Oleh
Kelompok L1
Ariqoh Naurah N.T.H 161710101074
Dimas Wahyu Prihantoro 161710101117
Kelvin Wijaya 161710101120
F. Definisi Sel
Sel merupakan organisme terkecil sebagai penyusun mahkluk hidup.Dalam tubuh
manusia terdapat banyak sekali sel, begitu pula pada tumbuhan dan hewan.
G. Klasifikasi Sel
Menurut Sel di bagi berdasarkan ada tidaknya membran inti, sel dibedakan menjadi
dua kelompok utama, yaitu sel prokarotik dan sel eukariotik.
1. sel prokariotik
Istilah prokariotik berasal dari bahasa Yunani, pro yang berarti sebelum dan karyon
yang berarti inti sel atau nukleus, yang menandakan ketiadaan inti sejati di dalam selnya.
Disebut demikian karena sel-sel prokariotik belum memiliki membran inti sel sehingga bahan
genetik (DNA) atau bahan intinya terkonsentrasi di dalam bagian yang disebut nukleoid
(Menjelajah Dunia Biologi 1 Kelas X SMA/MA Sri Pujiyanto, 2008). Prokariotik memiliki sel
terkecil dan paling sederhana, terdiri dari berbagai kelas mikroorganisme sel tunggal yang
disebut bakteri. Di dalam sitoplasma sel prokriotik terdapat sejumlah ribosom. Meskipun
demikian, sel prokariotik belum memiliki organel bermembran (misalnya, mitokondria,
retikulum endoplasma, dan badan golgi) seperti yang terdapat pada sel eukariotik. Sel
prokariotik dilindungi oleh dinding sel yang kaku yang di bawahnya terdapat membran
plasma tipis yang membungkus sitoplasmanya. Struktur sel prokriotik memang sederhana
namun memiliki keuntungan yaitu mampu memperbanyak diri dengan sangat cepat
(Menjelajah Dunia Biologi 1 Kelas X SMA/MA Sri Pujiyanto, 2008).
Terdapat kira-kira 3000 spesies bakteri yang tergolong dalam sel prokariotik salah
satunya yaitu ganggang hijau-biru (cyanobacter). Golongan sianobakteri mampu melakukan
fotosintesis yang menghasilkan oksigen seperti pada tumbuhan tingkat tinggi. Kelas lain dari
bakteri juga melakukan fotosintesis namun tidak menghasilkan oksigen. Sel prokariotik
menyusun bagian yang sangat penting dari keseluruhan biomassa bumi, mungkin tiga per
empat dari semua senyawa hidup di bumi terdiri dari organisme mikroskopis terutama
prokariotik. Selain itu, prokariotis juga memiliki peran penting dalam pertukaran biologi dari
bahan dan energi di muka bumi. Contohnya bakteri fotosintetik di dalam air tawar dan air laut
menangkap energi matahari dan menggunakannya untuk menghasilkan karbohidrat dan
bahan selular lainnya yang digunakan sebagai makanan bagi organisme lain. Beberapa
bakteri dapat melakukan fiksasi molekul nitrogen (N2) dari atmosfer untuk membentuk
senyawa nitrogen yang bermanfaat. Dari kedua contoh di atas dapat disimpulkan bahwa
organisme yang tergolong prokariotis merupakan awal dari rantai makanan pada biosfer,
prokariotik juga berpartisispasi sebagai konsumen akhir kerena berbagai bakteri
menguraikan struktur organik tumbuhan dan hewan yang telah mati dan mengembalikan
produk akhir ini kepada atmosfer, tanah, dan lautan yang kemudian digunakan kembali
dalam daur biologi unsur karbon, nitrogen, dan oksigen.
2. Sel Eukariotik
Istilah eukariotik berasal dari bahasa Yunani, yaitu eu yang artinya baik/utuh/sejati
dan karyon yang berarti inti sel. Jadi, istilah eukariotik berarti memiliki inti sel yang
utuh/sejati. Hal itu disebabkan inti sel eukariotik sudah memiliki mambran inti sel sehingga
inti selnya terpisah dari sitoplasma (Menjelajah Dunia Biologi 1 Kelas X SMA/MA Sri
Pujiyanto, 2008). Sel eukariotik memiliki ukuran yang lebih besar dari sel prokariotik.
