Anda di halaman 1dari 28

STRUKTUR DAN FUNGSI SEL

Aplikasi biologi sel dan molekuler


Materi
01 Definisi Sel

02 Biologi Molekuler

03 Sel Eukariotik dan


Prokariotik
Perbedaan Sel Eukariotik
04 dan Prokariotik
Definisi Sel
DEFINISI
Biologi sel adalah ilmu yang mempelajari sel,
baik pengertiannya maupun organella yang ada di
dalam sel serta fungsinya. Tubuh organisme hidup
tersusun oleh sel, apabila organisme hidup
tersebut hanya memiliki satu sel termasuk
organisme uniseluler seperti yeast, protozoa, dan
bakteri. Organisme yang tersusun dari banyak sel
dikenal dengan istilah organisme multiseluler,
contohnya adalah manusia, hewan dan tumbuhan.
Sel adalah unit terkecil dari kehidupan,
yang memiliki bentuk dan ukuran yang
berbeda-beda tergantung tempat dan fungsi
dari jaringan yang disusunnya. Sel pertama
kali yang ditemukan oleh Robert Hooke
pada tahun 1665.

Sel dalam bahasa Latin adalah cellula yang


artinya bilik kecil. Mengapa disebut sebagai
bilik kecil? Pada awal sel ditemukan, yang
terlihat adalah sel gabus yang tampak hanya
seperti bilik, karena sel gabus yang diamati
adalah benda mati.
Biologi Molekuler
Biologi Molekuler adalah ilmu yang mempelajari sel baik pengertiannya
maupun organella yang di dalam sel serta fungsinya sampai ke aras
molekul penyusunnya.
Biologi molekuler adalah ilmu multidisiplin karena mencakup biologi
sel, biokimia, dan genetika.
Perhatikan contoh sel penyusun membran plasma dan membran yang
membungkus macam-macam organella, yang tersusun dari lipid bilayer
(dua lapisan lemak)
Sel Prokariotik dan
Eukariotik
Berdasarkan jumlah, sel organisme
dikelompokkan menjadi oraganisme
uniseluler dan organisme multiseluler.
Berdasarkan struktur ultra selnya, maka
dijumpai organisme eukarot dan organisme
prokaryot.
Bila dikombinasikan, maka terdapat
organisme eukaryot multiseluler contohnya
adalah manusia dan t organisme eukaryot
uniseluler contohnya adalah yeast.
Organisme prokaryot hanya dijumpai yang
uniseluler contohnya adalah bakteri.
SEL PROKARIOTIK

Sel prokariotik merupakan sel yang memiliki struktur lebih


sederhana dibandingkan dengan sel eukariotik, karena hanya
memiliki sel tunggal atau uniseluler. Inti sel pada prokariotik
tidak memiliki membran oleh karena itu disebut nucleoid.

Sel prokaryotik tidak mempunyai organella sehingga struktur


sel ini masih sangat sederhana. Aktivitas sel berlangsung di
dalam membran sel dan di dalam sitoplasma. Sebagai contoh
sel prokaryotik adalah bakteri yang umumnya merupakan
organisme uniseluler
Bagian-bagian sel prokariotik terdiri dari protein yang
menyusun inti sel dan ribosom, yang dianggap sebagai bahan
dasar pembentuk sel purba atau disebut progenot. Organisme
yang disebut progenot akan berkembang menjadi organisme
prokariotik purba seperti Archaebacteria dan Eubacteria.

Archaebacteria merupakan kelompok bakteri yang mampu


beradaptasi terhadap suhu tinggi yaitu sekitar 100oC, di
lingkungan dengan kadar garam tinggi, atau kadar asam tinggi.

Selain itu, organisme prokariotik bersifat anaerob yaitu tidak


tergantung pada ada tidaknya oksigen di lingkungan, memiliki
dinding sel yang tersusun dari berbagai jenis protein, memiliki
pigmen fotosintetik berupa bakteriorodopsin, dan mampu
menghasilkan ATP.
Kelompok Eubacteria merupakan bakteri yang
hidup pada kondisi lingkungan yang tidak
seekstrim pada kelompok Archaebacteria.
Kelompok Eubacteriamemiliki sifat dapat
hidup dalam kondisi anaerob dan aerob,
memiliki dinding sel yang tersusun dari
peptidoglikan, memiliki pigman
fotosintetik berupa bakterioklorofil, dan
memiliki DNA yang mampu menghasilkan
ATP secara lebih efisien karena sistem
transport elektronnya lebih berkembang.
CIRI-CIRI SEL PROKARIOTIK
1. Terdapat dinding sel yang bahan dasarnya peptidoglikan (kombinasi antara
protein dan karbohidrat), selain itu juga dijumpai adanya lemak. Sifat dari
dinding sel ini rigid (kaku) yang berada di luar membran sel, fungsinya
selain melindungi isi sel juga memberikan bentuk pada sel bakteri
2. Membran sel, berada di bagian dalam dari dinding sel tetapi di luar dari
sitoplasma, fungsinya memisahkan bagian dalam dan bagian luar dari sel.
3. DNA bentuknya sirkuler, superkoil, terdapat di dalam sitoplasma tanpa
adanya membran yang membungkus
4. Tidak dijumpai adanya nukleus, tetapi nukleoid
5. Tidak dijumpai retikulum endoplasma baik kasar maupun halus, tetapi
dijumpai ribosom yang merupakan partikel kecil yang tersusun dari protein
dan RNA. Sel bakteri adalah uniseluler tetapi mempunyai banyak ribosom
sampai 10.000 kopi ribosom. Fungsi ribosom sebagai tempat sintesis protein
(translasi)
CIRI-CIRI SEL PROKARIOTIK
6. Tidak dijumpai Mitokondria maupun badan golgi
7. Memiliki pilli/fimbriae yang tersusun dari protein pillin, fungsinya
untuk melekat pada sel host, sebagai awal terjadinya infeksi.
8. Memiliki flagella, tersusun dari protein flagellin, fungsinya untuk
bergerak.
SEL EUKARIOTIK

