Anda di halaman 1dari 14

Laporan Praktikum Botani

Sel dan Jaringan

Disusun oleh:
Nama : Fauzan Firdaus
NIM : 205040207111085
Kelas :I
Asisten : Amilah Putri Fadhlina

PROGRAM STUDI AGROEKOTEKNOLOGI


FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS BRAWIJAYA
MALANG
2020
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Barang siapa yang mengenal dirinya sungguh ia telah mengenal tuhannya. Sel
merupakan kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan merupakan unit
penyusun semua makhluk hidup. Setiap makhluk hidup tersusun atas sel yang
merupakan satuan fungsional dan hereditas sekian dari makhluk hidup. Sel-sel
kemudian bergabung dan bekerjasama untuk menjalankan satu fungsinya tertentu
untuk menjadi sebuah jaringan, yang kemudian jaringan juga akan bergabung dan
bekerjasama untuk menjalankan fungsinya tertentu sehingga menjadi organ dan
selanjutnya organ yang membentuk menjadi sebuah makhluk hidup. Dengan
mempelajari bagian-bagian sel dan jaringan pada makhluk hidup untuk mengetahui
sifat, karakteristik, ciri-ciri dan kekhasannya. Maka dari itu terketahui juga proses
kehidupan pada makhluk hidup, dengan begitu juga kita bisa menjaga baik
kelangsungan kehidupan dengan cara mengendalikannya.

1.2. Tujuan
1. Untuk mengetahui definisi sel dalam bahasa Indonesia dan bahasa inggris
2. Untuk mengetahui definisi jaringan dalam bahasa Indonesia dan bahasa
inggris
3. Untuk mengetahui bagian sel dan dan fungsinya
4. Untuk mengetahui perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan
5. Untuk mengetahui macam-macam jaringan
6. Untuk mengetahui perbedaan jaringan pengangkut tumbuhan monokotil dan
dikotil.

1.3. Manfaat
1. Dapat mengetahui definisi, bagian- bagian dan fungsi sel serta perbedaan
antar sel pada tumbuhan dan sel pada binatang
2. Dapat mengetahui definisi jaringan, macam-macam jaringan dan perbedaan
pada jaringan pengangkut tumbuhan dikotil dan monokotil
BAB II
TIANJAUAN PUSTAKA

2.1. Definisi sel


Seal berasal dari kata latin cellula yang berarti ruangan kosong kecil, ditemukan oleh
Robert Hooke (Imaningtyas dan Yossa, 2016).
Sel merupakan salah satu unit dasar kehidupan yang susunannya secara
struktural dan fungsional sangat berpengaruh terhadap kepribadian dan tingkah
laku dari masing – masing makhluk hidup. Seluruh makhluk hidup tersusun
atas sel yang saling berinteraksi satu dengan yang lainnya (Rahmadina dan
Husnarika, 2017).
Cells are considered the basic units of life in part because they come in discrete and
easily recognizable packages. That's because all cells are surrounded by a structure
called the cell membrane which, much like the walls of a house, serves as a clear
boundary between the cell's internal and external environments (Connor dan Adam,
2010).
Sel dianggap sebagai unit dasar kehidupan sebagian karena mereka datang dalam
paket yang terpisah dan mudah dikenali. Itu karena semua sel dikelilingi oleh struktur
yang disebut membran sel yang, seperti dinding rumah, berfungsi sebagai batas yang
jelas antara lingkungan internal dan eksternal sel (Connor dan Adam, 2010).

2.2. Definisi Jaringan


jaringan merupakan kumpulan sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang sama
(Rahman, 2007)
Jaringan merupakan sekumpulan beberapa jenis sel yang melakukan fungsi tertentu
(Imaningtyas dan Yossa, 2016)
Tissue can be defined as a cell or a group of cells dividing, to give rise number of
cell, which is collectively referrend as tissues (Zerocool, 2016).
Jaringan dapat diartikan sebagai sel atau sekelompok sel yang membelah, sehingga
menghasilkan jumlah sel yang secara kolektif dirujuk sebagai jaringan (Zerocool,
2016).

