Anda di halaman 1dari 17

ORGANISME

Nama : Rani
Nim : 0310183131
Kelas : Pendidikan Biologi 3
Semester :V
Mata Kuliah : Ekologi Tumbuhan
Dosen : Indayana Febriani Tanjung M.Pd

A. Pengertian Organisme
Kata “organisme” berasal dari bahasa Yunani “organismos”, atau “Organon”, yang
berarti “instrumen, menerapkan, alat, organ akal atau kekhawatiran” .Pertama kali muncul dalam
bahasa Inggris pada tahun 1703 (Oxford English Dictionary). Organisme langsung berhubungan
dengan istilah “organisasi”.Istilah organisme mungkin secara luas didefinisikan sebagai
perakitan molekul yang berfungsi secara keseluruhan lebih-atau-kurang stabil yang menunjukkan
sifat-sifat kehidupan.Organisme ini termasuk semua makhluk hidup individu yang dapat bereaksi
terhadap rangsangan, bereproduksi, tumbuh, dan mempertahankan homeostasis (regulasi
sendiri). 1
Organisme adalah makhluk hidup terdiri dari banyak komponen yang saling terkait dan
bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Organisme hadir dalam berbagai ukuran, bentuk
dan gaya hidup, tetapi mereka semua berbagi beberapa ciri yang sama. Semua organisme
membutuhkan makanan (nutrisi) dan mengeluarkan limbah, tumbuh, berkembang biak dan
akhirnya, mati.
Ciri-ciri yang umum didapati pada banyak organisme adalah sebagai berikut:
 Memerlukan nutrisi/makanan
 Bernafas
 Bergerak
 Tumbuh
 Berkembang biak
1
I Putu Gede Ardhana, Ekologi Tumbuhan. ( Denpasar: Udayana University Press, 2017 ) h 16
 Peka terhadap rangsangan
 Beradaptasi, serta terdapat susunan kimia
 Mengeluarkan zat sisa
Namun, ciri-ciri tersebut tidaklah universal.Mikroorganisme seperti misalnya bakteri
tidaklah bernapas, namun menggunakan jalur kimiawi lain. Banyak organisme yang tidak
mampu bergerak secara independen dan banyak organisme tidak dapat berkembang biak,
walaupun spesiesnya mampu.2
B. Ciri dan Jenis Organisme
a. Organisme Uniseluler
Makhluk hidup secara kolektif disebut sebagai organisme, karena tubuh mereka
terdiri dari satu atau lebih organ dan organel untuk melaksanakan berbagai proses dalam
seluruh kehidupan.
Organisme, yang terdiri dari hanya satu sel tunggal dan lebih kecil dan lebih
sederhana jika dibandingkan dengan organisme multiseluler. Organisme uniseluler
melaksanakan semua fungsi khusus dalam satu sel. Kehidupan, yang tidak bisa dilihat
dengan mata telanjang, adalah organisme uniseluler, berikut ini dalah contoh dari
organisme uniseluler.
1. Amoeba
2. Paramecium
3. Bakteri
4. Cyanobacteria ( Ganggang hijau biru )
Ciri- ciri Organisme Uniseluler: Organisme bersel satu atau bersel tunggal atau
organisme uniseluler ini merupakan organisme yang khusus. Jumlah dari organisme
uniseluler ini tidak sebanyak organisme multiseluler yang hampir mencakup semua
makhluk hidup. Organisme uniseluler menunyai ciri- ciri tertentu. Beberapa ciri dari
organisme uniseluler ini adalah memiliki bentuk tubuh yang tidak kasat mata atau
mikroskopis atau yang hanya bisa dilihat dengan menggunakan mikroskop, namun
terkadang ada juga organisme uniseluler yang dapat dilihat dengan menggunakan mata
telanjang.

