Anda di halaman 1dari 7

Komponen penyusun sel

a) Selaput (membrane plasma)


Membran plasma merupakan pembungkus plasma yang menyelubungi sebuah
sel. Membran plasma bersifat semipermiabel berfungsi untuk mengatur keluar
masuknya zat dari dan ke dalam sel. Membran plasma selain merupakan selaput
luar sitoplasma juga merupakan membran semua organel sel dalam sitoplasma,
dan sama-sama tersusun atas lemak dan protein. Pada sel tumbuhan, selaput
plasma ini dilindungi oleh selaput yang tersusun dari selulosa.

b) Plasma
Plasma adalah cairan yang terdapat di dalam sel (disebutsitoplasma) dan cairan
inti sel (disebut nukleoplasma). Sitoplasma sebagian besar (65% - 75%) disusun
oleh air, selebihnya berisi zat makanan (karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan
mineral). Pada sel tumbuhan di dalam sitoplasma memiliki plastida (butir
pembawa zat warna dan butir pembuat amilum, dan lemak). Di dalam sitoplasma
terdapat :
Organel, yaitu bangunan yang selalu terdapat dalam semua sel.
Inklusio merupakan kumpulan bahan mati yang tidak selalu ada dalam sel.

c) Inti sel (nukleus)


Inti sel berada di tengah-tengah dan dikelilingi oleh sitoplasma, berbentuk bulat
atau lonjong. Inti ini dibungkus oleh dua membran yang masing-masing
dipisahkan oleh celah sebesar 20 - 30 mm yang disebut spatium perinucliaris.
Lapisan luar (kurang padat) kemungkinan ditempeli ribosom, sedang lapisan
dalam (padat danrata) terdapat butir kromatin. Lapisan luar berfungsi
untukmemelihara keberadaan lubang dan bentuk inti, lapisan dalam berfungsi
untuk memegang bagian kromosom interfase.Pada membran inti terdapat pori
(porus nuclearis) yang berfungsi sebagai penghubung antara inti dengan
sitoplasma dalam melaksanakan proses biokimia. Inti terdiri dari:
 Anak inti (nucleolus) yang berperan dalam proses sintesa protein.
 Kromatin yang terdiri dari DNA dan RNA serta nukleoprotein. Kromatin
akan menjadi kromosom (pembawa gen).
 Plasma inti (nukleoplasma).
d) Retikulum endoplasma
Adalah sistem membran yang membentuk jaringan rongga, berdinding membran,
yang menghubungkan sitoplasma dengan inti. Terdapat pada semua sel hewan
maupun tumbuhan. Bentuk dan ukuran rongga ini berbeda-beda, yaitu:
 Sisterna, berbentuk ruang gepeng, berlapis-lapis, dan saling berhubungan.
 Tubuler, berbentuk pipa kecil, dan saling berhubungan.
 Vesikuler, berbentuk gelembung yang berlapis.

Ada dua jenis retikulum endoplasma yaitu kasar (yang permukaan luarnya
terdapat butir ribosom) dan yang halus (tidak memiliki butir ribosom pada
permukaan membrannya).

e) Ribosom
Merupakan organel bebas dalam sitoplasma atau menempel pada retikulum
endoplasma dan berfungsi untuk sintesa protein. Pada saat sintesis, ribosom
membentuk deretan memilin (spiral) yang dinamakan poliribosom. Jumlah
ribosom yang membentuk poliribosom akan menentukan ukuran molekul protein
yang terbentuk.

f) Badan mikro (peroksisom dan glioksisom)


Peroksisom berbentuk mirip dengan lisosom, ditemukan pada sel hewan dan
tumbuhan. Banyak terdapat pada sel hati dan mengandung enzim oksidase dan
enzim katalase (menetralkan hidrogen peroksida yang bersifat racun dan reaktif).
Glioksisom berukuran lebih kecil dan berfungsi dalam metabolisme lemak pada
pertumbuhan biji-bijian.

g) Komplek golgi
Komplek golgi tersusun atas gelembung berdinding membran dengan berbagai
bentuk dan ukuran, dari yang amorf sampai kantung-kantung pipih yang
bertumpuk. Pada sel tumbuhan disebut diktiosom, pada sel hewan banyak
ditemukan pada sel hati dan kelenjar. Fungsi komplek golgi antara lain:
 Mengumpulkan sekresi protein dari retikulum endoplasma kemudian
dibawa ke luar sel.
 Pembentukan kantung-kantung untuk sekresi yang terjadi pada sel-sel
kelenjar.
h) Lisosom
Lisosom adalah organel sel yang mengandung kumpulan enzim hidrolitis
misalnya protease, lipase, fosfolipase dan fosfatase. Fungsi lisosom:
 Menghancurkan organel yang rusak (disebut sitolisosom).
 Mencerna zat-zat yang belum diuraikan.

