Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PRAKTIKUM

PENGAMATAN SEL

Disusun Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Biologi Umum


Dosen Mata Kuliah Biologi Umum : Rossi Prabowo, S.Si .,M.Si

Disusun Oleh :
174010
174010
174010
174010
174010

PRODI AGRIBISNIS (B) FAKULTAS PERTANIAN


UNIVERSITAS WAHID HASYIM
TAHUN 2017
HALAMAN PENGESAHAN

LAPORAN PRAKTIKUM
PENGAMATAN SEL

Laporan Praktikum ini telah disetujui pada tanggal :

..

Disusun Oleh Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Wahid Hasyim Semarang

NIM. 174010 NIM. 174010

NIM. 174010 NIM. 174010

NIM. 174010

Mengetahui
Dosen Mata Kuliah Umum Asisten Praktikum

Rossi Prabowo, S.Si .,M.Si


NRP. NIM.
BAB I. PENDAHULUAN
1. Latar Belakang
Dalam mempelajari fisiologi tumbuhan,yang paling mendasar perlu di pelajari adalah ilmu
tentang sel. Tumbuhan termasuk organisme miltiseluler yang terdiri dari berbagai jenis sel
terspesialisasi yang bekerja sama melakukan fungsinya. Sel tumbuhan meliputi berbagai
organel seperti dinding sel, sitoplasma,membrane plasma, reticulum endoplasma, badan golgi,
vakula, badan mikro, sferosom, rangka sel dan nucleus. Masing-masing organel memiliki
struktur dan fungsi yang berbeda. Dan dalam tumbuhan itu terdapat sel hidup dan sel mati sel
hidup adalah sel yang masih menunjukkan aktifitas kehidupan yang di tunjukkan dengan
adanya bagian-bagian protoplas dalam sel atau dengan adanya hasil metabolisme yang berupa
bahan ergastik, sedangkan sel mati hanya berupa ruang kosong yang dibatasi oleh dinding sel
(Yustia.A, 2007).
2. Rumusan Masalah
Bagaimana bentuk sel dan bagian bagianya
3. Tujuan
Tujuan dari praktikum ini adalah untuk mengamati dan mengenali bentuk sel.

BAB II. Tinjauan Pusataka

Sel merupakan unit fungsional dari organisme multiseluler. Bagian sel ada yang disebut
sentral yaitu nukleus, dan dikelilingi oleh sitoplasma yang dibatasi oleh membran inti dan bats
terluar dilapisi oleh lapisan tipis dan sulit ditembus yaitu membran plasma (Hart, 1972).

Sel sebagai unit fungsional makhluk hidup menyatakan bahwa protoplasma merupakan dasar
fisik kehidupan. Protoplasma bukan hanya bagian struktural sel, tetapi juga merupakan bagian
penting sel sebagai tempat berlangsung reaksi-reaksi kimia kehidupan. Berdasarkan hal ini
muncullah teori sel yang menyatakan bahwa sel merupakan kesatuan fungsional kehidupan
(Schultze, 1874)

Fita Kurniasari (2011), mengemukakan pemahaman mengenai struktur sel perlu penggunaan
mikroskop. Ada tiga konsep mengenai sel, yaitu:
1. Semua organisme tersusun atas satu atau lebih sel.
2. Sel adalah unit terkecil yang memiliki semua persyaratan hidup.
3. Keberlangsungan kehidupan secara langsung berasal dari pertumbuhan dan pembelahan
sel tunggal.

Pramesti (2011), mengemukakan beberapa bagian-bagian sel. Sel mempunyai bagian-bagian


atau organel-organel yang mempunyai fungsi sendiri-sendiri, diantaranya yaitu:
1. Membran sel : untuk mengatur pemasukan dan pengeluaran zat dari luar sel.
2. Nukleus (inti) : untuk mengendalikan semua kegiatan sel.
3. Sitoplasma : untuk menetralkan kondisi yang ekstrim (terlalu asam atau
terlalu basa).
4. Ribosom : untuk sintesis protein.
5. Lisosom : untuk mencerna bahan dari luar dan menghancurkan organel-
organel yang rusak.
6. Reticulum endoplasma : sebagai jembatan antara inti sel dan sitoplasma.
7. Plastida : sebagai pigmen klorofil.
8. Vakuola : untuk menyimpan makanan, mencerna makanan serta
pengeluaran berupa cairan.
9. Mitokondria : sebagai respirasi sel.
10. Sitoskleton : sebagai penyokong.
Menurut Pramesti (2010), perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan adalah sebagi berikut :

BAB III. Metodologi/Metode Praktikum

1. Alat
Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah :
1. Mikroskop cahaya
2. Silet atau cutter
3. Buku gambar
4. Alat tulis
2. Bahan
Bahan yang digunakan dalam praktikum ini adalah :
a. Penampang melintang sel gabus batang ubi kayu (Manihot utilisima)
b. Penampang melintang sel sawi (Brasica juncea L.)
c. Penampang melintang sel bayam (Amaranthus tricolor)
d. Penampang melintang kunyit (Curcuma domestica)
e. Penampang melintang Hydrilla verticillata.
3. Waktu dan Tempat
Praktikum ini dilaksanakan pada hari Sabtu 21 Oktober 2017 pada pukul 14.00 16.00 WIB.
Tempat pelaksanaan di Laboraturium Fakultas Pertanian Universitas Wahid Hasyim.
4. Langkah Kerja
1. Mempersiapkan bahan dan alat.
2. Mempersiapkan masing-masing preparat yang akan di amati dengan menggunakan
mikroskop cahaya.
3. Mengamati dan mengenali bagian-bagian sel.
4. Menggambar hasil pengamatan.
5. Memberi Keterangan hasil pengamatan
6. Membuat Laporan Hasil pengamatan.
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN

1. Hasil
Hasil dari praktikum ini berupa beberapa data pengamatan yang dapat dilihat pada
tabel berikut :

2. Pembahasan
Dari pengamatan beberapa bahan dari kingdom plantae seperti gabus ubi
kayu, batang sawi, batang bayam, kunyit dan hydrilla verticillata yang dijadikan
dalam bentuk preparat kemudian diamati dengan mikroskop yang jauh lebih bagus
dan akurat dari pada jaman dahulu karena keterbatasan alat untuk pengamatan,
terlihat bagian-bagian dari sel nya, kemudian fungsinya dapat dilengkapi dari
sumber tertulis bukan dari pengamatan yaitu sebagai berikut:
1. Membran sel ( membrane plasma), terdapat pada bagian terluar dari sel dan
2. mempunyai fungsi mengatur keluar masuknya zat pada suatu sel.
3. Dinding sel, merupakan lapisan di bawah membran sel, terbuat dari selulosa dan
mempunyai fungsi memberi kekuatan dan perlindungan bagi sel.
4. Sitoplasma, cairan bening seperti gel yang mengisi ruang dalam sel dan berrfungsi
sebagai tempat belangsungnya metabolisme sel.
5. Vakuola, merupakan rongga di dalam sel yang berlapis membran, di dalamnya
berisi cairan dan mempunyai fungsi sebagai tempat penyimpanan bahan makanan
dan sisa metabolisme.
6. Mitokondria, merupakan tempat pembentukan sumber energi, sudah barang tentu
mempunyai fungsi yang sangat penting yaitu menghasilkan energi melalui proses
respirasi sel (reaksi antara makanan dengan oksigen dan menghasilkan energi).
7. Ribosom, organel berbentuk butiran-butiran kecil yang terdapat di sitoplasma atau
menempel di permukaan retikulum endoplasma kasar dan berfungsi sebagai tempat
sintesis protein.
8. Retikulum Endoplasma, organel berbentuk seperti saluran. Pada Retikulum
a. Endoplasma permukaan kasar diselubungi ribosom sedangkan endoplasma
permukaan halus tidak ada ribosom, tetapi di permukaannya terdapat enzim yang
berfungsi untuk membatu metabolisme protein, lemak dan karbohidrat.
9. Badan golgi, organel berbentuk seperti tumpukan kue panekuk yang mempunyai
fungsi untuk membantu sintesis protein. 9. Lisosom, merupakan kantung kecil
dengan membran tunggal dan berfungsi untuk mendaur ulang bagian sel yang
rusak, mencerna zat sisa makanan atau zat-zat asing yang masuk ke dalam sel.
10. Nuklues (inti sel), organel berbentuk bulat atau lonjong yang terdapat di tengah
atau bagian tepi sel, di dalamnya terdapat cairan inti (nukleoplasma), anak inti
(nukleolus) dan selaput inti. Nucleus berfungsi sebagai pusat pengendali kegiatan
sel.
11. Plastida, terdapat dalam berbagai ukuran, bentuk, dan fungsi yang terbagi menjadi
Lekoplas (plastida berwarna putih berfungsi sebagai penyimpan makanan),terdiri
dari:
- Amiloplas (untuk menyimpan amilum) dan, Elaioplas (Lipidoplas) (untuk
menyimpan lemak/minyak). Proteoplas (untuk menyimpan protein).
- Kloroplas yaitu plastida berwarna hijau. Plastida ini berfungsi menghasilkan
klorofil dan sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.
- Kromoplas yaitu plastida yang mengandung pigmen, misalnya: Karotin (kuning)
Fikodanin (biru), Fikosantin (kuning), Fikoeritrin (merah).
12. Sentrosom, bentuknya seperti tabung kecil dan mengapung di sitoplasma Sentriol
dalam sentrosom berperan dalam pembelahan sel.

BAB V. PENUTUP
1. Kesimpulan
Berdasarkan pengamatan yang telah dilakukan, maka diperoleh kesimpulan
sebagai berikut:
a. Sel merupakan organisasi terkecil dari materi yang mengandung kehidupan.
b. Bentuk sel bermacam-macam, ada yang pipih, memanjang, sangat panjang
dan bikonkaf.
c. Dinding sel terlihat jelas pada sel ...
d. Dinding sel dan inti sel terlihat jelas pada sawi, bayam, kunyit, dan hydrilla.
2. Saran
Diharapkan bagi asisten praktikum dalam menjelaskan jangan terlalu cepat,
supaya praktikan bisa betul-betul memahami materi praktikum dan lancar dalam
mengerjakan posttest.
Tingkat pemahaman setiap mahasiswa berbeda beda sehingga Asisten praktikum
harus lebih toleran dan memahami karakteristik mahasiwa yang diampu.

Daftar Pustaka

Hart. 1972. The Federation of American Scienties for Experiment Biology


Journal. Vol. 13, no. 9, p. 1007-24.
Kurniasari, Fita. 2011. Laporan Praktikum Biologi Dasar. Malang: Fakultas
Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Brawijaya.
Pramesti.Hening.Tjaturina. 2010. Mikroskop dan Sel. Lampung: FK.UNLAM.
Schultze. 1874. Seminar in Cell Biology. Vol. 6, no. 6, p. 357-365. Jakarta:
Erlangga.
Yatim, Wildan.1987.Biologi umum.PT.Bumi Aksara, Jakarta.
http://www.scribd.com/doc/40608174/LAPORAN-BIOLOGI-SEL Cheap Offers:

Anda mungkin juga menyukai