Anda di halaman 1dari 37

PRAKTIKUM

BIOLOGI

HARMA
102 2018 018

Tanggal Paraf
Nilai Laporan
1 2 3 Asisten

PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI


SEKOLAH TINGGI ILMU PERTANIAN
MUJAHIDIN TOLITOLI
2018
KATA PENGANTAR
Puji syukur penyusun panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena

atas kasih dan karunianya sehingga laporan biologi ini dapat di selesaikan pada

waktunya.Penyusunan laporan ini agar dapat mengetaui lebih jauh lagi tentang

cara menunakan mikroskop, pengamatan sel tumbuhan, mengatan hewan

protozoa, pengamatan penampang organ tumbuhan, tranpirasi, fotosintesis, dan

sistem pencernaan dan reproduksi pada katak.

Penulis mengucapkan terimahkasih yang sebanyak-banyaknya untuk

setiap pihak yang sudah mendukung kami baik berupa bantuan ataupun doa dalam

menyusun laporan biologi ini. Terkhusus lagi kami sampaikan terimakasih

kepada:

1. Yulianti Rasud, S.Pd.,M.Si, Selaku ketua program studi Agroteknologi

2. Masriani SP.,M.Si, selaku kepala laboraturium ilmu-ilmu pertanian

3. Siti Fatima, SP.,M.Si Selaku Dosen Pembimbing

4. Moh Yunus dan Ghemitha charisma putri veisah safari, selaku asisten dosen

. Penulis menyadari bahwa laporan ini masih jauh dari kesempurnaan

sehingga kritik dan saran yang sifatnya membangun sangat di harapkan demi

kesempurnaan laporan ini .Semoga laporan ini dapat memberikan pengetahuan

yang lebih luas lagi bagi pembaca pada umumnya dan penulis pada khususnya.

Tolitoli, 16 Desember 2018

HARMA

ii
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang

1.1.1 Cara Menggunakan Mikroskop

Alat yang sering digunakan dalam biologi adalah mikroskop. Alat ini

merupakan alat utama dalam melakukan pengamatan dan penelitian yang sifatnya,

mikroskopis, karena dapat digunakan untuk mempelajari struktur dan benda-

benda yang sangat kecil.

lensa pada mikroskop terbagi menjadi 2 yaitu Lensa objektif maupun

lensa okuler keduanya merupakan lensa cembung secara sederhana dan garis

besar lensa objektif menghasilkan suatu bayangan sementara yang bersifat semu,

terbalik, dan diperbesar terhadap posisi benda mula-mula, baik pada mikroskop

cahaya maupun mikroskop elektron.

Perbesaran dalam suatu objek dapat diketahui dengan membandingkan

ukuran terhadap bidang pandang. Dalam mengamati objek suatu preparat, yang

dilihat di bawah mikroskop, terlebih dahulu menggunakan perbesaran lemah.

Oleh karena itu dengan percobaan atau kegiatan praktikum yang kami lakukan

dengan judul “ cara Penggunaan Mikroskop ”, kami dapat mengetahui komponen-

komponen dan cara menggunakan mikroskop dengan baik dan benar.

Mikroskop terdiri dari beberapa komponen, yaitu komponen optik dan

komponen mekanik dan memilki fungsi yang berbeda-beda, dalam melakukan

pengamatan dengan mikroskop kita harus mengetahui bagian-bagiannya sehingga

mempermudah dalam penggunaanya. Dalam menggunakan mikroskop harus juga

diperhatikan cara membersihkan dan menyimpan agar tidak terjadi kerusakan

pada mikroskop itu sendiri.

1
1.1.2 Pengamatan Sel Tumbuhan

Sel adalah suatu susunan atau unit terkecil yang menyusun mahluk

hidup. Di dalam sel terjadi berbagai kegiatan kehidupan seperti makan,

mengeluarkan zat sisa, bernafas, berkembangbiak, dan berbagai aktivitas

kehidupan lainnya. Oleh sebab itu, sel disebut juga unit fungsional terkecil dari

kehidupan. Dalam sel terbagi lagi menjadi beberapa bagianyaitu protoplasma

yang mencangkup sitoplasma yang berisi organel-organel, seperti inti sel,

plastida, mitokondria, ribosom, retikulum endoplasma, diktiosom dan mikrobodi.

Oleh karena itu sel berperan begitu penting bagi tubuh ini, walaupun

strukturnya begitu sangat kecil karena merupakan struktur terkecil dari makhluk

hidup. Hanya menggunakan mikroskop sel dapat kita amati. Namun penuh

ketelitian dan ketekunan untuk dapat mengamati struktur dari sel tersebut. Ada

tiga macam bentuk sel yaitu, sel mati, sel tumbuhan, dan sel hewan.

1.1.3 Pengamatan Hewan Protozoa

Amoeba termasuk dalam kelas Rhizopoda pada filum Protozoa. Secara

umum dapat dijelaskan bahwa protozoa adalah berasal dari bahasa Yunani, yaitu

protos artinya pertama dan zoon  artinya hewan. Jadi,Protozoa adalah hewan

pertam. Tubuh protozoa amat sederhana, yaitu terdiri dari satu sel tunggal

(unisel). Namun demikian, Protozoa merupakan system yang serba bisa. Semua

tugas tubuh dapat dilakukan oleh satu sel saja tanpa mengalami tumpang tindih.

Ukuaran tubuhnya antaran 3-1000 mikron.Bentuk tubuh macam-macam ada yang

seperti bola, bulat memanjang, atau seperti sandal bahkan ada yang bentuknya

tidak menentu. Juga ada memiliki fligel atau bersilia. Protozoa hidup di air atau

2
tempat  yang basah. Protozoa hidup secara soliter atau bentuk koloni. Didalam

ekosistem air protozoa merupakan zooplankton. Permukan tubuh Protozoa

dibayangi oleh membransel yang tipis, elastis, permeable, yang tersusun dari

bahan lipoprotein, sehingga bentuknya  mudah berubah-ubah. Beberapa jenis

protozoa memiliki rangka luar ( cangkok) dari zat kersik dan kapur. Apabila

kondisi lingkungan tempat tinggal tiba-tiba menjadi jelek, Protozoa membentuk

kista. Dan menjadi aktif lagi.

