Anda di halaman 1dari 26

MAKALAH PERTUMBUHAN SEL DAN

DIFFERENSIASI

AHMAD ASMAD

2201081

PROGRAM STUDI S1 ILMU KEPERAWATAN


STIKES PEKANBARU MEDICAL CENTER
PEKANBARU
2022/2023
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sel merupakan unit terkecil dari makhluk hidup. Di dalam sel terdapat
protoplasma yang tersusun atas karbohidrat, lemak, protein, dan asam
nukleat.Berdasarkan tipe sel dibedakan menjadi prokariotik, yaitu sel yang tidak
memiliki membran inti dan sel eukariotik, yaitu sel yang memiiliki membran inti.
Sel mampu melakukan semua aktivitas kehidupan . selai itu, sebagian besar
aktivitas reaksi kimia untuk mempertahankan kehidupan yang berlangsung
didalam sel (Solomon, 1993).
Semua fungsi kehidupan diatur dan berlangsung di dalam sel. Karena itulah,
sel dapat berfungsi secara autonom asalkan seluruh kebutuhan hidupnya
terpenuhi. Makhluk hidup (organisme) tersusun dari satu sel tunggal (uniselular,
misalnya bakteri, Archaea, serta sejumlah fungi dan Protozoa) atau dari banyak
sel (multiselular) (Fried, 2009).
Pada organisme multiselular terjadi pembagian tugas terhadap sel-sel
penyusunnya, yang menjadi dasar bagi hirarki hidup. Sel adalah kesatuan
struktural dan fungsional makhluk hidup, yang mengandung pengertian sebagai
penyusun makhluk hidup dan melaksanakan semua fungsi kehidupan,
Berdasarkan jumlah sel penyusun pada makhluk hidup dapat digolongkan menjadi
makhluk hidup uniseluler dan multiseluler. Makhluk hidup uniseluler adalah
makhluk hidup yang hanya memilki sebuah sel tunggal, Sedangkan multiseluler
adalah makhluk hidup atau organisme yang memiliki lebih dari satu sel
(Marufah, 2010).
Makhluk hidup umumnya tersusun oleh sel tunggal atau organisme
uniseluler misalnya bakteri dan amoeba. Sementara itu, makhluk hidup lainnya
termasuk tumbuhan, hewan dan manusia merupakan organisme multiseluler yang

