Anda di halaman 1dari 36

Disampaikan Pada

Pelatihan TOT Pencegahan dan Pengendalian Infeksi Terpadu


Bagi Tenaga Pendidik
BAPELKES CIKARANG,
Tanggal, 27-30 April 2015
Tujuan Pelatihan
Pada Akhir sesi peserta akan dapat:
• Memahami jenis-jenis limbah RS
• Memahami cara pengelolaan limbah RS
• Mencegah terjadinya kontaminasi melalui
limbah RS
• Meningkatkan citra RS
• PPI bertujuan melindungi pasien, petugas,
pengunjung & masyarakat sekitar dari
penularan infeksi
• Salah satu program PPI adalah pemrosesan
limbah yang aman
• Limbah RS adalah sumber penularan,
sumber infeksi, mengancam lingkungan
PPI bertujuan melindungi pasien,
petugas,pengunjung
Dan masyrakat kontaminasi limbah Infeksius

SIAPA YANG BERTANGGUNG JAWAB ?

AMAN
SETIAP INDIVIDU PETUGAS RS NYAMAN
DI SETIAP UNIT KERJA BERSIH
INDAH
COST TURUN
Infeksi tdk terjadi
DILAKSANAKAN SECARA
TERINTEGRASI
Pengertian
 Limbah (menurut PP NO 12, 1995)
Limbah adalah bahan sisa suatu kegiatan dan atau
proses produksi
 Limbah rumah sakit
semua limbah yang dihasilkan oleh seluruh kegiatan
rumah sakit
 Jenis limbah RS adalah limbah INFEKSIUS DAN
NON INFEKSIUS, Limbah benda Tajam, Limbah
Zat Kimia, limbah cair, limbah radio aktif
1.Identifikasi limbah
Jenis limbah
 Limbah padat:
 Infeksius
 Non infeksius

 Limbah cair
 Infeksius
 Non infeksius

 Limbah benda tajam


 Limbah radio aktif
Sumber-sumber limbah
 Pemulasaran jenazah
 Ruang perawatan
 Ruang farmasi
 Laboratorium
 Perkantoran
 Rumah tangga
 Gizi
 Dapur
SAMPAH INFEKSIUS

SAMPAH YANG TERKONTAMINASI


OLEH CAIRAN TUBUH PASIEN
kapas, kassa, perban, sarung tangan, masker
selang infus, selang kateter, kantong darah
potongan organ tubuh, jaringan tubuh, darah
obat/vaksin/serum kadaluarsa,
kantong urin, specimen laborat
jarum suntik, skalpel, pisau bedah,
pecahan kaca, ampul obat
pampers, diapers
SAMPAH NON INFEKSIUS

SAMPAH YANG TIDAK TERKONTAMINASI


OLEH CAIRAN TUBUH PASIEN
- sampah rumah tangga
- sampah perkantoran/administrasi : kertas, kardus,
karton
- toples, kaleng, botol/gelas minuman
- sisa-sisa makanan
- sampah tanaman :daun, rumput, kayu, ranting, batang
pohon
- kemasan/plastik pembungkus : makanan/minuman
- pasta gigi, sabun, shampo
- pembungkus obat
Limbah benda tajam
 Semua benda yang
mempunyai
permukaan tajam
yang dapat melukai
/ merobek
permukaan tubuh
LIMBAH GENOTOKSIK
Limbah genotoksik sangat berbahaya dan bersifat mutagenik,
teratogenik, karsinogenik
-Mencakup obat-obat sitotoksik tertentu, muntahan, urin,
feses yg diterapi sitostatik, zat kimia, radioaktif >>> harus
diperhitungkan sedikitnya 48 jam, kadang sampai 1 minggu
- Materi yang terkontaminasi saat persiapan & pemberian
obat. Misalnya spuit jarum, ampul, kemasan.
- Obat -obatan kedaluarsa, larutan sisa/berlebih, obat -obatan
yang dikembalikan dari bangsal.
Pemrosesan limbah

 Identifikasi
 Pemisahan
 Labeling
 Packing
 Penyimpanan
 Pengangkutan
 Treatment
 Disposal
Pemisahan limbah
 Pemisahan dimulai dari awal penghasil limbah
 Pisahkan limbah sesuai dengan jenis limbah
 Tempatkan limbah sesuai dengan jenisnya
 Limbah cair segera dibuang ke wastafel di
spoelhoek
Pemisahan limbah
• Sampah Infeksius → Kantong Kuning
Dresing bedah,kasa,verband,kateter,masker,sarung tangan
dan semua sampah yang terkontaminasi darah dan cairan
tubuh pasien

• Sampah non infeksius →: Kantong Hitam


Kertas,plastik,kardus,kayu,kaleng,sisa makanan atau
sampah yang tidak terkontaminasi darah dan cairan tubuh
pasien

