Anda di halaman 1dari 4

JURNAL LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR

STRUKTUR SEL
Oleh:

NAMA: NURACHIDAN
NIM: 2105101050017
JURUSAN: AGROTEKNOLOGI

Asisten :
JASMINE CHAMISSA YUNAS

PENDAHULUAN
sel merupakan kumpulan materi paling sederhana yang dapat hidup dan merupakan unit penyusun
semua makhluk hidup. Sel mampu melakukan semua aktivitas kehidupan dan sebagian besar reaksi kimia untuk
mempertahankan kehidupan berlangsung didalam sel. Kebanyakan makhluk hidup tersusun atas sel tunggal,
atau disebut organisme uniseluler, misalnya bakteri dan amuba. Makhluk hidup lainnya, termasuk tumbuhan,
hewan, dan manusia, merupakan organisme multiseluler yang terdiri dari banyak tipe sel terspesialisasi dengan
fungsinya masing-masing. seluruh tubuh semua organisme berasal dari hasil pembelahan satu sel. Contohnya,
tubuh bakteri berasal dari pembelahan sel bakteri induknya, sementara tubuh tikus berasal dari pada
pembelahan sel telur induknya yang sudah dibuahi. Sel-sel pada organisme multiseluler tidak akan bertahan
lama jika masing-masing berdiri sendiri. Sel yang sama dikelompokkan menjadi jaringan, yang membangun
organ dan kemudian sistem organ yang membentuk tubuh organisme tersebut. Contohnya, sel otot jantung
membentuk jaringan otot jantung pada organ jantung yang merupakan bagian dari sistem organ peredaran
darah pada tubuh manusia. Sementara itu, sel sendiri tersusun atas komponen-komponen yang disebut organel.
Sel di kelilingi oleh Selaput atau membran sel yang di dalamnya terdapat cairan (protoplasma) atau
matriks, dan bentuk-bentuk subselular, organel sel, yang juga dikelilingi membran. Protoplasma terdiri dari
plasma sel (sitoplasma) dan inti sel (nucleus), Di dalam inti sel terdapat plasma inti atau nukleoplasma.Secara
struktural, sel merupakan satuan terkecil mahluk hidup yang dapat melaksanakan kehidupan, yang merupakan
unit terkecil penyusun mahluk hidup. Secara fungsional, sel berfungsi untu menjalankan fungsi kehidupan
(menyelenggarakan kehidupan jika sel-sel penyusunya berfungsi), kemudian membentuk organisme. Sel
berkembang biak dengan cara membelah diri (secara mitosis). Selain itu sel juga mengandung materi genetik,
yaitu materi penentu sifat-sifat mahluk hidup, maka sifat mahluk hidup dapat diwariskan kepada keturunannya.
Setiap sel, pada tahap tertentu dalam hidupnya, mengandung DNA sebagai materi yang dapat diwariskan dan
mengarahkan aktivitas sel
tersebut. Selain itu, semua sel memiliki struktur yang disebut ribosom yang berfungsi dalam pembuatan protein
yang akan digunakan sebagai katalis pada berbagai reaksi kimia dalam sel tersebut.
Tujuan dari praktikum strutur sel ini adalah agar kita dapat memahami struktur sel tumbuhan dan hewan
dan kita juga dapat memahami perbedaan antara sel mati dan sel hidup dan juga memahami perbedaan sel
tumbuhan dan sel hewan.
METODE PRAKTIKUM
Pada percobaan sel tumbuhan pada Bawang Merah (Allium cepa) terdpat alat dan bahan yang
digunakan diantaranya yaitu: mikroskop, kaca objektif, kaca pennutup, pipet tetes, cutter, tissue, air dan bawang
merah (allium cepa). Cara kerja pada praktikum ini adalah siapkan mikroskop atau alat dan bahan yang
dibutuhkan, lalu atur pencahayaan pada mikroskop, mengatur jarak lensa dengan cara memutar pengatur kasar
atau makrometer, kemudian kupas bawang merah(allium cepa) kullit terluarnya, lalu kupas bagian daging
buahnya kemudian ambil bagian yang berupa lembaran kecil pada permukaan bawang merah, kemudian
letakkan pada kaca objek dan teteskan air menggunakan pipet tetes lalu tutup objek menggunakan kaca
penutup letakkan objek bawang merah (allium cepa) tersebut pada meja prepatar mikroskop dan amati dengan
mikroskop.
Pada percobaan sel tumbuhan pada Adam Hawa (Rhoeo discolor) terdpat alat dan bahan yang
digunakan diantaranya yaitu: mikroskop, kaca objektif, kaca pennutup, pipet tetes, cutter, tissue, air dan adam
hawa (Rhoeo discolor). Cara kerja pada praktikum ini adalah siapkan mikroskop atau alat dan bahan yang
dibutuhkan, lalu atur pencahayaan pada mikroskop, mengatur jarak lensa dengan cara memutar pengatur kasar
atau makrometer, iris atau kupas bagian permukaan daun tersebut setipis mungkin agar mudah dalam proses
pengamatan , siapkan kaca objek dan letakkan bagian yang telah diiris pada kaca objek, kemudian tetskan air
menggunakan pipet tetes lalu tutup bjek menggunakan kaca penutup. Letakkan objek pada meja kerja
mikroskop dan amati menggunakan mikroskop.

