PENGENALAN SEL
Oleh
1.2. Materi
Alat dan Bahan
Alat dan fungsi yang digunakan dalam penelitian ini yaitu mikroskop
berfungsi untuk melihat objek yang berukuran sangat kecil, object glass berfungsi
untuk meletakkan preparat yang akan diamati pada alat mikroskop. Cover glass
berfungsi untuk menempelkan objek ketika preparasi selesai dilakukan, pipet tetes
untuk memindahkan larutan dari suatu wadah ke wadah lain dengan jumlah yang
sangat sedikit dan dengan tingkat ketelitian pengukuran volume yang sangat
rendah. Scaple handle no 4 untuk atau mengiris kulit dan juga memotong jaringan,
gelas beaker untuk wadah penampung yang digunakan untuk mengaduk,
mencampur, dan memanaskan cairan yang biasanya digunakan dalam
laboratorium, alat tulis untuk menulis dan mencatat apa yang di jelaskan pada saat
praktikum. Bahan daun tanaman rhou discolor, vili usus tikus putih atau preparat
awetan dan aquades.
1.3. Metode
Cabutlah daun dari tanaman rhoe discolor lalu sayat daun rhoe discolor
dengan posisi melintang setipis mungkin, kemudian letakan pada kaca objek yang
telah di tetesi aquades kemudian tutup menggunakan kaca penutup dan jangan ada
gelembung udara lalu kita amati objek di bawah mikroskop dengan perbesaran
40x kemudian 100x kenali bagian bagian seperti dinding sel sitoplasma nukleus
vokuola dan lain lain.
BAB II
PEMBAHASAN
Sel adalah unit struktural terkecil yang hidup. Sel dibatasi oleh membran
plasma yang membungkus sitoplasma. Sitoplasma merupakan cairan intraseluler
yang ada di dalam sel. Sitoplasma mengandung organel-organel sel yang berguna
untuk kelangsungan hidup sel, hal ini sesuai pendapat Rafsanjani et al. (2019)
yang menyatakan bahwa membran sel tersusun dari dua lapis lipoprotein yang
membentuk bilayer lipid. Lipoprotein terdiri dari protein yang bersifat hidrofilik
dan bagian rantai lipida yang bersifat hidrofilik. Bagian protein yang bersifat
hidrofilik mengadap pada bagian luar dalam sel dan bersentuhan langsung dengan
air, sementara rantai lipid saling berhadapan membentuk bagian dalam dari
membran. Hal ini sesuai dengan pendapat Uzwatania et al. (2017) yang
menyatakan bahwa rantai lemak yang bersifat hidrofilik menyebabkan membran
plasma bersifat impermeabel terhadap air dan materi yang larut air.
Berdasarkan ada tidaknya membran inti, sel dibagi menjadi dua yakni sel
prokariotik dan sel eukariotik. Hal ini sesuai dengan pendapat Djamaan et al.
(2017) yang menyatakan bahwa sel eukariotik adalah kelompok makhluk hidup
yang memiliki organel yang dilapisi oleh membran. sel eukariotik terdiri dari
beberapa organel yakni: membran inti sel, retikulum, endoplasma mitokondria,
badan golgi, lisosom, vakuola. Hal ini sesuai dengan pendapat Rafika (2015) yang
menyatakan bahwa sel prokariotik terdapat di dalam mikroorganisme sel tunggal,
misalnya bakteri. Sementara itu, sel eukariotik terdapat dalam mikroorganisme,
misalnya tumbuhan dan hewan. Sel prokariotik diduga menjadi makhluk hidup
pertama yang muncul di bumi. Sel prokariotik sendiri memiliki struktur yang
sederhana, sehingga ia dapat digolongkan ke dalam Kingdom Monera. Adapun
istilah “prokariotik” berasal dari bahasa Yunani, yakni “pro” yang berarti sebelum
dan “karyon” yang berarti “kernel” atau yang biasa disebut sebagai membran inti
atau nukleus. Makna sel prokariotik yaitu sebagai sel yang belum memiliki
membran inti sehingga tidak memiliki batas yang tegas antara inti sel dengan
sitoplasma.
Sel prokariotik adalah sel yang berada dalam organisme sel tunggal
(uniseluler) dengan ukuran 0,1-5 mikrometer. Hal ini sesuai dengan pendapat
Rahayu dan Mangkoedihardjo (2022) menyatakan bahwa uniseluler memiliki
ukuran 0,1-5 mikrometer. Sedangkan sel eukariotik adalah sel yang berada dalam
organisme multiseluler dan berukuran 10 – 100 mikrometer. Hal ini sesuai
pendapat Septiandi dan Dirgantara (2019) menyatakan bahwa sel prokariotik
selalu memiliki dinding sel yang kaku dan terbuat dari peptidoglikan atau
polisakarida, sedangkan sel eukariotik tidak memiliki dinding sel, kecuali pada sel
tumbuhan yang terbentuk dari polisakarida. Keberadaan inti sel. Sel eukariotik
memiliki inti sel, sedangkan sel prokariotik tidak memiliki inti dan membran inti
sel.
