Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN PRAKTIKUM

BIOLOGI DASAR
BENTUK DAN STRUKTUR SEL

Oleh
Melvia Eka Desita Putri
140210103026
Biologi Dasar A Reguler
Kelompok 5

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI


JURUSAN PENDIDIKAN MIPA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS JEMBER
2014

I.
JUDUL : Bentuk dan Struktur Sel
II.
TUJUAN
II.1Menjelaskan struktur sel hewan dan sel tumbuhan
II.2Menggambarkan bermacam-macam bentuk sel
III.
DASAR TEORI
Sel berasal dari kata latin cella yang berarti ruangan kecil. Sel merupakan ruangan
kecil yang dibatasi oleh membran dan didalamnya terdapat cairan protoplasma.
Secara struktural sel merupakan unit terkecil penyusun makhluk hidup. Secara
fungsional sel berfungsi menjalankan fungsi kehidupan. Pada makhluk hidup bersel
tunggal segala segala fungsi kehidupan harus dilakukan oleh sel itu sendiri, contohnya
metabolisme zat yang menghasilkan energy untuk aktivitas kehidupan, tumbuh dan
berkembang biak. Pada makhluk hidup bersel banyak, berbagai fungsi kehidupan
dilakukan oleh kelompok-kelompok sel yang berbeda yang membentuk suatu
jaringan, organ atau membentuk suatu sistem.
Bagian-bagian dan fungsi sel
1. Membrane sel tersusun atas protein dan lemak yang berfungsi untuk melindungi
isi sel, mengatur keluar masuknya molekul-molekul (bersifat semipermeable/
selektif permeabel, berarti hanya zat-zat tertentu yang dapat melewati membran) ,
sebagai reseptor (penerima) rangsangan dari luar sel.
2. Sitoplasma tersusun atas cairan sitosol dan organel yang padat, berfungsi sebagai
tempat reaksi metabolisme sel.
3. Nukleus adalah organel terbesar yang berada didalam sel. Didalamnya terdapat
nukleoplasma yang terdiri atas benang kromatin yang pada proses mitosis
memendek yang disebut kromosom (tersusun atas protein dan DNA). Kemudian
DNA mentranskripsi diri menjadi RNA. Fungsi nucleus sebagai pengendali
seluruh aktifitas atau kegiatan sel dan pengatur pembelahan sel.
4. Retikulum Endoplasma macam-macam RE
a. RE kasar berhadapan dengan sitoplasma dan ditempeli ribosom, fungsinya
transport dan sintesis protein
b. RE halus tidak mengandung ribososm fungsinya sintesis lemak dan steroid
5. Ribosom tersusun atas RNA ribosom dan protein, ribosom tidak punya membrane.
Fungsinya sebagai tempat berlangsungnya sintesis protein
6. Mitokondria secara umum berbentuk butiran/benang. Mitokondria merupakan
penghasil energy (ATP) atau biasa disebut The Power House karena mitokondria
berfungsi untuk respirasi sel.
7. Badan Golgi tersusun atas membrane berbentuk kantong pipih, berupa pembuluh,
gelembung kecil, atau bentukan seperti mangkok. Fungsinya menambah glioksilat
pada protein, mensintesis glikopid, dan sekresi polisakarid, protein dan lendir.

