ANGGOTA Abdul Latif Junaedi (21040001) Alfitra Fauziah Ramadhona (21040003) Eko Bagja Nugraha (21040015) Karina Andriyani (21040029) Meilyn Alba Kusnadi Daulay (21040035) M. Farhansyah (21040038) Nasrullah (21040043) Tria Amelia Putri (21040067) Zayyin Akbar Muttaqi (21040074) Vina Nurul Aulia (21040068) Materi 01 Definisi
02 Biologi Molekuler
03 Sel Eukariotik dan
Prokariotik Perbedaan Sel Eukariotik 04 dan Prokariotik Definisi Sel DEFINISI Biologi sel adalah ilmu yang mempelajari sel, baik pengertiannya maupun organella yang ada di dalam sel serta fungsinya. Tubuh organisme hidup tersusun oleh sel, apabila organisme hidup tersebut hanya memiliki satu sel termasuk organisme uniseluler seperti yeast, protozoa, dan bakteri. Organisme yang tersusun dari banyak sel dikenal dengan istilah organisme multiseluler, contohnya adalah manusia, hewan dan tumbuhan. Sel adalah unit terkecil dari kehidupan, yang memiliki bentuk dan ukuran yang berbeda-beda tergantung tempat dan fungsi dari jaringan yang disusunnya. Sel pertama kali yang ditemukan oleh Robert Hooke pada tahun 1665.
Sel dalam bahasa Latin adalah cellula yang
artinya bilik kecil. Mengapa disebut sebagai bilik kecil? Pada awal sel ditemukan, yang terlihat adalah sel gabus yang tampak hanya seperti bilik, karena sel gabus yang diamati adalah benda mati. Biologi Molekuler Biologi Molekuler adalah ilmu yang mempelajari sel baik pengertiannya maupun organella yang di dalam sel serta fungsinya sampai ke aras molekul penyusunnya. Biologi molekuler adalah ilmu multidisiplin karena mencakup biologi sel, biokimia, dan genetika. Perhatikan contoh sel penyusun membran plasma dan membran yang membungkus macam-macam organella, yang tersusun dari lipid bilayer (dua lapisan lemak) Sel Prokariotik dan Eukariotik Berdasarkan jumlah, sel organisme dikelompokkan menjadi oraganisme uniseluler dan organisme multiseluler. Berdasarkan struktur ultra selnya, maka dijumpai organisme eukarot dan organisme prokaryot. Bila dikombinasikan, maka terdapat organisme eukaryot multiseluler contohnya adalah manusia dan t organisme eukaryot uniseluler contohnya adalah yeast. Organisme prokaryot hanya dijumpai yang uniseluler contohnya adalah bakteri. SEL PROKARIOTIK
Sel prokariotik merupakan sel yang memiliki struktur lebih
sederhana dibandingkan dengan sel eukariotik, karena hanya memiliki sel tunggal atau uniseluler. Inti sel pada prokariotik tidak memiliki membran oleh karena itu disebut nucleoid.
Sel prokaryotik tidak mempunyai organella sehingga struktur
sel ini masih sangat sederhana. Aktivitas sel berlangsung di dalam membran sel dan di dalam sitoplasma. Sebagai contoh sel prokaryotik adalah bakteri yang umumnya merupakan organisme uniseluler Bagian-bagian sel prokariotik terdiri dari protein yang menyusun inti sel dan ribosom, yang dianggap sebagai bahan dasar pembentuk sel purba atau disebut progenot. Organisme yang disebut progenot akan berkembang menjadi organisme prokariotik purba seperti Archaebacteria dan Eubacteria.
Archaebacteria merupakan kelompok bakteri yang mampu
beradaptasi terhadap suhu tinggi yaitu sekitar 100oC, di lingkungan dengan kadar garam tinggi, atau kadar asam tinggi.
