Anda di halaman 1dari 6

Laporan wawancara bimbingan konseling

Kelompok satu

Oleh: 1. YORIANUS MINGGU (PENANYA)

2. MARIA DE SANTA (PENANYA)

3. MARIA DIANA KEMBA (KAMERAMEN)

4. IBU MARIA OKTAVIANA NGELA S.pd (NARASUMBER)

PROGAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENGETAHUAN

UNIVERSITAS FLORES

ENDE
PEMBAHASAN

LAPORAN WAWANCARA

A. Pembukaan
Tujuan dari dilakukan wawancara dan dibuatnya laporan wawancara ini untuk
memenuhi tugas yang diberikan oleh dosen pengampuh mata kuliah bimbingan
konseling. Wawancara yang dilakukan sekarang dengan ibu bk disekolah margot.
B. Topik
Didalam laporan wawancara ini kelompok akan membahas topik seputaran
kebutuhan,tantangan dan masalah yang terjadi pada siswa yang melibatkan guru
bimbingan konseling yang ada di SMP MARIA GORETI dimana data ini dari sumber
yang kami dapat dari Guru SMP MARIA GORETI beliau adalah guru bimbingan
konseling kelas VIII SMP.
C. Isi dialog
Yoris: selamat siang ibu, maaf sebelumnya kami mengganggu waktunya ibu.
Kami dari universitas flores fakultas keguruan dan ilmu pengetahuan
pradi biologi, ingin meminta waktu ibu untuk bisa mewawancarai ibu.
Apakah ibu bersedia?
Ibu Ina: selamat siang juga ade. Iya saya bersedia untuk diwawancarai
Yoris: sebelum kita wawancara, kami ingin memperkenalakn diri kami. Saya
Yorianus Minggu sebagai penyana pertama
Desanta: saya Maria De Santa sebagai penanya kedua
Diana: saya Maria Diana Kemba sebagai kameramen
Yoris: untuk itu kami minta ibu memperkenalkan dirinya
Ibu ina: terimakasi kesempatan yang diberikan kepada saya, perkenalkan nama
saya Maria Oktaviana Ngole S.pd, saya guru bimbingan konseling
tepatnya di kelas VII. Terimakasih
Yoris: kami ingin memwancarai ibu mengenai kegiatan belajar mengajar
maupun permasalah yang pernah terjadi pada anak anak yang ada di
SMP MARGOT. Bisakah ibu menceritakan sedikit tentang
permasalahan tersebut?
Ibu ina: baik saya akan meceritakan sedikit permasalah murid yang sering
terjadi di SMP MARGOT selama ini dalam situasi covid jadi hanya
mengunjungi rumah rumah siswa. Namun ebelum terjadinya covid banyak
siswa yang melanggar aturan sekolah seperti terlamabat, berpakai tidak
lengkap. Yang pertama itu pada siswa yang terlamabat, mulai masuk kekelas
itu jam 06:45 07:00 itu berdoa, jam 07:15 itu sudah masuk kelas dan belajar
jika lebih dari jam 07:15 maka anak teersebut dikatakan terlamabat. Dan untuk
menangani anak yang terlamabat itu dengan cara mencatat nama anak yang
terlambat dicatat oleh kemahasiswaan dibantu dengan osis osis yang bertugas
hari itu. Jika anak terlambat lebih dari tiga kali maka anak tersebut akan
diserahkan pada guru BP/BK. Setiap hari akan diperiksa kelengapan
berpakaian anak, hari senin selasa berpakain nasional dan bersepatu hitam,
rabu kamis berpakain yayasan dan bersepatu hitam, hari jumat berpakaian
pramuka lengkap dan untuk hari sabtu berpakaian olahraga dan bersepatu
bebas. Dan jika ada anak yang melanggaran aturan berpakaian maka anak
tersebut namanya akan dicatat dan diberi peringatan sampai tiga kali, jika
lebih dari tiga kali maka anak tersebut akan dipangil keruangan BP/BK sepatu
atau pakaiannya akan disita.
Yoris: ketika anak yang terlamabat lebih dari tiga kali dan diserahkan kepada guru BP
apa tindakan lanjut dari guru BP apabila anak tersebut masih saja terlambat?
Ibu ina: disini guru BP akan memberikan surat peringatan. Surat peringatan yang
diberikan kepada guru BP yaitu sebanyak ttiga kali, jik sudah tiga kali diberi
surat peringatan tetapi masih melanggar maka orang tua siswa yang
bersangkutan akan dipanggil. Surat peringatan yang diberikan pertama itu
untuk mengingatkan siswa serta siswa yang bersangkutan akan diminta untuk
memebrikan surat pernyataan untuk tidak melanggarnya lagi. Dan surat