2.3. Bagian-Sel dan Fungsinya


Menurut Imaningtyas dan Yossa (2016), sel memiliki 15 bagian dengan fungsinya
masing masing yaitu:
a. Membran sel berfungsi sebagai pengatur zat yang keluar masuk kedalam sel.
b. Nukleus berfungsi sebagai pusat perintah dan juga untuk mengontrol aktivitas
sel.
c. Sitoplasma fungsinya adalah menyokong dan memastikan keamanan molekul
seluler dan organel yang berada didalamnya.
d. Ribosom berfungsi efektif dalam menerjemahkan mRNA yang berubah
menjadi protein.
e. Reticulum endoplasma berfungsi sebagia alat transportasi zat pada sel.
f. Badan golgi fungsinya adalah membentuk kantung(vesikula) untuk sekresi.
g. Lisosom fungsi utamanya adalah endositosis, fagositosis dan autofagi.
h. Perokisisom berfungsi sebagai pemecah molekul-molekul asam lemak.
i. Glioksisom berfungsi untuk menghasilkan enzim yang dapat mengubah asam
lemak menjadi gula.
j. Mitokondria tempat berlangsung fungsi respirasi sel makhluk hidup.
k. Plastida fungsinya adalah menjadi organel tumbuhan untuk kelangsungan
hidup, seperti makan, minum dan bernafas.
l. Vakuola berfungsi sebagai tempat penyimpanan zat cadangan makanan
seperti amilum dan glukosa.
m. Sentriol dan sentrosom merupakan pusat produksi mikrotubulus dan struktur
filament yang tipis dalam sel.
n. Sitoskeleton berperan dalam membantu gerak substansi dari bagian sel yang
satu ke bagian sel lainnya.
o. Dinsing sel berfungsi untuk melindungi sel, memberikan bentuk sel serta
membantu pengangkutan berbagai substansi yang melewati.

2.4. Perbedaan sel hewan dan sel


Menurut Imaningtyas dan Yossa (2016), perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan yaitu
jika pada sel hewan tidak ada dinding sel tetapi di sel tumbuhan ada dinding sel,
vakuola di sel hewan berukuran kecil dan di sel tumbuhan berukuran besar, plastida
pada sel heewan tidak ada jika di sel tumbuhan ada dan pada sel hewan terdapat
sentriol di dalam sentrosom tetapi di sel hewan tidak ada.

2.5. Ciri-ciri Sel Hidup dan Sel Mati


Menurut Nur dan Izzati (2012), Perbedaan sel hidup dan mati dapat dibedakan
berdasarkan pendaran warnanya. Citra yang diamati dibawah mikroskop akan
memberikan perbedaan pendaran warna.
Menurut Imaningtyas dan Yossa (2006), ciri sel hidup itu terdapat senyawa kimiawi
yang dihasilkan dari aktivitas sel, seluruh senyawa tersebut saling berinteraksi secara
terarah dan teratur, sehingga menunjukan ciri kehidupan. Sedangkan sel mati tidak
dijumpai adanya organel-organel, didalam sel hanya berupa ruangan kosong saja,
tidak memiliki peran dalam proses kelangsungan kehidupan dan hanya berupa
dinding sel.
2.6. Macam-macam Jaringan
Menurut Imaningtyas dan Yossa (2006), macam macam jaringan dibagi dua yaitu:
1. Meristem (Embional), meristem juga dibagi lagi menjadi:
a. Meristem Primer
b. Meristem sekunder
c. Meristem Lateral
2. Jaringan Permanen (Jaringan dewasa), jaringan ini juga dibagi lagi menjadi:
a. Epidermis
b. Parenkim
c. Penyokong
d. Pengangkut
e. Sekretori
2.6. Perbedaan Jaringan Pengangkut Tumbuhan Monokotil dan Dikotil
Menurut Imaningtyas dan Yossa (2006), Pada tumbuhan Dikotil antara floem dan
xylem terdapat kambium, disebut koleteral terbuka, terletak teraturdan ukurannya
seragam. namun di monokotil anrata xylem dan floem tidak ada kambium dan
diantara xylem dan floem dihubungkan oleh jaringan parenkim disebutnya koleteral
tertutup, letaknya tersebar dan ukuran ikatan pembuluh bervariasi.
BAB III
METODOLOGI
3.1. Alat dan Bahan
No. Alat dan Bahan Fungsi
1 Mikroskop Memperbesar objek kecil
2 Cutter/ pisau Mengiris batang spesimen
3 Preparat Tempat meletakan objek yang akan dilihat
dibawah mikroskop
4 Pipet Meneteskan air pada objek di atas preparat
5 Gelas Tempat menyimpan air
6 Air Mengairi objek
7 Batang bayam Bahan penelitian pada spesimen dikotil
(tumbuhan dikotil)
8 Batang rumput gajah Bahan penelitian pada spesimen dikotil
(tumbuhan monokotil)
3.2. Cara Kerja