2
I Putu Gede Ardhana, Ekologi Tumbuhan. h. 21
b. Organisme Multiseluler
Organisme, yang terdiri dari banyak sel dan jauh lebih besar dan lebih kompleks
dibandingkan dengan organisme uniseluler.
Ciri-ciri Organisme Multiseluler
a. Memiliki jumlah sel lebih dari satu sel (banyak)
b. Organisme memiliki ukuran yang besar
c. Kompisisi dan struktur tubuhnya sangat komplek dan rumit
d. Memiliki berbagai organ yang menjalankan fungsi yang berbeda
e. Memiliki inti sel dan DNA yang terpisah
Meskipun secara umum organisme multiseluler berukuran lebih besar, namun ada
juga yang berukuran mikroskopis yang dikenal dengan nama myxozoa. Beberapa contoh
jamur.
C. Klasifikasi
Klasifikasi adalah penyusunan makhluk hidup secara teratur ke dalam suatu herarki.
Sistem penyusunan ini berasal dari kumpulan informasi makhluk hidup secara individual
yang menggambarkan kekerabatan. Semula para ahli hanya mengelompokkan makhluk
hidup menjadi 2 kerajaan, yaitu kerajaan tumbuhan dan kerajaan hewan.Namun ternyata
setelah dipelajari lebih lanjut terdapat jenis makhluk tertentu yang umumnya memiliki
sifat antara hewan dan tumbuhan. Hal ini yang kemudian membuat para ahli taksonomi
mengelompokkan makhluk hidup kedalam 3 kelompok yaitu: protista, plantae dan
animalia.3
Setelah para ahli mengetahui struktur sel (susunan sel) secara pasti, makhluk
hidup dikelompokkan menjadi empat kerajaan, yaitu Monera, protista, Plantae, dan
Animalia. Pada tahun 1969 Robert H. Whittaker mengelompokkan makhluk hidup
menjadi lima kingdom, yaitu Monera, Protista, Fungi, Plantae, dan Animalia..
a. Kingdom Monera
Kingdom ini terdiri dari bakteri dan ganggang biru-hijau. Dilihat dari mikroskop
kebanyakan bakteri tampak memiliki ukuran dan bentuk yang sama. Namun, dari bukti

3
Rahmawati Diah. Pelajaran Biologi SMU 3. ( Surakarta : PT. Tiga Serangkai Pustaka Mandiri:
2015)
biologi molekular dijumpai adanya perbedaan pada ARN ribosom.Sehingga ahli
mikrobiologi membedakan bakteri menjadi eubacteria dan archaebacteria.
Eubacteria ialah kelompok bakteri yang menghasilkan gas metan dari sumber karbon
yang sederhana dan hidup di lingkungan biasa. Archaebacteria ialah kelompok bakteri
yang dapat hidup di lingkungan ekstrim, misalnya pada sumber air panas, di dalam laut
dengan kadar garam tinggi, atau di tempat yang asam.
b. Kingdom Protista
Kingdom ini terdiri dari organisme yang memiliki selaput inti dan bersel tunggal.
Protista dapat ditemui di mana saja, baik di air tawar, air laut, daerah lembab, atau pun
hidup bersimbiosis dengan organisme lain. Protista dikelompokkan menjadi tiga, yaitu
protista menyerupai hewan (Protozoa), protista menyerupai tumbuhan (Ganggang), dan
protista menyerupai jamur.Hampir semua protista hidup di air karena mereka tidak
memiliki pelindung yang dapat menjaga tubuhnya dari kekeringan.
c. Kingdom Fungi
Kingdom ini umumnya bersel banyak, punya membran inti, dan memiliki peran
sebagai dekomposer pada lingkungan. Jamur mendapatkan makanan dengan cara saprofit
atau parasit.
d. Kingdom Animalia
Animalia atau hewan adalah organisme yang memakan makhluk hidup lain untuk
kebutuhan makanannya. Sel-sel hewan tidak memiliki dinding sel. Hewan ada yang
tinggal di laut, di air tawar, dan juga di darat.
e. Kingdom Plantae
Plantae atau tumbuhan ialah organisme yang mempunyai membran inti
(Eukariotik) yang dapat membuat makanannya sendiri dan bersel banyak. 4Pada umumnya
plantae hidup di darat.Perkembangbiakannya bisa secara kawin dan tidak kawin. Pada
mulanya beberapa ahli menggolongkan dunia tumbuhan (kingdom Plantae) kedalam lima
divisio yaitu : 

4
Karmana Oman. Cerdas Belajar Biologi Untuk Kelas XII SMA/MA program IPA (Bandung :
Grafindo.2007)
1) Tumbuhan belah (Schizophyta)
Tumbuhan belah (Schizophyta) meliputi kurang lebih 35.000 jenis tumbuhan.
Divisi Tumbuhan belah merupakan tumbuhan yang paling primtif hal ini karena
tumbuhan tersebut membelah diri dengan membelah diri,tubuh hanya dengan
sebuah sel, protoplas belum terdiferensiasi dengan jelas sehingga inti belum
nampak jelas/nyata, demikian pula dengan plastidanya. Secara garis besar
Schyzophyta dibedakan menjadi 2 kelas yaitu: bakteri
(Bacteria/schyzomycetes)dan Ganggang biru,ganggang belah, atau ganggang
lender (Cyanophyceae,Schizophyceace atau Myxophyceae Secara spesifikasi
tumbuhan belah dibagi menjadi 7 ordo yaitu:
Pseudomonales,
Chlamydobacteriales,
Eubacteriales,
Actinomycetes,
Beggiatoales,
Myxobacteriales dan Spirochaetales
2) Tumbuhan lumut (Bryophyta)
Tumbuhan lumut (Bryophyta) meliputi kurang lebih 25.000 jenis tumbuhan. Lumut
mempunyai bagian-bagian tubuh yang menyerupai akar, batang, dan daun.Akar
tetapi, bagian-bagian itu sebenarnya bukan akar, batang, dan daun sejati.Bagian
yang menyerupai akar disebut rizoid.Rizoid berupa benang-benang halus.Bagian ini
berguna untuk menganbil air dan mineral.Tumbuhan lumut mempunyai klorofil
sehingga berwarna hijau.Lumut biasanya hidup di tempat lembab yang tidak
terkena cahaya secara langsung.Ada juga lumut yang hidup di tempat kering dan
juga di air. Lumut berkembang biak dengan spora dan mengalami pergiliran
keturunan.5
Perkembangan vegetatif lumut dilakuakan dengan pembentukan
spora.Perkembangan generatif lumut dilakukan dengan pembentukan sel-sel
kelamin (gamet).Tumbuhan lumut dapat dapat disebut sporofit dan gametofit