Ciri-ciri protozoa sebagai hewan adalah gerakannya yang aktif dengan

silia atau flagen, memili membrane sel dari zat lipoprotein, dan bentuk tubuhnya

ada yang bisa berubah-ubah. Adapun yang bercirikan sebagai tumbuhan adalah

ada jenis protozoa yang hidup autotrof. Ada yang bisa berubag-ubah. Adapun

yang mencirikan sebagai sebagai tumbuhan adalah ada jenis protozoa yang hidup

autotrof.  

1.1.4 Pengamatan Penampang Organ Tumbuhan

Pada tumbuhan berbiji terdiri dari dua jenis yaitu dikotil dan monokotil .

terdapat perbedaan struktur antara tumbuhan dikotil dan monokotil perbedaan

yang signifikan dapat dilihat dengan mata telanjang. Adapula yang menggunakan

mikroskop.

Tumbuhan tersusun dari berbagai organ, seperti akar, batang, dan daun.

Organ tersebut memiliki fungsi masing-masing dalam aktivitas yang dilakukan

oleh tumbuhan itu sendiri. Selain itu pada tubuhann juga terdapat pada buah,

bunga, dan biji. Sebagai penunjang kehidupan selanjutnya bagi tumbuhan. Buah,

bunga, dan biji berfungsi untuk alat reproduksi bagi tumbuhan.

3
Organ merupakan kumpulan dari beberapa jaringan yang memliki tujuan

atau peranan tertentu dalam tubuh. Organ tumbuhan dibedakan menjadi organ

vegetatif dan generatif. Organ vegetatif yaitu akar, batang, dan daun. Organ

generatif yaitu bunga, buah, dan biji. Pada daun terdapat suuatu organel sel yang

tidak terdapat pada organel sel hewan, yaitu plastida yang didalamnya terdapat

klorofil.

1.1.5 Transpirasi

Pada tumbuhan berbiji terdiri dari dua jenis yaitu dikotil dan monokotil .

terdapat perbedaan struktur antara tumbuhan dikotil dan monokotil perbedaan

yang signifikan dapat dilihat dengan mata telanjang. Adapula yang menggunakan

mikroskop.

Tumbuhan tersusun dari berbagai organ, seperti akar, batang, dan daun.

Organ tersebut memiliki fungsi masing-masing dalam aktivitas yang dilakukan

oleh tumbuhan itu sendiri. Selain itu pada tubuhann juga terdapat pada buah,

bunga, dan biji. Sebagai penunjang kehidupan selanjutnya bagi tumbuhan. Buah,

bunga, dan biji berfungsi untuk alat reproduksi bagi tumbuhan.

Organ merupakan kumpulan dari beberapa jaringan yang memliki tujuan

atau peranan tertentu dalam tubuh. Organ tumbuhan dibedakan menjadi organ

vegetatif dan generatif. Organ vegetatif yaitu akar, batang, dan daun. Organ

generatif yaitu bunga, buah, dan biji. Pada daun terdapat suuatu organel sel yang

tidak terdapat pada organel sel hewan, yaitu plastida yang didalamnya terdapat

klorofil.

4
1.1.6 Fotosintesis

Fotosintesis berasal dari kata foton yang berarti cahaya, dan sintesis

yang berarti menyusun. Jadi, fotosintesis dapat diartikan sebagai suatu

penyusunan senyawa kimia kompleks yang memerlukan energi cahaya. Sumber

energi cahaya alami adalah matahari. Proses ini dapat berlangsung karena adanya

suatu pigmen tertentu dengan bahan CO2 dan H2O. Cahaya matahari terdiri atas

beberapa spektrum, masing-masing spektrum mempunyai panjang gelombang

berbeda, sehingga pengaruhnya terhadap proses fotosintesis juga berbeda

(Salisbury, 1995).

Fotosintesis sering didefinisikan sebagai suatu proses pembentukan

karbohidrat dan karbondioksida serta air yang dilakukan sel-sel yang berklorofil

dengan adanya cahaya matahari yang disebabkan oleh oksigen (O2). Ada juga

yang mengartikan fotosintesis dengan suatu peristiwa pengolahan atau pemasakan

makanan yang terjadi pada daun dengan bantuan cahaya matahari(Kimball, 1992).

1.1.7 Sistem Pencernaan dan Reproduksi Pada Katak

Katak merupakan salah satu anggota dari Classis Amphibia. Panjang

tubuhnya mulai dari 3,5 cm hingga ada yang mencapai 90 cm, lebar atau sempit,

kulitnya licin atau kasar, berekor atau tidak, jumlah kaki-kakinya juga bermacam-

macam, bervariasi mulai dari empat buah kaki, dua buah kaki atau bahkan sama

sekali tidak berkaki. Sifat lingkungan tempat hidupnya bermacam-macam mulai

dari daerah kering hingga daerah berawa-rawa dan genangan air yang permanen,

dan mereka terdapat mulai dari equator hingga lingkaran kutub utara. Setiap

bentuk lingkungan ialah spesifik untuk setiap spesies (Radiopoetro, 1983).

5
1.2 Tujuan

1.2.1 Cara Menggunakan Mikroskop

1. Mengenal komonen-komponen mikroskop dan cara penggunaannya.

2. Mengukur luas pandang mikroskop.

3. Mempelajari cara menyiapkan bahan-bahan yang akan diamati di bawah

Mikroskop.

