Anda di halaman 1dari 22

BAB 2

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP


CIRI-CIRI MAKHLUK HIDUP

Ciri-ciri ini merupakan hal-hal yang membedakan makhluk hidup


dengan benda mati. Berikut ciri-cirinya.

1. Bernapas atau respirasi


Makhluk hidup adalah makhluk yang bernapas atau melakukan
respirasi. Contohnya manusia, saat bernapas, manusia dapat
merasakan terjadinya proses pemasukan udara dari luar yang
mengandung oksigen dan pengeluaran udara dari dalam paru-paru.

Udara yang keluar dari paru-paru mengandung karbon dioksida dan


uap air. Oksigen yang dihirup digunakan untuk oksidasi zat makanan di
dalam tubuh agar memperoleh energi yang dapat digunakan untuk
aktivitas hidup.
LANJUTAN
2. Bergerak
Bergerak adalah ciri-ciri makhluk hidup berikutnya. Contohnya manusia dapat
bergerak dengan tangan dan kaki. Sementara hewan dapat bergerak dengan
berbagai alat geraknya, seperti burung dengan sayap dan kakinya, lalu ikan
dengan siripnya, hingga ular dengan tubuhnya.

3. Butuh makanan
Semua makhluk hidup membutuhkan makanan meski dalam bentuk yang
beragam dan tidak sama satu sama lain. Makanan ini digunakan untuk
bertahan hidup, menghasilkan energi, hingga bertumbuh.

4. Tumbuh dan berkembang


Pertumbuhan adalah proses pertambahan jumlah dan berat kering sel
makhluk hidup yang bersifat tidak dapat kembali ke keadaan semula
(irreversible).Pertumbuhan terjadi pada semua makhluk hidup, bahkan
makhluk hidup bersel satu (uniseluler), yaitu dengan bertambahnya volume
dan ukuran sel yang dimilikinya.
LANJUTAN

5. Berkembang biak atau reproduksi


Ciri-ciri makhluk hidup berikutnya adalah dapat berkembang biak atau
dapat melakukan proses reproduksi. Tujuannya untuk menjaga
kelangsungan hidup dan mewarisi sifat induknya. Cara makhluk hidup
berkembang biak sangat beragam, misalnya tumbuhan secara aseksual
dan seksual. Sementara hewan dan manusia secara seksual.

6. Peka terhadap rangsangan atau iritabilita


Makhluk hidup merupakan makhluk yang peka terhadap rangsangan.
Bahkan, dapat merespons rangsangan yang didapatnya. Hal ini karena
makhluk hidup memiliki indera masing-masing.Contohnya manusia
memiliki mata untuk melihat, telinga untuk mendengar, hidung untuk
mencium, lidah untuk mengecap, mulut untuk berbicara, hingga tangan
dan kaki untuk bergerak.
LANJUTAN

7. Tersusun dari sel


Makhluk hidup tersusun dari sel, baik yang hanya satu sel (uniseluler)
seperti Paramecium, Amoeba, dan Euglena maupun yang memiliki banyak
sel (multiseluler) seperti tumbuhan, hewan, dan manusia. Sel ini kemudian
berkembang melalui pembelahan untuk menunjang pertumbuhan dan
perkembangan makhluk hidup ke depan.

8. Melakukan metabolisme
Setiap makhluk hidup melakukan metabolisme atau cara memproses
makanan. Tujuannya untuk mempertahankan hidup. Salah satu tanda
metabolisme pada manusia adalah dapat menghasilkan energi dari
makanan yang dimakan. Kemudian, energi yang sudah tak terpakai akan
dibuang dalam bentuk limbah.
LANJUTAN

9. Menghasilkan zat sisa


Makhluk hidup melakukan proses biokimiawi dalam tubuh yang dapat
menghasilkan zat sisa yang bersifat racun bagi tubuh, sehingga harus
dikeluarkan. Proses pengeluaran zat sisa metabolisme tubuh ini disebut
dengan ekskresi. Contohnya, manusia menghasilkan zat sisa berupa
karbon dioksida dan uap air. Hal ini dikeluarkan ketika bernapas,
berkeringat, sampai mengeluarkan urine.

