DIFFERENSIASI
AHMAD ASMAD
2201081
A. LATAR BELAKANG
Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup. Di dalam sel terdapat
protoplasma yang tersusun atas karbohidrat, lemak, protein, dan asam
nukleat.Berdasarkan tipe sel dibedakan menjadi prokariotik, yaitu sel yang tidak
memiliki membran inti dan sel eukariotik, yaitu sel yang memiiliki membran inti.
Sel mampu melakukan semua aktivitas kehidupan . selai itu, sebagian besar
aktivitas reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan yang berlangsung
didalam sel (Solomon, 1993).
Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah,
sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya
terpenuhi. Makhluk hidup (organisme) tersusun dari satu sel tunggal (uniselular,
misalnya bakteri, Archaea, serta sejumlah fungi dan Protozoa) atau dari banyak
sel (multiselular) (Fried, 2009).
Pada organisme multiselular terjadi pembagian tugas terhadap sel-sel
penyusunnya, yang menjadi dasar bagi hirarki hidup. Sel adalah kesatuan
struktural dan fungsional makhluk hidup, yang mengandung pengertian sebagai
penyusun makhluk hidup dan melaksanakan semua fungsi kehidupan,
Berdasarkan jumlah sel penyusun pada makhluk hidup dapat digolongkan menjadi
makhluk hidup uniseluler dan multiseluler. Makhluk hidup uniseluler adalah
makhluk hidup yang hanya memilki sebuah sel tunggal, Sedangkan multiseluler
adalah makhluk hidup atau organisme yang memiliki lebih dari satu sel
(Marufah, 2010).
Makhluk hidup umumnya tersusun oleh sel tunggal atau organisme
uniseluler misalnya bakteri dan amoeba. Sementara itu, makhluk hidup lainnya
termasuk tumbuhan, hewan dan manusia merupakan organisme multiseluler yang
1
terdiri dari banyak tipe sel dengan fungsinya masing-masing. Dari penemuan
tentang sel dan segala aktivitasnya, lahirlah teori sel, bahwa sel merupakan
kesatuan struktural, kesatuan fungsional, kesatuan pertumbuhan, kesatuan
hereditas, dan kesatuan reproduksi makhluk hidup. Secara struktural sel
merupakan penyusun makhluk hidup bagian dari sel meliputi membran plasma,
nukleus, dan sitoplasma. Membran plasma tersusun dari lipoprotein, yaitu adanya
ikatan antara lemak dan protein (Karp, 2007).
Struktur sel eukariot berbeda dengan prokariot. Ukuran sel eukariot lebih
besar dan memiliki struktur yang lebih kompleks daripada prokariot. Sel prokariot
dan eukariot memiliki perbedaan utama yaitu keberadaan membran inti sel. Inti
sel pada prokariot tidak diselubungi oleh membran inti, inti selnya terkumpul di
tengah sel (Stone, 1997).
Sel terbagi menjadi dua kelompok utama, yaitu sel prokariotik dan sel
eukariotik. Kedua jenis sel tersebut sama-sama mempunyai perintang selektif atau
membran plasma dan sitoplasma. Membran plasma ini menyelebungi sitosol,
tempat organel sel berada. Semua sel mengandung kromosom yang membawa gen
dalam bentuk DNA dan ribosom yang membuat protein dengan instruksi dari gen.
DNA pada sel eukariotik terdapat pada nukleus yang diselubungi membran ganda.
Sedangkan pada prokariot, DNA tidak terselebungi oleh membran yang disebut
nukleoid. Organel-organel pada sel eukariot terspesialisasi, sedangkan pada sel
prokariot tidak. Struktur sel dibagi menjadi struktuk sel prokariotik dan eukariotik
(Thorpe, 1984).
Istilah prokariotik, berasal dari kata yunani pro dan karyon. Pro artinya
sebelum dan karyon, artinya inti. Jadi sel prokariotik berarti “sebelum inti”.
Bagian dalam sel prokariot disebut sitoplasma. Sel prokariotik tidak memiliki
nukleus sejati karena bahan intinya masih tersebar di dalam sitpolasma dan belum
di selubungi oleh membran inti. Materi genetiknya (DNA) terkonsentrasi pada
suatu daerah yang disebut nukleotid, tetapi tidak ada membran yang memisahkan
daerah ini dari bagian sel lainnya (Campbell, 2008).
Sel Eukariotik termasuk golongan yang memiliki struktur lebih maju yaitu
sama dengan sel tumbuhan dan binatang. Eukariotik sebagai kelompok organisme
2
yang sel- selnya mengandung nukleus dan dikelilingi oleh membran nukleus.
(Stone, 1997).