i) Mitokondria
Mitokondria berbentuk bulat atau lonjong, terbesar di dalam sitoplasma.
Dindingnya rangkap yang masing-masing strukturnya merupakan dua lapis
lemak. Dinding sebelah dalam berlipat-lipat membentuk sekat-sekat yang disebut
krista mitrokondriales. Mitokondria berisi cairan yang lebih padat dari cairan
sitoplasma, selain itu juga ditemukan DNA, RNA, dan ribosom yang berbeda
jenisnya dengan ribosom sitoplasma sel. Mitokondria berfungsi sebagai tempat
respirasi sel dan metabolisme penghasil energi.

j) Mikrotubulus
Mikrotubulus terbentuk atas molekul tubulin yang membentuk tabung, banyak
ditemukan di sepanjang serabut saraf dan sel saraf. Pada sel eukariotik mampu
membentuk flagel dan silia sebagai alat gerak.

k) Mikrofilamen
Tersusun atas benang protein aktin, miosin, dan sitoskeleton.Filamen ini banyak
diketemukan pada sel otot rangka atau otot lurik, dan otot jantung. Filamen aktin
bekerja sama dengan flamen miosin menyebabkan terjadinya kontraksi otot.

l) Vakuola
Vakuola disebut juga rongga sel, berisi larutan sisa pertukaran zat yang
mengandung zat-zat tertentu seperti minyak artheris (jahe, kayu putih), alkaloid,
garam-garam mineral, butir-butir pati, enzim dan lain-lain. Vakuola berguna
untuk pertukaran zat atau metabolisme sel. Dinding vakuola (tonoplast) bersifat
semi permiabel. Pada organisme unisel terdapat dua jenis vakuola yaitu: 1)
Vakuola kontraktil (rongga berdenyut) untuk alat pengeluaran bahan sisa dari
dalam sel. 2) Vakuola nonkontraktil yang berfungsi untuk menyerap dan
mengedarkan zat makanan ke seluruh bagian sel.

Pengertian Nukleus Inti sel (nucleus), suatu tubuh berbentuk bola, tebal, terletak
di dalam sitoplasma. Pada pewarnaan sel, inti sel selalu berwarna paling menyolok.
Inti ini, pada hakikatnya merupakan pusat pengendalian sel, karena mengandung
kromosom (chromo = berwarna; soma = tubuh). Kromosom mengandung DNA
(deoxyribonucleic acid = asam deoksiribonukleat) yang bertalian dengan protein.
Pengaturan DNA berisi informasi genetik, agak analog dengan kartu-kartu punch pada
komputer elektronik. Informasi tersebut dalam inti selalu direlai ke sitoplasma dalam
bentuk RNA (ribonucleic acid = asam ribonukleat), suatu zat serupa DNA. Informasi
yang terkandung dalam DNA mempengaruhi mesin-mesin dalam sel lewat
pengaturannya pada sintesa protein. Lokasi yang sesungguhnya dari sintesis tidak
berlangsung pada inti, tetapi pada partikel kecil dalam sitoplasma yang disebut
ribosom .

Nukleus merupakan organel pertama yang ditemukan, yang pertama kali


dideskripsikan dan dijabarkan lebih detil oleh ahli botani Skotlandia, Robert Brown
pada tahun Elemen struktural utama nukleus adalah membran inti, suatu membran
lapis ganda yang membungkus keseluruhan organel dan memisahkan bagian inti
dengan sitoplasma sel, serta lamina inti, suatu struktur dalam nukleus yang memberi
dukungan mekanis seperti sitoskeleton yang menyokong sel secara keseluruhan.
Secara garis besar, membran inti terdiri atas tiga bagian, yaitu membran luar, ruang
perinuklear, dan membran dalam. Membran luar dari nukleus berkesinambungan
dengan retikulum endoplasma (RE) kasar dan bertaburan dengan ribosom.

Sifat membran inti yang tak permeable terhadap sebagian besar molekul membuat
nukleus memerlukan pori inti agar molekul dapat bergerak melintasi membran.
Nukleus merupakan pusat kendali pada sel tumbuhan eukariotik. Nukleus
mengendalikan seluruh fungsi sel dengan menentukan berbagai reaksi kimia dan juga
struktur dan fungsi sel. Nukleus merupakan organel berbentuk bulat atau memanjang
yang terbungkus selimut inti. Plasma nukleus (nukleoplasma) berbutirbutir merupakan
sistem koloid, mengandung kromatin yang pada pembelahan sel berubah menjadi
kromosom. Fungsi kromosom adalah membentuk m-rna yang mengatur sintesis
protein. Di dalam plasma nukleus juga terdapat nukleolus yang jumlahnya tiap sel
khas untuk tiap jenis. Nukleolus itu padat, bentuknya tak beraturan, merupakan massa
serat dan butiran. Nukleus mengandung sebagian besar gen yang mengontrol sel
eukariotik (sebagian gen terletak di dalam mitokondria dan kloroplas).