1
terdiri dari banyak tipe sel dengan fungsinya masing-masing. Dari penemuan
tentang sel dan segala aktivitasnya, lahirlah teori sel, bahwa sel merupakan
kesatuan struktural, kesatuan fungsional, kesatuan pertumbuhan, kesatuan
hereditas, dan kesatuan reproduksi makhluk hidup. Secara struktural sel
merupakan penyusun makhluk hidup bagian dari sel meliputi membran plasma,
nukleus, dan sitoplasma. Membran plasma tersusun dari lipoprotein, yaitu adanya
ikatan antara lemak dan protein (Karp, 2007).
Struktur sel eukariot berbeda dengan prokariot. Ukuran sel eukariot lebih
besar dan memiliki struktur yang lebih kompleks daripada prokariot. Sel prokariot
dan eukariot memiliki perbedaan utama yaitu keberadaan membran inti sel. Inti
sel pada prokariot tidak diselubungi oleh membran inti, inti selnya terkumpul di
tengah sel (Stone, 1997).
Sel terbagi menjadi dua kelompok utama, yaitu sel prokariotik dan sel
eukariotik. Kedua jenis sel tersebut sama-sama mempunyai perintang selektif atau
membran plasma dan sitoplasma. Membran plasma ini menyelebungi sitosol,
tempat organel sel berada. Semua sel mengandung kromosom yang membawa gen
dalam bentuk DNA dan ribosom yang membuat protein dengan instruksi dari gen.
DNA pada sel eukariotik terdapat pada nukleus yang diselubungi membran ganda.
Sedangkan pada prokariot, DNA tidak terselebungi oleh membran yang disebut
nukleoid. Organel-organel pada sel eukariot terspesialisasi, sedangkan pada sel
prokariot tidak. Struktur sel dibagi menjadi struktuk sel prokariotik dan eukariotik
(Thorpe, 1984).
Istilah prokariotik, berasal dari kata yunani pro dan karyon. Pro artinya
sebelum dan karyon, artinya inti. Jadi sel prokariotik berarti “sebelum inti”.
Bagian dalam sel prokariot disebut sitoplasma. Sel prokariotik tidak memiliki
nukleus sejati karena bahan intinya masih tersebar di dalam sitpolasma dan belum
di selubungi oleh membran inti. Materi genetiknya (DNA) terkonsentrasi pada
suatu daerah yang disebut nukleotid, tetapi tidak ada membran yang memisahkan
daerah ini dari bagian sel lainnya (Campbell, 2008).
Sel Eukariotik termasuk golongan yang memiliki struktur lebih maju yaitu
sama dengan sel tumbuhan dan binatang. Eukariotik sebagai kelompok organisme
2
yang sel- selnya mengandung nukleus dan dikelilingi oleh membran nukleus.
(Stone, 1997).
Meski keduanya termasuk dalam golongan sel makhluk hidup, prokariotik
dan eukariotik memiliki perbedaan yang mendasar. Perbedaan prokariotik dengan
eukariotik secara umum adalah sel eukariotik lebih kompleks dan lebih besar
dibanding sel prokariotik. Sementara untuk perbedaan lainnya adalah materi inti
sel prokariotik tidak memiliki membran. Sedangkan sel eukariotik mempunyai
membran. Perbedaan kedua sel itu juga dapat dilihat berdasarkan letak DNAnya.
Sel prokariotik memiliki DNA yang berada di daerah nukleoid. Sedangkan sel
eukariotik DNAnya terletak di dalam nukleolus. Sel prokariotik tidak memiliki
organel seperti mitokondria, badan Golgi, dan retikulum endoplasma. Sementara
sel eukariotik memiliki organel seperti mitokondria, badan Golgi, dan retikulum
endoplasma (Curtis, 1989).
Pada sel tumbuhan, terdapat dinding sel, vakuola yang berukuran besar, dan
plastida yang membedakan dengan sel hewan. Sel Hewan Sel hewan berbeda
dengan sel tumbuhan. Sel hewan tidak memiliki dinding sel sehingga bentuk sel
hewan tidak tetap seperti sel tumbuhan. Pada sel hewan terdapat dua sentriol
berbentuk silindris ayau bulat panjang. Sentrisol tidak memiliki membrane, DNA,
dan RNA. Sentrisol berfungsi membentuk perlengkapan pembelahan sel. Sentrisol
merupakan struktur yang hampir sama dengan tubuh basal. Tubuh basal terdapat
di bagian dasar dari setiap silia dan flagella. Tubuh basal membantu pengaturan
mikrotubulus yang menyusun silia dan flagella. Pada sel tumbuhan, sentrisol tidak
berperan penting karena telah diketahui bahwa perlengkapan pembelahan sel
terbentuk tanpa adanya sentrisol atau struktur lain yang tampak dalam sentrosom.
Pada sel hewan, terdapat daerah sumber penyebaran mikrotubul bernama
sentrosom yang bertindak sebagai pusat pengatur mikrotubulus (Yanti, 2011).
Organisme multiseluler adalah organisme yang tersusun atas banyak sel.
Contoh multiseluler adalah jamur, tumbuhan, hewan dan manusia. Berdasarkan
jenisnya, sel dibagi menjadi sel prokariotik dan eukariotik (Gade, 2014).

3
B. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Untuk mengetahui awal mula (sejarah) ditemukannya sel?
2. Untuk mengetahui apa perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik?
3. Untuk mengetahui apa perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik?

C. TUJUAN PEMBELAJARAN
1. Dapat mengetahui awal mula (sejarah) ditemukannya sel?
2. Dapat mengetahui apa perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik?
3. Dapat mengetahui apa perbedaan sel prokariotik dan sel eukariotik?

4
BAB II
PEMBAHASAN

A. SEJARAH SEL

Baik makhluk hidup maupun tidak hidup terdiri dari molekul yang terbuat dari
unsur-unsur kimia seperti Karbon, Hidrogen, Oksigen, dan Nitrogen.
Pengorganisasian molekul-molekul dalam sel ini adalah salah satu ciri yang
membedakan makhluk hidup dari semua materi lainnya. Sel adalah unit terkecil
dari materi yang dapat melakukan semua proses kehidupan.