5
Syarifah Widya Ulfa, Botani Cryptogame (Medan: Perdana Publishing, 2017), h. 121-122
karena dapat menghasilkan spora dan sel gamet. Apabila spora jatuh di tempat yang
lembab, spora akan tumbuh menjadi benang-benang yang halus dan berkuncup
pada beberapa tempat. Benang-benang itu disebut protonema.Selanjutnya
protonema tumbuh menjadi lumut yang bersifat gametofit.Lumut dewasa
membentuk arkegonium dan anteridium.Arkegonium menghasilkan sel kelamin
betina (sel telur), sedangkan anteridium menghasilkan sel kelamin jantan
(spermatozoid).
Apabila sel kelamin jantan membuahi sel telur terbentuklah zigot.Zigot
tumbuh menjadi tumbuhan baru yang berupa tangkai dengan kotak spora di
ujungnya yang disebut sporagonium.Sporagonium ini menyatu dengan tubuh
tumbuhan lumut induk.Sporagonium menghasilkan spora. Bila spora jatuh di
tempat lembab akan tumbuh menjadi protonema. Demikianlah siklus tersebut
terulang kembali seperti di atas.Berdasarkan bentuk tubuhnya, tumbuhan lumut
debedakan menjadi dua kelas, yaitu lumut daun (Musci) dan lumut hati (Hepaticea).
a. Lumut Daun (Musci)
Lumut daun selalu tumbuh berkelompok di tempat-tempat yang lembab atau
tempat dengan sedikit air.Lumut daun mempunyai batang dan daun.Letak daun
tersusun teratur mengelilingi tangkainya seperti spiral.Contoh lumut daun adalah
Sphagnum dan Polytrichum. Klasifikasi lumut daun :
Regnum : Plantae
Division : Bryophyta
Class :Bryopsida
Ordo :Bryoceales
Family :Bryopceae
Genus : Bryopsida
Spesies :Bryopsida
b. Lumut Hati (Hepaticea)
Tubuh lumut hati terdiri atas lembaran yang ujung-ujungnya terbelah.Lumut hati
tumbuh di tempat-tempat basah atau di hutan yang terdapat di
pegunungan.Contoh lumut hati adalah Marchantia, Riccia, dan Pellia. Adapun
klasifikasi lumut hati :
Regnum : Plantae
Division : Hepaticohyta
Classis : Hepaticosida
Ordo : Hepaticoccales
Family : Hepaticoceae
Genus : Hepaticopsida
Spesies : Hepaticiopsida sp
c. Lumut Tanduk (Anthoceratopsida)
Bentuk tubuhnya seperti lumut hati yaitu berupa talus, tetapi sporifitnya berupa
kapsul memanjang.Sel lumut tanduk hanya mempunyai satu kloroplas.Hidup di
tepi sungai, danau, atau sepanjang selokan.Reproduksi seperti lumut
hati.Contohnya Anthocerros sp.6
3) Tumbuhan talus (Thallophyta)
Tumbuhan Thalus dipakai untuk menyatakan jaringan yang tidak berdiferensiasi (masih
belum bisa dibedakan bagian-bagiannya) yang membentuk tubuh sekelompok vegetasi
tingkat rendah.Istilah Thallophyta ("tumbuhan talus") dipakai untuk menggolongkan alga
("ganggang") dan lumut kerak.Ganggang memiliki pigmen hijau daun yang disebut
klorofil sehingga dapat melakukan fotosintesis. Selain itu juga memiliki pigmen –
pigmen tambahan lain yang dominan. Ganggang memiliki ukuran yang beraneka ragam
ada yang mikroskopis, bersel satu, berbentuk benang atau pita , atau bersel banyak
berbentuk lembaran. Dalam perairan ganggang merupakan penyusun vitoplankton yang
biasanya melayang – layang didalam air, tetapi juga dapat hidup melekat didasar perairan
disebut neustonik. Berdasarkan sifatnya ganggang digolongkan menjadi;
a. Epilitik ( hidup diatas batu)
b. Epipalik (melekat pada lumpur atau pasir)
c. Epipitik ( melekat pada tanaman )
d. Epizoik ( melekat pada hewan). 
Berdasarkan habitat yang ditempatinya diperairan , dibedakan atas:
a. Ganggang Subbaerial yaitu ganggang yang hidup didaerah permukaan,