4. Mempelajari cara mengatur perbesaran lensa obyektif.

1.2.2 Pengamatan Sel Tumbuhan

1. Dapat memahami dan mengetahui tentang struktur sel pada tumbuhan.

2. Dapat mengetahui fungsi dari bagian-bagian sel tumbuhan.

3. Dapat memahami dan mempelajari organel-organel sel.

4. Dapat mengambarkan bentuk sel yang diamati.

1.2.3 Pengamatan Hewan Protozoa

1. Mengamati dan mengenal jenis-jenis protozoa.

2. Membedakan ciri-ciri khusus yang terdapat dalam tiap-tiap kelas

protozoa.

3. Mengenal habitat protozoa

1.2.4 Pengamatan Penampang Organ Tumbuhan

1. Mengamati anatomi akar, batang, dan daun monokotil.

2. Mengamati anatomi akar, batang dan daun dikotil.

3. Membedakan anatomi akar, batang, dan daun antara dikotil dan

monokotil.

1.2.5 Transpirasi

6
1. mengukur laju transpirasi pada dua jenis tumbuhan yang berbeda yaitu

pohon rica dan pohon tomat

2. ingin mengetahui struktur dan mengamati jumlah stomata bagian atas

dan bagian bawah daun

1.2.6 Fotosintesis

1. Untuk membuktikan adanya amilum pada daun sebagai hasil dari

fotosintesis

2. Untuk membuktikan fotosistesis melepaskan oksigen.

3. Untuk membuktikan intesitas cahaya dapat mempengarugi terhadap laju

fotosistesis

1.2.7 Sistem Pencernaan dan Reproduksi Pada Katak

1. Agar kami dapat mengetahui yang mana sistem pencernaan dan yang

mana sistem reproduksi pada katak.

2. Dapat mengetahui organ-organ dalam katak.

7
BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Cara Menggunakan Mikroskop

Mikroskop merupakan salah satu alat penting dalam kegiatan biologi.

Dengan menggunakan mikroskop kita dapat mengamati dengan jelas benda-benda

yang ukurannya mikropis. Karena mikroskop ini mempunyai lensa-lensa yang

mampu memperbesar benda tersebut. Pembesaran benda yang diamati

menggunakan mikroskop  adalah  pembesaran  dari  lensa  okuler  x  pembesaran

dari  lensa objektif.  Misalnya,  bila  diamati  menggunakan  lensa okuler  10 x

dan lensa objektif 10 x maka benda yang diamati diperbesar 10 x 10 = 100 x.

Mikroskop berasal dari bahasa Yunani,  yaitu mikro: kecil dan skopos = tujuan

yang dapat.  Jadi  dapat  diartikan sebagai bahwa mikroskop adalah alat optik

yang memiliki tujuan untuk mengamati  objek  yang berukuran kecil  atau  mikro.

Ada dua jenis mikroskop berdasarkan pada kenampakan obyek yang

diamati, yaitu mikroskop dua dimensi (mikroskop cahaya) dan mikroskop tiga

dimensi (mikroskop stereo). Sedangkan berdasarkan sumber cahayanya,

mikroskop dibedakan menjadi mikroskop cahaya dan mikroskop elektron.

sedangkan berdasarkan sistem pencahayaannya mikroskop menjadi dua yaitu

miktroskop optik dan mikroskop non optik. (Wulan handika : 2013)

Mikroskop merupakan salah satu alat yang penting pada kehidupan

laboratorium, khususnya biologi. Mikroskop merupakan alat bantu yang

memungkinkan kita dapat mengamati objek yang berukuran sangat kecil

(mikroskopis). Hal ini membantu memecahkan persoalan manusia tentang

organisme yang berukuran kecil (Abdullah, 2014:32)

8
2.2 Pengamatan Sel Tumbuhan

Sel itu dalam bahasa latin artinya rongga kecil, atau terkenal dengan

nama cellula, yaitu unit kehidupan terkecil dalam kehidupan makhluk hidup.

Semua organisme pada dasarnya dibentuk atau tersusun dari sel. Sebagai bagian-

bagian terkecil mahluk hidup, sel tidak dapat dibagi-bagi lagi menjadi bagian

yang lebih kecil sehingga dapat menyelesaikan fungsinya. Berdasarkan ada

tidaknya membran inti, sel dibedakan menjadi dua kelompok utama yaitu sel

eukariotik dan sel prokariotik. Pada sel prokariotik dan sel eukariotik selalu

terdapat membran sel.membran sel adalah lapisan terluar dari sel hidup (Isnaeni,

2013)

Bagian-bagian pada sel tumbuhan yaitu: 1) Membran sel berfungsi

sebagai selaput pelindung dan pengontrol yang bersifat semi permeabel untuk

mengendalikan pertukaran zat antara sitoplasma dengan lingkungan sel. Membran

sel tersusun atas selaput lipoprotein (lipida dan protein); 2) Sitoplasma Adalah

cairan sel yang mengisi ruangan antara membran sel dengan inti sel. Sitoplasma

tersusun atas bahan dasar cair yang disebut sitosol yang berisi air dan senyawa

organik terlarut seperti : garam, asam lemak, asam amino, gula nukleotida,

protein, dsb. Sitoplasma merupakan sumber bahan kimia yang penting dan

merupakan tempat berlangsungnya metabolisme tertentu seperti glikolisis, sintesis

protein, sintesis asam lemak; 3) Nukleus berfungsi  untuk mengendalikan seluruh

kegiatan sel; 4) Organel sel yang terdiri dari retikulum endoplasma, mitikondria,

ribosom, plastida dan vakuola (Lakitan, 2013).