• Sampah benda tajam → Kotak tahan tusuk


Jarum suntik, pisau cukur,silet,pecahan ampul, objek gelas,
sampah yg memiliki permukaan/ujung yg tajam
Labeling
Kode warna pembungkus
 Kuning SampahInfeksius
 Hitam Non infeksius
 Merah Radioaktif
 Ungu Cytotoksik
 Kotak kuning Limbah benda tajam tahan
tusukan dan tahan air
 Tempatkan dalam wadah
tertutup, mudah dibuka,
sebaiknya dengan
injakan kaki
 Kontainer dalam keadaan
bersih, terbuat dari
bahan yang kuat, ringan
dan tidak berkarat
 Tempatkan setiap
kontainer limbah pada
jarak 10 – 20 meter
 Ikat limbah jika sudah
terisi 3/4 penuh Tempat sampah dgn
 Kontainer limbah harus pijakan kaki
dicuci setiap hari
Penyimpanan
 Limbah sebaiknya segera dimusnahkan,
bila tidak memungkinkan dapat disimpan 2
– 3 hari ditempat khusus untuk menyimpan
 Kemasan/ kantong tetap tidak boleh
dibuka

 Dibuang 2 x sehari atau 2/3 kantong terisi


dengan mengikat leher kantong dengan tali
 Menggunakan kereta dorong khusus
- Kokoh & kuat
- Mudah dibersihkan
- Khusus untuk mengangkut limbah
- Trolly harus tertutup

 Dibersihkan & di disinfeksi secara rutin


 Menggunakan lift tersendiri
Prosedur penanganan limbah
 Siapkan kantong beserta trolly dan peralatan
lainya sesuai standar.
 Gunakan APD sesuai kebutuhan
 Kumpulkan limbah sesuai jenis
 Ganti kantong & bersihkan tempat sampah bila
perlu gunakan cairan disinfektan
 Pengangkutan limbah dengan trolly khusus
dengan posisi ikatan dibagian atas.
 Pastikan kantong terikat rapat tanpa kebocoran
 Bersihkan tempat penampungan akhir 1 X
seminggu
Pengumpulan limbah
 Tertutup & bersih
 Terbuat dari bahan kuat, ringan,tahan karat, kedap
air dan mempunyai permukaan yang halus
 Mempunyai tutup dan mudah dibuka tanpa
mengotori tangan
 Jarak setiap radius 10- 20 meter
 Tempat sampah infeksius dicuci dan di disinfeksi
jika akan dipergunakan kembali
 Fasilitas pencucian & saluran limbah yang baik
 Pest kontrol
 Suhu 2 - 7° jika > 72 jam
✪ Tempat penampungan ✪ Tempat pembuangan
sementara ( TPS ) akhir ( TPA )
 Tempat penampungan - Sampah infeksius
tidak permanen dimusnahkan di insenerator

 Terletak pada lokasi - Sampah Domestik ke TPA


mudah dijangkau milik PEMDA
- Sampah farmasi
 Dikosongka sekurang- dikembalikan ke distributor
kurangnya 24 jam. atau incenerator
- Sampah bahan kimia
berkonsultasi ke instansi
berwenang atau di
daur ulang
Penanganan limbah cair
✪ Cairan tubuh
- Secreta
- Sisa Cairan Infus ke dalam wastafel/zink
- Sisa obat cair

☛ Feces dan urine ke dalam closet

lalu disiram dengan banyak air/ air yang


mengalir, hindari cipratan dengan
menggunakan jarak yang aman
Benda tajam:

✪ Disposible syringes ( 32 % )
✪ Suture needles ( 19 % )
✪ Winged steel needles ( 12 % )
✪ Scapel blades ( 7 % )
✪ Intravenous catheter stylets ( 6 % )
✪ Plebotomy needles ( 3 % )
✪ Lain-lain
 Sekali pakai, tidak boleh
didaur ulang
 Lindungi jari dengan
menggunakan penjepit/
pinset
 Tidak menyarungkan
kembali, mematahkan
atau menekukan jarum
suntik bekas pakai
 Jangan mematahkan jarum
yg telah dipakai
 Segera buang jarum/
needle ke dalam wadah yg
telah ditentukan dan
dibuang oleh sipemakai
Pengelolaan Limbah Tajam

 Wadah tahan tusuk, tidak bocor ( jerigen


bekas, kardus yang tahan benda tajam)
dan tertutup berlabel biohazard yang
kuning
 Harus mempunyai pegangan yang dapat
dijinjing dengan satu tangan
 Mempunyai penutup yang tidak bisa
dibuka kembali
 Ditutup dan diganti setelah terisi2/3
bagian limbah
* Gunakan sarung tangan
tebal
* Gunakan kertas koran
/tebal untuk
mengumpulkan pecahan
tersebut kemudian
bungkus dengan kertas
* Masukan dalam kotak
tahan tusukan kemudian
beri label
* Jika pecahan kaca
tersebut terkontaminasi
cairan tubuh lakukan
dekontaminasi

Anda mungkin juga menyukai