Setiap makhluk hidup mulai dari bakteri


terkecil hingga paus terbesar terbuat dari satu
atau banyak sel. Sebelum abad ke-17, tidak
ada yang tahu bahwa sel itu ada, karena terlalu
kecil untuk dilihat dengan mata telanjang.
Penemuan mikroskop memungkinkan Robert
Hooke, (1665) dan Anton van Leuwenhoek
(1675) untuk melihat dan menggambar 'sel'
pertama, sebuah kata yang diciptakan oleh Hooke untuk menggambarkan sel
dalam irisan tipis gabus, yang mengingatkannya pada kamar tempat para biarawan
tinggal. Gagasan bahwa semua makhluk hidup terbuat dari sel diajukan sekitar
tahun 1840 dan pada tahun 1855 muncul 'Teori Sel' yaitu sel hanya berasal dari
sel lain. Hal ini bertentangan dengan teori sebelumnya “Spontaneous
Generation”.

Teori Sel terdiri dari tiga prinsip:


1. Semua makhluk hidup terdiri dari satu atau lebih sel.
2. Sel adalah unit dasar struktur dan fungsi dalam suatu organisme.
3. Sel hanya berasal dari replikasi sel yang ada.

5
B. KEANEKARAGAMAN SEL
Tidak semua sel sama. Bahkan sel-sel dalam organisme yang sama
menunjukkan keragaman yang sangat besar dalam ukuran, bentuk, dan organisasi
internal. Tubuh kita mengandung sekitar 1013 hingga 1014 sel dari sekitar 300 jenis
sel yang berbeda, yang di klasifikasikan secara luas menjadi 4 kelompok.

1. UKURAN SEL
a. Beberapa jenis sel cukup besar untuk dilihat dengan mata telanjang. Sel
telur manusia (ovum) adalah sel terbesar dalam tubuh, dan dapat dilihat
tanpa bantuan mikroskop.
b. Sebagian besar sel berukuran kecil karena dua alasan utama yakni Inti sel
hanya dapat mengontrol volume tertentu dari sitoplasma aktif dan ukuran
sel dibatasi oleh rasio luas permukaan terhadap volume.

Laju difusi: α Luas Permukaanjarak


x Perbedaan Konsentrasi.

2. BENTUK SEL
Sel memiliki berbagai bentuk yang bervariasi, tergantung pada fungsinya.
Neuron dari jari kaki ke kepala berbentuk panjang dan tipis. Sel darah
berbentuk cakram bulat, sehingga dapat mengalir dengan lancar.

6
3. ORGANISASI INTERNAL

Sel mengandung berbagai struktur


internal yang disebut organel. Organel
adalah komponen sel yang melakukan
fungsi tertentu dalam sel itu, sama
seperti organ organisme multiseluler
melaksanakan fungsi kehidupan
organisme, yaitu organel sel
mempertahankan kehidupan sel. Ada
banyak sel yang berbeda, namun ada fitur-fitur tertentu yang umum untuk semua
sel. Seluruh sel dikelilingi oleh sel tipis selaput. Semua membran memiliki hal
yang sama ketebalan dan struktur dasar. Organel sering memiliki membran sendiri
juga, di mana membran ini memiliki struktur yang serupa. Nukleus, mitokondria,
dan kloroplas semuanya memiliki membran ganda, yang disebut amplop.
Membran adalah mosaik cair, di mana molekul yang menyusunnya yaitu
fosfolipid dan protein yang bergerak secara mandiri. Protein tampak
'mengambang' pada lapisan ganda fosfolipid dan membran dapat digunakan untuk
mengangkut molekul di dalam sel, mis. Retikulum endoplasma. Protein dalam
membran dapat digunakan untuk mengangkut zat yang melintasi membran mis.
difusi terfasilitasi atau transpor aktif. Protein di luar membran sel diidentifikasi
sebagai protein yang unik.

7
C. PROKARIOTA V. EUKARIOTA
Organisme yang sel-selnya mengandung nukleus disebut Eukariota,
(umumnya lebih kecil). Organisme yang selnya tidak memiliki nukleus dan tidak
memiliki organel yang terikat membran disebut Prokariota.

Sel prokariotik (bakteri) Sel eukariotik (Tumbuhan)

Tabel. Perbedaan sel Prokariotik dan sel Eukariotik


Prokariotik Eukariotik
Bakteri Protoctista, jamur,
Organisme khas
tumbuhan, hewan
~ 1-10 µm ~10-100 µm (sel sperma)
Bentuk khas selain dari ekor, adalah
lebih kecil)
Badan Inti nukleus nyata dengan
Tidak ada nukleus selubung nukleus
Jenis Nukleus

sirkular (ccc DNA) Molekul linier


DNA (kromosom) dengan histon
protein
Ribosom 70S 80S

8
Sangat sedikit struktur sangat terstruktur oleh
Struktur Sitoplasmatik
membran dan sitoskeleton
Flagela/silia terbuat dari flagela dan silia yang
Pergerakan sel terbuat dari tubulin
flagelin
Tidak ada 1 - 100 (walaupun sel
Mitokondria darah merah tidak
memilikinya)
Kloroplas Tidak ada pada alga dan tumbuhan
biasanya sel tunggal sel tunggal, koloni,
multiseluler lebih tinggi
Organisasi
organisme dengan sel
khusus
Pembelahan biner Mitosis (replikasi sel
normal)
(pembagian sederhana)
Pembelahan sel
Meiosis (produksi gamet)