9
2.3 Pengamatan Hewan Protozoa

Protozoa secara umum dapat dijelaskan bahwa protozoa adalah berusaha

dari bahaa yunani, yaitu protos artinya pertama dan zoon artinya hewan. Jadi,

protozoa adalah hewan pertama. Protozoa merupakan kelompok protista

eukkariotik. Kadang-kadang antara algae dan protozoa kurang jelas

perbedaannya. Protozoa dibedakan dari algae karena tidak berklorofil, dibedakan

dari jamur karena dapat bergerak aktif dan tidak berdinding sel, serta dibedakan

dari jamur lender karena tidak dapat membentuk badan buah (ezenwa, 2014)

2.4 Pengamatan Penampang Organ Tumbuhan

Tumbuhan tersusun dari berbagai organ seperti akar, batang, daun dan

organ reproduksi. Organ-organ tersebut juga tersusun dari berbagai jaringan,

seperti jaringan meristem, parenkim, sklerenkim, kolenkim, epidermis dan

jaringan pengangkut. Epidermis merupakan lapisan sel-sel paling luar dan

menutupi permukaan daun, bunga, buah, biji, batang dan akar. Jaringan epidermis

berfungsi melindungi jaringan dari lingkungan luar, berperan dalam pengaturan

pertukaran gas pada daun dan bagian permukaan luarnya dilapisi oleh kutikula.

(sisi abaksial) (Anu, dkk., 2017).

Organologi adalah cabang dari biologi yang berhubungan dengan

struktur dan fungsi organ dari tumbuhan itu sendiri. Tubuh makhluk hidup

tersusun atas jutaan sel. Sel-sel yang memiliki struktur dan fungsi yang sama

membentuk suatu jaringan. Beberapa macam  jaringan akan membentuk suatu

organ. Kumpulan bermacam-macam organ membentuk suatu sistem organ.

Akhirnya, beberapa macam sistem organ saling melengkapi dan bekerja sama

10
untuk membentuk suatu individu makhluk hidup. Akar sebagai organ pada

tumbuhan dibentuk dari beberapa jaringan yang berbeda. Fungsi utama organ akar

pada tumbuhan, yaitu sebagai alat absorbsi air, nutrisi berbagai garam mineral

yang terlarut di dalam tanah, dan pengokoh tumbuhan pada tempat tumbuhnya.

Pada tumbuhan tingkat tinggi, yaitu dikotil dan monokotil akarnya sudah

merupakan akar sejati. Penamaan ini berdasarkan adanya perbedaan dengan

struktur akar yang terdapat pada tumbuhan tingkat rendah, misalnya lumut

(Syukriah dan Liuvita, 2016).

2.5 Transpirasi

Dalam aktivitas hidupnya, sejumlah besar air dikeluarkan oleh tumbuhan

dalam bentuk uap air ke atmosfir. Pengeluaran air oleh tumbuhan dalam bentuk

uap air prosesnya disebut dengan transpirasi. Banyaknya air yang ditranspirasikan

oleh tumbuhan merupakan kejadian yang khas, meskipun perbedaan terjadi antara

suatu species dan species yang lainnya. Transpirasi dilakukan oleh tumbuhan

melalui stomata, kutikula dan lentisel. Disamping mengeluarkan air dalam bentuk

uap, tumbuhan dapat pula mengeluarkan air dalam bentuk tetesan air yang

prosesnya disebut dengan gutasi dengan melalui alat yang disebut dengan

hidatoda yaitu suatu lubang yang terdapat pada ujung urat daun yang sering kita

jumpai pada species tumbuhan tertentu. Sehubungan dengan transpirasi, organ

tumbuhan yang paling utama dalam melaksanakan proses ini adalah daun, karena

pada daunlah kita menjumpai stomata paling banyak. Transpirasi penting bagi

tumbuhan  karena berperan dalam hal membantu meningkatkan laju angkutan air

dan garam mineral, mengatur suhu tubuh dan mengatur turgor optimum di dalam

11
sel. Transpirasi dimulai dengan penguapan air oleh sel-sel mesofil kerongga antar

sel yang ada dalam daun (Wahab, 2013).

2.6 Fotosintesis

Proses fotosintesis terjadi di daun yang berwarna hijau karena

mengandung klorofil yang dapat menyerap sinar matahari. Daun memiliki

permukaan atas dan bawah yang dilindungi lapisan epidermis yang mempunyai

lapisan lilin. Fungsi lapisan lilin mencegah penguapan air (transpirasi) yang

berlebihan. Lapisan epidermis tersusun atas sel-sel epidermis, di antara sel-selnya

terdapat stomata. Di antara epidermis bawah dan atas terdapat jaringan palisade.

Sel-selnya mengandung kloroplas. Di dalam kloroplas inilah proses fotosintesis

terjadi. Dalam kloroplas terdapat pigmen warna hijau, yaitu klorofil (Rani, 2013).

Tumbuhan menyerap cahaya karena mempunyai pigmen yang disebut

klorofil. Pigmen inilah yang memberi warna hijau pada tumbuhan. Klorofil terdapat

dalam organel yang disebut kloroplast. klorofil menyerap cahaya yang akan digunakan

dalam fotosintesis. Sebagian besar energi fotosintesis dihasilkan di daun tetapi juga

dapat terjadi pada organ tumbuhan yang berwarna hijau. Di dalam daun terdapat

lapisan sel yang disebut mesofil yang mengandung setengah juta kloroplas setiap

milimeter perseginya. Cahaya akan melewati lapisan epidermis tanpa warna dan yang

transparan, menuju mesofil, tempat terjadinya sebagian besar proses fotosintesis.

Permukaan daun biasanya dilapisi oleh kutikula dari lilin yang bersifat anti air untuk

mencegah terjadinya penyerapan sinar matahari ataupun penguapan air yang

berlebihan (Mardawati, 2013).

12
2.6.1 Sistem Pencernaan dan Reproduksi Pada Katak

Katak sawah memiliki mekanisme pertahanan diri dalam melawan

berbagai mikroorganisme patogen tersebut yaitu dengan sekresi lendir pada

permukaan kulitnya. Ekstrak lendir kulit katak mengandung substansi antifungi

yang mampu menghambat pertumbuhan Candida albicans, Mycosporum gypseum

dan Trychophyton mentagrophytes. Pemanfaatan bakteri indigenous katak sawah

lokal sebagai biofungisida merupakan inovasi baru karenabelum secara maksimal

dikaji. Pemanfaatan katak hanya untuk dikonsumsi karena dagingnya kaya protein

(Susilawati, 2013).