6
Syarifah Widya Ulfa, Botani Cryptogame . h. 123-124
b. Ganggang Intertidal, yaitu ganggan secara periodic muncul kepermukaan karena
naik turun air akibat pasang susrut.
c. Ganggang Subritorsal, yaitu ganggang yang berada dibawah permukaan air,
d. Ganggang Edafik, yaitu ganggang yang hidup diddalam tanah pada dasar
perairan. 
Jenis – jenis ganggang, misalnya Chlorella sp, bersimbiosis dengan organism lainnya
yaitu hidup bersama paramecium, hydra atau molusca; ganggang Platimonas sp, hidup bersama
cacing pipih Convolutta roscofencis.
Macam bentuk tubuh ganggang yaitu berselsatu atau uniseluler , membentuk koloni berupa
filament atau kolini yang tidak membentuk filament. Sebagian ganggang yang uniseluler dapat
bergerak atas kekuatan sendiri (motil), dan yang tidak dapat bergerak sendiri yaitu
nonmotil. Perbedaan dengan tubuh uniseluler yang mikroskosis, pada ganggang yang
membentuk koloni berupa filament berukuran cukup besar, sehingga dapat dilihat dengan mata
telanjang, sel yang terletak paling bawah pada filament membentuk alat khusus untuk menempel
pada batu, batang pohon, atau lumpur. Alat tersebut dinamakan pelekat. Koloni ganggang yang
tidak membentuk filamnen umumnya berbentuk pola atau pipih tanpa pelekat.
Cara ganggang bereproduksi dengan dua macam, yaitu seksual dan aseksual.Reproduksi
secara aseksual terjadi melalui pembelahansel, fragmentasi, dan pembentukan zoozpora,
sedangkan reproduksi secara aseksual terjadi melalui isogami dan oogami. Adapun beberapa ciri
– ciri talus yaitu:
a) ukuran talus mulai dari mikroskopis sampai dengan maksoskopis, ada yang berbentuk
tegak, bercabang, filament tidak bercabang, dan filament dasar.
b) Ganggang ini melalui kloroplas tunggal, ada beberapa yang berbentuk lempengan discoid
(cakram) dan ada pula yang seperti benang.
c) Mempunyai pirenoid yang terdapat didalam kloroplas.
d) Bagian dalam dinding selnya tersusun dari lapisan selulosa sedangkan bagian luar
tersusun dari gumi. Pada dinding sel dan ruang antar sel terdapat asam alginate atau algin.
e) Merupakan jaringan transportasi air dan zat makanan yang analog dengan jaringan
tranzportasi pada tumbuhan darat.7

