KEGIATAN KE 2
KEANEKAAN SEL, STRUKTUR DAN FUNGSI
Kegiatan ke 2
Keanekaan Sel, Struktur dan
Fungsi
A. Tujuan Kegiatan
1. Mahasiswa dapat mengetahui keanekaragaman sel, struktur dan fungsi.
2. Mahasiswa dapat mengetahui bagaimana keanekaragaman bentuk sel,
namun pada dasarnya semua sel mempunyai pola struktur yang sama.
B. Kajian Pustaka
1. Pengertian Sel
Sel merupakan unit terkecil yang menjadi dasar kehidupan dalam arti
biologis. Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel.
Karena itulah, sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh
kebutuhan hidupnya terpenuhi. Makhluk hidup (organisme) tersusun dari
satu sel tunggal (uniselular), misalnya bakteri, Archaea, serta sejumlah
fungi dan protozoa) atau dari banyak sel (multiselular). Pada organisme
multiselular terjadi pembagian tugas terhadap sel-sel penyusunnya, yang
menjadi dasar bagi hirarki hidup. Struktur sel dan fungsi-fungsinya secara
menakjubkan hampir serupa untuk semua organisme, namun jalur evolusi
yang ditempuh oleh masing-masing golongan besar organisme (Regnum)
juga memiliki kekhususan sendiri-sendiri. Sel-sel prokariota beradaptasi
dengan kehidupan uniselular sedangkan sel-sel eukariota beradaptasi
untuk hidup saling bekerja sama dalam organisasi yang sangat rapi (Gade,
2014:1).
Investigasi dinamika informasi dalam sel eukariotik hampir secara
eksklusif berfokus pada informasi yang diwariskan dalam genom.
Jaringan gen dimodelkan sebagai "prosesor pusat" yang
menerima,menganalisis, dan menanggapi sinyal intraseluler dan
ANSN06BU
dasar yang selalu ada dalam sel. Hugo von Mohl dan Karl Nugel (1835)
mempelajari peristiwa pembelahan sel, di mana inti dan plasma sel
mengalami pembelahan untuk menjadi dua sel anak. T Schwan dan M
Schleiden (1839) merumuskan teori sel sebagai berikut: sel adalah unit
terkecil, semua tumbuhan dan hewan dibangun atas sel – sel. J Purkinye
(1840) dan Hugo von Mohl (1846) memperkenalkan istilah Protoplasma,
yakni cairan yang mengisi ruang yang disebut sel oleh von Mohl. R.
Virchow (1859) dengan menggunakan mikroskop tersebut dapat
menyimpulkan bahwa semua sel berasal dari sel – sel yang telah ada
sebelumnya.Sementara W. Schultze (1860) mengatakan bahwa
protoplasma adalah dasar fisik kehidupan. E. Strasburger dan W.
Flemming (1870) memperlihatkan bahwa nukleus memelihara
kelangsungan hidup suatu jenis makhluk dari generasi ke generasi
selanjutnya. Flemming juga pertama kali menemukan istilah mitosis pada
pembelahan sel. O. Hertwigh (1875) membuktikan bahwa inti
spermatozoa bersatu lebih dahulu dengan inti ovum untuk membentuk
embrio (Rahmadina, 2017: 4).
Kerja sama yang tepat antara membran plasma, retikulum endoplasma,
dan mitokondria tampaknya penting untuk banyak proses seluler yang
terlibat dalam pensinyalan Ca dan pemeliharaan homeostasis Ca.
Kehadiran protein mikromal dan mitokondria bersama dengan
karakteristik membran plasma ini dalam fraksi membran terkait membran
plasma (PAM) menunjukkan pembentukan interaksi stabil antara ketiga
struktur ini (Koziel, 2009: 2440).
3. Jenis-jenis Set dan Fungsinya
Menurut Akmalia (2021, 42-54) jenis-jenis sel yaitu:
a. Membran Sel, merupakan lapisan yang dapat ditemukan pada bagian
luar sel sebagai pelindung sel. Selain sebagai pelindung sel,
keberadaan membran ini juga membatasi bagian dalam sel dan luar sel
sehingga dapat mengatur zat yang keluar masuk pada sel. Dalam
membran sel terdapat aktivitas transpor zat yang di antaranya meliputi
ANSN06BU
c. Lisosom
Lisosom menghasilkan sistem pencernaan intrasel yang
memungkinkan sel mencerna, dan membuang zat-zat atau struktur
yang tidak diinginkan, khususnya struktur yang rusak atau asing,
seperti bakteri. Lisosom berisi enzim-enzim hidrolik, yang berfungsi
memecahkan senyawa organik menjadi dua bagian atau lebih dengan
mengikatkan hydrogen (H) dari molekul air dengan bagian senyawa
organic tersebut dan dengan mengikatkan bagian hidroxil (OH)
molekul air dengan bagian lain dari senyawa tersebut. Misalnya,
protein dihidrolisis menjadi asam-asam amino, dan glikogen
dihidrolisis membentuk glukosa.
d. Ribosom
Ribosom berbentuk granular dan mengandung ARN, berfungsi dalam
sintesis protein dalam sel. ARN disintesis gen dari kromosom
kemudian disimpan dalam anak inti sebelum dikeluarkan ke sitoplasma
dalam bentuk ribosom granula. Bila ribosom melekat pada bagian luar
retikulum endoplasma, maka disebut reticulum endoplasma granular.
e. Mitokondria
Mitokondria menyaring energy dari nutrian dan oksigen yang
selanjutnya digunakan untuk melakukan fungsi sel.