pernyataan tersebut akan dimasukan di buku masalah, disitu akan tertulis jelas
nama siswa serta masalah apa yang telah diperbuat..
Yoris:bagamana dengan masalah seperti bolos sekolah dan aturan alpa, apakah
tindakan yang diberikan juga sama atau berbeda dan berapa hari alpa yang
diperbolehkan?
Ibu ina: untuk alapa dan bolos sekolah itu tindakannya sama. Alpa dalam satu bulan
itu dikasih kesempatan siswa 3 hari, jika lebih dari tiga hari maka orang
tuanya akan dipangil, tetapi jika masih satu atau dua hari maka itu siswanya
yang dipanggil. Dan guru BP yang menangani akan menanyakan masalahnya
apa sehingga ia tidak datang kesekolah. Jika diberikan surat pangilan
untuk orangtua tetapi orangtunya tidak datang maka guru BP sendiri yang
akan langsung kerumah untuk berkonsultasi tentang anak terssebut.
Yoris: sebelum covid bagaimana proses pembelajaran guru BP dalam kelas?
Ibu ina: untuk guru BP sendiri memang kami dikasih jam pada jadwal pelajaran yaitu
45 menit, namun disini kami lebih berperan mengisi jam kosong murid.
Desanta: bagaimana menurut ibu, menjadi guru BP apakh ada kesulitan atau tidak?
Ibu ina: untuk menjadi guru BP itu sebenarnya tidak sulit asal kita bisa mengerti
dengan teknik apa yang ingin dipakai, bisa mengatasi masalah masalah anak.
Rasanya menyenangkan bisa menjadi guru BP karena dengan begitu kita dapat
mengenal semua anak dari anak yang pendiam, anak yang super aktif, sifat,
karakter anak semuanya kita kenal.
Desanta: apakah sejauh ini ada siswa yang berkonsultasi dengan ibu menganai
masalah atau kebutuhannya?
Ibu ina: untuk konsultasi, siswa jarang untuk berkonsultasi karena banyak siswa yang
malu. Ada juga siswa yang datang berkonsultasi dengan saya karena sudah
megetahui sifat asli saya , saya juga termasuk orang yang keras jadi kadang
anak murid juga merasa takut untuk berkonsultasi. Namun tak sedikit yang
datang untuk curhat tentang masalah dirumah, tentang bully atau dikucilkan
dikelas, masalah pacar.
Desanta: kira kira bimbingan atau solusi yang seperti apa yang ibu berikan kepada
siswa?
Ibu ina: bimbingan yang diberikan sekarang ini yaitu bimbingan individu. Untuk
bimbingan kelompok kadang anak berpikir bahwa guru BP itu menghakimi
atau menyudukan mereka padahal kenyataannya tidak seperti itu maka
sekarang ini siswa lebih diberi bimbingan individu.
Yoris: dari semua permasalah yang dihadapi oleh siswa bagaimana solusi yang yang
diberikan oleh guru BK kepada siswa?
Ibu ina: untuk sekarang yang paling banyak maslahnya yaitu terlambat, bolos dan
bully dikelas. Untuk masalah yang seperti itu palingan untuk sekarang siswa
yang bersangkutan akan dipangil dan diberikan surat peringatan. Memberikan
meraka pertanyaan perrtanyaan seperti kenapa meraka bisa sampai bolos atau
terlambat masuk.memberikan merka nasehat yang bisa mereka terima dengan
baik.
Yoris: baik itu saja ibu yang ibgin kami tanyakan, terimakasih atas waktu yang telah
diberikan kepada kami dan termaksi juga atas kesedian ibu yang mau untuk
kami wawancarai juga memberikan pengalaman manjadi guru BP
Ibu ina: sama sama adik adik semua yang mau mendengarkan pengalaman saya,
mungkin ada salah kata atau kurang yang saya sampaikan saya mohon maaf.
Hanya itu saja informasi yang dapat saya sampaikan terimaksi.
Yoris, Desanta dan Diana: terimaksi ibu
Kesimpulan
Dari wawancara diatas dapat disimpulkan bahwa peran guru bimbingan koseling
sangat bermanfaat bagi siswa disekolah dengan begitu siswa lebih dapat memperbaiki
diri mereka dan mengurangi melanggar aturan sekolah. Dengan guru bimbingan
disekolah dapat membantu mereka dalam perkembangan masa remaja mereka untuk
menjadi lebih baik dan percaya diri. Serta mengarahkan dan membimbing mereka
menjadi lebih baik serta menjauhkan dari hal hal negatif yang dapat merugikan diri
sendir maupun orang lain.

Anda mungkin juga menyukai