13
BAB 3 METODE PRAKTIKUM

3.1 Waktu Dan Tempat

Praktikum Ini Telah Dilaksanakan Pada Pukul 08.00-03.30, Hari Sabtu,

16 Desember 2018. Dilaboraturium Ilmu-Ilmu Pertanian Sekolah Tinggi Ilmu

Pertanian Mujahidin Tolitoli.

3.2 Alat Dan Bahan

3.2.1 Cara Menggunakan Mikroskop

Alat Bahan

1. Mikroskop 1. Akar rambut

2. Senter 2. Epitel mulkosa mulut

3. Pinset dan pipit tetes 3. Huruf (a) dan (R)

4. Kaca objek dan kaca penutup 4. Tulusan (ambulance)

5. Sepatula

6. Silet

3.2.2 Pengamatan Sel Tumbuhan

Alat Bahan

1. Pipet tetes 1. Bawang merah

2. Silet 2. kentang

3. Gelas objek 3. Batang ubi kayu

4. Gelas penutup 4. Bungah alamanda

5. Mikroskop

6. Senter

14
3.2.3 Pengamatan Hewan Protozoa

Alat Bahan

1. Mikroskop 1. Air got

2. Kaca objek 2. Air rendaman jerami

3. Kaca penutup

4. Pipet tetes

5. senter

3.2.4 Pengamatan Penampang Organ Tumbuhan

Alat Bahan

1. Silet 1. Pohon jahe

2. Mikroskop 2. Pohon terong

3. Gelas objek dan penutup

4. Senter

3.2.5 Transpirasi

Alat Bahan

1. Gelas ukur 3 1. Air 1250 ml

2. Stop watch 2. Pohon rica

3. Pohon tomat

15
3.2.6 Fotosintesis

Alat Bahan

1. Cawan petri 1 buah 1. Daun ubi

2. Gelas piala 2. Alkohol

3. Bunsen dan kaki Bunsen 3. Larutan lugol

4. Pinset

5. Pengaduk gelas

6. Kertas timah

3.2.7 Sistem Pencernaan dan Reproduksi Pada Katak

Alat Bahan

1. Baki bedah 1. katak

2. Silet 2. Alkohol

3. Pinset

4. Pentul

3.3 Cara Kerja

3.3.1 Cara Menggunakan Mikroskop

1. Menyiapkan mikroskop, dan meletakkan mikroskop pada bidang yang

datar, Memeriksa mikroskop, apakah komponennya lengkap, bersih dan

tidak rusak. Dan mengetahui nama bagian-bagian mikroskop.

2. Pengaturan penyinaran, ketika mengunakan mikroskop yang

menggunakan cermin, aturlah cermin sehingga mendapatkan cahaya

yang terfokus.

16
3. Mengatur lensa, sebelum pengamatan preparat, perhatikan dulu cara

mendekatkan dan menjaukan lensa obyektif.

4. Preparat akar rambit.

 Mencabut beberapa helai rambut teman.

 Meletakkan pada kaca obyek lalu tetesi dengan air 1 tetes mengunakan

pipet tetes dan tutup mengunakan punutup dengan kaca penutup.

 Mengamati objek dibawah mokroskop, lalu gambarkan hasil

pengamatan pada tabel yang telah disediakan.

5. Preparat sel mulkosa mulut

 menyiapkan kaca objek yang bersih dengan tetesan air.korek dengan

perlahan-lahan bagian langit-langit rongga mulut menggunakan sepatula.

 Meletakan sel mulkosa mulut diatas kaca objek. Kemudian tutup

mengunakan kaca penutup.

 Mengamati objek dibawah mikroskop. Lalu gambar pada tabel hasil

pengamatan.

6. Preparat huruf (a) dan (R) dan tulisan ambulance

 menempelkan huruf (a) dengan (R) dan tulisan ambulance secara

bergantian pada kaca objek.

 Mengamati objek dibawah mikroskop, dan menggambar hasil

pengamatan sesuai gambar yang dilihat dimikroskop, dalam tabel yang

telah disediakan.

17
3.3.2 Pengamatan Sel Tumbuhan

1. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan.


2. Sayat bawang merah, kentang, batang ubi kayu, dan bungah alamanda
yang ingin diamati.
3. Meletakan bahan yang suda diiris tipis digelas obyek jangan sampai
terlipat atau terjadi kerutan.
4. Menambahkan 1 tetes air, lalu tutup dengan gelas penutup.
5. Mengamati di bawah mikroskop dengan pembesaran lemah.
6. Gambar beberapa sel dengan bagian-bagiannya.
3.3.3 Pengamatan Hewan Protozoa

1. Menyiapkan alat dan bahan yang digunakan

2. Membersihkan kaca obyek dan kaca penutup mengunakan alcohol.

3. Meneteskan air yang diambil sampel, Sebanyak 1 tetes di diatas kaca

obyek mengunakan pipit tetes, tutup dengan kaca penutup.

4. Meletakan kaca obyek yang telah di tetesi air got atau air rendaman

jerami dibawah migroskop.

5. Mengamati mengunakan mikroskop, setelah menumukan protozoa

gambar pada tabel hasil pengamatan.

3.3.4 Pengamatan Penampang Organ Tumbuhan

1. Menyiapkan alat dan bahan yang ingin digunakan.

2. Menyiapkan tumbuhan dikotil dan monokoti yang segar, sayat bagian

akar, batang dan daun dari masing tumbuhan

3. Meletakkan bagian yang suda disayat secara bergiliran diatas kaca

obyek, menutup kaca obyek.

4. Letakan kaca obyek dibawah mikroskop lalu mengamiti dengan teliti.

18
5. Menggambar penampang organ tumbuhan yang dilihat ditabel hasil

pengamatan.