9
SEL PROKARIOTIK

Pada sel prokariota dapat dijumpai dinding sel, plasmalemma atau membran
plasma, flagella, ribosom, dan materi genetika yang terdapat dalam suatu badan
inti yang disebut nukeoid atau badan yang menyerupai inti tanpa adanya selaput
inyi sebagai pemisah.
1. Dinding Sel
Dinding Sel pada prokariota berperan untuk mendukung dan memberi
bentuk pada sel, bersifat kaku dan tersusun atas peptidoglycan. Peptidoglikan
adalah komponen utama dinding sel bakteri yang bersifat kaku dan
bertanggungjawab untuk menjaga integritas sel serta menentukan bentuknya.
2. Membran Plasma
Membran berada pas di bawah dinding sel, mengandung sejumlah enzim-
enzim yang dibutuhkan untuk melangsungkan reaksi-reaksi kimia. Jika sel
akan membelah, membran plasma dijumpai pada sejumlah lekukan-lekukan.
3. Flagella
Flagella ini tertanam pada dinding sel atau membran plasma dan berfungsi
untuk alat pergerakan.
4. DNA
Sel prokariot memiliki DNA tunggal berbentuk sirkuler
5. Ribosom
Ribosom tersusun atas RNA dan protein.
Kelompok prokariot mencakup bakteri dan mikoplasma. Bakteri ini
merupakan organisme paling sederhana yang tersusun dari luar ke dalam yang
terdiri dari dinding sel, selaput plasma, dan sitoplasma.

10
SEL EUKARIOTIK

Struktur yang membentuk sel Eukariotik ditentukan oleh fungsi spesifik yang
dilakukan oleh sel. Dengan demikian, tidak ada sel Eukariotik yang khas. Namun,
sel eukariotik umumnya memiliki tiga komponen utama: Membran sel, nukleus,
dan berbagai organel lainnya.

1. MEMBRAN SEL

Sebuah sel tidak dapat bertahan hidup


jika benar-benar terisolasi dari
lingkungannya. Membran sel adalah
penghalang kompleks yang memisahkan
setiap sel dari lingkungan luarnya.
Membran "Selektif Permeabel" ini
mengatur apa yang masuk dan keluar dari sel. Membran sel adalah mosaik
cairan protein yang mengambang di
lapisan ganda fosfolipid. Membran sel
berfungsi seperti pintu gerbang yang
mengendalikan molekul mana yang
bisa masuk dan keluar sel. Membran
sel mengontrol zat mana yang masuk
dan keluar sel. Protein pembawa di
dalam atau di membran yang bersifat
spesifik, hanya memungkinkan sekelompok kecil molekul yang sangat mirip
lewat. Misalnya, α glukosa dapat masuk tetapi β glukosa tidak. Banyak
molekul tidak dapat menyeberang sama sekali sehingga membran sel
dikatakan permeabel selektif. Sisa membran sel sebagian besar terdiri dari
molekul fosfolipid. Mereka hanya memiliki dua 'ekor' asam lemak karena
salah satunya telah digantikan oleh gugus fosfat (membuat 'kepala').
Kepalanya bermuatan dan sangat polar, ekornya tidak bermuatan dan juga
non-polar. Dengan demikian kedua ujung molekul fosfolipid memiliki sifat

11
yang berbeda dalam air. Kepala fosfat bersifat hidrofilik sehingga kepala
akan mengorientasikan dirinya sedekat mungkin dengan molekul air. Ekor
asam lemak bersifat hidrofobik sehingga cenderung menjauh dari air. Jadi,
ketika di dalam air, fosfolipid berbaris di permukaan dengan kepala fosfatnya
menempel ke dalam air dan ekor asam lemak mengarah ke atas dari
permukaan.
Sel dimandikan dalam lingkungan berair dan karena bagian dalam sel juga
berair, sehingga kedua sisi membran sel dikelilingi oleh molekul air. Hal ini
menyebabkan fosfolipid membran sel membentuk dua lapisan, yang dikenal
sebagai lapisan ganda fosfolipid. Dalam hal ini, kepala menghadapi cairan
berair di dalam dan di luar sel, sementara ekor asam lemak terjepit di dalam
lapisan ganda. Membran sel terus-menerus dibentuk dan dipecah dalam sel
hidup.

