Ditulis Oleh :
Nama : I Putu Arthana Wiwekananda
NIM : 215040207111016
Kelas :A
Asisten : Salvia Salsabila
Pallenari, et al (2016)
Dinding sel dapat dijumpai pada sel tumbuhan. Dinding sel tersusun
atas selulosa dan terletak di luar membrane plasma. Dinding sel berfungsi
sebagai penyokong mekanik, memberi bentuk pada sel, dan melindungi
sel agar tidak mengalami lisis.
2. Membran plasma
Pallenari, et al (2016)
Membran plasma (membran sel) memisahkan sitoplasma dan
organel seluler dari lingkungannya secara fisik, sehingga semua zat yang
masuk dan keluar dari sel harus melintasi membran sel dengan berbagai
mekanisme
3. Nukleus
Pallenari, et al (2016)
Inti sel berfungsi untuk mengendalikan proses berlangsungnya
metabolisme di dalam sel, menyimpan informasi genetik (gen) dalam
bentuk DNA, mengatur kapan dan di mana ekspresi gen harus dimulai,
dijalankan, dan diakhiri, dan tempat terjadinya replikasi dan transkripsi.
4. Kloroplas
Pallenari, et al (2016)
Pallenari, et al (2016)
Pallenari, et al (2016)
Berdasarkan struktur dan fungsinya, retikulum endoplasma
dibedakan menjadi dua, yakni retikulum endoplasma halus dan kasar.
Pada retikulum endoplasma halus, permukaannya tidak terikat oleh
ribosom, berfungsi dalam bermacam-macam proses metabolisme,
termasuk sintesis lipid, karbohidrat, dan menawarkan obat dan racun.
Sedangkan, pada reticulum endoplasma kasar, permukaannya terikat
oleh ribosom dan berfungsi untuk mensekresi protein.
7. Badan Golgi
Pallenari, et al (2016)
Pallenari, et al (2016)
Pallenari, et al (2016)
Vakuola berfungsi sebagai tempat penyimpanan air dan produk-
produk sel atau metabolit intermediat. Vakuola memiliki berbagai
fungsi, vakuola makanan yang dibentuk oleh fagositosis berfungsi
untuk menampung dan mencernakan serta mengedarkan makanan,
vakuola kontraktil berfungsi untuk memompa air berlebih ke luar sel.
10. Sitoskeleton
Pallenari, et al (2016)
Bahan :
a. Air
b. Batang bayam (tumbuhan dikotil)
c. Batang rumput (tumbuhan monokotil)
3.2 Cara Kerja
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Klasifikasi Spesimen
4.1.1 Klasifikasi Bayam
Kindom : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Caryophyllales
Famili : Amaranthaceae
Genus : Amaranthus
Spesies : Amaranthus tricolor
4.1.2 Klasifikasi Rumput
Kingdom : Plantae
Divisi : Tracheophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Poales
Famili : Cyperaceae
Genus : Cyperus L.
Spesies : Cyperus rotondus L.
4.2 Susunan Jaringan Pengangkut pada Tanaman Dikotil dan Monokotil
Pallenari, et al (2016)
BAB V
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Setiap makhluk hidup tersusun atas sel. Sel merupakan unit terkecil
yang menyusun makhluk hidup. Berdasarkan jenisnya, sel dibagi menjadi sel
hewan dan tumbuhan. Sel memiliki bagian sel atau organel yang terdiri atas
dinding sel, membran plasma, nukleus, kloroplas, mitokondria, retikulum
endpolasma, badan golgi, lisosom, vakuola, sitoskeleton, dan ribosom yang
memiliki fungsi masing-masing dan berperan dalam mendukung proses
kehidupan atau aktivitas sel.
Sekumpulan sel yang memiliki bentuk struktur dan fungsi yang
sama disebut jaringan. Pada tumbuhan, berdasarkan sel penyusunnya,
jaringan dibedakan menjadi dua, yakni jaringan meristem dan jaringan
dewasa. Jaringan meristem merupakan jaringan dengan sel yang aktif
membelah dan berperan dalam pertumbuhan tanaman. Berdasarkan letaknya,
jaringan meristem terdiri dari meristem apical, lateral, dan interkalar.
Sedangkan jaringan dewasa tersusun atas sel yang tidak aktif membelah yakni
jaringan dasar (parenkim), jaringan penutup (jaringan pelindung), jaringan
penguat (mekanik) dan jaringan pengangkut. Jaringan pengangkut pada
tumbuhan monokotil dan dikotil berbeda. Jaringan pengangkut yang terdiri
dari xylem dan floem pada monokotil memiliki tipe kolateral tertutup, yang
tidak terdapat kambium dan letaknya bebas. Sementara, pada tanaman dikotil
tipe jaringan pengangkutnya kolateral terbuka, di mana diantara xylem dan
floem terdapat kambium.
5.2 Saran
Penulis berharap dengan adanya laporan “Sel dan Jaringan” ini dapat
membantu para pembaca dalam memahami dan memberikan wawasan baru
terkait sel dan jaringan tumbuhan. Penyusunan laporan ini tentu tidak
sempurna dan memerlukan saran dan kritik dari pembaca. Kritik dan saran
dapat disampaikan melalui e-mail : arthawiweka03@student.ub.ac.id
DAFTAR PUSTAKA
Rahmadina, Febriani H. (2019). Biologi Sel Unit Terkecil Penyusun Tubuh
Makhluk Hidup. Surabaya : CV. Selembar Papyrus.
Palennari, M., Lodang, H., Faisal;, & Muis, A. (2016). Biologi Dasar : Bagian
Pertama. In Biologi Sebagai Ilmu. Makassar 2016
Alberts, Bruce, dkk. (2014). Essential Cell Biology : Fourth Edition. United
Kingdom : Garland Science, Taylor & Francis Group, Lcc.
Pollard, Thomas D. (2017). Cell Biology E-Book : Third Edition. Philadelpia :
Elsevier, Inc.
Abdillah, F. (2017). Perbedaan Sel Hidup dan Sel Mati pada Tumbuhan ( The
Difference of Living Cells and Dead Cells in Plants ).
Mahardika. (2009). Jaringan pada Tumbuhan. Yogyakarta : Universitas Sanita
Dharma.
LAMPIRAN