7
Gembong Tjitrosoepomo, Taksonomi Tumbuhan Shizophyta, Thallophyta, Bryophyta,
Pteridophyta (Yogyakarta: Gadjah Mada University Press, 2018), h. 186-200.
4) Tumbuhan paku (Pteridophyta)
Tumbuhan paku merupakan tumbuhan berkormus dan berpembuluh yang paling
sederhana.Terdapat lapisan pelindung sel (jaket steril) di sekeliling organ reproduksi, sistem
transpor internal, hidup di tempat yang lembap.Akar serabut berupa rizoma, ujung akar
dilindungi kaliptra.Sel-sel akar membentuk epidermis, korteks, dan silinder pusat (terdapat
xylem dan fleom).
Batang tumbuhan paku tidak tampak karena terdapat di dalam tanah berupa rimpang,
sangat pendek, ada juga yang dapat mencapai 5 meter seperti pada paku pohon atau paku
tiang.Daun ketika masih muda melingkar dan menggulung.Beradasarkan bentuk dan
ukurandan susunannya daun tumbuhan paku dibedakan menjadi mikrofil dan
makrofil.Mikrofil bentuk kecil atau bersisik, tidak bertangkai, tidak bertulang daun, belum
memperlihatkan diferensiasi sel. Makrofil daun besar, bertangkai, bertulang daun, bercabang-
cabang, sel telah terdiferensiasi.Berdasarkan fungsinya daun tumbuhan paku dibedakan
menjadi tropofil dan sporofil.Tropofil merupakan daun yang khusus untuk asimilasi atau
fotosintesis.Sporofil berfungsi untuk menghasilkan spora.
Spora tumbuhan paku dibentuk dalam kotak spora .Kumpulan sporangium disebut
sorus.Sorus muda sering dilindungi oleh selaput yang disebut indusium.Berdasarkan macam
spora yang dihasilkan tumbuhan paku dibedakan menjadi tiga yaitu paku homospora
(isospora), paku heterospora dan paku peralihan.Paku homospora menghasilkan satu jenis
spora (ex Lycopodium/paku kawat).Paku heterospora menghasilkan dua jenis spora yang
berlainan yaitu megaspora (ukuran besar) dan mikrospora (ukuran kecil) (ex
Marsilea/semanggi dan Selaginella/paku rane). Paku peralihan merupakan peralihan antara
homospora dan heterospora menghasilkan spora pembentuk dan ukurannya sama tetapi
berbeda jenis kelamin contoh : paku ekor kuda.
Tumbuhan paku bereproduksi secara aseksual (vegetatif) dengan stolon yang
menghasilkan gemma (tunas).Gemma adalah anakan pada tulang daun atau kaki daun yang
mengandung spora.Reproduksi seksual (generatif) melalui pembentukan sel kelamin
jantan/spermatozoid (gametangium jantan/anteridium) dan sel kelamin betina/ovum
(gametangium betina/arkegonium).Seperti pada lumut tumbuhan paku juga mengalami
pergiliran keturunan/metagenesis.Metagenesis tersebut dibedakan antara paku homospora
dan heterospora.8
5) Tumbuhan biji (Spermathopyta)
Tumbuhan biji terbagi atas 2, yaitu:
a) Tumbuhan Biji Terbuka (Gymnospermae)
Gymnospermae atau tumbuhan biji terbuka adalah tumbuhan biji yang bijinya tidak
tertdapat dalam buah., tetapi bijinya terletak di daun buah sehingga bijinya tampak dari luar.
Daun buah adalah daun biasa yang berubah bentuk dan fungsinya, yaitu bentuknya memanjang
dan tepinya berlekuk-lekuk.Di tempat lekukannya terdapat bakal biji.Karena bakal bijinya tidak
diliputi daun buah, tumbuhan biji terbuka disebut tumbuhan biji telanjang. 9 berikut ada beberapa
ciri tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae).
1. Akar
Akar kebanyakan berupa sistem perakaran tunggang.Akar ini memiliki jaringan
pengangkut yang terdiri atas sel-sel trakheid.Pada ujung akar terdapat kelompok sel
pemula (inisial) yang membentuk plerome (ke dalam) dan kaliptra (ke luar).
2. Batang
Batang berkayu, berbentuk perdu atau pohon.Pada batang terdapat jaringan pengangkut
xylem dan floem.Batang dan akar berkambium sehingga selalu mengadakan
pertumbuhan sekunder.Batang tumbuhan biji terbuka, ada yang lurus, misalnya pada
pakis haji, serta ada yang bercabang, misalnya pada Ginkgo dan belinjo.
3. Daun
Daun berbentuk jarum (misalnya pada pinus dan cemara), seperti pita bertulang daun
sejajar (misalnya pada pakis haji), atau berdaun lebar dengan tulang daun menyirip
(misalnya pada belinjo). Daun berwarna hijau karena mengandung klorofil yang berguna
dalam fotosintesis, yaitu proses mengubah CO2 dan H2O menjadi zat gula dan O2 dengan
bantuan energi cahaya.
4. Bunga