2. SITOPLASMA

Segala sesuatu di dalam membran sel yang


bukan nukleus dikenal sebagai sitoplasma. Sitosol
adalah campuran seperti jeli di mana organel lain
tersuspensi, jadi sitosol + organel = sitoplasma.
Organel menjalankan fungsi tertentu di dalam sel.
Pada sel eukariotik, sebagian besar organel dikelilingi oleh membran, tetapi
pada sel prokariotik tidak ada organel yang terikat membran.

3. MODEL MOSAIK CAIR DARI MEMBRAN SEL

12
Membrannya cair dan agak kental, seperti minyak sayur. Molekul-
molekul membran sel selalu bergerak, sehingga fosfolipid dapat bergerak
melintasi membran, berpindah tempat dengan fosfolipid lainnya. Protein yang
ada di dalam maupun di membran membentuk mosaik yang mengambang di
antara fosfolipid. Karena hal itu, para ilmuwan menyebut pandangan modern
tentang struktur membran sebagai 'Model Mosaik Fluida'. Mosaik protein
dalam membran sel terus berubah.

4. PROTEIN MEMBRAN

Berbagai molekul protein tertanam


dalam lapisan ganda fosfolipid dasar.
Beberapa protein melekat pada
permukaan membran sel baik pada
permukaan internal maupun eksternal.
Ini mungkin reseptor hormon, enzim
atau protein pengenalan sel (atau
antigen). Protein lain tertanam dalam
lapisan ganda fosfolipid itu sendiri. Ini
sering dikaitkan dengan pengangkutan molekul dari satu sisi membran ke sisi
lain dan disebut sebagai protein pembawa. Beberapa di antaranya membentuk
saluran atau pori-pori tempat zat tertentu yang dapat lewat (difusi
terfasilitasi), sementara yang lain mengikat zat di satu sisi membran dan
membawanya ke sisi lain membran (transpor aktif). Protein yang terpapar ke
lingkungan luar sel sering kali memiliki karbohidrat yang melekat padanya
yang bertindak sebagai antigen (misalnya golongan darah A & B di mana
golongan AB memiliki keduanya dan golongan O tidak memiliki keduanya).
Beberapa virus juga dapat mengikat di sini.

13
5. NUKLUS (pl. NUKLEI)

Nukleus biasanya merupakan organel


terbesar dalam sel Eukariotik. Tapi bukan
'otak' pada sel. Prokariota tidak memiliki
nukleus, melainkan memiliki badan
nukleus sebagai gantinya. Ini tidak
memiliki membran dan loop DNA -
cccDNA - dan tidak ada protein kromatin).
Nukleus mengandung kromosom sel (manusia 46, lalat buah 6, pakis 1260)
yang biasanya tidak tergulung untuk membentuk jaringan kromatin, yang
mengandung DNA linier dan protein, yang dikenal sebagai histon. Protein
ini menggulung (dehidrasi) pada awal pembelahan inti, ketika kromosom
pertama kali terlihat. Sementara sebagian besar sel memiliki nukleus tunggal,
beberapa sel (makrofag, sel pengiring floem) memiliki lebih dari satu dan
jamur memiliki banyak nukleus di sitoplasmanya, mereka adalah coenocytic.

6. MITOKONDRIA

Mitokondria ditemukan tersebar di


seluruh sitosol, dan merupakan organel
yang relatif besar (kedua setelah nukleus
dan kloroplas). Mitokondria adalah
tempat respirasi aerobik, di mana energi
dari senyawa organik ditransfer ke ATP.
ATP adalah molekul yang digunakan
sebagian besar sel sebagai 'mata uang' energi utama mereka. Mitokondria
lebih banyak dalam sel yang memiliki kebutuhan energi tinggi. Mitokondria
dikelilingi oleh dua membran yaitu membran luar yang halus berfungsi
sebagai batas antara mitokondria dan sitosol dan membran dalam memiliki
banyak lipatan panjang, yang dikenal sebagai cristae, yang sangat
meningkatkan luas permukaan membran dalam, memberikan lebih banyak
14
ruang untuk sintesis ATP terjadi. Mitokondria memiliki DNA sendiri, dan

15
mitokondria baru muncul hanya ketika yang sudah ada tumbuh dan
membelah sehingga dikatakan sebagai organel semi-otonom.