3.3.5 Transpirasi

1. menyiapkan alat dan bahan yang ingin digunakan.

2. mengabil pohon tomat dan pohon rica lalu simpan digelas ukur yang

berbeda yang telah diberikan air sebanyak 500ml.

3. mengamati selama 60 menit, dan setiap 10 menit periksa air dalam gelas

ukur.

4. Mencatat hasil pengamatan dalam tabel yang telah disediakan.

3.3.6 Fotosintesis

1. Membungkus daun ubi mengunakan kertas timah, sehari sebelum

melakukan praktikum.

2. Mengambir daun ubi yang telah dibungkus, dan melepaskan kertas

timah lalu masukkan daun ubi kedalam air yang mendidih hingga agak

layu.

3. Memasukkan daun kedalam alcohol panas sampai daun agak putih.

4. Mengangkat daun mengunakan pinset, memindahkan daun kecawan

petri, lalu tetesi dengan larutan lugol hingga berubah warna.

5. Memperhatikan perubahan warna yang terjadi, lalu mencatat hasil

pengamatan ditabel yang telah disediakan.

19
3.3.7 Sistem Pencernaan dan Reproduksi Pada Katak

1. Menyediakan alat dan bahan yang ingin digunakan.

2. Bius katak hingga pingsan.

3. Meletakkan katak diatas baki bedah, menggambar katak sebelum dibedah.

4. Menyayat atau membelah perut katak mengunakan silet.

5. Mengamati bagian-bagian organnya katak yang telah dibedah dan menggambar

di tabel yang disediakan.

20
BAB 4 HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1 Hasil

4.1.1 Cara Menggunakan Mikroskop

Preparat Gambar perbesaran

Akar rambut 5 × 10

Epitel mulut 5 × 10

Huruf (a) 5 × 10

21
Huruf (R) 5 × 10

Tulisan (ambulance) 5 × 10

4.1.2 Pengamatan Sel Tumbuhan

Preparat Gambar perbesaran

Bawang merah 5 × 10

22
Kentang 5 × 10

Batang ubi 5 × 10

Bungah alamanda 5 × 10

4.1.3 Pengamatan Hewan Protozoa

Preparat Gambar perbesaran

Air rendaman jerami 10 × 10

23
Air got 10 × 10

4.1.4 Pengamatan Penampang Organ Tumbuhan

Preparat Gambar perbesaran

Dikotil

Akar jahe 5 × 10

Batang jahe 5 × 10

24
Daun jahe 5 × 10

Monokotil

Akar terong 5 × 10

Batang terong 5 × 10

25
Daun terong 5 × 10

4.1.5 Transpirasi

Volume air / menit


Tanaman
Normal 1 2 3 4 5 6

Pohon rica 500 ml 500 ml 0,5 ml 1 ml 1 ml 1,5 ml 1,5 ml

Pohon tomat 500 ml 500 ml 0,5 ml 1 ml 1 ml 1 ml 1 ml

Control 250 ml 250 ml 250 ml 250 ml 250 ml 0,5 ml 0,5 ml

4.1.6 Fotosintesis

Perubahan warna daun ubi


Preparat
Sebelum ditetesi larutan Sesudah ditetesi laritan

Daun ubi Hijau kekuningan Coklat kehijauan

26
4.1.7 Sistem Pencernaan dan Reproduksi Pada Katak

Katak sebelum dibelah Katak sesudah dibelah

4.2 Pembahasan

4.2.1 Cara Menggunakan Mikroskop

dengan melakukan praktikum ini saya dapat mengetahui bagai mana

cara mengunakan mikroskop, dan saya dapat mengetahui bagian-bagian dari

mikroskop dan fungsi dari bagian-bagian mikroskop tersebut.

 Dengan melakukan praktikum cara menggunkan mikroskop ini kami

menguji dengan akar rambut dimana akar rambut yang kami uji memiliki cabang

yang berarti akar rambut tersebut tidak lah sehat.

 Sel epitel hampir ditemukan di seluruh permukaan tubuh. Pada praktikum

kali ini dilakukan pengamatan sel epitel pada rongga mulut. Dan untuk

pengamatan pada sel epitel rongga mulut terlihat bagian-bagian selnya yang

diantaranya membran sel,inti sel dan sitoplasma. Bentuk dari sel epitel bentuknya

pipih dan berubah-ubah. Sel epitel rongga mulut merupakan salah satu contoh sel

27
hewan, maka terlihat jelas sel epitel rongga mulut tidak memiliki dinding sel

namun memiliki membran sel.

 Dari hasil pengamatan yang saya lakukan pada potongan huruf “a”

dengan “R” dan tulisan “ambulance” , Pada hasil pengamatan berupa preparat

huruf “a” dengan “R” dan tulisan “ambulance” mengalami perubahan menjadi

terbalik setelah diamati menggunakan mikroskop dengan perbesaran 40 kali. Hal

ini terjadi karena mikroskop menggunakan prinsip penggabungan lensa okuler

dan lensa obyektif sehingga bayangan yang dihasilkan bersifat maya,terbalik dan

diperbesar. Ketika preparat huruf “a” dengan “R” dan tulisan “ambilance” tersebut

digeser ka kanan, bayangannya bergeser ke kiri dan sebaliknya ketika preparat

tersebut digeser ke kiri, bayangannya bergeser ke kanan. Sedangkan ketika

preparat tersebut digeser ke atas bayangannya bergeser ke bawah dan sebaliknya

juga ketika bayangan tersebut digeser ke bawah, bayangannya bergeser ke atas.

Ini dikarenakan bayangan yang terbentuk oleh mikroskop adalah terbalik.

4.2.2 Pengamatan Sel Tumbuhan

dengan melakukan praktikum ini saya dapat mengetahui bagian-bagian

sel yang terdapat pada tanaman bawang merah, kentang, batang ubi kayu, dan

bunga alamanda. Dan saya dapat mengetahui berbagai macam bentuk sel dalam

tumbuhan, dan dengan melakukan praktikum ini saya dapat mengetahui bagian-

bagian sel apa saja yang trdapat pada setiap tanaman.