Berdasarkan evolusi biologi maka organisme prokariotik berkembang menjadi organisme


eukariotik yang diduga muncul sekitar 1,5 milyar tahun yang lalu. Pada organisme eukariotik,
membran inti sel yang disebut nukleoplasmamengalami pelekukan ke dalam sehingga
mengelilingi DNA.
Oleh karena pelekukan tersebut, maka terlihat bahwa membran bagian dalam bersatu
membentuk membran inti sel bagian dalam, sedangkan pelekukan membran bagian luar menjadi
membran inti sel luar. Maka dapat dikatakan bahwa membran inti sel merupakan membran
rangkap atau ganda.
Dengan menggunakan mikroskop elektron terlihat bahwa membran inti bagian luar
berhubungan dengan retikulum endoplasma (RE). Dengan adanya membran inti pada organisme
eukariotik maka inti sel disebut nukleus. Pada saat itu diyakini bahwa sel eukariotik merupakan
hasil proses evolusi biologi dari sel prokariotik, dan pada akhirnya memiliki fungsi yang
kompleks setelah ditemukan adanya DNA di dalam inti sel. Ahli yang menyatakan teori tersebut
adalah Lynn Margulis.
MACAM MACAM ORGANELLA
Nukleus sering disebut inti sel mengandung kromosom.
Di dalam kromosom terdapat DNA, dan pada DNA
terangkai banyak gen yang berfungsi dalam membawa
sifat keturunan dari orang tua ke keturunannya. Inti sel
dibungkus oleh suatu membran, membran lipid bilayer,
sehingga terpisah dari sitoplasma. Di dalam inti sel
terdapat suatu massa yang bergranula, yang disebut
sebagai anak inti atau nukleolus. Di dalam nukleolus
terjadi sintesis rRNA, yang kemudian di kemas dengan
protein yang diimport dari sitoplasma menjadi subunit
ribosom yang besar maupun kecil. Subunit ribosom besar
maupun kecil selanjutnya dibawa keluar dari nukleus
melalui pori-pori membran inti menuju ke sitoplasma. Sub
unit ribosom kecil dan sub unit ribosom besar kemudian
diasembling menjadi ribosom. Setiap nukleus dapat
memiliki dua atau lebih nukleolus, tergantung spesiesnya.
Di dalam inti sel juga terjadi transkripsi, yang
menghasilkan mRNA, yang selanjutnya mRNA tersebut
ditransfer ke luar inti sel melalui pori-pori membran inti,
menuju ke ribosom.
Ribosom, adalah tempat sintesis protein tepatnya
adalah translasi. Translasi adalah proses sintesi protein
dengan mRNA sebagai cetakannya. Ribosom
merupakan kompleks antara rRNA dengan protein. Sel-
sel yang memiliki kecepatan sintesis protein tinggi
memiliki banyak ribosom, bahkan sampai beberapa juta
ribosom. Terdapat dua macam ribosom, yaitu ribosom
yang terikat pada membran RE kasar, dan ribosom yang
bebas berada di dalam sitoplasma. Kedua macam
ribosom memiliki struktur yang mirip. Ribosom bebas
sebagai tempat untuk sintesis protein yang difungsikan di
dalam sitosol, sedangkan protein yang disintesis pada
ribosom terikat digunakan pada membran itu sendiri atau
di eskresikan ke luar sel. Contoh protein yang diproduksi
pada ribosom bebas adalah enzym yang berfungsi
dalam mengkatalisa penguraian. Sedangkan protein yg
diproduksi Ribosom terikat contohnya enzym yang
diproduksi oleh pankreas yang disekresikan ke usus
halus untuk proses pencernaan protein.
Retikulum Endoplasmik (RE), adalah organella yang
mempunyai hubungan dengan beberapa sistem
endomembran. Sistem endomembran yang dimaksud
adalah membran inti, RE, badan golgi, lysosom, vesikel,
vakuola dan membran plasma, di mana sistem
endomembran ini banyak bekerja dalam sintesis protein
(tempat sintesis protein, penyempurnaan hasil sintesis
protein, penyimpanan hasil sintesis protein, maupun
ekspor protein ke luar sel). Membran RE dalam bentuk
lamella yang merupakan kelanjutan dari membran inti
Terdapat dua macam RE, yaitu
1) RE kasar, karena di permukaan menbrannya melekat
ribosom yang fungsinya untuk sintesi protein. RE kasar
pada sel pankreas mensintesis protein yang berfungsi
sebagai hormon insulin, yang kemudian disekresikan
pada aliran darah. Hormon insulin tersebut dalam
bentuk glycoprotein;
2) RE halus, karena di permukaan membrannya tidak
ada melekat ribosom. Adapun fungsi dari RE halus
adalah: sintesis lipid, metabolisme karbohidrat,
detoksifikasi obat dan racun, dan menyimpan ion
kalsium.
Mitokondria, memiliki dua membran yaitu membran luar
dan membran dalam yang membentuk lekukan-lekukan
ke arah dalam yang disebut sebagai cristae. Mitokondria
merupakan tempat terjadinya respirasi sel, menghasilkan
energy dalam bentuk ATP yaitu molekul berenergi tinggi.
Mitokondria banyak mengandung enzym-enzym yang
berfungsi dalam siklus Kreb. Ada sel yang hanya memiliki
satu mitokondria besar, tetapi ada yang memiliki banyak
mitokondria. Sel yang aktivitasnya tinggi memiliki
mitokondria lebih banyak apabila dibandingkan dengan sel
yang aktivitasnya kurang.
Badan Golgi, pertamakali
ditemukan oleh ahli biologi
dan fisika dari Italia yang
bernama Camello Golgy.
Fungsinya penyempurnaan
hasil sintesis protein pada
ribosom, penyempurnaan
yang terjadi adalah folding
(melipat-lipat), karboksilasi,
metilase.
Lysosom, berasal dari bahasa Yunani
yang artinya badan pemecah,
bentuknya seperti vesikel, bulat seperti
bola, merupakan kantong. Dihasilkan
oleh RE kasar dan badan Golgy, badan
Golgy membentuk tunas yang kemudian
dilepaskan tunas tersebut, tuanas
tersebut adalah lysosom. Di dalam
lisosom berisi enzym-enzym hidrolitik
yang fungsinya mencernak bahan
makanan yang masuk ke dalam sel atau
makromolekul, selain itu lysosom juga
menghancurkan organella yang rusak.
Vakuola, bentuknya seperti lysosom, merupakan
kantong, ukurannya bervariasi, tergantung
fungsinya.
Perbedaan
PERBEDAAN SEL EUKARIOTIK DAN SEL
PROKARIOTIK