HASIL PRAKTIKUM
hasill praktikum yang didapat pada percobaan sel tumbuhan pada Bawang Merah (Allium Cepa)
adalah yang terlihat dindig sel, epidermis, nukleus, membran inti, sklereit. Dinding sel berfungi melindungi sel,
jaringan pidermis merupakan jaringan yang tetrletak paling luar pada setiap organ tumbuhan. Hasil yang
didapatkan pada percobaan tumbuhan Adam Hawa (Rhoeo Disolor) adalah terdapat stomata pada daun dan
dinding sel yanng berbentuk persegi enam atau heksagonal.

PEMBAHASAN
Sel berasal dari istilah cellula yang diperkenalkan oleh Robert Hooke tahun 1665 menjadi titik awal
penelitian tentang sel dan mulai akhir abad 19 penelitian sel berkembang dengan cepat, bahkan sitologi (ilmu
yang mempelajari sel) berkembang menjadi ilmu sendiri (Mulyani, 2006). Teori sel merupakan teori dasar yang
harus dipelajari dalam biologi. Teori sel antara lain: 1) semua organisme tersusun dari sel; 2) sel adalah unit
dasar yang dimiliki oleh organisme; dan 3) sel baru hanya datang dari sel sebelumnya (pembelahan sel) (Biggs,
Daniel and Zike, 2005).
Sel memiliki ukuran yang beranekaragam seperti disajikan pada Sel-sel menyusun sebuah organisme.
Berdasarkan ada tidaknya Membran Nukleus, organisme dikelompokkan menjadi kelompok Prokariotik dan
Eukariotik. Perbedaan utama antara sel Prokariotik dan sel Eukariotik, yaitu pada sel Prokariotik tidak memiliki
Membran Nukleus atau membran inti sedangkan sel Eukariotik memiliki Membran Nukleus (Biggs, Daniel and
Zike, 2005).Organisme memiliki beragam jenis sel tergantung bentuk dan fungsi tertentu. Tumbuhan yang
termasuk Kingdom Plantae, tersusun atas berbagai jenis sel di mana sel yang memiliki bentuk dan fungsi yang
sama akan membentuk jaringan (Urry et al., 2017).
Salah satu jaringan yang ada pada tumbuhan adalah jaringan epidermis. Jaringan epidermis ini
tersusun atas sel-sel epidermis. Jaringan epidermis merupakan jaringan yang ditemukan paling luar dari struktur
tubuh tumbuhan sebagai contoh pada umbi Bawang Merah (Allium cepa) yang merupakan modifikasi dari daun
tersusun atas lapisan-lapisan. Lapisan-lapisan ini diselimuti oleh sel-sel epidermis Bawang merah (Allium cepa)
memiliki umbi disebut umbi lapis (bulb) yang merupakan pelepah daun yang berdaging serta saling bertumbukan
dengan sisa luar berwarna lebih terang dibanding sisi bagian dalam di mana sissi bagian dalam lebih mudah
disayat. Sel epidermis pada Bawang Merah yang akan diamati pada praktikum ini juga memiliki struktur sel,
antara lain: Membran Sel, Sitoplasma, dan organel seperti: Nukleus, Retikulum Endoplasma, Aparatus Golgi,
Mitokondria, dan Sitoskeleton. (Silalahi.2015)
KESIMPULAN
mikroskop pada praktikum ini dapat kita simpulkan bahwa dengan mempelajari struktur sel mahasiswa
dapat membedakan sel hewan dan sel tumbuhan beserta dengan bagian- bagian sel tersebut dan kita juga
dapat membedakan sel mati dan sel hidup yang terdapat dalam sel hewan dan sel tumbuhan.

DAFTAR PUSTKA
Mulyani, Sri. 2006. Anatomi tumbuhan. Yogyakarta: kanius.
Biggs, Daniel and Zike. (2005) Science Level Green (Glenceo Science). USA: McGraw Hill
Urry, L.A.et al. (2017). Campbell Biology. Eleventh Edition. New York: Person Education.
Silalahi M.2015. pengetahuan mahasiswa prodi pendidikan biologi FKIP UKI terhadap keanekaragaman
tumbuhan di lingkungan kampus Universitas Kristen Indonesia Cawang, Jakarta Timur. Sebagai
langkah awal mewujudkan Green Campus. Laporan penelitian. Prodi pendidikan biologi, FKIP.
Universitas Kristen Indonesia, Jakarta.

LAMPIRAN

Gambar 1. Sel pada tanaman bawang merah Gambar 2. Sel pada bawang merah (allium cepa)
sebelum di perbesar setelah diperbesar.
Gambar 3. Sel pada tumbuhan adam hawa Gambar 4. Sel pada tumbuhan adam hawa
(rhoeo discolor) sebelum di perbesar (rhoeo discolor ) setelah di perbesar

Gambar 5. Pengamatan pada gambar sel tumbuhan Gambar 6. Pengamatan pada gambar sel
hewan

Anda mungkin juga menyukai