10. Beradaptasi
Makhluk hidup juga beradaptasi dalam hidupnya. Adaptasi adalah
kemampuan makhluk hidup dalam menyesuaikan diri dengan lingkungan
sekitar.Contohnya, manusia berusaha membaur dengan manusia lain
dalam melakukan aktivitas.
LANJUTAN
KEANEKARAGAMAN MAKHLUK HIDUP

Makhluk hidup di dunia memiliki


keragaman bentuk, ukuran, habitat,
atau tingkah laku.

Sumber : pixabay.com/laurentmarx

Perbedaan yang terjadi


antarindividu disebut variasi.

Klasifikasi dilakukan untuk


memudahkan mempelajari makhluk
hidup.
Sumber : pixabay.com/shijingsjgem
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

Klasifikasi merupakan suatu cara yang sistematis dalam


mempelajari obyek dengan melihat persamaan dan perbedaan
ciri-ciri makhluk hidup
Ilmu yang mempelajari klasifikasi makhluk hidup disebut
taksonomi
Bapak taksonomi yaitu Carolus Linnaeus. Taksonomi menurut
Linnaeus masih digunakan sampai saat ini

Carolus Linnaeus
1707 –1778
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
A. Tahapan Klasifikasi

Tahapan yang dilakukan


Linnaeus

• Identifikasi ciri-ciri makhluk Sumber : pixabay.com/BubbleJuice Sumber : pixabay.com/skeeze


hidup
• Pengelompokan berdasarkan
persamaan yang ditemukan
• Apabila dalma satu kelompok
ditemukan perbedaan maka
individu tersebut bisa dipisahkan
dari kelompok Sumber : pixabay.com/Oldiefan Sumber : pixabay.com/Schmid
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
B. Urutan Takson dalam Klasifikasi

Dalam system klasifikasi, makhluk hidup


dikelompokkan dalam suatu tingkatan
(takson). Dalam takson, makhluk hidup
dikelompokkan berdasarkan persamaan ciri-
ciri yang umum hingga khusus.

Bila semakin sedikit persamaannya, maka


semakin jauh kekerabatannya.

Susunan takson
KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP
E. Manfaat Klasifikasi

✓ Memudahkan mengenal makhluk hidup

✓ Memudahkan mempelajari makhluk hidup

Mengetahui adanya hubungan


✓ kekerabatan antar makhluk hidup
PERKEMBANGAN SISTEM KLASIFIKASI
1. Kingdom Monera

Anggota Kingdom Monera adalah makhluk hidup bersel satu (uniseluler) yang
tidak memiliki membran inti (prokariotik). Pada umumnya, organisme ini
berkembang biak dengan cara membelah diri. Anggota Kingdom Monera,
meliputi bakteri dan ganggang biru (Cyanobacteria).

Sumber : commons.wikimedia.org/Kelvinsong Sumber : commons.wikimedia.org/RNDr.JosefReischig

Struktur Cyanobacteria Cyanobacteria


PERKEMBANGAN SISTEM KLASIFIKASI
2. Kingdom Protista

Protista memiliki membran inti (eukariotik), bersel tunggal, dan multiseluler.

Protista dibedakan menjadi protista mirip hewan (Protozoa), Protista mirip tumbuhan
(alga atau ganggang), dan Protista mirip jamur.

Sumber : Sumber : commons.wikimedia.org/DavidShykind Sumber: commons.wikimedia.org/Transparent


commons.wikimedia.org/JosephLeidy

Macam-macam protozoa: (a) Amoeba, (b) Euglena, dan (c) Paramecium


(a) (b) (c)
PERKEMBANGAN SISTEM KLASIFIKASI
3. Kingdom Fungi

Anggota Fungi adalah berbagai macam jamur. Fungi


memiliki membran inti, dinding sel terbuat dari zat
kitin, tidak memiliki kloroplas sehingga tidak dapat
berfotosintesis, dan ada yang uniseluler maupun
multiseluler. Tubuh jamur tersusun atas benang-
benang yang disebut hifa; kumpulan hifa disebut
miselium, tubuh jamur disebut talus. Jamur hidup
sebagai saprofit atau parasit, dan berkembang biak Sumber : commons.wikimedia.org/evitaochel
dengan spora.

