Anda di halaman 1dari 13

Membandingkan sel hewan dengan sel tumbuhan

Dosen Pengampu : Halim Simatupang, S.Pd, M.Pd.

Ditulis Oleh :
Nama : Ayu Andini (4223351017)
Hanna Turena Saragih (4223151013)
Marlina (4222151001)
Yuen Nina Br Tarigan (4223351004)
Kelas : PIPA 2022 A

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN IPA


FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
2023

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami sebagai penulis dapat menyeleseikan tugas makalah yang berjudul
‘’Membandingkan sel hewan dengan sel tumbuhan" mata kuliah Dasar dasar ipa dan kegiatan.

Sel merupakan unit dasar kehidupan yang memiliki peran penting dalam menjaga
kelangsungan hidup organisme. Sel-sel yang membentuk organisme memiliki struktur dan
fungsi yang berbeda-beda, tergantung pada jenis organisme yang dimaksud. Dalam
praktikum Membandingkan Sel Hewan dengan Sel Tumbuhan, kita akan mempelajari
perbedaan dan persamaan antara sel hewan dan sel tumbuhan.
Makalah ini akan membahas secara rinci tentang tujuan praktikum, materi dan
metode, hasil pengamatan, dan pembahasan dari praktikum Membandingkan Sel Hewan
dengan Sel Tumbuhan. Melalui makalah ini, diharapkan pembaca dapat memahami betapa
pentingnya pengamatan mikroskopis untuk mempelajari struktur dan fungsi sel, serta
perbedaan yang mendasar antara sel hewan dan sel tumbuhan.
Kami ucapkan terima kasih kepada Allah SWT yang telah memberikan nikmat sehat,
ilmu dan nikmat lainnya sehingga kami bisa menyelesaikan tugas makalah ini dengan dalam
keadaan baik. Kami ucapkan terima kasih pula kepada Bapak Halim Simatupang, S.Pd,
M.Pd.. selaku dosen pengampu yang telah membantu baik dalam segi teori maupun moral.
Semoga makalah sederhana ini dapat bermanfaat bagi para pembaca dalam rangka
menambah wawasannya. Kami menyadari bahwa makalah yang kami tulis masih jauh dari
kata sempurna. Oleh karena itu, kami meminta saran dan kritik teman-teman dan semua
pihak demi kesempurnaan makalah ini.
Semoga apa yang kami tulis dapat dipahami bagi para pembaca. Walaupun makalah
yang kami buat hanya makalah sederhana, namun diharapkan dapat menambah wawasan bagi
para pembacanya. kami mohon maaf yang sebersar-besarnya jika terdapat kata-kata yang
kurang berkenan dalam makalah ini.
Medan, 24 Maret 2023
Penyusun

Kelompok 1
A. Tujuan Praktikum

Tujuan praktikum Membandingkan sel hewan dengan sel tumbuhan adalah untuk
mempelajari perbedaan struktur dan fungsi sel hewan dan sel tumbuhan. Selain itu, praktikum
ini juga dapat membantu mengembangkan keterampilan praktis dalam pengamatan dan
analisis mikroskopis serta meningkatkan pemahaman tentang sel sebagai unit dasar
kehidupan.

Beberapa tujuan khusus dari praktikum Membandingkan sel hewan dengan sel tumbuhan
dapat meliputi:

1. Mengamati perbedaan struktur sel hewan dan sel tumbuhan, seperti bentuk, ukuran,
dinding sel, dan organel-organel di dalamnya.
2. Mempelajari perbedaan fungsi organel-organel di dalam sel hewan dan sel tumbuhan,
seperti mitokondria, ribosom, retikulum endoplasma, kloroplas, dan vakuola.
3. Memahami pentingnya dinding sel pada sel tumbuhan dalam memberikan kekuatan
dan perlindungan terhadap sel, serta peran kloroplas dalam fotosintesis.
4. Mengidentifikasi persamaan dan perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan dalam
hal struktur dan fungsi.