Struktur mendasar sel hewan dan sel


tumbuhan sebenarnya sama saja, hanya saja
karena masing-masing jenis sel tumbuhan
dan sel hewan mengalami berbagai stimulus
yang berbeda dari lingkungan, hal ini
memunculkan perbedaan pada dua jenis sel
tersebut. Contohnya dari segi peran
ekologis, baik sel tumbuhan dan sel hewan
memiliki peran yang sangat berbeda.
Tumbuhan berperan sebagai produsen
makanan, sementara hewan berperan
sebagai konsumen tumbuhan atau hewan
lain.
Sel hewan dan sel tumbuhan terdapat perbedaan pada komponen organel sel yang
menyusunnya. Sel hewan tidak memiliki dinding sel sehingga bentuk sel hewan tidak tetap
seperti sel tumbuhan. Pada sel hewan terdapat dua sentriol berbentuk silindris atau bulat
panjang.
Sentrisol tidak memiliki membran, DNA, dan RNA.
Sentrisol berfungsi membentuk perlengkapan pembelahan sel. Sentrisol merupakan struktur
yang hampir sama dengan tubuh basal. Tubuh basal terdapat di bagian dasar dari setiap silia
dan flagella.
Tubuh basal membantu pengaturan mikrotubulus yang menyusun silia dan flagella. Sel
hewan, terdapat daerah sumber penyebaran mikrotubulus bernama sentrosom yang
bertindak sebagai pusat pengatur mikrotubulus.
Sel tumbuhan mempunyai struktur membran
sel, inti sel, dan ditoplasma yang didalamnya
terdapat organel-organel sel yang tidak jauh
berbeda dengan sel hewan, hanya saja pada sel
tumbuhan tidak ditemukan sentriol, akan tetapi,
sel tumbuhan memilki dinding sel, plastida dan
vakuola. Sentriol tidak terdapat pada sel
tumbuhan karena telah diketahui bahwa
perlengkapan pembelahan sel terbentuk tanpa
adanya sentriol atau struktur lain yang tampak
dalam sentrosom.
Thank You

Anda mungkin juga menyukai