OLEH :
KELOMPOK : II (DUA)
KELAS : FARMASI B
JURUSAN FARMASI
2017 / 2018
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam biologi, sel adalah kumpulan materi penting sederhana yang dapat
hidup atau merupakan unit terkecil penyusun semua makhluk hidup atau merupakan
unit terkecil penyusun semua makhluk hidup. Sel berkelompok membentuk massa
dengan berbagai spesialisasi lapisan sel yang berbeda. Pada makhluk hidup yang
tubuhnya hanya terdiri dari suatu sel, segala fungsi kehidupannya dilakukan oleh sel
tersebut.
Semua sel dibatasi oleh suatu membran yang disebut membran plasma
tumbuhan dibagi dan dibatasi oleh dinding sel yang didalamnya terdapat tempat
tentang sel hanya dapat dilihat dengan menggunakan mikroskop. Dalam hal ini,
mempelajari ukuran, dan bentuk sel merupakan hal penting, namun tanpa memahami
isi dari sel (unit sel) serta hubungannya dengan sel lain yang melapisinya tidak akan
Preparat irisan adalah preparat yang dibuat dari irisan-irisan tipis yang
tembus cahaya dari organ tubuh makhluk hidup.Pengirisan dilakukan apabila organ
tubuh makhluk hidup. Pengirisan dilakukan apabila organ yang akan dibuat yang
akan diakukan apabila organ yang akan dibuat menjadi preparat cukup tebal.
Pengirisan dapat dilakukan dengan tangan atau bantuan alat yang disebut
mikroskop.Preparat irisan biasanya dari batang, akar, daun, otot dan lain sebagainya.
ialah karena farmasi adalah ilmu yang mempelajari obat-obtan yang berasal dari
bahan alam, baik itu tumbuhan hewan dan bahan kimia dalam percobaan preparat ini
sampelnya berasal dari bahan alam yaitu sampel tumbuhan dan hewan.
1. Maksud Percobaan
vertillicata), kapuk randu (Ceiba pentandra), dan membran mukosa pipi (Homo
2. Tujuan Percobaan
pengamatan preparat, juga untuk mengetahui bagaimana bentuk preparat dari setiap
sampel yang diamati yaitu bawang merah (Allium cepa), daun hidrilla (Hidrilla
vertillicata), kapuk randu (Ceiba pentandra), dan membran mukosa pipi (Homo
sapiens)
C. Prinsip Percobaan
1. Tumbuhan bawang merah (Alium cepa), daun hidrilla (Hidrilla verticillata) dan
kapuk randu (Celba pentandra) dengan mikroskop pada pembesaran 4x dan 10x.
2. Hewan yaitu membran mukosa epitel pipi (Homo sapiens) pada sel preparat
A. Teori Umum
Sel adalah unit fungsional dan struktural terkecil dasar makhluk hidup jadilah
sama dalam satu kesatuan, bagian-bagian sel makhluk hidup membentuk sel utuh
yang hidup pada memiliki arti kehidupan. Misalnya dengan cara memperbanyak diri,
Istilah sel disebutkan pertama kali oleh Robert Hooke pada tahun 1655.
2013: 82).
cahaya untuk mengamati sel. Meskipun demikian mereka banyak menemukan hal-
hal penting, seperti makhluk hidup. Oleh karena itu semua (Sujadi. 2013: 82):
1. Sel merupakan dasar penyusun makhluk hidup oleh karena itu semua
3. Semua sel berasal dari sel melalui proses pembuatan atau pembelahan sel.
ilmuan mulai menggunakan mikroskop. Sel memiliki bentuk ukuran yang bervariasi.
Umumnya sel memiliki ukuran mikroskopik, sebagai contoh pada ovum manusia
diantaranya 100µm, daun untuk sel tumbuhan memiliki bentuk yang berbeda. Pada
umumnya sel pada tumbuhan memilki bentuk segi empat memanjang atau segi enam
dinding sel, dan masing-masing sel megadakan kesatuan dengan adanya subtansi
antarsel. Didalam tubuh tumbuhan sel-sel ini terdapat dalam kelompok yang
Preparat terdiri dari dua macam yaitu preparat awetan dan preparat segar.