8
Syarifah Widya Ulfa, Botani Cryptogame. h. 108-109
9
Gembong, Tjitrosoepomo, Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta). (Yogyakarta: Gadjah Mada
University Press, 2002)
Bunga Gymnospermae bukan bunga sebenarnya.Jika mempunyai mahkota bunga,
mahkota berwarna tidak mencolok.
5. Biji
Biji tidak terlindung oleh daun buah.Daun buah merupakan organ reproduksi tumbuhan
biji terbuka. Ada dua macam daun buah, yaitu daun buah jantan yang akan menghasilkan
sel-sel kelamin jantan dan daun buah betina yang akan menghasilkan sel-sel kelamin
betina. Pada beberapa tumbuhan, misalnya pinus, daun buahnya berkumpul dalam satu
kelompok seperti kerucut.Kumpulan tersebut disebut strobilus atau runjung.Alat kelamin
jantan disebut mikrosporofil yang terdapat pada strobilus jantan.Alat kelamin ini
menghasilakan mikrospora (serbuk sari).Alat kelamin betina disebut megasporofil yang
terdapat pada strobilus betina.Alat ini menghasilkan megaspora. Strobilus jantan dan
betina tidak selalu dalam satu pohon.Ada beberapa tumbuhan yang strobilus jantan dan
betina terdapat pada pohon yang berbeda, misal pada pakis haji.Tumbuhan seperti ini
disebut berumah dua, sedangkan tumbuhan yang strobilus jantan dan betinanya terdapat
dalam satu pohon disebut berumah satu.
b) Tumbuhan Biji Tertutup (Angiospermae)
Tumbuhan biji tertutup (Angiospermae) adalah tumbuhan biji yang letak bijinya tertutup
oleh daun buah.Angiospermae sudah memiliki organ yang berkembang sempurna sehingga
dianggap sebagai golongan tumbuhan dengan tingkat perkembangan evolusi tinggi, dan
angiospermae merupakan tumbuhan berbunga sejati.Tumbuhan biji tertutup (Angiospermae)
mempunyai ciri-ciri sebagai berikut.
1. Akar
Angiospermae mempunyai system perakaran tunggang dan serabut.Jaringan
pengangkutnya terdiri atas floem dan xylem. 
2. Batang
Batang tumbuhan biji tertutup berbentuk pohon, perdu, dan semak.Batang sebagai
pendukung ranting, daun, buah, dan bunga.Pada batang terdapat jaringan pengangkut
berupa xylem dan floem.Pembuluh xylem berfungsi untuk mengangkut air dan garam
mineral dari akar menuju daun, sedangkan pembuluh floem berfungsi untuk mengangkut
zat makanan hasil fotosintesis dari daun menuju seluruh bagian tumbuhan.
3. Daun
Angiospermae kebanyakan mempunyai daun tipis dan lebar, ada yang berbentuk lurus,
sejajar, menjari, dan menyirip.Pada umumya daun berwarna hijau karena mengandung
klorofil. 
4. Bunga
Pada Angiospermae bunga merupakan alat perkembangbiakan seksual.Bunga berdasar
kelengkapan bagian bunga (kelopak, mahkota, dan kelamin bunga) dibedakan menjadi
bunga lengkap dan bunga tidak lengkap.Bunga lengkap adalah bunga yang memiliki
kelopak, mahkota dan alat kelamin secara lengkap.Kalau tidak ada salah satunya bagian
disebut bunga tidak lengkap.Berdasarkan ada tidaknya alat kelamin (benang sari dan
putik), bunga dibedakan menjadi bunga sempurna dan bunga tidak sempurna. Bunga
sempurna adalah bunga yang mempunyai benang sari dan putik dalam satu bunga,
sedangkan bunga tidak sempurna hanya memiliki salah satu alat kelamin (benang sari
atau putik saja)
5. Biji
Biji terbentuk melalui peristiwa penyerbukan, yaitu melekatnya serbuk sari diatas kepala
putik dan pembuahan yaitu bersatunya sel kelamin jantan dan sel telur.Hasil pembuahan
adalah zigot yang kemudian berkembang menjadi biji.Biji terlindung oleh daun.Biji ada
yang berkeping satu dan ada yang berkeping dua.Berdasarkan keping bijinya (kotiledon),
tumbuhan Angiospermae dibedakan menjadi dua, yaitu Dicotyledoneae (dikotil), yaitu
tumbuhan yang bijinya mempunyai dua kotiledon dan monocotyledoneae (monokotil),
yaitu tumbuhan yang bijinya mempunyai satu kotiledon.10
D. Interaksi organisme dengan lingkungan
Lingkungan adalah satu kesatuan hidup antara kondisi fisik yang mencakup keadaan
sumber daya alam seperti tanah, air, energi surya, mineral, serta flora dan fauna yang ada di
atas tanah, di dalam tanah maupun di perairan. Di dalam lingkungannya, setiap makhluk
hidup bergantung pada makhluk hidup lain dan bergantung pula pada sumber daya alam yang
ada di sekitarnya
Hubungan antara makhluk hidup dengan lingkungannya, baik lingkungan yang berupa
makhluk hidup maupun benda-benda tak hidup membentuk suatu hubungan timbal balik