Sel terbagi menjadi dua jenis yaitu sel prokariotik dan sel eukariotik,
semua sel memiliki beberapa kesamaan ciri dasar, semuanya dibatasi oleh
perintang selektif yang disebut membrane plasma. Dan perbedaan utama antara sel
prokariotik dan sel eukariotik adalah lokasi DNAnya. Dalam sel eukariotik
sebagian besar DNA berada dalam organel yang disebut nucleus, yang dibatasi
oleh membrane plasma. Dalam sel prokariotik DNA terkonsentrasi di wilayah
yang tidak diselubungi oleh membrane yang disebut nucleoid. Sel eukariotik
dibagi atas dua jenis yaitu sel hewan dan sel tumbuhan. (Campbell, Reece, 2010;
105)
Sel hewan dan sel tumbuhan mempunyai perbedaan, namun tetap
mempunyai persamaan dasar tertentu mengenai sifat, bentuk, dan fungsi dari
bagian-bagian selnya. Sel tumbuhan berbeda dengan sel hewan perbedaan itu
terlihat jelas dimana sel tumbuhan mempunyai dinding sel, vakuola, dan kloroplas.
Sedangkan sel hewan tidak mempunyai dinding sel, vakuola, dan kloroplas
melainkan sel hewan mempunyai lisosom, sentrosom yang didalamnya terdapat
dua sentriol, serta kemungkinan adanya flagella pada sel-sel tertentu. Dalam hal
adanya membrane plasma, mitokondria, reticulum endoplasma, aparat golgi,
nucleus atau inti sel pada sel hewan dan sel tumbuhan mempunyai persamaan.
Bentuk-bentuk sel terutama yang mempunyai fungsi khusus atau terkumpul
menjadi suatu jaringan tertentu sangat bervariasi. Contohnya pada jaringan
tumbuhan, jaringan tumbuhan yang sifatnya meristem atau jaringan muda bentuk
sel cenderung hampir seragam dan kebanyakan isodiametris, artinya diameter
panjang dan lebarnya relatif sama. Pada jaringan yang berfungsi sebagai jaringan
pelindung

dimana

fungsinya

menutup

permukaan

tubuh,

maka

sel-sel

penyusunnya relatif pipih dan melebar, misalnya jaringan epidermis pada


permukaan daun maupun batang. Jaringan pengangkut yang memiliki fungsi
mengangkut air dan mineral dari tanah kea rah tubuh tumbuhan maupun hasil
fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan mempunyai bentuk yang
panjang-panjang. Stuktur sel tumbuhan relatif bentuk yang stabil karena sel
tumbuhan mempunyai dinding sel. Sel hewan betuknya tidak ditentukan oleh
adanya dinding sel tetapi ditentukan oleh kedudukannya terhadap sel-sel lain
didalam jaringan serta fungsinya. Yang berpengaruh terhadap bentuk sel hewan

yaitu mikro filamen dan mikro tubula yang berperan sebagai endoskeleton sel.
(Tim Dosen Pembina, 2014: 6).
IV.
IV.1
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
IV.2
a.
b.
c.
d.
e.
f.
g.
h.
i.
j.
k.

METODE PRAKTIKUM
Alat
Mikroskop
Gelas obyek dan gelas penutup
Pipet tetes
Beaker glass
Silet baru
Skalpel
Tissue
Bahan
Sel epitel rongga mulut
Umbi lapis bawang merah
Serabut kapuk randu
Helaian daun bayam
Helaian daun rumput
Jaringan meristem tumbuhan (awetan)
Penampang melintang batang (awetan)
Air
Alkhohol 70%
Larutan Methilen Blue
Kertas Hisap

IV.3
Cara Kerja
a. Pengamatan sel epitel rongga mulut
Membersihkan tangkai skalte dengan alkohol 70%