Preparat awetan jaringan tumbuhan adalah salah satu media pembelajaran Biologi
yang sangat efektif. Preparat awetan bisa juga disebut preparat kering ysitu preparat
yang bisa dipakai berkali-kali, sedangkan preparat segar yang biasa disebut preparat
basah yaitu preparat yang dibuat secara langsung tanpa pengawetan berasl dari
jaringan hidup dan dilakukan untuk satu kali pengamatan saja dan tidak untuk
3. Sayatan tengah (median section) adalah sayatan yang arahnya sejajar pada
mikroorganisme yang ada dalam air. Caranya : air yang diamati, diambil dengan
batang, akar dan lainnya dilakukan dengan sayatan melintang sesuai kebutuhan.
Preparat yang diamati yaitu berupa objek, biasanya objeknya berasal dari sel hewan
dan tumbuhan. Sel hewan memiliki bagian sama seperti sel, tumbuhan, hanya saja
pada sel hewan ditentukan membran sel dan bukan dinding sel. Sedangkan sel
tumbuhan memiliki bagian berupa daging sel, inti sel sitoplasma. Dinding sel
merupakan salah satu pembeda antara sel tumbuhan dan sel hewan. Dinding sel
berperan sebagai alat proteksi memberi bentuk sel, dan jalur transportasi antar sel.
Inti sel merupakan organel yang memiliki system endosmembran dengan materi
genetik didalamnya, yang berkaitan dengan pewarisan sifat dan reproduksi sel,
yang dimiliki oleh tumbuhan adalah sel kloroplas dan vakula (Dwijoseputro. 1989:
89).
Dalam pembuatan preparat ada yang dikenal dengan istilah fikasi.Fikasi ini
bertujuan untuk memberikan toksisi atau mematikan meletakkan sel bakteri pada
morfologi, struktur dan sifat–sifat yang khas. Begitupula bakteri-bakteri yang hidup
teratur tidak berwarna dan kontras dengan air, dimana sel–sel bakteri tersebut
disuspensikan. Salah satu cara untuk mengamati bentuk sel bakteri sehingga mudah
untuk diidentifikasi ialah dengan metode pengecatan atau pewarnaan. Hal tersebut
juga berfungsi untuk diidentifikasi ialah dengan metode pengecatan dan pewarnaan.
Hal tersebut juga berfungsi untuk mengetahui sifat fisiologinya yaitu mengetahui
reaksi dinding sel bakteri melalui serangkaian pengecatan (Dewi. 1989: 39).
Tujuan dari pewarnaan adalah untuk memudahkan melihat bakteri dengan
bantuan alat memperjelas ukuran dan bentuk bakteri, untuk melihat struktur luar
yang seperti dinding sel begitu pula sel dalam yang seperti alga memiliki dinding sel
tembus pandang (transparan) bila diamati dengan mikroskop cahaya biasa hingga
strukutr dilihat karena siptoplasima sel nya mempunyai indeks bias yang hampir
sama dengan indeks bias lingkungan yang bersifat cair, kontras antar sel dan latar
belakangnya dapat di pertajamkan dengan cara mewarnai sel–sel dengan zat warna
jaringan pada organ-organ tertentu, seperti otak, hati, ginjal limpa dan paru – paru
sumber gabus terdiri atas ruang-ruang kecil yang diberi nama sel (Tim dosen FMIPA
tokoh yang mengemukakan teori sel pada awalnya dokrin sel telah melakukan
permukaan pendapat teori sel pada awalnya dokrin sel telah melakukan pengamatan
dilakukan oleh Robert Hook dengan sayatan sel gabusnya, Marsello Malpighi dengan
sayatan jaringan organ. Hal-hal yang diamati dibawah mikroskop inilah kemudian
hidup menggali ciri objek tersebut dengan demikian semua makhluk hidup dapat
gejala. Untuk objek berupa organ tumbuhan berdaging seperti buah biasanya
disimpan sebagai awetan basah, sedangkan untuk daun, batang dan akarnya.
2004: 1).