Dengan memahami perbedaan dan persamaan antara sel hewan dan sel tumbuhan, kita
dapat lebih memahami bagaimana organisme hidup bekerja dan beradaptasi dengan
lingkungannya.

B. Dasar Teori

Sel terdapat pada setiap makhluk hidup, sel inilah yang nantinya bekerja mengatur
tubuh agak dapat melakukan kegiatan yang diperlukan untuk bertahan hidup. Sel juga
merupakan unit terkecil dalam tubuh makhluk hidup. Sebagai unit terkecil, maka sel
mewakili sistem kehidupan dengan adanya DNA dan organel-organel di dalamnya
sehingga mampu melaksanakan program kehidupan itu sendiri (Lukitasari, 2015). Sel
yang menyusun suatu organisme memiliki bentuk dan ukuran yang beragam-ragam,
bergantung pada fungsinya, begitu juga dengan sel hewan dan sel tumbuhan.

Sel hewan dan sel tumbuhan memiliki beberapa perbedaan dan persamaan. Sel
hewan memiliki bentuk bulat atau tidak beraturan, sedangkan sel tumbuhan memiliki
bentuk kotak dan selalu mengandung dinding sel. Sel hewan hanya memiliki sebuah
vakuola kecil, sedangkan sel tumbuhan memiliki banyak vakuola besar yang terisi air dan
serat sel. Sel tumbuhan juga memiliki klorofil yang berperan dalam fotosintesis,
sedangkan sel hewan tidak memiliki klorofil (Alberts, et al. 2002)

Menurut buku "Biologi Sel: Sebuah Pengantar" karya Guruh Sukarno dan Henny
Rochyatun, sel tumbuhan memiliki beberapa organel unik seperti dinding sel, kloroplas,
dan vakuola sentral. Selain itu, sel tumbuhan mampu melakukan fotosintesis dan
memiliki kemampuan untuk meregenerasi sel-sel yang rusak atau mati melalui
pembelahan sel.

Sementara itu, sel hewan memiliki berbagai jenis organel seperti nukleus, retikulum
endoplasma, mitokondria, vesikel, dan lain sebagainya. Sel hewan juga memiliki
kemampuan untuk bergerak dan memperbaiki diri.

Menurut Lodish, et al (di dalam Campbell, et al, 2020) sel tumbuhan dan sel hewan
memiliki persamaan dan perbedaan ciri dan fungsi, adapun persamaan antara kedua sel
antara lain:

1) Kedua sel hewan dan sel tumbuhan memiliki membran sel yang melindungi sel
dari lingkungan eksternal.
2) Keduanya memiliki nukleus yang mengandung materi genetik DNA dan mengatur
fungsi sel.
3) Kedua selnya memiliki mitokondria yang berfungsi dalam produksi energi dalam
bentuk ATP.
4) Memiliki sitoplasma yang berisi berbagai organel sel dan zat-zat terlarut seperti
gula garam dan protein.
5) Keduanya memiliki ribosom yang bertanggung jawab atas sintesis protein.
6) Kedua sel memiliki retikulum endoplasma yang berfungsi dalam transportasi
bahan dalam sel.
7) Keduanya memiliki lisosom yang berfungsi dalam pencernaan intraseluler.
8) Keduanya memiliki badan golgi yang berfungsi dalam pengolahan dan
penyimpanan protein.
9) Keduanya memiliki sitoskeleton yang memberikan struktur dan
dukungan pada sel.