7. RIBOSOM

Tidak seperti kebanyakan organel


lainnya, ribosom tidak dikelilingi oleh
membran. Ribosom adalah tempat sintesis
protein dalam sel. Mereka adalah organel
yang paling umum di hampir semua sel.
Ada yang bebas di sitoplasma
(Prokariota); yang lain melapisi membran
retikulum endoplasma kasar (RE
kasar). Ada dua ukuran pada ribosom:
a. 70S ditemukan di semua Prokariota, kloroplas dan mitokondria,
menunjukkan bahwa mereka telah berevolusi dari organisme Prokariotik
leluhur. Mereka mengambang bebas.
b. 80S ditemukan di semua sel eukariotik, melekat pada RE kasar (mereka
agak lebih besar). Kelompok ribosom 80S, bekerja sama, dikenal sebagai
polysome.

8. RETIKULUM ENDOPLASMIK (RE)


RE adalah sistem tubulus dan kantung
membran. Fungsi utama RE adalah
bertindak sebagai sistem transpor internal,
yang memungkinkan molekul berpindah
dari satu bagian sel ke bagian sel lainnya.
Jumlah RE di dalam sel berfluktuasi,
tergantung pada sel aktivitas. Sel yang
banyak meliputi sel sekretorik dan sel hati. RE kasar dipenuhi dengan
ribosom 80S dan merupakan tempat sintesis protein. Ini adalah
16
perpanjangan dari membran luar amplop nuklir, sehingga memungkinkan
mRNA untuk diangkut dengan cepat ke ribosom 80S, di mana mereka
diterjemahkan dalam sintesis protein.
RE halus adalah tempat polipeptida diubah menjadi protein fungsional dan
di mana protein disiapkan untuk sekresi. Ini juga merupakan tempat sintesis
lipid dan steroid, dan berhubungan dengan aparatus Golgi. RE halus tidak
memiliki ribosom 80S dan juga terlibat dalam pengaturan kadar kalsium
dalam sel otot, dan pemecahan toksin oleh sel hati. Kedua jenis RE
mengangkut bahan ke seluruh sel.

9. GOLGI APPARATUS

Aparatus Golgi adalah organel yang memproses,


mengemas dan mensekresi sel, sehingga jauh lebih
umum di sel kelenjar. Aparatus Golgi adalah
sistem membran, terbuat dari struktur pipih seperti
kantung yang disebut sisterna. Ia bekerja
memodifikasi protein untuk diekspor oleh sel.

10. LISOSOM

Lisosom adalah organel bulat kecil


yang membungkus enzim hidrolitik
dalam membran tunggal. Lisosom
adalah tempat pencernaan protein
sehingga memungkinkan enzim
untuk didaur ulang ketika tidak lagi
dibutuhkan. Mereka juga merupakan tempat pencernaan makanan di dalam
sel, dan pencernaan bakteri dalam fagosit. Lisosom terbentuk dari potongan
aparatus Golgi yang putus. Lisosom yang umum dalam sel Hewan,
Protoctista dan bahkan Jamur, tetapi jarang pada tumbuhan.

17
11. SITOSKELETON

Sel juga membutuhkan struktur untuk mempertahankan bentuk dan


ukurannya. Pada sel hewan, yang tidak memiliki dinding sel, kerangka
internal yang disebut sitoskeleton mempertahankan bentuk sel, dan
membantu sel untuk bergerak.
Sitoskeleton terdiri dari dua struktur:
a) Mikrofilamen (kontraktil). Mereka terbuat dari aktin, dan umum dalam
sel motil.
b) Mikrotubulus (tabung kaku dan berongga terbuat dari tubulin).
Mikrotubulus memiliki tiga fungsi:
A. Untuk mempertahankan bentuk sel.
B. Berfungsi sebagai jalur bagi organel untuk bergerak di dalam sel.
C. Mereka membentuk sentriol.

12. SENTRIOL

Ini terdiri dari dua bundel mikrotubulus di sudut kanan satu sama lain.
Setiap bundel berisi 9 tabung dalam pengaturan yang sangat khas. Pada awal
mitosis dan meiosis, sentriol membelah, dan satu setengah bergerak ke setiap
18
ujung sel, membentuk gelendong. Serat gelendong kemudian dipersingkat
untuk menarik kromosom yang terpisah.