Adapun ayat yang berhubungan dengan percobaan ini adalah (Az-Zumar :
21):
َك َلنبكنم َفميِنهاَ َبسببلل َنوأننَنننزنل َممنن َلنبكبم َاًلمذيِ َنجنعنل َاًللسنماَمء َنماَلء َفنأننخنرنجنناَ َبممه َأننزنواًلجا
ض َنمنهلداً َنونسلن ن
اًنلننر ن
ت َنش ل تتممن َنَننباَ ت
ن ن
Terjemahannya :
“Apakah engkau tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah
menurunkan air dari langit, lalu diaturnya menjadi sumber-sumber air di
bumi, kemudian dengan air itu ditumbuhkan-Nya tanam-tanaman yang
bermacam-macam warnanya, kemudian menjadi kering, lalu engkau
melihatnya kekuning-kuningan, kemudian dijadikan-Nya hancur berderai-
derai. Sungguh, pada yang demikian itu terdapat pelajaran bagi orang-orang
yang mempunyai akal sehat”.
Adapun tafsir dari QS. Az – Zumar/39:21 Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah
menceritakan kepada kami Ali Ibnu Husain, telah menceritakan kepada kami Amir
Ibnu Ali, telah menceritakan kepada kami Abu Qutaibah alias Atabah Ibnu Yaqzan,
dari ikrimah, dari Ibnu Abbas r.a sehubung dengan makna firman-Nya: apakah kamu
tidak memperhatikan, bahwa sesungguhnya Allah menurunkan air dari langit, lalu
bumi, melainkan berasal dari air yang di turunkan dari langit, tetapi rongga-rongga
yang ada di dalam bumilah yang mengubahnya. Yang demikian itu disebutkan oleh
maka barang siapa yang ingin mengubah air yang asin menjadi tawar, hendaklah ia
menguapkannya (dan uapnya itu akan menjadi air tawar). Hal yang sama telah
dikatakan oleh Sa’id Ibnu Jubair dan Amir Asy-Sya’bi, bahwa semua air yang ada di
dalam tanah berasal dari langit. Sa’id Ibnu Jubair mengatakan bahwa asalnya dari
salju. Yakni salju itu terhimpun di atas gunung – gunung dan menetap di puncaknya,
lalu dari bawahnya menyumberlah mata air-mata air. Firman Allah Swt: kemudian
warnanya (Az-Zumar:21) Yaitu kemudian dari air yang diturunkan dari langit dan
yang timbul dari sumber air yang ada di bumi dikeluarkanlah tumbuh-tumbuhan
yang beraneka ragam bentuk,rasa, bau, dan manfaatnya. Lalu ia menjadi kering (Az-
Sesungguhanya pada yang demikian itu benar-benar terdapat pelajaran bagi orang-
pelajaran dari fenomena ini akan menyimpulkan bahwa pada mulanya dunia itu
seperti gambaran tersebut; diawali dengan hijau, segar, dan indah, lalu menjadi tua
dan cacat. Dahulunya muda, kini menjadi tua dan pikun serta lemah; dan sesudah
semuanya itu lalu mati. Orang yang berbahagia adalah orang sesudah itu mendapat
Berat Molekul : O
H H
Regnum : Plantae
Devisi : Spermatophyta
Kelas : Monocotyledone
Sub kelas :-
Ordo : Liliales
Family : Liliaceae
Genus : Allium
2015: 50).