Tidak hanya persamaan, sel hewan dan sel tumbuhan juga memiliki beberapa
perbedaan penting dalam struktur, fungsi, dan karakteristik. Menurut Aryulina, dkk
(2004) beberapa perbedaan tersebut antara lain:

1) Sel hewan memiliki bentuk yang bulat atau tidak beraturan, dengan ukuran yang
lebih kecil dan tidak memiliki dinding sel yang kaku. Sedangkan sel tumbuhan
memiliki bentuk yang lebih teratur dan kaku karena memiliki dinding sel yang
tersusun dari selulosa.
2) Sel hewan memiliki fungsi dalam pemeliharaan dan pertumbuhan jaringan,
transportasi oksigen dan nutrisi, dan penyimpanan energi. Sedangkan sel
tumbuhan memiliki fungsi dalam fotosintesis, pengangkutan air dan nutrisi,
pertahanan terhadap patogen dan lingkungan, dan penyimpanan nutrisi.
3) Sel tumbuhan yang memiliki kloroplas, organel sel yang terlibat dalam
proses fotosintesis, sedangkan sel hewan tidak memiliki kloroplas.
4) Vakuola pada sel tumbuhan lebih besar daripada sel hewan, yang berfungsi
sebagai penyimpanan air dan cadangan makanan berbentu pati/amilum, dan pada
sel hewan penyimpanan cadangan makanan lemak/glikogen.
5) Sel hewan memiliki sentriol sebagai tempat pembelahan sel, sedangkan sel
tumbuhan tempat pembelahan sel terjadi pada jaringan meristem.

Sel hewan dan sel tumbuhan adalah beberapa sel yang dijadikan sampel sebagai
satuan penyusun makhluk hidup dengan fungsi yang berbeda-beda tiap sel tersebut
memiliki karakter yang berbeda-beda secara visual, seperti menjelaskan komponen tiap
bagian, mengidentifikasi, membedakan, dan memahami fungsi sel hewan dan sel
tumbuhan untuk tujuan mempelajari sehingga banyak detail yang harus
dikenali oleh siswa (Arifudin, dkk, 2019)
Oleh karena itu dalam praktikum ini siswa akan melihat secara langsung sel hewan
dan tumbuhan melalui mikroskop dan membuktikan perbandingan antara kedua sel itu
sendiri.

C. Alat dan Bahan


1. Alat

No Alat Gambar

1. Mikroskop

2. Kaca Preparat

3. Kaca Penutup

4. Tusuk Gigi

5. Tisu
6. Pinset

7. Pipet Tetes

8. Cutter

2. Bahan

No Bahan Gambar

1. Bawang Merah

2. Gabus Batang Singkong

3. Lapisan Permukaan
Dinding bagian dalam
Mulut
4. Methylen Blue

5. Air

D. Prosedur Kerja
1. Pengamatan sel tumbuhan
a. Mengamati sayatan gabus batang singkong.
b. Gabus batang singkong disayat secara melintang setipis mungkin.
c. Meletakkan sayatan pada kaca preparat dan ditetesi air biasa.
d. Menutup sayatan dengan kaca penutup dan meletakkan preparat di bawah
mikroskop untuk diamati.
e. Mengamati lapisan epidermis bawang merah yaitu siung bawang merah
menggunakan cutter dan pinset.
f. Kupas satu lapisan bawang kemudian kupas lapisan tersebut (seperti kulit ari)
sehingga berbentuk lembaran yang tipis.
g. Kelupasan bawang merah tadi diletakkan di atas kaca dan diberi setetes air,
kemudian ditutup dengan kaca penutup.
h. Mengamati sel epidermis dengan mikroskop.
2. Pengamatan sel hewan
a. Dengan menggunakan tusuk gigi yang bersih, koreklah secara perlahan lapisan
permukaan dinding bagian dalam mulut sampai epitelium terbawa pada ujung
tusuk gigi.
b. Menggoreskan tusuk gigi tadi di atas kaca objek kemudian memberi satu tetes
methylen blue pada kaca objek, kemudian ditutup dengan kaca penutup. Cairan
yang merembes keluar dari kaca objek dihisap dengan tisu.
c. Mengamati di bawah mikroskop dengan perbesaran kecil dan besar
E. Hasil Praktikum
1. Pengamatan Sel

No Gambar Hasil Pengamatan Keterangan


1. Sel Bawang Merah

2. Epitel Rongga Mulut

2. Perbedaan Antara Sel Hewan dan Sel Tumbuhan


No Bagian –Bagian Sel Keterangan
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.