10
Linda Advinda, Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan, (Yogyakarta: CV Budi Utama,
2018), h. 105
yang rumit dan kompleks.Makhluk hidup dengan lingkungannya yang saling berhubungan di
alam, biasa di sebut dengan ekositem, dandialamterdapatbermacam-macamekosistem.
Ekosistem adalah suatu sistem yang terbentuk oleh hubungan timbal balik antara
mahkluk hidup dengan lingkungannya.Ekosistem bisa juga dikatakan suatu tatanan kesatuan
secara utuh dan menyeluruh antara segenap unsur lingkungan yang saling
mempengaruhi.Ekosistem merupakan suatu interaksi yang kompleks dan memiliki
penyusunyangberagam.
Berbagai makhluk hidup yang menempati daerah tertentu dengan lingkungan yang
mengelilinginya dan menopang kebutuhannya seperti cahaya matahari, air, dan tanah akan
membentuk suatu ekosistem. Contoh-contoh ekosistem diantaranya adalah halaman sekolah,
halaman rumah, kolam, sungai, danau, hutan, padang pasir,laut,dan padang rumput.
Komponen-komponen pembentuk ekosistem terdiri dari komponen hidup (biotik) dan
komponen tak hidup (abiotik).Ilmu yang mempelajari hubungan timbal balik antara
komponen biotik dan abiotik dalam ekosistem disebut ekologi.Ditinjau dari sudut pandang
ekologi, komponen biotik dan komponen abiotik sering disebut juga dengan lingkungan
biotik dan lingkungan abiotik.Komponen biotik dan komponen abiotik berada pada suatu
tempat dan berinteraksi membentuk suatu kesatuan yang teratur. Misalnya, pada suatu
ekosistem akuarium, ekosistem ini terdiri atas ikan, tumbuhan air, plankton yang melayang-
layang dalam air sebagai komponen biotik, sedangkan yang termasuk komponen abiotik
adalah air, pasir, batu mineral, dan oksigen yang terlarut dalam air
Di dalam ekosistem, interaksi antara komponen biotik dengan komponen abiotik akan
membentuk keseimbangan alam. Ekosistem akan seimbang apabila komposisi penyusun
ekosistem tersebut seimbang akan tetapi bukan berarti jumlahnya sama. Misalnya pada waktu
musim hujan, jumlah rumput (produsen) di suatu padang rumput meningkat sehingga dapat
mencukupi kebutuhan makan populasi rusa. Ketika musim kemarau, jumlah rumput
berkurang sehingga menyebabkan jumlah rusa juga menurun.Apabila perubahan komposisi
itu terjadi secara seimbang dari waktu ke waktu, maka ekosistem itu dikatakan seimbang dan
dapatsbertahanlama.
Keseimbangan ekosistem dapat terganggu, misalnya karena bencana alam, hama, dan
penyakit. Gangguan ekosistem juga dapat terjadi karena pengaruh kegiatan manusia,
misalnya membuang limbah ke saluran air, penebangan hutan secara liar, dan membuang
sampah tidak pada tempatnya.11

1. Komponen Biotik
Komponen biotik merupakan semua makhluk hidup yang terdapat dalam lingkungan
seperti hewan, tumbuhan, manusia dan organisme lainnya.Setiap makhluk hidup tersebut
mempunyai kedudukan dan peran tertentu dalam lingkungan.Kedudukan makhluk hidup
dalam lingkungannya disebut nisia. Menurut peranannya, komponen biotik dibedakan
menjadi tiga,yaitu:
a. Produsen
Produsen, merupakan makhluk hidup yang dapat menghasilkan zat makanan yang
diperlukan organisme lain. Tugas ini diperankan oleh organisme yang mempunyai klorofil
(zat hijau daun) yaitu tumbuhan hijau.Tumbuhan mensintesis/membuat zat makanan
menggunakan bahan karbondioksida (CO₂) dan air (H₂O) dengan bantuan cahaya matahari.
Proses ini berlangsung di dalam klorofil dan dinamakan proses fotosintesis. Tumbuhan yang
dapat membuat makanan sendiri disebut organisme autotrof. Tumbuhan yang menggunakan
sinar matahari untuk membantu proses fotosintesis disebut fotoautotrof,
Autotrof ialah mereka tanaman dan beberapa jenis bakteri yang membuat makanan
mereka sendiri untuk memberi makan diri mereka sendiri dan untuk membantu mereka
tumbuh.Ini berarti bahwa mereka menerima dan menyerap bahan penting untuk
pembentukan makanan. Untuk tanaman mereka menciptakan makanan melalui proses
fotosintesis. Dalam proses ini, nutrisi bahan baku dan mineral yang mereka telah
memperoleh dikumpulkan ke dalam sel khusus. Sel-sel ini kemudian menyerap sinar
matahari dan mengubah mereka menjadi energi untuk dapat membantu dalam konversi
makanan.Dengan demikian mereka membuat makanan mereka sendiri untuk konsumsi
sendiri, terakhir autotrof yang lebih dikenal sebagai produsen.
Autotrof adalah organisme yang mampu mensintesis makanan sendiri, menggunakan
energi dari matahari, dengan proses yang dikenal sebagai fotosintesis. Semua tanaman dan
beberapa bentuk bakteri datang di bawah kategori ini. Mereka juga dikenal sebagai produsen