Simbiosis mutualisme antara jamur dan ganggang


membentuk lumut kerak (Lichenes). Lumut kerak
disebut juga tumbuhan perintis sebab dapat hidup
di tempat makhluk hidup lain tak bisa hidup.
Contoh: Usnea sp. Sumber : commons.wikimedia.org/cafepampas
PERKEMBANGAN SISTEM KLASIFIKASI
4. Kingdom Plantae

Lumut
Ciri-ciri Memiliki akar, batang dan daun yang
bukan sejati dan belum memiliki Sumber : commons.wikimedia.org/BerndH

berkas pembuluh. Tumbuhan lumut Marchantia

a)Akar lumut disebut rizoid. Rizoid


berfungsi menempelkan tubuh lumut
pada substrat dan hidup di tempat
lembap.
a)Berkembang biak dengan kawin dan
tak kawin yang disebut dengan Sumber : commons.wikimedia.org/BerndH
pergiliran keturunan (metagenesis). Tumbuhan lumut Anthoceros
PERKEMBANGAN SISTEM KLASIFIKASI
4. Kingdom Plantae
Tumbuhan Paku
Ciri-ciri Memiliki akar, batang, dan daun sejati
serta memiliki berkas pembuluh

Sumber : commons.wikimedia.org/Forest

Tumbuhan Paku Psilotum


a)Pada daun dewasa terdapat bulatan
berwarna cokelat disebut sorus. Sorus
merupakan kumpulan kotak spora yang
dibungkus indusium.

a)Perkembangbiakannya secara kawin


dan tak kawin yang disebut pergiliran
keturunan. Sumber : commons.wikimedia.org/Brambleshire

Tumbuhan Paku Adiantum


PERKEMBANGAN SISTEM KLASIFIKASI
4. Kingdom Plantae
Tumbuhan Berbiji

• Tumbuhan biji memiliki akar, batang dan daun sejati serta memiliki berkas pembuluh.
Menghasilkan biji yang digunakan sebagai alat perkembangbiakannya.
• Berdasarkan letak bakal bijinya, tumbuhan biji dibagi menjadi dua macam, yaitu:
a) Tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae): letak bakal biji tidak terlindungi oleh daun
buah, tetapi menempel pada daun buah; pohon berakar tunggang, daunnya
berbentuk seperti jarum, kecil tebal, atau tipis lebar; alat kelamin jantan dan alat
kelamin betina disebut strobilus yang mengandung sporangium.
b) Tumbuhan biji tertutup (Angiospermae): alat perkembangbiakannya berupa bunga;
akar, batang, dan daun sudah dapat dibedakan dengan jelas; susunan tulang daun
menyirip, menjari, atau sejajar; bakal biji terlindung di dalam daun buah;
mengalami pembuahan ganda.
PERKEMBANGAN SISTEM KLASIFIKASI
5. Kingdom Animalia

Invetebrata

Invertebrata adalah hewan yang tidak memiliki tulang belakang

Filum Invetebrata

• Porifera, contoh: hewan spons


• Coelenterata, contoh: Hydrozoa, Schypooa, Anthozoa
• Platyhelminthes, contoh: Planaria, cacing hati.
• Nematoda, contoh: cacing perut, cacing kremi, cacing tambang.
• Annelida, contoh: cacing tanah, lintah, pacet.
• Arthropoda, contoh: udang, kepiting, serangga
• Echinodermata, contoh: bintang laut, landak laut, teripang
• Mollusca, contoh: bekicot, cumi-cumi, kerang
PERKEMBANGAN SISTEM KLASIFIKASI
5. Kingdom Animalia
Vetebrata

Vertebrata adalah hewan yang memiliki tulang belakang

Kelompok
Vertebrata
• Super kelas Pisces, contoh: ikan mujair, ikan bandeng, ikan lele, ikan mas.
• Kelas Amphibia, contoh: katak.
• Kelas Reptilia, contoh: buaya, kadal, penyu, ular.
• Kelas Aves, contoh: burung pipit, merpati, elang.
• Kelas Mammalia, contoh: gajah, singa, orang utan, kelelawar, lumba-lumba.

Anda mungkin juga menyukai