5. Struktur Sel
Menurut Waluyo (2020, 8-10) Organel sel diantaranya, yaitu :
Sel merupakan unit structural terkecil dari organisme hidup. Sel di
kelilingi oleh selaput/membrane sel yang di dalamnya terdapat cairan
(protoplasma) atau matriks, dan bentuk-bentuk subselular, organel sel,
yang juga dikelilingi membran. Protoplasma terdiri dari plasma sel
(sitoplasma) dan inti sel (nucleus), Di dalam inti sel terdapat plasma inti
atau nukleoplasma. Struktural, sel merupakan satuan terkecil mahluk
hidup yang dapat melaksanakan kehidupan, yang merupakan unit terkecil
ANSN06BU
D. Cara Kerja
1. Sel Gabus
a. Diletakkan irisan gabus (batang singkong muda) pada kaca objek dan
ditutup dengan kaca penutup
b. Diamati dengan perbesaran lemah 40x
c. Diamati bagaimana bayangan benda dan digambarkan
d. Sambil memandang ke dalam lensa okuler, digeser preparat dari kiri ke
kanan dan dari atas ke bawah. Diamati kemana bayangan bergerak
e. Diubah lensa objektif ke perbesaran yang lebih besar. Diamati apakah
ada perubahan luas bidang pandang.
ANSN06BU
10
2. Sel Hewan
a. Disiapkan kaca objek dan dibersihkan dengan tissue halus permukaan
b. Dengan menggunakan tusuk gigi, digarukkan pada permukaan dalam
pipi anda dengan hati-hati
c. Diulaskan bahan tersebut pada permukaan kaca objek, kemuan
diteteskan methylene blue lalu ditutup dengan kaca penutup
d. Diamati dengan perbesaran lemah 40x
e. Digambarkan 1 atau 3 sel melalui pengamatan dengan perbesaran kuat
dan diberikan keterangan dari bagian sel yang tampak
3. Sel Tumbuhan
a. Disiapkan kaca objek dan dibersihkan permukaannya dengan tissue
halus
b. Dipotong satu siung bawang merah lalu diambil bagian yang berdaging
c. Dipotong persegi sesusi keperluan lalu diambil selaput epidermis bagian
dalam suing
d. Diletakkan selaput epidermis pada kaca objek
e. Diteteskan aquades pada selaput bawang merah, kemudian ditutup
dengan kaca penutu
f. Diamati dengan perbesaran lemah 40 , kemudian dengan perbesaran
yang lebih kuat
g. Digambar bentuk sel dan diberi keterangan
ANSN06BU
11
DAFTAR RUJUKAN
Gade, M. 2014. Struktur, Fungsi Organel dan Komunikasi Antar Sel. Al Ulum
Seri Sainstek. Volume II Nomor 1. Hal 2, 4 dan 5.
https://univamedan.ac.id/jurnal/index.php/alulum/article/download/2/1.
Koziel, K., dkk. 2009. Plasma membrane associated membranes (PAM) from
Jurkat cells contain STIM 1 protein. The Internasional Journal of
Biochemistry and Cell Biology. 41 (5). Hal 2440. http://sm.unife.it/it/ricerca-
e-terza-missione/ricerca-1/ambiti/signaltransductionlab/publications/69.pdf.
Rahmadina., dan Febriani, H. 2017. Biologi Sel Unit Terkecil Penyusun Makhluk
Hidup. Surabaya: CV. Papirus Selembar. Hal 1, dan 4.
Waluyo, J., dan Wahyuni, D. (2020). Biologi Dasar. Jember: Trussmedia Grafika.
Hal 8-9.
LEMBARAN PENGESAHAN
Mengetahui,
Asisten praktikum Praktikan,
13
ANSN06BU
14
ANSN06BU
15
ANSN06BU
16
ANSN06BU
16
ANSN06BU
16
ANSN06BU
16
ANSN06BU
20
ANSN06BU
21
ANSN06BU
22
ANSN06BU
23
ANSN06BU
24
ANSN06BU
25
ANSN06BU
26
ANSN06BU
26
ANSN06BU
28
ANSN06BU
29
ANSN06BU
30
ANSN06BU
31
ANSN06BU
32
ANSN06BU
32
ANSN06BU
32
ANSN06BU
35