Keterangan : Setelah mengamati Sel Tumbuhan dan sel hewan gambarkan hasil
pengamatanmu pada tabel yang telah disediakan lalu tentukan bagian-bagian dari
membran sel, dinding sel, sitoplasma, inti sel dan Vakuola. Kemudian tuliskan dibuku
catatanmu mengenai perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan berdasarkan hasil
pengamatanmu.
F. Kelebihan dan Kekurangan Praktikum

Praktikum sel hewan dan tumbuhan merupakan salah satu cara yang efektif dalam
mempelajari struktur dan fungsi sel serta proses biologis yang terjadi di dalamnya.
Namun, seperti halnya metode pembelajaran lainnya, praktikum ini juga memiliki
kelebihan dan kekurangan. Berikut adalah beberapa kelebihan dan kekurangan dari
praktikum sel hewan dan tumbuhan:

Kelebihan:

1. Memperkuat pemahaman teori: Praktikum sel hewan dan tumbuhan dapat membantu
siswa untuk memahami konsep dan teori yang diajarkan di kelas secara lebih nyata
dan lebih mendalam.
2. Meningkatkan keterampilan praktis: Praktikum sel hewan dan tumbuhan dapat
membantu siswa untuk meningkatkan keterampilan praktis, seperti keterampilan
observasi, pengamatan, dan pemecahan masalah.
3. Meningkatkan motivasi belajar: Praktikum sel hewan dan tumbuhan dapat membuat
siswa lebih antusias dan termotivasi dalam belajar karena mereka dapat melihat dan
mengalami sendiri materi yang dipelajari.
4. Memfasilitasi pemahaman konsep abstrak: Praktikum sel hewan dan tumbuhan dapat
membantu siswa untuk memahami konsep-konsep abstrak yang sulit dipahami hanya
dengan teori atau gambar.
5. Mengembangkan keterampilan kerja tim: Praktikum sel hewan dan tumbuhan dapat
membantu siswa untuk belajar bekerja sama dalam kelompok dan mengembangkan
keterampilan kerja tim yang baik

Kekurangan:

1. Keterbatasan fasilitas: Praktikum sel hewan dan tumbuhan memerlukan fasilitas dan
peralatan khusus yang mungkin tidak tersedia di setiap sekolah.
2. Kesulitan dalam pengamatan: Beberapa jenis sel atau organel mungkin sulit diamati
dengan mikroskop dan membutuhkan teknik observasi yang khusus.
3. Potensi risiko keamanan: Praktikum sel hewan dan tumbuhan mungkin melibatkan
penggunaan bahan-bahan kimia atau zat-zat berbahaya yang memerlukan
penanganan yang hati-hati dan sesuai dengan aturan keselamatan.
4. Waktu yang diperlukan: Praktikum sel hewan dan tumbuhan memerlukan waktu
yang cukup lama dan kadang-kadang mengganggu jadwal pelajaran.
5. Biaya: Praktikum sel hewan dan tumbuhan memerlukan biaya yang cukup tinggi
untuk membeli bahan-bahan dan peralatan yang dibutuhkan, terutama jika sekolah
tidak memiliki fasilitas yang memadai.