4.2.3 Pengamatan Hewan Protozoa

Dengan melakukan praktikum ini saya dapat mengetahui bagai mana

bentuk protozoa yang terdapat pada air rendaman jerami dan protozoa yang

28
terdapat pada air got, dan dengan praktikum ini kami mendapatkan protozoa yang

tidak bergerak mungkin penyebab protozoa tidak bergerak dikarenakan protozoa

telah mati dikarenakan air yang kami ambil menjadi sampel terkena dengan zat

lain atau dikarenakan rendaman jerami dan air got yang kami ambil menjadi

sampel bulum cukup lama tergenang sehingga protozoanya belum bergerak.

4.2.4 Pengamatan Penampang Organ Tumbuhan

dengan melakukan prektikum ini saya dapat mengetahu organ dalam

yang terdapat pada tumbuhan dan saya dapat mengetahui fungsi dari berbagai

organ tumbuhan, dan saya dapat mengetahui bagai mana betuk dari organ dalam

tumbuhan, dan saya dapat membedakan bagai mana organ dalam pada akar,

batang, dan daun pada tumbuhan.

4.2.5 Transpirasi

Dapat diketahui dari data tersebut bahwa pada tanaman rica dan tomat yang

diletakkan pada tempat yang memiliki cahaya matahari  mengalami pengurangan

volume air yang menandakan terjadinya transpirasi , karena  sinar menyebabkan

membukanya stoma, jadi banyak sinar berarti juga mempergiat transpirasi.

Karena sinar itu juga mengandung panas (terutama sinar infra-merah), maka

banyak sinar berarti juga menambah panas, dengan demikian menaikkan

tempratur. Kenaikan temperatur sampai pada suatu batas yang tertentu

menyebabkan melebarnya stoma dan dengan demikian memperbesar

transpirasi .banyak awal air yang terdapat pada gelas ukur yang berisi pohon rica

adalah 500 ml , pada 10 menit kedua , banyak air berkurang menjadi 499,5 ml dan

pada 10 menit ketiga banyak air menjadi 498,5 ml dan pada 10 menit kekeempat

29
banyak air menjadi 497,5 ml, dan pada 10 menit kelima banyak air menjadi 496

ml dan pada 10 menit keenam banyak air menjadi 494,5 ml dan pada pohon

tomat adalah 500 ml , pada 10 menit kedua , banyak air berkurang menjadi 499,5

ml dan pada 10 menit ketiga banyak air menjadi 498,5 ml dan pada 10 menit

kekeempat banyak air menjadi 497,5 ml, dan pada 10 menit kelima banyak air

menjadi 496,5 ml dan pada 10 menit keenam banyak air menjadi 495,5 ml

Transpirasi terjadi pada tumbuhan tersebut , sehingga air berkurang dari yang

awalnya 500 ml menjadi 494,5 ml pada pohon rica dan 500 ml menjadi 494,5

pada pohon tomat setelah 60 menit.

4.2.6 Fotosintesis

Fotosintesis memerlukan cahaya, buktinya bagian daun yang terbuka

terkena cahaya matahari langsung terbentuk amilum dari hasil fotosintesis.

Berdasarkan hasil pengamatan yang dilakukan, daun yang berwarna hijau

mengandung karbohidrat dan daun berwarna putih tidak mengandung karbohidrat

dari hasil fotosintesis. Fungsi dari air panas, alkohol, dan larutan iodin / lugol

pada  percobaan tersebut yaitu pada air panas agar sel-sel pada daun mati, alkohol

untuk melarutkan klorofil, dan iodin / lugol untuk ada tidaknya karbohidrat pada

daun, dan dengan melakukan percobaan ini kita dapat mengetahui bagai mana

cara melarutkan zat hijau daun, dan bagai mana cara mengetahui ada tidaknya

karbohidrat pada daun.iu

4.2.7 Sistem Pencernaan dan Reproduksi Pada Katak

Dengan melakukan praktikum ini saya dapat membedakan yang mana

termasuk dalam sistem percanaan pada katak dan yang mana termasuk dalam

30
sistem reproduksi pada katak.dapun yang termasuk dalam sistem pencernaan

katak yaitu dimulai dari rongga mulut kemudian lidah yang berfungsi menangkap

makan, setelah makanan setelah makanan dicerna dimulut kemudian dilanjutkan

ke kerongkongan, dalam kerongkongan dilanjut kedalam lambung, dalam

lambung, makanan masih kenyal kemudian diteruskan ke usus. Usus 12 jari

merupakan lanjutan dari lambung sebagai bagian pertama dari usus halus.

Percobaan terlihat berurutan yaitu usus 12 jari, usus halus, usus besar dan kloaka.

Ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh sumanto pada tahun (1994). Dan

setelah itu tempat pembuangan akhir yaitu pada kloaka yang merupakan

pelepasan bagaian salauran ginjal, kelenjar kelamin, dan anus. Hal ini sesuai

dengan pendapat Kastowo (1948),

Organ reproduksi katak betina. terdiri atas ovarium,ostium tuba, uterus,

dan kloaka. Ovarium sebagai penghasil telur. Oviduk adalah tempat saluran telur.

Uterus yaitu tempat perkembangan ovum, dan kloaka sebagai tempat

pengeluaran. Ovarium berjumlah sepasang, pada sebelah kranialnya dijumpai

jaringan lemak bermwarna kuning (korpus adiposum). Baik ovarium maupun

korpus adiposum berasal dari plica gametalis, masing-masing gonalis, dan pars

progonalis. Ovarium digantungkan oleh mesovarium. organ-organ reproduksi

seperti kloaka,uterus,oviduk dan telur. Kloaka merupakan rahim tempat sel telur

yang menyebabkan perutnya kembung, sedangkan oviduk sebagai sarana saluran

telur. Katak berkembangbiak dengan ovivar  karena bertelur. Katak menghasilkan

beribu-ribu telur karena katak hidup di air,dan tidak memungkinkan sekali kalau

katak itu akan menghasilkan anak seperti manusia.