Menggunakan skalte, mengorek bagian dalam pipi

Mengoleskan korekan tadi pada gelas benda, kemudian tetesi


dengan larutan methilen blue

Mengamati obyek di bawah mikroskop dengan perbesaran 10 x 10

Menggambar 2 atau 3 sel dan memberi keterangan bagian-bagian


sel yang tampak

b. Pengamatan sel umbi lapis bawang merah


Mengambil selaput bagian dalam umbi lapis bawang merah

Meletakkan di atas gelas benda

Menetesi selaput tersebut dengan air, kemudian menutup dengan


gelas penutup

Mengamati obyek di bawah mikroskop dengan perbesaran 10 x 10

Menggambar 2 atau 3 sel dan memberi keterangan bagian-bagian


sel yang tampak

c. Pengamatan sel serabut kapuk randu


Menyiapkan kaca benda

Memberi setetes air

Meletakkan 1 atau 2 helai serabut kapuk randu

Menutup obyek dengan kaca penutup

Mengamati obyek di bawah mikroskop dengan perbesaran 10 x 10

Menggambar 2 atau 3 sel dan memberi keterangan bagian-bagian


sel yang tampak

d. Pengamatan sel epidermis daun bayam


Menyiapakan kaca benda

Menyayat bagian epidermis (kulit) pada daun bayam

Meletakkan sayatan epidermis atas daun bayam dipreparat dan


tetesi dengan air

Menutup obyek dengan kaca penutup

Mengamati obyek di bawah mikroskop dengan perbesaran 10 x 10


Menggambar 2 atau 3 sel dan memberi keterangan bagian-bagian
sel yang tampak

e. Pengamatan sel epidermis daun rumput


Menyiapakan kaca benda

Menyayat bagian epidermis (kulit) pada daun rumput

Meletakkan sayatan epidermis atas daun bayam dipreparat dan


tetesi dengan air

Menutup obyek dengan kaca penutup

Mengamati obyek di bawah mikroskop dengan perbesaran 10 x 10

Menggambar beberapa sel yang bentuknya berlainan


f. Pengamatan meristem ujung batang (preparat awetan)
Meletakkan preparat dibawah mikroskop

Mengamati obyek di bawah mikroskop dengan perbesaran 10 x 10


g. Pengamatan sel penampang melintang batang (preparat awetan)
Menggambar beberapa sel dan memberi keterangan bagian-bagian
sel yang tampak
Meletakkan preparat dibawah mikroskop

Mengamati obyek di bawah mikroskop dengan perbesaran 10 x 10

Menggambar beberapa sel dan memberi keterangan bagian-bagian


sel yang tampak

V.

HASIL PENGAMATAN
Hasil pengamatan untuk bahan a
Gambar: Sel epitel rongga mulut

Keterangan:
1. Membran sel
2. Sitoplasma
3. Inti sel/ nucleus

Hasil pengamatan untuk bahan b


Gambar : Sel umbi lapis bawang merah

Hasil pengamatan untuk bahan c

Keterangan:
1. Membrane sel
2. Sitoplasma
3. Inti sel/ nucleus

Gambar : Sel serabut kapuk randu

Keterangan
1. Dinding sel
2. Gelembung udara
3. Ruang sel
4. Sitoplasma

Hasil pengamatan untuk bahan d


Gambar : Sel epidermis daun bayam

Keterangan
1. Dinding sel
2. Ruang sel
3. Bentuk sel
pipih

Hasil pengamatan untuk bahan e


Gambar : sel epidermis daun rumput

Hasil pengamatan untuk bahan f

Keterangan
1. Dinding sel
2. Ruang sel
3. Sel bentuk kubus
4. Sel bentuk panjang

Gambar : sel jaringan meristem ujung batang

Keterangan :
1. Dinding sel
2. Ruang sel
3. Inti sel

Hasil pengamatan untuk bahan g


Gambar : sel penampang melintang batang

VI.

Keterangan :
1. Dinding sel
2. Ruang sel
3. Jaringan epidermis
4. Jaringan korteks
5. Jaringan berkas pengangkut
6. Jaringan penguat

PEMBAHASAN
Penggambaran sel hewan secara umum menampilkan struktur-struktur sel hewan
yang paling umum ditemukan. Sel hewan ini memiliki berbagai komponen, termasuk
organel (organ kecil), yang dibatasi oleh membran. Organel yang menonjol dalam sel
hewan adalah nucleus. Sebagian besar aktivitas metabolisme sel terjadi dalam

