Anda di halaman 1dari 14

BIJI

•Yohana Gracilaria simanjuntak


•Joshua Leonard Damanik
•Syharla Finanda
•Rina Ariska Sihombing
A.PENGERTIAN BIJI
BIJI =(Semen)

Biji adalah bakal biji (ovulum) dari tumbuhan berbunga yang telah
masak. Biji dapat terlindung oleh organ lain (buah, pada Angiospermae
atau Magnoliophyta) atau tidak (pada Gymnospermae). Dari sudut
pandang evolusi, biji merupakan embrio atau tumbuhan kecil yang
termodifikasi sehingga dapat bertahan lebih lama pada kondisi kurang
sesuai untuk pertumbuhan.bagi tumbuhan (Spermamophyta) biji
merupakan alat perkembangbiakan yang utama karena biji mengadung
calon tumbuhan baru (lembaga)
B.BAGIAN BIJI
1. kulit biji (spermodermis)
2. Tali pusar (funiculus)
3. Inti biji (nucleus seminis)
• Kulit Biji (TESTA)
Kulit biji terletak paling luar. Testa berasal dari intergumen ovule
yang mengalami modifikasi selama pembentukan biji
berlangsung. Seluruh bagian intergumen dapat berperan dalam
pembentukan kulit biji. Akan tetapi pada kebanyakan biji
sebagian besar dari jaringan intergumen itu dihancurkan dan
diserap oleh jaringan berkembang lain pada biji itu. Pada kulit biji
beberapa tumbuhan dapat dijumpai suatu lapisan sel memanjang
secara radial, yang menyerupai palisade tetapi tanpa ruang –
ruang interseluler yang dinamakan sel malpighi. Lapisan itu
terdiri atas selulosa, lignin dan juga kitin.
Lapisan Testa
Lapisan testa terdiri dari :
Sarkotesta : Lapisan terluar
Sklerotesta : Lapisan bagian
tengah, tebal dan keras
Endotesta : Lapisan terdalam, selaput
tipis & berdaging
Berasal dari selaput bakal biji (integumentum) umumnya kulit biji pada
tumbuhan biji tertutup (Angiospermae) terdiri dari dua lapisan,yaitu:
-Lapisan kulit luar (testa) , lebih tipis sebagai pelindung utama dari bagian
dalam biji
-Lapisan kulit dalam (tegmen) , lebih tipis seperti selapur dan lebih dikenal
dengan kulit air
pada tumbuhan biji telanjang (gymnospermae) terdapat tiga lapisan kulit biji,
yaitu :
• Kulit luar kulit yang tebal dan berdaging serta mengalami perubahan warna
dari muda hingga tua. Pada kulit luar biji itu masih dapat
ditemukanbagian-bagian lain. Misalnya:Sayap (ala), Bulu
(coma),Salutbiji (Arillus), Salut biji semu(arillodium), Pusar biji
(hilus),Liang biji (micropyle),Berkas-berkas pembuluhpengangkutan
(chalaza),Tulang biji (raphe).
• kulit tengah kulit yang kuat dan keras berkayu dan menyerupai dalam
endokarpium pada buah batu.
• kulit dalam lapisan kulit ini biasanya melekat pada bagian-bagian biji dan
berbentuk seperti selaput tipis
• Tali Pusar (funiculus)
Bagian biji berbentuk menyerupai tangkai yang menghubungkan biji dengan tembui. Bila
biji masak ,biasanya biji akan terlepas dari tali pusarnya ini dan pada biji hanya
tampak lokasi saja atau yang lebih dikenal dengan istilah pusar biji

• Inti Biji (nucleus seminis)


• Lembaga (embrio )
• Calon akar (radikula)
• Daun lembaga (kotiledon ) daun lembaga merupakan daun pertama yang tumbuh pada
saat perkecambahan setelah keluarnya akar lembaga.
• batang lembaga (cauliculus)berdasarkan posisinya dibedakan menjadi dua
1. terletak di atas daun lembaga (internodium epicotylum)
2. terletak di bawah daun lembaga (internodium hypocotylum)
.Putih lembaga (albumen) berisi cadangan makanan untuk awal pertumbuhan (pada saat
perkecambahan) sebelum dapat membuat makanannya sendiri
Berdasarkan jaringan yang menjadi
tempat penimbanan cadangan
makanan, keberadaan putih
lembaga dapat menjadi :
• Putih lembaga dalam
(endospermium) biji dengan
putih lembaga dalam biasanya
terdapat pada tumbuhan biji
tertutup
• Putih lembaga luar
(perispermium) bagian ini berasal
dari bagian luar biji diluar
kandung.
• Kecambah (Plantula)
Perkecambahan biji dapat dibedakan dalam dua macam:
1. Perkecambahan di atas tanah (epigaeis)
2. Perkecambahan di bawah tanah (hypogaeis)Biji hanya akan berkecambah
apabila terdapat syarat-syarat yangdiperlukan, yaitu: air, udara, cahaya, dan
panas. Jika syarat-syarat itu tidak terpenuhi, biji tinggal biji, tumbuhan baru
yangada didalamnya (lembaga) berada dalam keadaan tidur (latent)dan apabila
terdapat syarat-syarat yang cukup biji tersebut akankembali berkecambah.
Peristiwa tersebut dinamakan dormansi(dormancy).
C.PERKECAMBAHAN
Perkecambahan adalah peristiwa tumbuhnya embrio di
dalam biji menjadi tanaman baru. Biji akan berkecambah
jika berada dalam lingkungan yang sesuai. Perkecambahan
biji bergantung pada imbibisi. Imbibisi merupakan
penyerapan air oleh biji. Air yang berimbibisi
menyebabkan biji mengembang, memecahkan kulit biji,
dan memicu perubahan metabolic pada embrio yang
menyebabkan biji tersebut melanjutkan pertumbuhannya.
Munculnya plantula (tumbuhan kecil) dari dalam biji
merupakan hasil pertumbuhan dan perkembangan embrio.
berdasarkan letak kotiledonnya perkecambahan dibagi dua.
Tipe Perkecambahan
Epigeal hipogeal
D.Perkecambahan Epigeal
Merupakan perkecambahan yang
mengakibatkan kotiledon terangkat keatas
tanah. Ruas batang di bawah daun lembaga
(hipokotil) akan tumbuh lurus mengangkat
kotiledon dan epikotil. Dengan demikian
epikotil dan kotiledon terangkat ke atas
permukaan tanah. Epikotil memunculkan
helai daun pertamanya. Sedang kotiledon
akan layu dan rontok karena cadangan
makanannya telah habis oleh embrio yang
berkecambah. Contohnya pada
perkecambahan kacang hijau dan kacang
tanah.
Perkecambahan Hypogeal
Merupakan perkecambahan yang
mengakibatkan kotiledon tetap
tertanam di bawah. Tumbuhnya
epikotil memanjang sehingga
plumula keluar menembus kulit biji
dan muncul di atas permukaan
tanah, sedangkan kotiledon
tertinggal di dalam tanah.
Contohnya pada perkecambahan
kacang kapri dan jagung.
THANK
YOU

Anda mungkin juga menyukai