Contohnya hepatosit, jenis sel utama pada hati hewan tingkat tinggi berdiameter kira-kira 20-
30 mikrometer, dibandingkan dengan diameter bakteri yang hanya berukuran 1-2
mikrometer. Ciri paling utama dari sel eukariotik yaitu mempunyai inti sel yang berbentuk
baik yang dikelilingi oleh membran ganda dan struktur internal yang kompleks. Seperti
halnya sel prokariotik, sel eukariotik dapat membelah secara aseksual, akan tetapi
prosesnya terjadi secara lebih kompleks yang dikenal sebagai mitosis. Perbedaan lainnya
antara sel prokariotik dan eukariotik yaitu sel eukariotik mengandung sejumlah organel
internal yang dikelilingi oleh membran seperti mitokondria, retikulum endoplasma, dan badan
golgi yang mempunyai peran spesifik masing-masing dalam metabolisme sel dan aktivitas
sehari-hari.
Sel semua hewan dan tumbuhan tingkat lebih tinggi serta sel jamur merupakan sel
eukariotik. Terdapat juga berbagai sel eukariotik bersel tunggal, termasuk berbagai spesies
protozoa, diatome,eugenoid, ragi, dan kapang berlendir. Karena golongan ini mempunyai
jumlah bahan genetik yang jauh lebih banyak dan organisme ini sering melangsungkan
konjugasi seksual yan memungkinkan pertukaran gen, eukariotik mampu melakukan
diferensiasi dan spesialisasi secara lebih luas dibandingkan dengan prokariotik.
Sel Eukariotik meliputi sel hewan dan sel tumbuhan. Perbedaan juga terjadi pada sel
hewan dan sel tumbuhan. Struktur dasar sel hewan maupun sel tumbuhan adalah sama.
Namun dalam perkembangannya,kedua jenis sel tersebut mengalami perkembangan sesuai
dengan lingkungannya sehingga timbul berbagai macam perbedaan. salah satunya adalah
peran ekologis,tumbuhan adalah pembuat makanan,sedangkan hewan berperan memakan
tumbuhan dan hewan lainnya. Berikut merupakan perbedaan sel hewan dan sel tumbuhan.
(Schlegel, Hans G. 1994. Mikrobiologi Umum. Yogyakarta: Universitas Gadjah Mada)
H. Organel Sel
Berikut merupakan perbedaan organel sel hewan dan sel tumbuhan beserta
fungsinya.
Tabel 3. Fungsi Organel Sel dan Hewan
No. Struktur sel Fungsi
1. Membran plasma Selaput sel yang terdiri atas dua lapisan lipoprotein, yaitu
lapisan luar terdiri atas protein yang mudah dilalui oleh
molekul-molekul zat kimia dan lapisan dalam terdiri atas
lemak yang bersifat selektif terhadap molekul-molekul zat
kimia dan hanya molekul yang dapat larut dalam lemak
saja yang dapat masuk ke dalam sel.
2. Dinding sel Bagian yang hanya terdapat pada sel tumbuhan,
merupakan bagian terluar sel dan hasl dari proses hidup
dari protoplasma. Berfungsi untuk melindungi bagian sel
yang berada di dalamnya, sebagai jalan masuk dan
keluarnya air dan zat terlarut, memberi bentuk dan
memperkokoh sel, bersama dengan vakuola berperan
dalam menjaga turgiditas sel.