sitoplasma, keseluruhan wilayah antara nucleus dan membrane plasma. Sitoplasma


mengandung banyak organel dan komponen sel lain yang tertanam dalam medium
semicair, yang disebut sitosol. Labirin membrane yang disebut retikulum endoplasma
(RE) menjulur ke sana- kemari di dalam sitoplasma.
Sedangkan penggambaran sel tumbuhan secara umum mengungkapkan kemiripan
dan perbedaan antara sel hewan dan sel tumbuhan. Selain sebagian besar ciri yang
terdapat pada sel hewan, sel tumbuhan memiliki organel yang disebut plastida. Jenis
plastida terpenting adalah kloroplas, dimana kloroplas digunakan untuk melaksanakan
proses fotosintesis. Banyak sel tumbuhan memiliki vakuola sentral yang besar,
sedangkan ada sel tumbuhan lain yang memiliki satu atau lebih vakuola yang lebih
kecil. Tugas- tugas vakuola diantaranya adalah melaksanakan fungsi yang dilakukan
lisosom pada sel hewan. Di luar membrane plasma tumbuhan terdapat dinding sel
tebal, yang ditembus saluran-saluran bernama plasmodesma.
Untuk mengetahui perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan dapat dilihat pada tabel
berikut ini:
No
.
1
2
3
4
5
6
7
8
9
10
11
12
13

Bagian sel
Membrane plasma
Dinding sel
Nucleus
Sitoplasma
Retikulum Endoplasma
Ribosom
Kompleks golgi
Lisosom
Mitokondria
Kloroplas
Vakuola
Setriol
Sentrosom

Sel tumbuhan
ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada
Tidak ada
Ada
Ada
Ada
Tidak ada
Tidak ada

Sel hewan
ada
Tidak ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada
ada
Tidak ada
Tidak ada
ada
ada

Pada tabel terlihat jelas perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan. Bahwa sel hewan
tidak memiliki dinding sel, kloroplas, dan vakuola meskipun begitu sel hewan
memiliki lisosom, sentrosom, dan sentriol. Sedangkan sebaliknya, sel tumbuhan
memiliki dinding sel, vakuola, dan kloroplas tetapi tidak memiliki lisosom, sentrosom,
dan sentriol. Untuk bagian sel yang lainnya seperti membrane sel, RE, ribosom,

nucleus, mitokondria, sitoplasma, kompleks golgi masih ada persamaan antara sel
hewan dan sel tumbuhan.
Dari hasil pengamatan sel yang telah dilakukan terhadap tujuh bahan percobaan
dapat digolongkan mana yang masuk ke dalam sel hewan dan mana yang masuk ke
dalam sel tumbuhan. Berikut tabel penggolongan hasil pengamatan sel
Sel tumbuhan
Sel hewan
Sel umbi lapis bawang merah
Sel epitel rongga mulut
Sel serabut kapuk randu
Sel epidermis daun bayam
Sel epidermis daun rumput
Sel jaringan meristem ujung batang
(awetan)
Sel penampang

melintang

batang

(awetan)

Dari hasil pengamatan yang termasuk contoh sel hewan yaitu sel epitel rongga
mulut dimana di dalam sel epitel rongga mulut terdapat organel-organel seperti
membrane plasma, sitoplasma, inti sel/nucleus. Membrane plasma berfungsi sebagai
pelindung bagian dalam sel. Sitoplasma berfungsi sebagai tempat reaksi metabolisme
sel, dan inti sel berfungsi sebagai pengendali seluruh aktifitas sel. Sedangkan untuk
hasil pengamatan sel tumbuhan contohnya yaitu sel umbi lapis bawang merah, sel
kapuk randu, sel epidermis daun bayam, sel epidermis daun rumput, sel jaringan
meristem ujung batang, dan sel penampang melintang batang. Secara umum di dalam
sel-sel yang merupakan contoh sel tumbuhan terdapat organel-organel yang sama
seperti dinding sel, sitoplasma, inti sel, membrane plasma. Dinding sel pada sel
tumbuhan berfungsi memberi bentuk pada sel, melindundi sel bagian dalam, dan
mengatur transportasi zat. Dinding sel merupakan ciri khusus yang di miliki oleh sel
tumbuhan. karena sel hewan tidak memiliki dinding sel. Dari hasil pengamatan sda
beberapa sel yang memiliki bentuk seperti sel epidermis daun bayam yang memiliki
bentuk pipih, dan pada sel epidermis daun rumput berbentuk kubus dan panjang.
Sedangkan pada sel jaringan meristem ujung batang dan sel penampang melintang
batang didalamnya terdapat jaringan epidermis dan jaringan berkas pengangkut.
Jaringan epidermis berfungsi untuk melindungi bagian dalam sel. Jaringan berkas

