan tidak
memiliki sentriol karena proses sitokinesisnya berbeda dengan hewan.

8. Silia
Fungsi silia yakni untuk alat gerak sel. Sel tumbuhan merupakan sel yang
stabil dan tidak bisa berubah-ubah atau bergerak. Sehingga pada tumbuhan tidak
ditemukan silia. Sedangkan pada hewan ada silia.

9. Plasmodesmata
Plasmodesmata berfungsi untuk menghubungkan sitoplasma dan menjadi
media komunikasi antar sel. Plasmodesmata hanya ditemukan pada sel hewan
sedangkan pada sel tumbuhan tidak ada.

10. Kemampuan sintesis protein

Perbedaan yang terakhir yaitu pada kemampuan untuk sintesis protein. Pada
sel tumbuhan semua jenis asam amino bisa disintesis. Namun pada sel hewan
hanya ada 10 jenis asam amino saja yang bisa disintesis. Selain itu, sel pada
tumbuhan juga bisa mensintesis vitamin dan koenzim, kemampuan ini yang juga
tidak dimiliki oleh sel hewan.
DAFTAR PUSTAKA

Rahmadina, dan Febriani, Husnarika.2017. Biologi Sel. Surabaya: Selembar Papyrus.


Kurniati, Tuti.2020. Biologi Sel. Bandung: Cendikia Press.
Laudia Tysara.2022. fungsi sel eukariotik
Dinda Muthi Selina, S.Si. sel tumbuhan
Siti Nur Aeni. 2021. Perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan

Anda mungkin juga menyukai