Nukleus ini umumnya merupakan organel yang paling mencolok dalam sel
eukariotik, rata-rata berdiameter 5 µm. Di dalam nukleus, DNA diorganisasikan
bersama dengan protein menjadi materi yang disebut kromatin. Kromatin yang diberi
warna tampak melalui mikroskop cahaya maupun mikros-kop elektron sebagai massa
kabur. Sewaktu sel bersiap untuk membelah (bereproduksi), kromatin kusut yang
berbentuk benang akan menggulung (memadat), menjadi cukup tebal untuk bisa
dibedakan sebagai struktur terpisah yang disebut kromosom. Nukleus ini mengontrol
sintesis protein dalam sitoplasma dengan cara mengirim mesenjer molekuler yang
berbentuk RNA. Pori nukleus bagaikan terowongan yang terletak pada membran
nukleus yang berfungsi menghubungkan nukleoplasma dengan sitosol. Fungsi utama
dari pori nukleus adalah untuk sarana pertukaran molekul antara nukleus dengan
sitoplasma. Molekul yang keluar, kebanyakan mrna, digunakan untuk sintesis protein.
Pori nukleus tersusun atas 4 sub unit, yaitu sub unit kolom, sub unit anular, sub unit
lumenal, dan sub unit ring. Sub unit kolom berfungsi dalam pembentukan dinding
pori nukleus, sub unit anular berguna untuk membentuk spoke yang mengarah menuju
tengah dari pori nukleus, subunit lumenal mengandung protein transmembran yang
menempelkan kompleks pori nukleus pada membran nukleus, sedangkan subunit ring
berfungsi untuk membentuk permukaan sitosolik (berhadapan dengan sitoplasma) dan
nuklear (berhadapan dengan nukleoplasma) dari kompleks pori nucleus. Meskipun
bagian dalam nukleus tidak mengandung badan yang dibatasi oleh membran, isi
nukleus tidak seragam dan memiliki beberapa badan subnukleus yang terbentuk dari
protein-protein unik, molekul RNA, serta gugus DNA. Contoh utama dari badan
subnukleus adalah nukleolus, yang terutama terlibat dalam pembentukan ribosom.
Setelah diproduksi oleh nukleolus, ribosom diekspor ke sitoplasma untuk
menjalankan fungsi translasi mrna. Fungsi Nukleus Fungsi nukleus adalah untuk
menjaga integritas gen-gen tersebut dan mengontrol aktivitas sel dengan mengelola
ekspresi gen. Selain itu, nukleus juga berfungsi untuk mengorganisasikan gen saat
terjadi pembelahan sel, memproduksi RNA untuk mengkodekan protein, sebagai
tempat sintesis ribosom, tempat terjadinyaSemua organisme tersusun atas sel sel.
Mulai dari sayap kupu kupu hingga mahkota bunga yang berwarna warni. Semua
tersusun atas sel. Sel merupakan unit terkecil dari suatu bentuk kehidupan. Untuk
ukuran sekecil itu, sel tergolong sangat luar biasa. Sel seperti sebuah pabrik yang
senantiasa bekerja agar proses kehidupan terus berlangsung. Sel mempunyai bagian
bagian untuk menunjang fungsi tersebut. Ada bagian sel yang berfungsi untuk
menghasilkan energi, ada yang bertanggung jawab terhadap perbanyakan sel, dan ada
bagian yang menyeleksi lalu lintas zat masuk dan keluar sel. Dengan mengetahui
komponen sel, kita dapat memahami fungsi sel bagi kehidupan.

5 replikasi dan transkripsi dari DNA, serta mengatur kapan dan di mana ekspresi
gen harus dimulai, dijalankan, dan diakhiri. Informasi yang terkandung dalam DNA
merupakan dasar tugas-tugas fisiologi dari sel dan menentukan wajah morfologi dan
metabolik dari organisme. Juga DNA ini merupakan bagian penting dari jembatan
keturunan antara generasi.

Macam-macam Nukleus Adapun macam nukleus yaitu terdiri dari:

1. Membran Nukleus Membran nukleus terdiri dari membran luar & dalam
membran luar langsung berhubungan dengan retikulum endoplasma, dan akhirnya ke
membran sel.

2. Nukleoplasma Disebut juga matriks nukleus (tersusun atas air,protein, ion,


enzim, & asam inti) bersifat gel. Di dalamnya terdapat benang benang kromatin
(benang penyerap warna), pada saat proses mitosis maka benang kromatin itu tampak
memendek dan disebut kromosom (tersusun atas protein dan DNA). Lalu DNA akan
mentranskripsi diri (mengkopi diri) menjadi RNA dikeluarkan ke sitoplasma.

3. Nukleolus. Disebut juga anak inti, terbentuk pada saat terjadi proses transkripsi
(sintesis RNA) di dalam nukleus. Jadi, nukleolus adalah bukan organel tetap,
melainkan suatu tanda bahwa sel sedang melakukan transkripsi (karena bila proses
transkripsi berhenti, maka nukleolus akan mengecil/menghilang).
1. Untuk mengetahui fungsi dan peran nukleus dalam proses biokimia dalam sel
tumbuhan
2. Penyusunan menggunakan metode studi pustaka mengenai organel-organel sel
dengan mengambil referensi dari berbagai sumber buku dan mengambil referensi
dari internet .
3. Manfaat Mengetahui peran dari nukleus pada sel tumbuhan. Memahami reaksi
biosel yang terjadi pada nukleus.

Anda mungkin juga menyukai