3. Sitoplasma Berupa cairan yang dibatasi oleh selaput plasma dan
terletak di luar inti sel. Dalam sitoplasma terjadi proses
kehidupan yang penting dan didalamnya terdapat organel-
organel sel
4. Inti sel atau nukleus Untuk mengatur seluruh aktivitas sel dan membawa
informasi genetik yang sifatnya diturunkan kepada anak
5. Mitokondria Disebut juga kondriosom pada sel eukariotik dan mesosom
pada sel prokariotik. Sebagai tempat reapirasi sel dan
penghasil ATP (energi)
6. Badan golgi Sebagai organel sekresi (pengeluaran zat-zat dari sel)
(diktiosom)
7. Retikulum Terdiri atas dua tipe yaitu RE kasar yang berfungsi sebagai
endoplasma tempat melekatnya ribosom dan RE halus yang berfungsi
sebagai alat transportasi zat dan menghasilkan lemak, juga
berperan dalam menghubungkan inti dengan sitoplasma
8. Plastida Merupakan organel yang hanya ada pada tumbuhan,
mencakup leukoplas, kloroplas, dan kromoplas. Berfungsi
sebagai tempat terjadinya fotosintesis
9. Vakuola Organel khusus tumbuhan yang berfungsi sebagai tempat
penyimpanan cadangan makanan, pigmen, dan alkaloid
atau minyak atsiri
10. Ribosom Bagian paling kecil yg tersebar dalam sitoplasma, ada pula
yang melekat pada RE. Berfungsi mensintesa protein,
protein baru disintesa dikemas dalam satu organel yang
dibatasi membran
11. Lisosom Menghancurkan organel sel lain maupun dirinya sendiri
yang sudah tidak berfungsi/mati
12. Sentrosom Mengatur pembelahan sel dan pemisahan kromosom
selama pembelahan sel pada hewan
13. Mikrotubulus Membentuk protein tubuh, berperan penting dalam
pembelahan sel
14. Mikrofilamen Berfungsi pada pergerakan sel sewaktu terjadi pembelahan,
sitoplasma, dan kontraksi otot
Sumber : Buku Sukses Ujian Nasional Kelas XII IPA SSC
I. Pengertian Biomolekul
Biomolekul adalah molekul yang terjadi secara alami dalam organisme
hidup.Biomolekul termasuk makromolekul seperti protein, karbohidrat, lipid dan asam
nukleat.Ini juga termasuk molekul kecil seperti metabolit primer dan sekunder dan produk
alami.Biomolekul sebagian besar terdiri dari karbon dan hidrogen dengan nitrogen, oksigen,
sulfur, dan fosfor.Biomolekul adalah molekul yang sangat besar dengan banyak atom, yang
terikat bersama-sama dalam ikatan kovalen.
J. Kelas Biomolekul
Ada empat kelas utama biomolekul :
1. Karbohidrat
Karbohidrat adalah sumber energi yang baik.Karbohidrat (polisakarida) adalah
rantai panjang gula.Monosakarida adalah gula sederhana yang terdiri dari 3-7 atom
karbon.Mereka memiliki gugus aldehid atau keton bebas, yang bertindak sebagai
reduktor dan dikenal sebagai gula pereduksi.Disakarida yang terbuat dari dua
monosakarida.
Ikatan yang membagi antara dua monosakarida adalah ikatan glikosidik.
Monosakarida dan disakarida terasa manis, kristal dan larut dalam air. Polisakarida
merupakan polimer dari monosakarida. Mereka molekul kompleks yang tidak larut
dalam air dan tidak dalam bentuk kristal. Contoh: glukosa, fruktosa, sukrosa, maltosa,
pati, selulosa dll
2. Lipid
Lipid terdiri dari rantai hidrokarbon yang panjang.Molekul lipid memegang
sejumlah besar energi dan molekul penyimpan energi.Lipid umumnya ester asam
lemak dan bahan penyusun membran biologis.Sebagian besar lipid memiliki kepala
polar dan ekor non-polar.Asam lemak dapat asam lemak tak jenuh dan jenuh.
Lipid hadir dalam membran biologis dari tiga kelas berdasarkan jenis kepala
hidrofilik yang hadir: glikolipid adalah lipid yang kepalanya mengandung oligosakarida
dengan 1-15 residu sakarida. Fosfolipid mengandung kepala bermuatan positif yang
terkait dengan gugus fosfatbermuatan negatif.Sterol, yang kepalanya mengandung
cincin steroid.Contoh steroid. Contoh lipid: minyak, lemak, fosfolipid, glikolipid, dll
3. Protein
Protein adalah heteropolimer dari untai asam amino.Asam amino bergabung
bersama oleh ikatan peptida yang terbentuk di antara gugus karboksil dan gugus
amino dari asam amino berturut-turut.Protein terbentuk dari 20 asam amino yang
berbeda, tergantung pada jumlah asam amino dan urutan asam amino.