13. SILIA DAN FLAGELLA

Silia dan Flagela adalah struktur yang


menonjol dari sel, di mana mereka membantu
dalam gerakan. Silia (sing. cilium) pendek,
banyak dan seperti rambut. Flagela (sing.
flagellum) jauh lebih panjang, lebih sedikit,
dan seperti cambuk. Silia dan flagela dari semua Eukariota selalu dalam '9 +
2' susunan yang khas. Protoctista umumnya menggunakan silia dan flagela
untuk bergerak melalui air. Sperma menggunakan flagela untuk berenang
menuju sel telur. Silia melapisi trakea dan bronkus kita, dan memindahkan
partikel debu dan bakteri dari paru-paru.

STRUKTUR SEL TUMBUHAN

Sebagian besar organel dan bagian sel lainnya sama untuk semua sel
Eukariotik. Sel-sel dari organisme yang berbeda memiliki perbedaan struktur yang
lebih besar. Sel tumbuhan memiliki tiga struktur tambahan yang tidak ditemukan
pada sel hewan:

1. DINDING SEL SELULOSA


Salah satu organel terpenting dari semua tanaman adalah adanya dinding
sel selulosa. Jamur seperti Jamur dan Ragi juga memiliki dinding sel, tetapi
ini terbuat dari kitin. Dinding sel bersifat permeabel (berpori), sehingga tidak
memiliki efek langsung pada pergerakan molekul ke dalam atau ke luar sel.
Kekakuan dinding selnya membantu mendukung dan melindungi tanaman.
Dinding sel tumbuhan ada dua jenis:

19
A. Dinding sel primer (selulosa), Saat sel tumbuhan sedang terbentuk,
lamela tengah yang terbuat dari pektin, terbentuk dan dinding sel selulosa
berkembang di antara lamela tengah dan membran sel.
B. Dinding sel sekunder (berlignifikasi), Dinding sel sekunder hanya
terbentuk di jaringan kayu (terutama xilem). Dinding sel sekunder lebih
kuat dan tahan air dan begitu dinding sel sekunder terbentuk, sel tidak
dapat tumbuh lagi jika sel itu mati

2. VAKUOLA
Struktur yang paling menonjol pada sel tumbuhan adalah vakuolanya yang
besar. Vakuola adalah kantung terikat membran besar yang mengisi sebagian
besar sel tumbuhan. Vakuola berfungsi sebagai tempat penyimpanan, dan
mungkin mengandung molekul organik yang tersimpan serta ion anorganik.
Vakuola juga digunakan untuk menyimpan limbah. Vakuola pada beberapa
tumbuhan mengandung racun (misalnya tanin) yang mencegah hewan
memakan jaringannya. Sementara sel-sel organisme lain mungkin juga
mengandung vakuola, mereka jauh lebih kecil dan biasanya terlibat dalam
pencernaan makanan.

3. KLOROPLAS (dan plastida lainnya)


Ciri khas sel tumbuhan adalah adanya plastida yang membuat atau
menyimpan makanan, yang paling umum adalah kloroplas tempat fotosintesis
(hanya beberapa sel daun). Setiap kloroplas membungkus sistem pipih,
kantung membran yang disebut tilakoid, yang mengandung klorofil. Tilakoid
tersusun dalam tumpukan yang disebut grana. Ruang antara grana diisi
dengan sitoplasma seperti stroma. Kloroplas mengandung DNA ccc dan
ribosom 70S dan merupakan organel semi-otonom. Plastida lain menyimpan
pigmen jingga kemerahan yang mewarnai kelopak, buah, dan beberapa daun.

20
PERBANDINGAN STRUKTUR SEL HEWAN DAN SEL TUMBUHAN

Sel Hewan Sel Tumbuhan


Organel  Nukleolus (di  Nukleolus (di dalam
dalam nukleus) nukleus)
 RE kasar  RE kasar
 RE halus  RE halus
 Ribosom 80S  Ribosom 80S
 Sitoskeleton  Sitoskeleton
 Aparatus Golgi  Aparatus Golgi
 Sitoplasma  Sitoplasma
 Mitokondria  Mitokondria
 Vesikel  Vesikel
 Vakuola  Kloroplas dan
 Lisosom plastida
 Sentriol  Membran tonoplast

Struktur Tambahan  Flagella  Dinding Selulosa


 Membran Plasma  Plasmodesmata

21
Sel Hewan Sel Tumbuhan

ORGANISASI MULTISELULER

Dalam organisme uniseluler, satu sel melakukan semua fungsi kehidupan.