31
BAB 5 PENUTUP
5.1 Kesimpulan

5.1.1 Cara Menggunakan Mikroskop

Dengan melakukan praktikum ini saya dapat Mengetahui komponen-

komponen pada mikroskop beserta fungsi dari komponen tersebut Mengetahui

cara penggunaan mikroskop dengan baik Juga dapat mengetahui bagaimana cara

menyiapkan bahan yang akan diamati.

5.1.2 Pengamatan Sel Tumbuhan

Sel merupakan penyusun struktur kehidupan yang paling kecil atau

palingsederhana dan dapat dilihat hanya dengan menggunakan alat bantu optic

berupamikroskop. Sel yang diamati adalah bawang mersh, kentang, batang ubi

kayu, dan bungah alamanda secarah kesuluruhan suatu sel tumbuhan umumnya

memiliki komponen-komponen pembentuk yang sama yaitu dinding sel, nucleus,

mitokondria, ribosom, lisosom, membrane sel, vakuola, plastid, sentrosom, badan

golgi, reticulum endoplasma, dan sentrosom. Semuanya memiliki fungsi yang

berbeda-beda sesuai dengan tugasnya masing-masing.

5.1.3 Pengamatan Hewan Protozoa

dari praktikum yang saya lakukan saya dapan menyimpulkan bahwa

protozoa terdapat dalam air got dan air rendaman jerami dan protozoa memiliki

ukuran yang berpariasi.

5.1.4 Pengamatan Penampang Organ Tumbuhan

32
Dari praktikum ini saya dapat menyimpulkan bahwa beda organ luar

tumbuhan maka beda pula bentuk organ dalamnya.

5.1.5 Transpirasi

Dari pengamatan Transpirasi dapat disimpulkan bahwa:Intensitas cahaya

dan suhu dapat mempengaruhi kecepatan transpirasi pada tanaman rica dan tomat,

dimana semakin besar intensitas cahaya dan suhu maka kecepatan transpirasi

semakin cepat. Sebaliknya semakin kecil intensitas cahaya dan suhu maka

kecepatan transpirasi semakin lambat.

5.1.6 Fotosintesis

Dari pengamatan ini saya dapat menyimpulkan bahwa ada cara untuk

melihat apakah dalam daun mengandung karbohidrat atau tidak, cara untuk

menghilangan zat hijau pada daun.

5.1.7 Sistem Pencernaan dan Reproduksi Pada Katak

Dari praktikum ini saya dapat menyimpilkan bahwa katak memiliki

sistem pencernaan yang terdiri dari mulit, kerongkongann, lambung,pancreas,

hati, kantung empedu, usus halus, usus besar, dan kloaka. Dan saya dapat

mengetahui sistem reproduksi pada katak yang terdiri dari ovarium, oviduk,

kantung telur (uterus), dan kloaka.

5.2 Saran
Penulis mengharapkan agar mahasiswa mampu mematuhi peraturan dan

menjaga alat-alat yang ada laboratorium ketika saat pelaksanaan praktek, dan

jangan bermain-main dalam labolatorium karna ada beberapa bahan kimia yang

33
berbahaya, dan melakukan praktikum dengan teliti agar tidak terjadi kesalan saat

pengisian data.

34
DAFTAR PUSTAKA

Abdullah. Ridha Marvira. 2014. Analisis Ketrampilan Psikomotorik Dalam


Penggunaan Mikroskop Pada Siswa Kelas VII SMPN 8 Banda Aceh.
Jurnal Edukasi dan Sains  Biologi.(diakses 16 desember 2018)

Anu, Oktarin., Henny, L, R., dan Johanis J Pelealu., 2017. Struktur Sel Epidermis
dan Stomata Daun Beberapa Tumbuhan Suku Euphorbiaceae. Jurnal
Mipa Unsrat Online, 6(1): 69-73. (diakses 19 desember 2018)

Ezenwa VO. 2014. Protozoa and Gastrointestinal Parasitism in Sympatric African


Bovids. Parasitology 126:379-388. (diakses 19 desember 2018)

Handika, wulan. 2013. Laporan praktikum biologi mikrosop. Woensdag.


(http://plus.google.com) (diakses 16 desember 2018)

Isnaeni, 2013. Dasar-dasar Fisiologi Tumbuhan. PT. Raja Grafindo Persada:


Jakarta (diakses 14 desember 2018)

Rani. 2013. Fotosintesis Tumbuhan. Rani.blogspot.com. Diakses pada tanggal 5


Oktober; pukul 21.31 WITA (diakses 19 desember 2018)

Susilawati, Lela. 2013. Keragaman karakter morfologi bakteri indigenous yang


diisolasi dari lendir katak sawah ( F. cancrivora) lokal pada bagian
dorsal dan ventral. UIN Sunan Kalijaga, 2, pp. 24

Syukriah, F., dan Liuvita, P., 2016. Implementasi Teknologi Augmented Reality
3D Pada Pembuatan Organologi Tumbuhan. Jurnal Ilmiah Fifo, 8(1): 23-
32. (diakses 19 desember 2018)

Mardawati. 2013. Proses Fotosintesis pada Tumbuhan Hijau. veraniarimardawati.


wordpress.com. Diakses pada tanggal 5 Oktober; pukul 21.36 WITA
(diakses 19 desember 2018)

Tim Biologi Dasar, 2016. Penuntun Praktikum Biologi Dasar Universitas Negeri


Surabaya. Surabaya:Unesa University Press (diakses 16 desember 2018)

Wahab, 2013.http://wahabhadada.blogspot.com/2013/05/Laporan-Transpirasi. Html?


m=1 (diakses 19 desember 2018)

Anda mungkin juga menyukai