Ada empat tingkat struktur protein:
Struktur Primer Protein disini protein ada rantai yang panjang asam
amino tersusun dalam urutan tertentu. Mereka adalah protein non-
fungsional.
Struktur protein sekunder Rantai panjang protein dilipat dan diatur
dalam bentuk spiral, di mana asam amino berinteraksi dengan
pembentukan ikatan hidrogen. Struktur ini disebut lembar lipit. Contoh:
serat sutra.
Struktur tersier protein rantai polipeptida panjang menjadi lebih stabil
dengan melipat dan melingkar, dengan pembentukan ikatan ionik atau
hidrofobik atau jembatan disulfida.
Struktur Kuarter protein Bila protein hasil dari perakitan lebih dari
satu polipeptida atau subunit sendiri, ini dikatakan struktur kuaterner
protein. Contoh: Hemoglobin, insulin.
Sumber : https://artikeltop.xyz/wp-content/
4. Asam nukleat
Asam nukleat adalah senyawa organik dengan cincin heterosiklik.Asam
nukleat terbuat dari polimer nukleotida.Nukleotida terdiri dari basa nitrogen, gula
pentosa dan gugus fosfat.Sebuah nukleosida terbuat dari basa nitrogen yang melekat
pada gula pentosa.Basa nitrogen adalah adenin, guanin, timin, sitosin dan
urasil.Nukleotida dipolimerisasi membentuk DNA dan RNA yang merupakan bahan
genetik.
http://en.wikipedia.org/wiki/Plant_cell
K. Fungsi Biomolekul
1. Karbohidrat menyediakan tubuh dengan sumber bahan bakar dan energi, membantu
dalam berfungsinya otak kita, jantung dan saraf, pencernaan dan sistem kekebalan
tubuh. Kekurangan karbohidrat dalam makanan menyebabkan kelelahan, fungsi
mental yang buruk.
2. Setiap protein dalam tubuh memiliki fungsi tertentu, beberapa protein memberikan
dukungan struktural, membantu dalam gerakan tubuh, dan juga pertahanan terhadap
kuman dan infeksi. Protein dapat antibodi, hormon, enzim dan protein kontraktil.
3. Lipid, tujuan utama dari lipid dalam tubuh adalah penyimpanan energi. Membran
struktural terdiri dari lipid yang membentuk aliran penghalang dan kontrol bahan
masuk dan keluar dari sel. Hormon lipid, seperti sterol, membantu dalam mediasi
komunikasi antar sel.
4. Asam nukleat adalah DNA dan RNA, mereka membawa informasi genetik dalam sel.
Mereka juga membantu dalam sintesis protein, melalui proses translasi dan
transkripsi.
Struktur Biomolekul
Struktur biomolekul dilipat, struktur tiga dimensi rumit yang dibentuk oleh protein,
RNA, dan DNA.Struktur molekul ini dalam berbagai bentuk, struktur primer, sekunder, tersier
dan kuaterner.Perancah untuk ini disediakan oleh ikatan hidrogen dalam molekul.
1. Struktur primer dari biomolekul adalah spesifikasi yang tepat dari komposisi atom dan
dan ikatan kimia yang menghubungkan atom.
2. Struktur Sekunder biomolekul adalah bentuk tiga dimensi biopolimer, struktur
sekunder ditentukan oleh ikatan hidrogen dari biomolekul.
3. Struktur Tersier biomolekul adalah struktur tiga dimensi, yang didefinisikan oleh
koordinat atom, dengan pembentukan ikatan hidrogen, ion atau sulfida.
4. Struktur Kuarter adalah susunan beberapa lipatan kompleks, pada kompleks mutli-
subunit.