Anda di halaman 1dari 14

CRITICAL BOOK REPORT

BIOLOGI SEL

SEL PROKARIOTIK DAN SEL EUKARIOTIK

OLEH :

RAISA NABILA

4163341043

JURUSAN BIOLOGI

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN


ALAM

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

T.A. 2017
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan ke Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan
rahmat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat menyelesaikan
makalah Biologi Sel yang berjudul Sel Prokariotik dan Sel eukariotik ini dengan
lancar. Penulisan makalah ini bertujuan untuk memenuhi salah satu tugas yang
diberikan oleh dosen pengampu mata kuliah Biologi sel.
Makalah ini disusun dari hasil pengumpulan data serta informasi yang
kami peroleh dari buku yang berkaitan dengan Biologi sel.
Akhirnya, saya berharap makalah ini dapat memberi manfaat bagi kami
dan kita semua para pembaca. Oleh karena itu kami mengharapkan kritik dan
saran dari para pembaca agar makalah saya kedepan menjadi lebih baik.

Medan, 2 November

RAISA NABILA
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. LATAR BELAKANG


Sel adalah unit terkecil dalam organisme hidup, baik dalam dunia tumbuh-
tumbuhan maupun hewan. Sel terdiri atas protoplasma, yaitu, isi sel yang
terbungkus oleh suatu membran atau selaput sel. Evolusi sains seringkali berada
sejajar dengan penemuan peralatan yang memperluas indera manusia untuk bisa
memasuki batas-batas baru.
Setiap organisme tersusun dari salah satu diantara dua jenis sel yang secara
struktural berbeda, sel prokariotik dan sel eukariotik. Hanya bakteri dan arkhea;
alga hijau biru yang memiliki sel prokariotik. Sedangkan protista, tumbuhan,
jamur dan hewan semuanya mempunyai sel eukariotik.
Sel Prokariotik. Kata prokariota (prokaryote) berasal dari bahasa Yunani, pro
yang berarti “sebelum” dan karyon yang artinya “kernel” atau juga disebut
nukleus. Sel prokariotik tidak memiliki nukleus. Materi genetiknya (DNA)
terkonsentrasi pada suatu daerah yang disebut nukleoid, tetapi tidak ada membran
yang memisahkan daerah nukleoid ini dengan bagian sel lainnya. Sedangkan sel
eukariotik, eu berarti “sebenarnya”dan karyon berarti nukleus. Eukariotik
mengandung pengertian memiliki nukleus sesungguhnya yang dibungkus oleh
selubung nukleus

1.2 Tujuan

a. Dapat membandingkan teori Evolusi sel dari 2 buku berbeda


b. Dapat menganalisis kelebihan dan kekurangan buku
c. Dapat membandingkan kualitas buku terbitan terbaru dengan buku terbitan
lama.
d. Untuk memenuhi tugas 1 pada mata kuliah BIOLOGI SE
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 IDENTITAS BUKU

 Identitas Buku Pertama


Judul : Biologi Sel
Pengarang : Tim Dosen Matakuliah Biologi Sel
Penerbit : FMIPA Unimed
Tahun terbit : 2016
Kota terbit : Medan
Tebal buku : 151 Halaman
Ukuran : 28,7 x 20,7cm
 Identitas Buku Kedua
Judul buku : BIOLOGI SEL
Pengarang : Prof. Subowo, dr., MSc., PhD.
Penerbit : Penerbit ANGKASA Bandung
Tahun terbit : 2007
Kota terbit : Bandung
ISBN : 978-979-665-501-4
Tebal buku : 369 hlm
Ukuran : 15.5 x 23.5 cm
2.2 Deskripsi dan Ringkasan Buku

 Buku Pertama
a. Deskripsi Buku
Sumber : Biologi Sel
Buku ini memiliki halaman 151 halaman, yang jika dilihat dengan
sesaat buku ini terlihat tebal. Buku ini diterbitkan pada tahun 2017, yang
dibuat di Medan dan terbitkan oleh FMIPA Unimed. Pada buku biologi sel
ini, memili isi yang begitu banyak. Banyak bab pada buku ini ada 9 bab.
Pada bab 3 membahas organisasi sel eukariot: sel tumbuhan dan sel
hewan, dan yang terdapat dalam bab ini membahas tentang munculnya sel
eukariotik, perbedaan sel tumbuhan dan sel hewan, konsekwensi
perbedaan struktur, metabolisme oksidatif sel eukariot, kloroplas sel
eukariot menangkap energi sinar matahari, sel eukariot memiliki system
membrane internal yang kompleks, sel eukariot memiliki system rangka
dan sel eukariot memiliki sangat banyak DNA.
b. Ringkasan Buku
Sumber : biologi Sel

BAB III Sel Hewan dan Sel Tumbuhan

Pada Bab 1 kita lebih membahas perbedaan antara sel prokariot dengan sel
eukariot. Pada bab 3 ini kita akan memfokuskan pembahasan terhadap organisasi
sel eukariot. Focus pembahasan akan berkisar pada tumbuhan dan hewan bersel
banyak, khususnya tumbuhan dan hewan tingkat tinggi.