Meski keduanya termasuk dalam golongan sel makhluk hidup, prokariotik
dan eukariotik memiliki perbedaan yang mendasar. Perbedaan prokariotik dengan
eukariotik secara umum adalah sel eukariotik lebih kompleks dan lebih besar
dibanding sel prokariotik. Sementara untuk perbedaan lainnya adalah materi inti
sel prokariotik tidak memiliki membran. Sedangkan sel eukariotik mempunyai
membran. Perbedaan kedua sel itu juga dapat dilihat berdasarkan letak DNAnya.
Sel prokariotik memiliki DNA yang berada di daerah nukleoid. Sedangkan sel
eukariotik DNAnya terletak di dalam nukleolus. Sel prokariotik tidak memiliki
organel seperti mitokondria, badan Golgi, dan retikulum endoplasma. Sementara
sel eukariotik memiliki organel seperti mitokondria, badan Golgi, dan retikulum
endoplasma (Curtis, 1989).
Pada sel tumbuhan, terdapat dinding sel, vakuola yang berukuran besar, dan
plastida yang membedakan dengan sel hewan. Sel Hewan Sel hewan berbeda
dengan sel tumbuhan. Sel hewan tidak memiliki dinding sel sehingga bentuk sel
hewan tidak tetap seperti sel tumbuhan. Pada sel hewan terdapat dua sentriol
berbentuk silindris ayau bulat panjang. Sentrisol tidak memiliki membrane, DNA,
dan RNA. Sentrisol berfungsi membentuk perlengkapan pembelahan sel. Sentrisol
merupakan struktur yang hampir sama dengan tubuh basal. Tubuh basal terdapat
di bagian dasar dari setiap silia dan flagella. Tubuh basal membantu pengaturan
mikrotubulus yang menyusun silia dan flagella. Pada sel tumbuhan, sentrisol tidak
berperan penting karena telah diketahui bahwa perlengkapan pembelahan sel
terbentuk tanpa adanya sentrisol atau struktur lain yang tampak dalam sentrosom.
Pada sel hewan, terdapat daerah sumber penyebaran mikrotubul bernama
sentrosom yang bertindak sebagai pusat pengatur mikrotubulus (Yanti, 2011).
Organisme multiseluler adalah organisme yang tersusun atas banyak sel.
Contoh multiseluler adalah jamur, tumbuhan, hewan dan manusia. Berdasarkan
jenisnya, sel dibagi menjadi sel prokariotik dan eukariotik (Gade, 2014).
3
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Untuk mengetahui awal mula (sejarah) ditemukannya sel?
2. Untuk mengetahui apa perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik?
3. Untuk mengetahui apa perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik?
C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dapat mengetahui awal mula (sejarah) ditemukannya sel?
2. Dapat mengetahui apa perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik?
3. Dapat mengetahui apa perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik?
4
BAB II
PEMBAHASAN
A. SEJARAH SEL
Baik makhluk hidup maupun tidak hidup terdiri dari molekul yang terbuat dari
unsur-unsur kimia seperti Karbon, Hidrogen, Oksigen, dan Nitrogen.
Pengorganisasian molekul-molekul dalam sel ini adalah salah satu ciri yang
membedakan makhluk hidup dari semua materi lainnya. Sel adalah unit terkecil
dari materi yang dapat melakukan semua proses kehidupan.
5
B. KEANEKARAGAMAN SEL
Tidak semua sel sama. Bahkan sel-sel dalam organisme yang sama
menunjukkan keragaman yang sangat besar dalam ukuran, bentuk, dan organisasi
internal. Tubuh kita mengandung sekitar 1013 hingga 1014 sel dari sekitar 300 jenis
sel yang berbeda, yang di klasifikasikan secara luas menjadi 4 kelompok.
1. UKURAN SEL
a. Beberapa jenis sel cukup besar untuk dilihat dengan mata telanjang. Sel
telur manusia (ovum) adalah sel terbesar dalam tubuh, dan dapat dilihat
tanpa bantuan mikroskop.
b. Sebagian besar sel berukuran kecil karena dua alasan utama yakni Inti sel
hanya dapat mengontrol volume tertentu dari sitoplasma aktif dan ukuran
sel dibatasi oleh rasio luas permukaan terhadap volume.
2. BENTUK SEL
Sel memiliki berbagai bentuk yang bervariasi, tergantung pada fungsinya.
Neuron dari jari kaki ke kepala berbentuk panjang dan tipis. Sel darah
berbentuk cakram bulat, sehingga dapat mengalir dengan lancar.
6
3. ORGANISASI INTERNAL
7
C. PROKARIOTA V. EUKARIOTA
Organisme yang sel-selnya mengandung nukleus disebut Eukariota,
(umumnya lebih kecil). Organisme yang selnya tidak memiliki nukleus dan tidak
memiliki organel yang terikat membran disebut Prokariota.