11
Sambah Wirakusumah Dasar-DasarEologi Bagi Populasi dan Komunitas, ( Jakarta: Universitas
Indonesia 2015)h. 92
dalam rantai makanan, karena mereka mampu menghasilkan makanan mereka sendiri dan
makanan ini secara langsung atau tidak langsung digunakan oleh anggota lain dari rantai
makanan.
b. konsumen
Konsumen, merupakan makhluk hidup yang tidak dapat membuat makanan sendiri
(organisme heterotrof).Heterotrof (dari bahasa Yunaniheterone: lainnya dan trophe: nutrisi)
adalah organisme yang membutuhkan senyawa organik di mana karbon diekstrak untuk
pertumbuhannya. Heterotrof dikenal sebagai “konsumer” dalam rantai makanan. Termasuk
ke dalam heterotrof adalah semua hewan, jamur dan bakteri
Konsumen diklasifikasikan lebih lanjut ke dalam kategori yang berbeda, berdasarkan
modus konsumsi.
1. Herbivora – Sebuah heterotrof yang memperoleh energi langsung dari tanaman.
2. Karnivora – Mereka hewan yang memakan hewan lain.
3. Omnivora – Hewan yang mendapatkan makanan mereka dari tumbuhan maupun dari
hewan lain.
4. Saprobes – Organisme yang mendapatkan energi dengan memecah sisa-sisa tanaman dan
hewan yang mati.
c. Pengurai
Pengurai (decomposer), bertugas membusukkan dan menguraikan hewan dan tumbuhan
yang telah mati. Makhluk hidupyang berperan sebagai pengurai antara lain cacing, bakteri
dan jamur. Organisme pengurai ini sangat penting karenamenjaga stabilitas ekosistem
dengan mengurai zat-zat sisa menjadi unsur hara yang akan diserap oleh tanah. Unsur
harayang ada di dalam tanah tersebut akan digunakan oleh tumbuhan sebagai bahan
penunjang pertumbuhannya.
2. Komponen Abiotik
Komponen abiotik merupakan semua benda tak hidup yang terdapat di dalam
lingkungan.Keberadaan komponen abiotik sangat berpengaruh pada jenis makhluk hidup
yang menempati suatu lingkungan. Beberapa komponen abiotik misalnya:
a. Cahaya matahari. Sinar matahari adalah sumber utama energi untuk semua organisme di
bumi. CO₂ dan air berubah menjadi karbohidrat dan oksigen selama fotosintesis dengan
menggunakan sinar matahari.
b. Udara terdiri dari berbagai jenis gas seperti oksigen, hidrogen, karbon dioksida dan
nitrogen. Semua organisme membutuhkan udara untuk kegiatan mereka. Sebagai contoh,
oksigen yang diperlukan selama respirasi bahwa oksida (membakar) karbohidrat untuk
menghasilkan energi. Tumbuhan menggunakan karbon dioksida sebagai bahan baku
untuk memproduksi karbohidrat dan nitrogen untuk memproduksi protein.
c. Air. Semua organisme di bumi butuhkan air untuk bertahan hidup. Tanaman, serta hewan
dan manusia, akan dehidrasi dan mati jika mereka kekurangan air. Dalam tubuh manusia,
air berfungsi sebagai pelarut melarutkan semua bahan yang dimakan oleh organisme. Air
juga merupakan habitat ikan dan katak
d. Suhu merupakan salah satu komponen penting bagi organisme untuk bertahan hidup di
bumi. Setiap organisme membutuhkan rentang tertentu suhu untuk bertahan hidup. Oleh
karena itu, tanaman yang hidup di daerah panas seperti kaktus akan mati atau tumbuh
buruk jika mereka ditanam di daerah dingin dan sebaliknya
Setiap organisme melakukan interaksi tertentu dengan organisme lain untuk memenuhi
kebutuhannya akan makanan. Interaksi yang terjadi di alam membentuk pola-pola interaksi yang
khas. Pola-pola interaksi yang terjadi dapat berupa persaingan (kompetisi), pemangsaan
(predasi), kerjasama (simbiosis), dan antibiosis.12

12
Sambah Wirakusumah Dasar-DasarEologi Bagi Populasi dan Komunitas, h.106
DAFTAR PUSTAKA

Advinda,Linda, 2018. Dasar-Dasar Fisiologi Tumbuhan, Yogyakarta: CV Budi Utama


Diah, Rahmawati, 2015. Pelajaran Biologi SMU 3. Surakarta : PT. Tiga Serangkai
Pustaka Mandiri
Gede, Putu Ardhana,2017. Ekologi Tumbuhan. Denpasar: Udayana University Press

Oman, Karmana, 2007. Cerdas Belajar Biologi Untuk Kelas XII SMA/MA program IPA.
Bandung : Grafindo
Tjitrosoepomo, 2002. Gembong , Taksonomi Tumbuhan (Spermatophyta), Yogyakarta:
Gadjah Mada University Press.
Widya, Syarifah Ulfa, 2017. Botani Cryptogame. Medan: Perdana Publishing.
Tjitrosoepomo, Gembong, 2018. Taksonomi Tumbuhan Shizophyta, Thallophyta,
Bryophyta,Pteridophyta. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Wirakusumah, Sumbah, 2015. Dasar-DasarEologi Bagi Populasi dan Komunitas,
Jakarta: Universitas Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai