ANATOMI FISIOLOGI
SEL DAN JARINGAN PADA MANUSIA
SEL DAN JARINGAN TUBUH
MANUSIA
OLEH:
{
1.MUHAMMAD ICHWAN ARRASYID
2.SITI ANISA DWI AGUSTINE
3.SYALMA WIJATAMA PUTRI
2) Fungsi
(a) Retikulum endoplasma merupakan tempat utama sintesis produk
sel dan juga berperan dalam transport dan penyimpanannya.
(b) Retikulum endoplasma kasar menonjol dalam sel yang khusus
untuk sekresi protein seperti enzim pencernaan.
(c) Retikulum endoplasma halus banyak terdapat dalam sel, beberapa
kelenjar endokrin yang menyintesisi hormon dan dalam hati, tempat
retikulum endoplasma terlibat dalam sistesis lipid dan kolesterol
serta pemecahan glikogen.
(d) Pada otot, retikulum endoplasma halus disebut retikulum
sarkoplasma dan turut berperan dalam proses kontraksi.
4. Ribosom
1) Struktur:
a. Ribosom adalah garnula kecil berwarna hitam yang tersusun
dari RNA ribosomal dan protein
b. Ribosom ditemukan sebagai granula individual atau dalam
kelompok disebut poliribosom.
C. Ribosom bisa bebas dalam sitoplasma (ribosom bebas) atau
melekat pada membran retikulum endoplasma.
2) Fungsi:
(a) Ribosom merupakan tempat sintesis protein.
(b) Ribosom bebas terlibat dalam sitesis protein untuk dipakai
sel itu sendiri; misalnya, dalam pembaharuan enzim dan
membran. Ribosom yang berkaitan merupakan tempat
berlangsungnya sintesis protein yang merupakan produk
sekretori yang akan dikeluarkan sel
5. Lisosom
Fungsi:
(a) Fungsi utama lisosom adalah untuk pencernaan intraselular.
Lisosom memegang peran dalam proses normal dan patologis.
(b) Pada sel fagostik, agens yang berpotensi membahayakan
seperti bakteri, virus, atau toksin akan dimakan sel tersebut.
Agens tersebut akan melebur dengan lisosom primer untuk
membentuk lisosom sekunder yang kemudian dicerna.
(c) Lisosom juga berperan dalam pertumbuhan dan perbaikan
selular normal dengan cara memindahkan komponen selular
yang sudah rusak atau berlebihan.
(d) Kerusakan sel akibat sejumlah pengaruh fisik atau kimia
dapat menyebabkan membran lisosom hancur dan enzim terlepas
ke dalam sitoplasma. Autolisis atau pencernaan sel yang
dihasilkan menjadikan lisosom disebut kantong bunuh diri untuk
sel.
(e) Beberapa penyakit metabolik, dikenal sebagai
penyakit penyimpanan (storage disease) disebabkan
oleh faktor kongnital (bawaan lahir) yaitu tidak adanya
salah satu enzim lisosom. Akibatnya terjadi akumulasi
abnormal dari zat yang dapat mengganggu fungsi
normal sel.
6. Badan Mikro
Merupakan kantong kecil yang berisi enzim katalase,
organel ini banyak ditemui pada sel hati.
Fungsi : menguraikan peroksida (H2O2) yang
merupakan sisa metabolisme yang bersifat toksik
menjadi air dan oksigen.
7. Mitokondria
Mitokondria merupakan penghasil energi ( ATP ) karena berfungsi
untuk respirasi . Ukurannya seperti bakteri dengan diameter 0,5-1
mikrometer dan panjang 3-10 mikrometer.
Struktur:
(a) Mitokondria tampak seperti batang atau filamen yang bergerak
dengan konstan dalam sebuah sel hidup.
(b) Setiap mitokondria terdiri dari membran terluar halus dan
membran terdalam yang membentuk lipatan yang disebut Krista.
Krista menonjol menyerupai rak ke dalam mitokondria dan
menambah bidang permukaan membran bagian dalam.
(c) Ruang antar Krista dipenuhi matriks, yang berisi protein, DNA,
RNA dan ribosom.
8. Mikrofilamen dan Mikrotubulus
a. Mikrofilamen
1)Struktur
(a) Mikrofilamen adalah benang silinder solid yang
terbuat dari protein dan ditemukan di berbagai tempat
dalam sel.
(b) Mikrofilamen biasanya ditemukan dalam bentuk
berkas yang disebut fibril, terletak tepat di bawah
membran plasma.
2) Fungsi
(a) Mikrofilamen bertanggung jawab atas kontraktilitas
sel, Yang merupakan sifat semua sel tetapi berkembang
dengan baik pada sel-sel otot.
(b) Kontraktilitas bertanggung jawab untuk daya gerak
sel dan gerakan yang berkaitan dengan pembelahan sel.
b. Mikrotubulus
1) Struktur
(a) Mikrotubulus merupakan pipa berongga dan
tersebar dalam sitoplasma semua sel.
(b) Mikrotubulus tersusun dari molekul tubilin protein.
2) Fungsi
(a) Mikrotubulus berkontribusi dalam elemen
penunjang sel.
(b) Mikrotubulus juga terlibat dalam pembelahan sel,
pergerakan sel dan transpor zat dari satu area ke area
lain.
9. Badan Golgi
pada dasarnya badan golgi berupa kumpulan
rongga-rongga yang pipih, berbentuk mangkok,
dikelilingi oleh vesikel-vesikel. Badan golgi berfungsi
dalam pembentukan dinding sel, membentuk membran
plasma, dan biosintesis glikoprotein dan glikolipida.
10. Inti Sel (Nukleus)
Organel yang mengatur semua kegiatan dalam sel.
Inti sel terdiri dari bagian-bagian yaitu :
Membran Inti (Karioteka)
Nukleoplasma (Kariolimfa)
Kromatin / Kromosom
Nukleolus(anak inti).
Fungsi : mengatur semua aktivitas (kegiatan) sel,
11. Sentriol
1) Struktur
(a) Pada sel yang tidak membelah, dua sentriol berada di dekat
nukleolus dan badan Golgi di sebuah bidang khusus yang
disebut sentrosom.
(b) Dua anggota pasangan sentriol, yang satu sama lain
tersusun berpendikular, disebut diplosom.
(c) Dinding setiap sentriol mengandung susunan mikrotubulus
yang masing-masing terdiri dari tiga subunit yang disebut
triplet.
2) Fungsi
(a) Sentriol berfungsi dalam pembelahan sel dan juga menjadi
tempat pembentukan silia dan flagella.
(b) Sentriol bereplikasi dan membelah sendiri sebelum
pembelahan sel. Setelah bereplikasi, setiap sentriol asli dan
tiruannya pindah ke kutub nuklear yang berlawanan untuk
memulai pembentukan apparatus spindel saat pembelahan sel.
12. Silia dan Flagella
1) Struktur
(a) Silia dan flagella terdiri dari mikrotubulus longitudinal
tersusun sebagai dua tubulus tunggal yang dikelilingi sebuah
cincin ganda dengan sembilan ruang.
(b) Silia berukuran pendek dan sangat banyak permukaan sel
serta menjulur ke luar sepeti bulu mata.
(c) Flagela lebih panjang dari silia dan berbentuk seperti
cambuk. Pada dasarnya hanya ada satu flagella per sel. Flagela
memiliki gerakan bergelombang yang menyebar di
keseluruhan panjangnya. Flagela terpanjang berukuran 56 nm,
adalah ekor spermatozoa.
(2) Fungsi
(a) Silia dan flagella, keduanya berfungsi dalam pergerakan
(b) Sillia mampu memindahkan cairan atau lapisan mukosa
melalui permukaan sel di tempatnya berada, sedangkan
flagella sel sperma berfungsi untuk mendorong sel.
13. Kromatin
Kromatin terlihat seperti gumpalan yg tidak
beraturan atau granula basofik kuat, atau benda
berwarna biru yang menyebar ke seluruh nukleus.
Kromatin disusun dari rantai pilin DNA yang terikat
pada protein basa histon, beragam jumlah RNA, dan
protein nonhiston lain serta system enzim. Pada sel
yang membelah, kromatin menebal dan berpilin
menjadi suatu unit khusus, kromosom. Sel manusia
berisi 23 pasang kromosom.
JARINGAN PADA MANUSIA
1. Pengertian Jaringan
Jaringan adalah gabungan dari
beberapa atau banyak sel yang memiliki
fungsi yang sama dalam suatu ikatan.
2. Struktur Jaringan
Jaringan penyusun tubuh dapat
dikelompokkan menjadi 4 kelompok, yaitu
jaringan epitelium, jaringan ikat, jaringan
otot, dan jaringan saraf.
a. Jaringan Epitelium
Jaringan epitelium merupakan jaringan penutup
permukaan tubuh, baik permukaan tubuh
sebelah luar maupun sebelah dalam. Permukaan
sebelah luar yang memiliki jaringan epitelium
adalah kulit, sedangkan permukaan sebelah
dalam tubuh yang mengandung epitelium adalah
permukaan dalam usus, paru-paru, pembuluh
darah, dan rongga tubuh, Jaringan epitelium
dapat berasal dari perkembangan lapisan
ektoderma, mesoderma, atau endoderma. Sel-sel
epitelium terikat satu dengan lainnya oleh zat
pengikat (semen) antarsel, sehingga hampir tidak
ada ruangan antarsel.
Proses pengeluaran atau pemasukan zat dari dalam atau
luar tubuh banyak melalui epitelium,maka sifat
permeabilitas dari sel-sel epitel memegang peranan
penting dalam pertukaran zat antara lingkungan di luar
tubuh dan di dalam tubuh.
Jaringan epitelium dapat dikelompokkan berdasarkan
jumlah lapisan sel dan bentuknya, serta berdasarkan
struktur dan fungsinya.
1. Epitelium berdasarkan jumlah lapisan sel dan bentuk
Dua kriteria yang digunakan untuk mengklasifikasikan
epitelium adalah jumlah lapisan sel dan bentuknya.
Berdasarkan jumlah lapisannya, epitelium dapat
dibedakan menjadi epitelium sederhana dan epitelium
berlapis. Epitelium sederhana adalah epitelium yang sel-
selnya hanya selapis. Epitelium berlapis adalah epitelium
yang terdiri atas beberapa lapis sel.
2. Epitelium berdasarkan struktur dan fungsi
Berdasarkan struktur dan fungsinya jaringan epitelium
dibedakan menjadi dua, yaitu jaringan epitelium penutup
dan jaringan epitelium kelenjar.
a. Jaringan epitelium penutup
Jaringan epitelium penutup berperan melapisi permukaan
tubuh dan jaringan lainnya. Jaringan ini terdapat di
permukaan tubuh, permukaan organ, melapisi rongga, atau
merupakan lapisan disebelah dalam dari saluran yang ada
pada tubuh.
b. Jaringan Epitelium kelenjar
Jaringan epitelium kelenjar tersusun oleh sel sel khusus yang
mampu menghasilkan sekret atau getah cair .Getah cair ini
berbeda dengan darah dan cairan antar sel.Berdasarkan cara
kelenjar mensekresikan cairannya , kelenjar dibedakan
menjadi dua ,yaitu kelenjar eksokrin dan kelenjar endokrin.
b. Jaringan Ikat
Ciri khusus jaringan ikat adalah memiliki komponen
intaseluler yang disebut matriks. Matriks disekresikan oleh
sel-sel jaringan ikat. Dengan demikian, secara garis besar,
jaringan ikat terdiri atas sel-sel jaringan ikat dan matriks.
Berdasarkan bentuk dan reaksi kimianya, serat pada matriks
dapat dibedakan menjadi tiga jenis, yaitu serat kolagen,
elastin, dan retikuler.
Serat kolagen berupa berkas beranekaragam yang berwarna
putih. Serat nya mempunyai daya regang yang tinggi
denagn elastisitas yang rendah. Kolagen terdapat pada
tendon. Serat elastin berwarna kuning dan lebih tipis dari
serat kolagen. Seratnya mempunyai elastisitas tinggi.
Terdapat pada pembuluh darah. Serat retikuler hamper
sama dengan serat kolagen tetapi berukuran lebih kecil.
Serat ini berperan dalam menghubungkan jaringan ikat
dengan jaringan lain.
1. Jaringan ikat longgar
Susunan seratnya longgar dan memiliki banyak sustansi
dasar. Fungsinya anatara lain. Member bentuk organ
dalam, misalnya sumsum tulang dan hati. Menyokong,
mengelilingi, dan menghubungkan elemen dari seluruh
jaringan lain, misalnya menyelubungi serat otot,
melekatkan jaringan dibawah kulit.
2. Jaringan ikat padat
Susunan seratnya padat dan memiliki sedikit
bahan dasar dan sedikit sel jaringan ikat. Jaringan ikat
padat dibagi menjadi dua jenis, yaitu jaringan ikat
padat tak teratur yang terdapat pada bagian dermis
kulit dan pembungkus tulang, jaringan ikat pada
teratur, yang terdapat pada tendon.
c. Jaringan Otot
1. Otot polos
Sel berbentuk gelendong, memiliki satu inti yang terletak
dibagian tengah. Kontraksi otot polos tidak di bawah
pengaruh kesadaran sehingga disebut otot involunter.
Contoh saluran pencernaan, kantong kemih, organ
reproduksi, saluran pernapasan.
2. Otot lurik
Sel berbentuk silinder yang panjang dan tidak bercabang,
memiliki banyak inti yang terletak dibagian tepi sel.
Kontrasksi otot lurik di bawah kesadaran sehingga di senut
otot volunter. Contoh, otot melekat pada rangga.
3. Otot Jantung
Sel otot jantung membentuk rantai dan sering bercabang
dua atau lebih membentuk sinsitium. Memiliki satu atau
dua inti sel yang terletak di bagian tengah sel. Kontraksi
tidak di bawah pengaruh kesadaran.
d. Jaringan Saraf
1. Struktur Sel Saraf
kromatin.html
http://yaulie.blogspot.co.id/2011/10/biologi-tentang-
struktur-fungsi.html
http://pixoplaak.blogspot.co.id/2010/04/sel-tubuh-
pada-manusia.html