Sebaliknya, sebagian besar sel dalam organisme multiseluler terspesialisasi untuk
melakukan satu atau beberapa fungsi. Karena spesialisasi sel, sel-sel organisme
multiseluler bergantung pada sel-sel lain dalam organisme untuk kelangsungan
hidup mereka.

JARINGAN, ORGAN, DAN SISTEM ORGAN

Di sebagian besar Organisme Multiseluler, terdapat tingkatan organisasi


berikut ini:
 Tingkat Sel: Unit kehidupan terkecil yang mampu melaksanakan semua
fungsi makhluk hidup.
 Tingkat Jaringan: Sekelompok sel yang melakukan fungsi tertentu dalam
suatu organisme.
 Tingkat Organ: Beberapa jenis jaringan yang berbeda yang berfungsi bersama
untuk tujuan tertentu.
 Tingkat Sistem Organ: Beberapa organ bekerja sama untuk melakukan suatu
fungsi. Sistem organ yang berbeda dalam organisme multiseluler berinteraksi
untuk melakukan proses kehidupan

22
ORGANISASI KOLONIAL

Organisasi kolonial adalah kumpulan sel yang identik secara genetik yang
hidup bersama dalam kelompok yang terhubung erat. Banyak sel koloni
menjalankan fungsi spesifik yang menguntungkan seluruh koloni. Organisme
kolonial (misalnya spons, karang) tampak mengangkangi batas antara kumpulan
organisme uniseluler dan organisme multiseluler sejati. Mereka tidak memiliki
jaringan dan organ, tetapi menunjukkan prinsip spesialisasi sel.

23
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
1. Sel adalah unit terkecil dari materi yang dapat melakukan semua proses
kehidupan.
2. Teori Sel terdiri dari tiga prinsip:
 Semua makhluk hidup terdiri dari satu atau lebih sel.
 Sel adalah unit dasar struktur dan fungsi dalam suatu organisme.
 Sel hanya berasal dari replikasi sel yang ada.
3. Beberapa jenis sel cukup besar untuk dilihat dengan mata telanjang. Sel telur
manusia (ovum) adalah sel terbesar dalam tubuh, dan dapat dilihat tanpa
bantuan mikroskop, namun sebagian besar sel ada yang berukuran kecil. Sel
juga memiliki berbagai bentuk yang bervariasi, tergantung pada fungsinya.
4. Setiap organisme tersusun atas salah satu dari dua jenis sel yang secara
struktur berbeda: sel prokariotik atau sel eukariotik. Kedua jenis sel ini
dibedakan berdasarkan posisi DNA di dalam sel; sebagian besar DNA pada
eukariota terselubung membran organel yang disebut nukleus atau inti sel,
sedangkan prokariota tidak memiliki nukleus.
5. Pada sel prokariota dapat dijumpai dinding sel, plasmalemma atau membran
plasma, flagella, ribosom, dan materi genetika yang terdapat dalam suatu
badan inti yang disebut nukeoid,
6. Sebagian besar organel dan bagian sel lainnya sama untuk semua sel
Eukariotik. Sel-sel dari organisme yang berbeda memiliki perbedaan struktur
yang lebih besar. Sel tumbuhan memiliki tiga struktur tambahan yang tidak
ditemukan pada sel hewan yaitu Dinding sel, Vakuola yang besar, Kloroplas
(plastida).

24
DAFTAR PUSTAKA

Adnan. 2009. Biologi Sel (Struktur dan Fungsi Sel). Jurusan Biologi Fakultas
Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Negeri Makassar.

Campbell, Neil A., dkk. 2008. Biologi Jilid I. Jakarta: Erlangga

Curtis, Helena, Bernes. 1989. Biology Fifth Edition Worth Publishers. Inc

Fried, H.S and George J.H. 2009. Schaum’s Outlines Third Edition. Newyork:
McGraw-Hill

Gade, oh. 2014. Struktur, Fungsi Organel dan Komunikasi antar Sel. Al Ulum
Seri Sainstek. (1) 1-9

Karp. G. 2007. Cell and Molecular Biology Concepts and Experiments. Inc

Marufah. 2010. Struktur Sel. Yogyakarta. Deepublish.

Solomon. 1993. Biology 3rd Sunders College Publishing. Fort

Stone. David. 1997. Biodiversity of Indonesia. tien Wah Press, Singapore.

Thorpe. 1984. Cell Biology. Inc. New York

Yanti. 2011. Sel dan Bahan Penyusun Sel. FKIP UNPAS

25

View publication stats

Anda mungkin juga menyukai