1. Munculnya Sel Eukariot

Sel eukariot, berdasarkan namanya dan kebalikan dari sel prokariot


memiliki suatu nucleus atau inti. Selama evolusi fisik dan biologis, setelah
atmosfer bumi kaya akan oksigen, apa yang terjadi dengan organisme anaerobic
yang telah mempelopori kehidupan di planet bumi ini. Ada yang pertama, kedua
dan ketiga. Kemungkinan yang ketiga ini merupkan deskripsi yang paling masuk
akal untuk menjelaskan munculnya organisme (atau sel) eukariot yang kita kenal
dewasa ini.
Karena nucleus dibungkus oleh membrane, maka DNA sel eukariot
tersimpan dalam kompartemen khusus yang terpisah dari bagian lain dari sel,
yaitu sitoplasma, di tempat mana sebahagian besar reaksi-reaksi metabolisme sel
berlangsung. Mitokondria terdapat pada hampir semua jenis sel, sementara
kloroplasma hanya dijumpai pada sel eukariot yang memiliki kemampuan untuk
mengadakan fotosintesis, yaitu pada tumbuhan, tidak pada hewan atau jamur.

2. Perbedaan Sel Tumbuhan dan Sel Hewan

Perbedaan structural antara sel tumbuhan dan sel hewan, ada dua hal yang
perlu digaris bawahi. Pertama, bahwa struktur yang diperlihatkan dalam gambar
adalah struktur sel tumbuhan dan hewan yang tinggi, bukan tumbuhan dan hewan
tingkat rendah. Dalam beberapa hal sel-sel eukariot dari kelompok tumbuhan dan
hewan tingkat tinggi berbeda dari tumbuhan dan hewan tingkat rendah. Eukariota
rendah umunya memiliki struktur khusus yang berfungsi sebagai alat gerak,
seperti flagella dan silia yang tidak dijumpai pada eukariota tingkat tinggi.

Tampak jelas bahwa sel tumbuhan dan sel hewan, disamping memiliki
persamaan yang sangat besar juga memiliki persamaan yang sangat besar juga
memiliki beberapa perbedaan structural yang fundamental. Yang menandakan
bahwa mereka merupakan eukariot, adalah adanya structural inti. Sel eukariot
(baik tumbuhan dan hewan), terdiri atas membrane plasma, sitoplasma yang
mengandung berbagai organelle, dan nucleus yang mengandung materi genetic
(DNA). Sedangkan perbedaan fundamental antara kedua jenis sel eukariot adalah
terletak pada ada tidaknya struktur dinding sel (kadang-kadang disebut membran
selulosa), vakuola besar (tonoplas), kloroplas, butir amilum, dan sentriol.

3. Konsekwensi Perbedaan Struktur

Adanya perbedaan structural tersebut memberi konsekwensi yang cukup


luas terhadap fungsi sel tumbuhan dan hewan. Kehadiran dinding sel
menyebabkan adanya perbedaan antara sel tumbuhan dan se hewan dalam
merespons permasalahan yang berhubungan dengan air. Sel hewan akan pecah
jika dimasukkan ke dalam larutan yang hipotonik karena masuknya molekul air
secara terus-menerus. Pecahnyya sel ini dapat dicegah oleh kehadiran dinding sel
pada sel tumbuhan, sel tumbuhan hanya akan mengalami penggelembungan dan
peningkatan turgor.

4. Metabolisme Oksidatif Sel Eukariot

Sel eukariot sangat sangat tergantung kepada mitokondria untuk


melangsungkan proses metabolisme oksidatifnya. Dapat dikatakan bahwa tanpa
mitokondria, sel hewan atau jamur akan menjadi organisme anaerobik. Sel-sel
eukariot adalah turunan dari organisme anaerobik primitive yang berhasil dan
bertahan hidup dalam lingkungan yang menjadi kaya akan oksigen dengan cara
menelan bakteri aerobic (yang sekarang kita sebut mmitokondria).