Regnum : Plantae
Devisi : Spermatophyta
Kelas : Monocotyledone
Sub kelas :-
Ordo : Hydracharitales
Family : Hydrochardiaceae
Genus : Hydrilla
Deskripsi : Tumbuhan yang sering disebut dengan istilah rumput air ini
Regnum : Plantae
Devisi : Spermatophyta
Kelas : Dicotyledone
Ordo : Malvales
Family : Malvaceae
Genus : Ceiba
Kingdom : Animalia
Filum : Cordata
Kelas : Mammalia
Ordo : Primates
Famili : Hominidae
Genus : Homo
Deskripsi : Memiliki ciri antara lain terdiri dari berjalan tegak, volume
otak antara 1000 – 1200 cc, tinggi anatar 120 – 210 cm,
1. Alat
Adapun alat yang digunakan adalah dek glass, gelas kimia, mikroskop, objek
2. Bahan
Adapun bahan yang digunakan adalah Aqua destillata, bawang merah (Allium
cepa), cattonbud daun hidrilla (Hidrilla vertillicata), kapuk randu (Ceiba pentandra),
B. Cara Kerja
a. Diucapkan bismillah
h. Difoto
a. Diucapkan bismillah
h. Difoto
a. Diucapkan bismillah
g. Difoto
a. Diucapkan bismillah
h. Difoto
BAB IV
HASIL PENGAMATAN
A. Tabel pengamatan
No Gambar yang diamati Gambar literatur Keterangan
1 Bawang merah (Allium cepa)
Perbesaran 4x
1
2
1. Dinding sel
2. Nukleus
3. Sitoplasma
3 4. Epidermis
5. Inti sel
4
Perbesaran 10x
1. Dinding sel
1 2. Nukleus
3. Sitoplasma
4. Epidermis
2 5. Inti sel
3
4
Perbesaran 10x
1
2
1. Klorofil
2. Sitoplasma
3
3. Dinding sel
4. Inti sel
4 5. Epidermis
3 Kapuk randu (Ceiba
pentanra)
Perbesaran 4x
1 1. Dinding sel
2. Gelembung
2 udara
3. Ruang kosong
3 4. Torsi
Ruang antar
4 sel
Perbesaran 10x
1. Dinding sel
1 2. Gelembung
udara
2 3. Ruang kosong
4. Torsi
3 5. Ruang antar
sel
4
4 Membran mukosa pipi
(Homo sapiens)
Perbesaran 4x
1. Inti sel
2. Sitoplasma
1
Perbesaran 10x
1. Inti sel
2. Sitoplasma
1
2
B. Pembahasan
Sel tumbuhan memiliki bagian berupa dinding sel, inti sel, sitoplasma dinding
sel merupakan organel yang hanya terdapat pada sel tumbuhan yang menjadi
Untuk pembuatan dari sel tumbuhan yaitu dibuat apakah preparat bawang
merah, hidrilla, atau kapuk randu. Untuk membuat preparat dari tumbuhan dilakukan
pengirisan bagian sel menggunakan silet, kemudian diambil bagian yang paling tipis
diletakkan pada objek glass ditetesi aquadest lalu ditutup dengan dek glass, dan
diletakkan di atas meja preparat lalu dijepit dan diamati preparat tersebut.
Untuk pembuatan preparat dari sel hewan yaitu membran mukosa pipi
menggunakan cotton bad atau tusuk gigi, kemudian sel diletakkan diatas meja
preparat.
Pada sel–sel bawang merah (Allium cepa) kita dapat melihat susunan sel – sel
yang rapat, susunan sel–sel yang rapat tersebut adalah jaringan epidermis pada
tumbuhan yang memang rapat. Ditentukan sel–sel bawang merah yang tersusun rapat
dan berbentuk persegi. Pada pembesaran 10x kita bisa melihat dengan jelas sel–sel
berwarna merah. Dan hasil yang diperoleh pun cukup jelas tentang gambar sel yang
rapat, sama dengan pada sel bawang merah. Sel-sel yang tersusun rapat tersebut
Pada sel kapuk randu (Ceiba pentandra) tersusun sel-sel bening yang seperti
batang tentang yang terputus-putus dan transparan, didalamnya terdapat zat berapa
10x dapat dilhat bahwa pada sel–sel mukosa pipi yang bergerak-gerak dan gerakan
lambat, berbentuk sel berubah-ubah karena tidak terdapat dinding sel jadi selnya
gelembung air yang terlihat pada mikroskop, sehingga setelah difiksasi bila hilang
gelembung airnya.
Adapun alasan perlakuan pada percobaan ini yaitu aquadest digunakan untuk
komponen jaringan.
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
preparat adalah objek yang akan diamati dibawah mikroskop preparat terdiri atas dua
yaitu preparat kering yang artinya objek yang tahan diawetkan dan preparat tersebut
bisa dipakai berkali-kali sedangkan preparat basah yang artinya objek yang dibuat
dari objek hidup, langsung dan tidak diawetkan, biasanya preparat ini hanya
dan 10x yaitu inti sel, ruang kosong (hanya pada Ceiba pentandra), sitoplasma dan
epidermis pada tumbuhan, dan pada sel hewan bagian yang terlihat yaitu inti sel.
B. Saran
1. Untuk laboratorium
miroskopnya.
2. Untuk asisten
Skema Kerja
Ditutup dengan menggunakan dek glass, usahakan tidak ada gelembung udara