1. Menyiapkan alat dan bahan yang dibutuhkan

2. Mengiris tipis batang spesimen dengan arah melintang

3. Meletakan objek diatas preparat

4. Meneteskan air menggunakan pipet diatas objek

5. Mengamati preparat dengan mikroskop

6. Dokumentasi dan mencatat hasil pengamatan

3.3. Analisa Perlakuan


Pertama siapkan alat dan bahan yang dibutuhkan, lalu iris tipis batang spesimen
dengan arah melintang, kemudian letakan objek pada prepara, setelah itu teteskan air
menggunakan pipet ke atas objek, lalu mengamati preparat dengan mikroskop dan
terakhir dokumentasikan serta catat hasil pengamatan.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Klasifikasi Tumbuhan
1. Klasifikasi tanaman bayam
 Kingdom : Plantae.
 Divisi : Magnoliophyta.
 Kelas : Magnoliopsida.
 Ordo : Caryophyllales.
 Famili : Amaranthaceae.
 Sub famili : Amaranthoideae.
 Genus : Amaranthus.
 Spesies : Amaranthus Sp.
2. Klasifikasi tanaman rumput gajah
 Kingdom : Plantae (Tumbuhan)
 Sub kingdom : Tracheobionta (Tumbuhan berpembuluh)
 Super divisi : Spermatophyta (Menghasilkan biji)
 Divisi : Magnoliophyta (Tumbuhan berbunga)
 Kelas : Liliopsida (Berkeping satu/ monokotil)
 Sub kelas : Commelinidae
 Ordo : Poales
 Famili : Poaceae (Rumput-rumputan)
 Genus : Pennisetum
 Spesies : Pennisetum purpureum Schaum
4.2. Susunan Jaringan Pengangkut pada Tanaman Dikotil dan Monokotil
Menurut Imaningtyas dan Yossa (2006), Pada tumbuhan Dikotil antara floem dan
xylem terdapat kambium, disebut koleteral terbuka, terletak teraturdan ukurannya
seragam. namun di monokotil anrata xylem dan floem tidak ada kambium dan
diantara xylem dan floem dihubungkan oleh jaringan parenkim disebutnya koleteral
tertutup, letaknya tersebar dan ukuran ikatan pembuluh bervariasi.
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Barang siapa yang mengenal dirinya sungguh ia telah mengenal tuhannya. Sel
merupakan kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan merupakan unit
penyusun semua makhluk hidup. Setiap makhluk hidup tersusun atas sel yang
merupakan satuan fungsional dan hereditas sekian dari makhluk hidup. Kemudian
sel-sel itu akan membentuk suatu jaringan yang memiliki fungsi tertentu. Jaringan
pun nanti akan membentuk sebuah organ dan organ akan menjadi sebuah makhluk
hidup. Dengan mempelajari sel dan jaringan dari makhluk hidup maka itu adalah
usaha untuk pelestariannya.

5.2. Saran
Untuk mengetahui makhluk hidup mulai dari keadaan, sifat-sifat dan karakteristik ada
baiknya dipelajari hingga hal terkecil yaitu sel dan jaringannya. Dengan begitu akan
bisa terkendalikan, jika ada penyakit bisa terobati, jika ada yang abnormal bisa dibuat
senormal mungkin.
DAFTAR PUSTAKA
Imaningtyas dan Yossa. 2016. Buku Siswa Edisi Revisi Biologi. Jakarta: PT Gelora
Aksara Pearama.
Nur dan Izzati. 2018. Purwarupa Sistem Penghitungan Sel Polen Berdasarkan Citra
Mikroskopis Digital. Seminar Nasional Aplikasi Teknologi Informasi SNATi.
Rahmadina dan Husnarika. 2017. Biologi Sel. Medan: CV. Selembar Papyrus
Rahman. 2007. Sel dan Jaringan. Materi Bahan Pelatihan Untuk Guru-guru
SMA/MA.
Zerocool. 2016. Definition Of Plant Tissue. Biology Plant tissue Leasf
O’Connor, C. dan Adam, J.U.2010. Essentials Of Cell Biology. Cambridge, MA:
NPG Education.
Lampiran

Anda mungkin juga menyukai