Rhoeo Sel
discolor usus
tikus
Keterangan : Keterangan :
1. Sel tetangga 1. Epitelium
2. Dinding sel 2. Pembuluh limfa
3. Pigmen antosianin 3. Kapiler darah
Sel tetangga adalah sel-sel yang mengelilingi sel penutup. Sel tetangga
berfungsi untuk perubahan osmotik yang menyebabkan gerakan sel penutup yang
mengatur lebar celah. Dinding sel adalah lapisan luar membran sel yang
mengelilingi jenis sel tertentu dan membatasi ruang bagi sel untuk mengembang,
hal ini sesuai dengan pendapat Anggreani et al. (2020) yang menyatakan bahwa
fungsi dinding sel yaitu melindungi sel dari bahan-bahan berbahaya yang masuk
dari luar dan juga mengatur metabolisme sel. Pigmen antosianin adalah kelompok
pigmen larut air pada tanaman yang paling banyak ditemukan di samping klorofil.
Hal ini sesuai pendapat Priska et al. (2018) yang menyatakan bahwa antosianin
selain bertanggung jawab memberikan warna oranye hingga hitam pada tumbuhan
tingkat tinggi antosianin berperan sebagai pelindung dari adanya cekaman biotik
dan abiotik, serta sebagai fotoprotektor terhadap radiasi sinar UV-B.
ACARA II
JARINGAN TUMBUHAN
Oleh
1.5. Materi
Alat dan Bahan
.Alat dan fungsi yang di gunakan dalam penelitian ini yaitu Mikroskop
berfungsi dapat digunakan untuk melihat objek yang berukuran sangat kecil, Alat
tulis berfungsi untuk mencatat dan menulis. Bahan Preparat awetan tumbuhan di
kotil, Preparat awetan tumbuhan monokotil.
1.6. Metode
preparat awetan tumbuhan di kotil dan tumbuhan monokotil di meja mikroskop ,
kemudian Amati preparat Letakan tersebut di bawah mikroskop dengan perbesaran 40x dan
100x kemudian Gambar dan jelaskan perbedaan jaringan tanaman monokotil dan dikotil.
BAB II
PEMBAHASAN
Jaringan adalah sekelompok sel yang memiliki struktur dan fungsi yang sama
dan terikat oleh bahan antarsel untuk membentuk satu kesatuan untuk
membentuk tubuh dan organ-organ penyusun tumbuhan, sel-sel tumbuhan
membentuk jaringan yang memiliki struktur dan fungsi yang khusus. Hal ini
sesuai dengan pendapat Klarisya et al (2019). yang menyatakan bahwa jaringan
pada tumbuhan dibagi menjadi dua macam yaitu jaringan meristem dan jaringan
dewasa. Jaringan meristem adalah jaringan yang tersusun dari sel-sel muda yang
aktif membelah seperti pada ujung batang dan ujung akar. Jaringan dewasa
adalah jaringan yang sel-selnya sudah tidak membelah dan telah mengalami
diferensiasi. Hal ini sesuai dengan pendapat Istighfarin (2015). yang menyatakan
bahwa fungsi jaringan dewasa yaitu sebagai sebagai penutup dan pelindung
permukaan tumbuhan, sebagai jaringan pengisi, sebagai jaringan pengangkut,
sebagai jaringan penguat, dan sebagai penghasil/penyekresi zat.
2.1.4. Jenis-Jenis Jaringan
Jaringan meristematik terdiri dari sel-sel meristem. Hal ini sesuai dengan
pendapat Purba et al (2017). yang menyatakan bahwa Jaringan ini dapat
ditemukan pada titik-titik tumbuh diujung batang dan akar Jaringan epidermis
berfungsi melindungi bagian dalam organ sehingga tidak bersentuhan langsung
dengan pengaruh keadaan di luar organ. Jaringan pengangkut dimiliki oleh
tumbuhan terdiri dari jaringan xilem (pembuluh kayu) dan floem (pembuluh
tapis). jaringan parenkim yaitu jaringan dasar Menyusun Sebagian besar tubuh
tunbuhan. Hal ini sesuai dengan pendapat Mulyanie dan Romania (2018). yang
menyatakan bahwa berfungsi sebagai jaringan pembentuk korteks dan emplur
pada batang serta korteks akar. Jaringan kolenkim memiliki dinding sel yang
mengalami penebalan tetapi tidak merata terutama penebalan dinding sel hanya
terdapat pada sudut- sudutnya.
2.1.6. Perbedaan jaringan Berdasarkan Asal
Jaringan jaringan
Dikotil
Monokotil
Keterangan keterangan
1 1
2 2
3 3
4 4
Batang Batang
Monokotil
Dikotil
Sumber: Data Primer Praktikum Biologi, 2023.
BAB III
KESIMPULAN
Pengenalan sel adalah konsep dasar dalam biologi yang sangat penting.
Dalam kesimpulan, dapat dikatakan bahwa sel adalah unit dasar kehidupan yang
membentuk semua makhluk hidup. Mereka memiliki struktur dan fungsi yang
berbeda-beda, tetapi semuanya memiliki beberapa kesamaan, seperti memiliki
membran sel yang melindungi isi sel, memiliki materi genetik (DNA), dan
kemampuan untuk melakukan metabolisme. Studi tentang sel telah mengarah
pada pemahaman mendalam tentang kehidupan dan berkontribusi pada berbagai
bidang ilmu, termasuk biologi, kedokteran, dan teknologi.
DAFTAR PUSTAKA