Selain itu, organisme prokariotik bersifat anaerob yaitu tidak
tergantung pada ada tidaknya oksigen di lingkungan, memiliki dinding sel yang tersusun dari berbagai jenis protein, memiliki pigmen fotosintetik berupa bakteriorodopsin, dan mampu menghasilkan ATP. Kelompok Eubacteria merupakan bakteri yang hidup pada kondisi lingkungan yang tidak seekstrim pada kelompok Archaebacteria. Kelompok Eubacteriamemiliki sifat dapat hidup dalam kondisi anaerob dan aerob, memiliki dinding sel yang tersusun dari peptidoglikan, memiliki pigman fotosintetik berupa bakterioklorofil, dan memiliki DNA yang mampu menghasilkan ATP secara lebih efisien karena sistem transport elektronnya lebih berkembang. CIRI-CIRI SEL PROKARIOTIK 1. Terdapat dinding sel yang bahan dasarnya peptidoglikan (kombinasi antara protein dan karbohidrat), selain itu juga dijumpai adanya lemak. Sifat dari dinding sel ini rigid (kaku) yang berada di luar membran sel, fungsinya selain melindungi isi sel juga memberikan bentuk pada sel bakteri 2. Membran sel, berada di bagian dalam dari dinding sel tetapi di luar dari sitoplasma, fungsinya memisahkan bagian dalam dan bagian luar dari sel. 3. DNA bentuknya sirkuler, superkoil, terdapat di dalam sitoplasma tanpa adanya membran yang membungkus 4. Tidak dijumpai adanya nukleus, tetapi nukleoid 5. Tidak dijumpai retikulum endoplasma baik kasar maupun halus, tetapi dijumpai ribosom yang merupakan partikel kecil yang tersusun dari protein dan RNA. Sel bakteri adalah uniseluler tetapi mempunyai banyak ribosom sampai 10.000 kopi ribosom. Fungsi ribosom sebagai tempat sintesis protein (translasi) CIRI-CIRI SEL PROKARIOTIK 6. Tidak dijumpai Mitokondria maupun badan golgi 7. Memiliki pilli/fimbriae yang tersusun dari protein pillin, fungsinya untuk melekat pada sel host, sebagai awal terjadinya infeksi. 8. Memiliki flagella, tersusun dari protein flagellin, fungsinya untuk bergerak. SEL EUKARIOTIK
Berdasarkan evolusi biologi maka organisme prokariotik berkembang menjadi organisme
eukariotik yang diduga muncul sekitar 1,5 milyar tahun yang lalu. Pada organisme eukariotik, membran inti sel yang disebut nukleoplasmamengalami pelekukan ke dalam sehingga mengelilingi DNA. Oleh karena pelekukan tersebut, maka terlihat bahwa membran bagian dalam bersatu membentuk membran inti sel bagian dalam, sedangkan pelekukan membran bagian luar menjadi membran inti sel luar. Maka dapat dikatakan bahwa membran inti sel merupakan membran rangkap atau ganda. Dengan menggunakan mikroskop elektron terlihat bahwa membran inti bagian luar berhubungan dengan retikulum endoplasma (RE). Dengan adanya membran inti pada organisme eukariotik maka inti sel disebut nukleus. Pada saat itu diyakini bahwa sel eukariotik merupakan hasil proses evolusi biologi dari sel prokariotik, dan pada akhirnya memiliki fungsi yang kompleks setelah ditemukan adanya DNA di dalam inti sel. Ahli yang menyatakan teori tersebut adalah Lynn Margulis. MACAM MACAM ORGANELLA Nukleus sering disebut inti sel mengandung kromosom. Di dalam kromosom terdapat DNA, dan pada DNA terangkai banyak gen yang berfungsi dalam membawa sifat keturunan dari orang tua ke keturunannya. Inti sel dibungkus oleh suatu membran, membran lipid bilayer, sehingga terpisah dari sitoplasma. Di dalam inti sel terdapat suatu massa yang bergranula, yang disebut sebagai anak inti atau nukleolus. Di dalam nukleolus terjadi sintesis rRNA, yang kemudian di kemas dengan protein yang diimport dari sitoplasma menjadi subunit ribosom yang besar maupun kecil. Subunit ribosom besar maupun kecil selanjutnya dibawa keluar dari nukleus melalui pori-pori membran inti menuju ke sitoplasma. Sub unit ribosom kecil dan sub unit ribosom besar kemudian diasembling menjadi ribosom. Setiap nukleus dapat memiliki dua atau lebih nukleolus, tergantung spesiesnya. Di dalam inti sel juga terjadi transkripsi, yang menghasilkan mRNA, yang selanjutnya mRNA tersebut ditransfer ke luar inti sel melalui pori-pori membran inti, menuju ke ribosom. Ribosom, adalah tempat sintesis protein tepatnya adalah translasi. Translasi adalah proses sintesi protein dengan mRNA sebagai cetakannya. Ribosom merupakan kompleks antara rRNA dengan protein. Sel- sel yang memiliki kecepatan sintesis protein tinggi memiliki banyak ribosom, bahkan sampai beberapa juta ribosom. Terdapat dua macam ribosom, yaitu ribosom yang terikat pada membran RE kasar, dan ribosom yang bebas berada di dalam sitoplasma. Kedua macam ribosom memiliki struktur yang mirip. Ribosom bebas sebagai tempat untuk sintesis