5. Kloroplas Sel Eukariot Menangkap Energi Sinar Matahari

Klosoplas sel eukariot melakukan fotosintesis dengan cara yang hamir


sama dengan cara yang hampir sama dengan sianobakteri prokariotik, menyerap
energy sinar matahari dalam klorofil yang terikat dalam membrannya.
Berdasarkan karaktistiknya, kloroplas berasal dari sianobakteri yang bersembunyi
di dalam sel eukariot dan melaksanakan fotosintesis sebagai balas jasa terhadap
sel yang telah memberinya tempat persembunyian tersebut.

6. Sel Eukariot Memiliki Sistem Membran Internal yang Kompleks

Volume el eukariot biasanya lebih besar dari sel prokariot karena mereka
mengandung lebih banyak bahan-bahan intrasel. Pada sel eukariot penambahan
permukaan sel ini tidak hanya dilakukan melalui penambahan volume sel tetapi
juga dengan cara konvolusi, pelipatan ke dalam, dan dengan cara lain. Dalam sel
eukariot terdapat membrane yang membungkus nucleus, mitokondria dan
kloroplas tumbuhan.

Pada sel tumbuhan, vakuola berisi cairan. Semua struktur intrasel


terbungkus membran tersebut membentuk kompartemen internal khusus di dalam
sitoplasma. Pada jenis tertentu dari sel hean, kompartemen ini menempati hampir
separuh total volume sel. Pada sel eukariot, berjenis-jenis membran dan
kompartemen berbatas membrane yang dikemukakan di atas menjadi sangat
terspesialisasi.
7. Sel Eukariot Memiliki Sistem Rangka

Semua sel eukariot memiliki sistem rangka dalam, dinamakan rangka sel
(sitoskelet), yang berfungsi untuk memberi bentuk, dan kemampuan bergerak
kepada sel, kemampuan untuk menyusun organella dari suatu bagian sel ke bagian
sel yang lain.

8. Sel Eukariot Memiliki Sangat Banyak DNA

Sel eukariot memiliki DNA yang sangat banyak, jauh lebih banyak dari yang
dibutuhkan untuk produksi protein. DNA sel eukariot terangkai sangat panjang
sehingga sangat gampang kusut dan putus. Kemansan kromosom yang kompak
dan gampang ditangani. Kemasan kromosom yang ketat merupakan kondisi yang
sangat dibutuhkan selama persiapan memasuki proses pembelahan pada sel
eukariot. Hampir semua sel eukariot memiliki histon yang teringat ke DNA, dan
pentingnya protein ini tercermin dari kenyataan bahwa protein ini sangat
dikonservasi selama evolusi, sehingga beberapa histon tanaman kacang hampir
sama susunan asam aminonya.

• Buku Kedua
A. Deskripsi buku

Buku ini merupakan buku yang membahas mengenai Biologi Sel,dimana


topik-topik mengenai sel dalam biologi dibagi dalam 14 bab. Topik mengenai Sel
Prokariotik dan Sel Ekariotik terdapat pada halaman 33.

B. Ringkasan Buku

1.Sel Prokariotik dan Sel Ekariotik

Sel ekariotik merupakan sel yang memiliki inti dengan berbagai macam
organela. Sedangkan sel prokariotik merupakan sel yang tidak memiliki selubung
inti sehingga bahan genetik berhubungan langsung dengan sitoplasma. Perbedaan
antara kedua sel ini dapat dijelaskan lewat tabel berikut :
Komponen Prokariotik Ekariotik
Selubung inti Tidak ada ada
DNA Telanjang Dengan protein
Kromosom Tunggal Ganda
Nukleolus Tidak ada Ada
Pembelahan Amitosis Mitosis/Meiosis
Ribosom 70s (50s+30s) 80s (60s+40s)
Organela membran Tidak ada Ada
Mitokondria Tidak ada Ada

2. Sel bakteri

Pada buku ini,sepintas diuraikan tentang bakteri yang digolong dalaam sel
prokariotik. Dicontohkan terdapat sel E.coli .Sel ini dikelilingi oleh dinding sel
yang kaku karena mengandung protein,polisakarida dan lipida. Lalu terdapat
membran plasma yang berfungsi sebagai pemisah. Pada bakteri,terdapat enzim-
enzim yang terlibat dalam metabolit oksidasi sebagai bagian dari rangkaian
pernapasan,namun pada sel ekariotik disebut mitokondria.

3. Virus

Alasan utama untuk menggolongan virus dalam organisme hidup diantaranya


bahwa virus mempunya substanti genetik berupa molekul DNA atau RNA.
Berbeda dengan sel yang memiliki perangkat untuk mensintesi protein yang
disebut ribosom,virus tidak memilikinya sehingga virus harus “meminjam” dari
sel prokariotik dan sel ekariotik. Artinya virus dapat mempertahankan dirinya
dengan hidup dalam sel.