pengangkut terbagi menjadi dua yaitu ada xylem berfungsi mengangkut air dan
mineral dari dalam tanah ke tubuh tumbuhan. dan floem berfungsi mengangkut hasil
fotosintesis dari daun ke seluruh tubuh tumbuhan.
Di dalam pengamatan sel bawang merah digunakan methilen blue yang berfungsi
untuk memberikan warna atau mewarnai sel bawang merah yang diamati di bawah
mikroskop. Dapat dilihat bahwa sel bawang merah memiliki warna yang cukup jelas
dimana sel kulitnya berwarna merah keunguan, sedangkan daging umbinya berwarna
putih, jika tetap dibiarkan putih pengamatan sel bawang merah akan sulit untuk
dilihat. Metilen blue tidak beracun sehingga aman digunakan saat penelitian. Secara
fisik, methilen blue memberi warna pada sel, namun secara kimia mthilen blue tidak
menggangu metabolisme sel, sehingga pengamatan tetap akurat. Selain itu methilen
blue dapat digunakan sebagai indikator adanya kehidupan dalam sel. Jika warna blue
berangsur-angsur memudar, maka sel yang diamati masih hidup dan menghasilkan
enzim yang menguraikan methilen blue. Namun jika warnanya tetap blue, berarti sel
yang diamati sudah mati.
Mengapa saat pengamatan, preparat diberi air terlebih dahulu baru kemudian
obyek di taruh pada preparat. Hal ini bertujuan agar saat obyek hendak ditaruh di
preparat lebih mudah lengket pada preparat, selain itu juga bertujuan agar obyek tidak
bergerak kemana-kemana. Tujuan yang lain dengan diberinya air terlebih dahulu yaitu
agar saat diamati di bawah mikroskop obyek dapat terlihat jelas.

VII. PENUTUP
VII.1
Kesimpulan
Sel merupakan struktur terkecil dari suatu organisme hidup. Sel memiliki bagianbagian serta fungsinya, bagian-bagian sel antara lain yaitu membrane plasma, nucleus,
ribosom, mitokondria, RE, badan golgi, dan sitoplasma. Sel dibagi menjadi dua jenis yaitu
sel prokariotik dan sel eukariotik, perbedaan utama kedua sel ini yaitu pada letak lokasi
DNAnya. Sel eukariotik dibagi dua jenis yaitu sel tumbuhan dan sel hewan.
Sel hewan dan sel tumbuhan mempunyai perbedaan, namun tetap mempunyai
persamaan dasar tertentu mengenai sifat, bentuk, dan fungsi dari bagian-bagian selnya.
Sel tumbuhan berbeda dengan sel hewan perbedaan itu terlihat jelas dimana sel tumbuhan
mempunyai dinding sel, vakuola, dan kloroplas. Sedangkan sel hewan tidak mempunyai

dinding sel, vakuola, dan kloroplas melainkan sel hewan mempunyai lisosom, sentrosom
yang didalamnya terdapat dua sentriol, serta kemungkinan adanya flagella pada sel-sel
tertentu.
VII.2
Saran
Untuk mikroskop sebaiknya di tempatkan pada meja praktikum siswa, namun
pada meja praktikum siswa masih belum dilengkapi dengan aliran listrik. Sehingga jika
meja praktikum siswa sudah dilengkapi dengan aliran listrik mikroskop elektronnya di
letakkan saja pada meja praktikum siswa agar saat praktikum siswa tidak jalan-jalan
kesana kemari dan agar lebih efisien.

DAFTAR PUSTAKA
Campbell, NA, JB. Reece. 2010. Biologi Jilid 1 Edisi Kedelapan. Jakarta: Erlangga
Tim Dosen Pembina. 2014. Petunjuk Praktikum Biologi Dasar. Jember: Universitas Jember
KUSNADI. BUKU_SAKU_BIOLOGI . Bab_struktur_dan_fungsi_sel.pdf

Anda mungkin juga menyukai