G. Kesimpulan

Secara umum, praktikum sel hewan dan tumbuhan dapat memberikan siswa pemahaman
yang lebih baik tentang struktur dan fungsi sel. Selain itu, praktikum ini juga dapat membantu
siswa memahami bagaimana sel tumbuhan dan hewan berbeda dalam hal struktur dan fungsi.
Hal ini dapat membantu siswa memahami lebih lanjut tentang bagaimana organisme hidup
terdiri dari unit-unit kecil seperti sel. Praktikum sel juga dapat membantu siswa dalam
pengamatan dan penggunaan teknik mikroskopis. Hal ini dapat membantu meningkatkan
keterampilan siswa dalam mengamati dan menganalisis sampel yang sangat kecil.
Namun, sangat penting bagi siswa untuk memahami bahwa dalam melakukan praktikum,
etika laboratorium dan keselamatan harus dijaga dengan baik. Hal ini mencakup penggunaan
alat dan bahan kimia dengan tepat serta melakukan tindakan pencegahan yang tepat untuk
menghindari risiko cedera atau kebakaran.
Dalam kesimpulannya, praktikum sel hewan dan tumbuhan dapat memberikan
pengalaman yang bermanfaat bagi siswa untuk memahami struktur, fungsi, dan perbedaan
sel-sel hewan dan tumbuhan serta mengembangkan keterampilan dalam teknik mikroskopis,
namun harus dilakukan dengan baik dan aman.
H. Saran
Berikut adalah beberapa saran praktikum sel hewan dan tumbuhan bagi siswa:
1. Periksa mikroskop: Pastikan siswa memahami cara kerja mikroskop dan bagaimana
mengatur fokus dan perbesaran. Ini sangat penting karena sel hewan dan tumbuhan
sangat kecil dan sulit dilihat dengan mata telanjang.
2. Persiapan sampel: Siswa harus mempelajari cara mengambil sampel dari sel hewan
dan tumbuhan, serta cara mempersiapkan sampel agar mudah dilihat di bawah
mikroskop. Ini termasuk menghilangkan bagian-bagian tertentu dari sampel untuk
mengungkapkan struktur dalam sel.
3. Identifikasi struktur sel: Siswa harus mempelajari struktur sel hewan dan tumbuhan,
termasuk membran sel, nukleus, sitoplasma, mitokondria, ribosom, dan lain-lain.
Siswa juga harus belajar bagaimana mengidentifikasi perbedaan antara sel hewan dan
tumbuhan.
4. Percobaan pewarnaan: Siswa dapat melakukan percobaan pewarnaan sel dengan
pewarna sel seperti metilen biru atau lugol. Ini membantu memperjelas struktur sel
dan membuatnya lebih mudah dilihat di bawah mikroskop.
5. Analisis data: Siswa harus belajar cara menganalisis data yang diperoleh dari
praktikum dan menarik kesimpulan tentang perbedaan antara sel hewan dan
tumbuhan.
6. Penjelasan hasil: Siswa harus dapat mengkomunikasikan hasil praktikum mereka
dengan jelas dan akurat. Ini dapat dilakukan dengan membuat laporan praktikum atau
presentasi.
7. Keselamatan: Penting bagi siswa untuk memperhatikan keselamatan saat melakukan
praktikum. Mereka harus menggunakan sarung tangan dan kacamata keselamatan
untuk melindungi diri dari bahan kimia atau sampel yang berbahaya.
Dengan mengikuti saran-saran ini, siswa akan dapat belajar dengan efektif
tentang sel hewan dan tumbuhan dan bagaimana mempelajari struktur dan fungsinya.

DAFTAR PUSTAKA
Alberts, B., Johnson, A., Lewis, J., Raff, M., et al. (2002). Molecular Biology of the Cell (4th
ed.). New York: Garland Science.

Arifudin. A., Kuswandi. D., Suepriyanto. Y. (2019). Pengembangan Media Obyek 3 Dimensi
Digital Sel Hewan dan Tumbuhan Memanfaatkan Piramida Hologram Untuk MTS.
JKTP Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan. 2(1). 9-15

Aryulina. D., Muslim. C., Manaf. S., dkk. (2004). Biologi 2 SMA dan MA Kelas XI. Jakarta:
Erlangga

Campbell. N., Reece. J., Mitchell. L. (2020). Jakarta: Erlangga

Lukitasari. M. (2015). Biologi Sel. Malang: Universitas Negeri Malang

Sukarno. G., Rochyatun. H., (2014). Biologi Sel: Sebuah Pengantar. Yogyakarta: ANDI
Offset.

Anda mungkin juga menyukai