4. Sel Ekariotik (bentuk dan ukuran sel)


Keragaman bentuk sel erat hubungannya dengan fungsi khususnya.
Namun,terdapat batas tertentu baik untuk ukuran yang terkecil dan ukuran
terbesar. Sel harus dapat memberikan ruangan yang cukup untuk berbagai
komponen makromolekul yang terlibat dalam berbagai reaksi.
5. Sel tumbuh-tumbuhan

Antara sel hewan dan sel tumbuhan dapat dibedakan secara mudah,namun
apabila terkait masalah seluler,maka akan mendominasi kesamaan diatas
perbedaan-perbedaan yang terdapat. Perbedaan antara tanaman dan hewan
berkaitan dengan fungsi sek dan jaringan tingkat yang lebih tinggi. Sehingga
ditinja dari sudut pertumbuhannya tumbuhan berbeda dengan hewan. Adapun hal-
hal yang akan dibahas adalah :

 Dinding sel
 Fungsi dinding sel
 Interaksi dan komunikasi antar sel
 Fungsi sel tumbuhan
 Struktur dalam sel tumbuhan
 Plastid
 Vakuola
 Gerakan sitoplasma

2.3 Kelebihan dan Kekurangan tiap buku

 Buku Pertama
a. Kelebihan buku :
1. buku ini membahas tentang biologi sel secara spesifik dan singkat
sehingga pembaca dapat lebih mudah mengetahui dan memahami
secara lebih cepat dan efektif terhadap isi buku
2. buku ini di lengkapi dengan ilustrasi gambar yang semakin
memperlengkap materi dan memudahkan pembaca untuk mengetahui
berbagai struktur sel secara detail
3. setiap halaman buku tertata rapi mulai dari judul, setiap halaman, hak
cipta, kata pengantar, daftar isi, pembahasan, daftar pustaka, hingga
lampiranlampirannya
4. penggunaan bahasa nya cukup baik dan mudah di pahami
5. pembahasan dalam buku sangat terstruktur sehingga pola pikir
pembaca pun menjadi terarah dan mudah untuk dipahami
b. Kekurangan buku :
1. gambar daam buku ini tidak di lengkapi dengan warna, sehingga
terkadang suit membedakan bagianbagian dari gambar tersebut
2. terdapat cukup banyak kesalahan pencetakan dimana hurufnya tidak
jelas karena tinta nya hilang

 Buku Kedua
a. Kelebihan

Buku ini selalu melampirkan daftar pustaka sebagai sumber acuan yang
diambil oleh penulis. Buku ini selalu melampirkan gambar atas penjelasan-
penjelasan yang ditulis,seperti gambar berbagai bentuk sel ekariotik pada halaman
45.

b. Kekurangan

Pada penulisan buku ini,masih banyak terdapat kata salah. Seperti,


penulisan eukariotik pada buku ini ditulis ekariotik dan penulisan Kromosom pada
buku ini ditulis Khromosom. Dan masih banyak terdapat penulisan kata yang
salah. Selain itu,melihat tahun terbit yang sudah memasuki tahun 2000an
seharusnya,gaya bahasa dalam penjelasan penulis sudah cuku baik. Namun
melihat dari riwayat hidup dari penulis kemungkinan buku ini sudah ditulis sejak
lama.
BAB III
KESIMPULAN

3.1 Kesimpulan

Dari kedua buku, buku yang paling dapat dipahami adalah Buku Pegangan
Kuliah Mahasiswa : BIOLOGI SEL karena struktur dan pola penyampaiannya
singkat dan jelas dan memenuhi silabus mata kuliah. Sedangkan buku lain,yang
biasanya digunakan hanya sebagai referensi tidak memenuhi kesesuaian dan
relavansi dengan silabus mata kuliah Biologi Sel.

Untuk buku pembanding yang lain,hanya dapat dijadikan referensi


mahasiswa sebagai buku pendukung kegiatan belajar mahasiswa untuk memahami
materi pada mata kuliah Biologi Sel.

Adapun hal-hal yang harus diperbaiki adalah struktur dan kesesuaian


materi pada buku yang disajikan.
DAFTAR PUSTAKA

Subowo. 2007. Biologi Sel. Bandung : Penerbit Angkasa.

Tim Dosen. 2016. Biologi Sel. Medan : FMIPA UNIMED.

Anda mungkin juga menyukai