8
Sangat sedikit struktur sangat terstruktur oleh
Struktur Sitoplasmatik
membran dan sitoskeleton
Flagela/silia terbuat dari flagela dan silia yang
Pergerakan sel terbuat dari tubulin
flagelin
Tidak ada 1 - 100 (walaupun sel
Mitokondria darah merah tidak
memilikinya)
Kloroplas Tidak ada pada alga dan tumbuhan
biasanya sel tunggal sel tunggal, koloni,
multiseluler lebih tinggi
Organisasi
organisme dengan sel
khusus
Pembelahan biner Mitosis (replikasi sel
normal)
(pembagian sederhana)
Pembelahan sel
Meiosis (produksi gamet)
9
SEL PROKARIOTIK
Pada sel prokariota dapat dijumpai dinding sel, plasmalemma atau membran
plasma, flagella, ribosom, dan materi genetika yang terdapat dalam suatu badan
inti yang disebut nukeoid atau badan yang menyerupai inti tanpa adanya selaput
inyi sebagai pemisah.
1. Dinding Sel
Dinding Sel pada prokariota berperan untuk mendukung dan memberi
bentuk pada sel, bersifat kaku dan tersusun atas peptidoglycan. Peptidoglikan
adalah komponen utama dinding sel bakteri yang bersifat kaku dan
bertanggungjawab untuk menjaga integritas sel serta menentukan bentuknya.
2. Membran Plasma
Membran berada pas di bawah dinding sel, mengandung sejumlah enzim-
enzim yang dibutuhkan untuk melangsungkan reaksi-reaksi kimia. Jika sel
akan membelah, membran plasma dijumpai pada sejumlah lekukan-lekukan.
3. Flagella
Flagella ini tertanam pada dinding sel atau membran plasma dan berfungsi
untuk alat pergerakan.
4. DNA
Sel prokariot memiliki DNA tunggal berbentuk sirkuler
5. Ribosom
Ribosom tersusun atas RNA dan protein.
Kelompok prokariot mencakup bakteri dan mikoplasma. Bakteri ini
merupakan organisme paling sederhana yang tersusun dari luar ke dalam yang
terdiri dari dinding sel, selaput plasma, dan sitoplasma.
10
SEL EUKARIOTIK
Struktur yang membentuk sel Eukariotik ditentukan oleh fungsi spesifik yang
dilakukan oleh sel. Dengan demikian, tidak ada sel Eukariotik yang khas. Namun,
sel eukariotik umumnya memiliki tiga komponen utama: Membran sel, nukleus,
dan berbagai organel lainnya.
1. MEMBRAN SEL
11
yang berbeda dalam air. Kepala fosfat bersifat hidrofilik sehingga kepala
akan mengorientasikan dirinya sedekat mungkin dengan molekul air. Ekor
asam lemak bersifat hidrofobik sehingga cenderung menjauh dari air. Jadi,
ketika di dalam air, fosfolipid berbaris di permukaan dengan kepala fosfatnya
menempel ke dalam air dan ekor asam lemak mengarah ke atas dari
permukaan.
Sel dimandikan dalam lingkungan berair dan karena bagian dalam sel juga
berair, sehingga kedua sisi membran sel dikelilingi oleh molekul air. Hal ini
menyebabkan fosfolipid membran sel membentuk dua lapisan, yang dikenal
sebagai lapisan ganda fosfolipid. Dalam hal ini, kepala menghadapi cairan
berair di dalam dan di luar sel, sementara ekor asam lemak terjepit di dalam
lapisan ganda. Membran sel terus-menerus dibentuk dan dipecah dalam sel
hidup.
2. SITOPLASMA
12
Membrannya cair dan agak kental, seperti minyak sayur. Molekul-
molekul membran sel selalu bergerak, sehingga fosfolipid dapat bergerak
melintasi membran, berpindah tempat dengan fosfolipid lainnya. Protein yang
ada di dalam maupun di membran membentuk mosaik yang mengambang di
antara fosfolipid. Karena hal itu, para ilmuwan menyebut pandangan modern
tentang struktur membran sebagai 'Model Mosaik Fluida'. Mosaik protein
dalam membran sel terus berubah.
4. PROTEIN MEMBRAN
13
5. NUKLUS (pl. NUKLEI)
6. MITOKONDRIA
15
mitokondria baru muncul hanya ketika yang sudah ada tumbuh dan
membelah sehingga dikatakan sebagai organel semi-otonom.
7. RIBOSOM
9. GOLGI APPARATUS
10. LISOSOM
17
11. SITOSKELETON
12. SENTRIOL
Ini terdiri dari dua bundel mikrotubulus di sudut kanan satu sama lain.
Setiap bundel berisi 9 tabung dalam pengaturan yang sangat khas. Pada awal
mitosis dan meiosis, sentriol membelah, dan satu setengah bergerak ke setiap
18
ujung sel, membentuk gelendong. Serat gelendong kemudian dipersingkat
untuk menarik kromosom yang terpisah.