protein yang difungsikan di dalam sitosol, sedangkan protein yang disintesis pada ribosom terikat digunakan pada membran itu sendiri atau di eskresikan ke luar sel. Contoh protein yang diproduksi pada ribosom bebas adalah enzym yang berfungsi dalam mengkatalisa penguraian. Sedangkan protein yg diproduksi Ribosom terikat contohnya enzym yang diproduksi oleh pankreas yang disekresikan ke usus halus untuk proses pencernaan protein. Retikulum Endoplasmik (RE), adalah organella yang mempunyai hubungan dengan beberapa sistem endomembran. Sistem endomembran yang dimaksud adalah membran inti, RE, badan golgi, lysosom, vesikel, vakuola dan membran plasma, di mana sistem endomembran ini banyak bekerja dalam sintesis protein (tempat sintesis protein, penyempurnaan hasil sintesis protein, penyimpanan hasil sintesis protein, maupun ekspor protein ke luar sel). Membran RE dalam bentuk lamella yang merupakan kelanjutan dari membran inti Terdapat dua macam RE, yaitu 1) RE kasar, karena di permukaan menbrannya melekat ribosom yang fungsinya untuk sintesi protein. RE kasar pada sel pankreas mensintesis protein yang berfungsi sebagai hormon insulin, yang kemudian disekresikan pada aliran darah. Hormon insulin tersebut dalam bentuk glycoprotein; 2) RE halus, karena di permukaan membrannya tidak ada melekat ribosom. Adapun fungsi dari RE halus adalah: sintesis lipid, metabolisme karbohidrat, detoksifikasi obat dan racun, dan menyimpan ion kalsium. Mitokondria, memiliki dua membran yaitu membran luar dan membran dalam yang membentuk lekukan-lekukan ke arah dalam yang disebut sebagai cristae. Mitokondria merupakan tempat terjadinya respirasi sel, menghasilkan energy dalam bentuk ATP yaitu molekul berenergi tinggi. Mitokondria banyak mengandung enzym-enzym yang berfungsi dalam siklus Kreb. Ada sel yang hanya memiliki satu mitokondria besar, tetapi ada yang memiliki banyak mitokondria. Sel yang aktivitasnya tinggi memiliki mitokondria lebih banyak apabila dibandingkan dengan sel yang aktivitasnya kurang. Badan Golgi, pertamakali ditemukan oleh ahli biologi dan fisika dari Italia yang bernama Camello Golgy. Fungsinya penyempurnaan hasil sintesis protein pada ribosom, penyempurnaan yang terjadi adalah folding (melipat-lipat), karboksilasi, metilase. Lysosom, berasal dari bahasa Yunani yang artinya badan pemecah, bentuknya seperti vesikel, bulat seperti bola, merupakan kantong. Dihasilkan oleh RE kasar dan badan Golgy, badan Golgy membentuk tunas yang kemudian dilepaskan tunas tersebut, tuanas tersebut adalah lysosom. Di dalam lisosom berisi enzym-enzym hidrolitik yang fungsinya mencernak bahan makanan yang masuk ke dalam sel atau makromolekul, selain itu lysosom juga menghancurkan organella yang rusak. Vakuola, bentuknya seperti lysosom, merupakan kantong, ukurannya bervariasi, tergantung fungsinya. Perbedaan PERBEDAAN SEL EUKARIOTIK DAN SEL PROKARIOTIK
Struktur mendasar sel hewan dan sel
tumbuhan sebenarnya sama saja, hanya saja karena masing-masing jenis sel tumbuhan dan sel hewan mengalami berbagai stimulus yang berbeda dari lingkungan, hal ini memunculkan perbedaan pada dua jenis sel tersebut. Contohnya dari segi peran ekologis, baik sel tumbuhan dan sel hewan memiliki peran yang sangat berbeda. Tumbuhan berperan sebagai produsen makanan, sementara hewan berperan sebagai konsumen tumbuhan atau hewan lain. Sel hewan dan sel tumbuhan terdapat perbedaan pada komponen organel sel yang menyusunnya. Sel hewan tidak memiliki dinding sel sehingga bentuk sel hewan tidak tetap seperti sel tumbuhan. Pada sel hewan terdapat dua sentriol berbentuk silindris atau bulat panjang. Sentrisol tidak memiliki membran, DNA, dan RNA. Sentrisol berfungsi membentuk perlengkapan pembelahan sel. Sentrisol merupakan struktur yang hampir sama dengan tubuh basal. Tubuh basal terdapat di bagian dasar dari setiap silia dan flagella. Tubuh basal membantu pengaturan mikrotubulus yang menyusun silia dan flagella. Sel hewan, terdapat daerah sumber penyebaran mikrotubulus bernama sentrosom yang bertindak sebagai pusat pengatur mikrotubulus. Sel tumbuhan mempunyai struktur membran sel, inti sel, dan ditoplasma yang didalamnya terdapat organel-organel sel yang tidak jauh berbeda dengan sel hewan, hanya saja pada sel tumbuhan tidak ditemukan sentriol, akan tetapi, sel tumbuhan memilki dinding sel, plastida dan vakuola. Sentriol tidak terdapat pada sel tumbuhan karena telah diketahui bahwa perlengkapan pembelahan sel terbentuk tanpa adanya sentriol atau struktur lain yang tampak dalam sentrosom. Thank You