Sebagian besar organel dan bagian sel lainnya sama untuk semua sel
Eukariotik. Sel-sel dari organisme yang berbeda memiliki perbedaan struktur yang
lebih besar. Sel tumbuhan memiliki tiga struktur tambahan yang tidak ditemukan
pada sel hewan:
19
A. Dinding sel primer (selulosa), Saat sel tumbuhan sedang terbentuk,
lamela tengah yang terbuat dari pektin, terbentuk dan dinding sel selulosa
berkembang di antara lamela tengah dan membran sel.
B. Dinding sel sekunder (berlignifikasi), Dinding sel sekunder hanya
terbentuk di jaringan kayu (terutama xilem). Dinding sel sekunder lebih
kuat dan tahan air dan begitu dinding sel sekunder terbentuk, sel tidak
dapat tumbuh lagi jika sel itu mati
2. VAKUOLA
Struktur yang paling menonjol pada sel tumbuhan adalah vakuolanya yang
besar. Vakuola adalah kantung terikat membran besar yang mengisi sebagian
besar sel tumbuhan. Vakuola berfungsi sebagai tempat penyimpanan, dan
mungkin mengandung molekul organik yang tersimpan serta ion anorganik.
Vakuola juga digunakan untuk menyimpan limbah. Vakuola pada beberapa
tumbuhan mengandung racun (misalnya tanin) yang mencegah hewan
memakan jaringannya. Sementara sel-sel organisme lain mungkin juga
mengandung vakuola, mereka jauh lebih kecil dan biasanya terlibat dalam
pencernaan makanan.
20
PERBANDINGAN STRUKTUR SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN
21
Sel Hewan Sel Tumbuhan
ORGANISASI MULTISELULER
22
ORGANISASI KOLONIAL
Organisasi kolonial adalah kumpulan sel yang identik secara genetik yang
hidup bersama dalam kelompok yang terhubung erat. Banyak sel koloni
menjalankan fungsi spesifik yang menguntungkan seluruh koloni. Organisme
kolonial (misalnya spons, karang) tampak mengangkangi batas antara kumpulan
organisme uniseluler dan organisme multiseluler sejati. Mereka tidak memiliki
jaringan dan organ, tetapi menunjukkan prinsip spesialisasi sel.
23
BAB III
PENUTUP
KESIMPULAN
1. Sel adalah unit terkecil dari materi yang dapat melakukan semua proses
kehidupan.
2. Teori Sel terdiri dari tiga prinsip:
Semua makhluk hidup terdiri dari satu atau lebih sel.
Sel adalah unit dasar struktur dan fungsi dalam suatu organisme.
Sel hanya berasal dari replikasi sel yang ada.
3. Beberapa jenis sel cukup besar untuk dilihat dengan mata telanjang. Sel telur
manusia (ovum) adalah sel terbesar dalam tubuh, dan dapat dilihat tanpa
bantuan mikroskop, namun sebagian besar sel ada yang berukuran kecil. Sel
juga memiliki berbagai bentuk yang bervariasi, tergantung pada fungsinya.
4. Setiap organisme tersusun atas salah satu dari dua jenis sel yang secara
struktur berbeda: sel prokariotik atau sel eukariotik. Kedua jenis sel ini
dibedakan berdasarkan posisi DNA di dalam sel; sebagian besar DNA pada
eukariota terselubung membran organel yang disebut nukleus atau inti sel,
sedangkan prokariota tidak memiliki nukleus.
5. Pada sel prokariota dapat dijumpai dinding sel, plasmalemma atau membran
plasma, flagella, ribosom, dan materi genetika yang terdapat dalam suatu
badan inti yang disebut nukeoid,
6. Sebagian besar organel dan bagian sel lainnya sama untuk semua sel
Eukariotik. Sel-sel dari organisme yang berbeda memiliki perbedaan struktur
yang lebih besar. Sel tumbuhan memiliki tiga struktur tambahan yang tidak
ditemukan pada sel hewan yaitu Dinding sel, Vakuola yang besar, Kloroplas
(plastida).
24
DAFTAR PUSTAKA
Adnan. 2009. Biologi Sel (Struktur dan Fungsi Sel). Jurusan Biologi Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar.
Curtis, Helena, Bernes. 1989. Biology Fifth Edition Worth Publishers. Inc
Fried, H.S and George J.H. 2009. Schaum’s Outlines Third Edition. Newyork:
McGraw-Hill
Gade, oh. 2014. Struktur, Fungsi Organel dan Komunikasi antar Sel. Al Ulum
Seri Sainstek. (1) 1-9
Karp. G. 2007. Cell and Molecular Biology Concepts and Experiments. Inc
25