Anda di halaman 1dari 12

A.

Ciri-ciri Makhluk Hidup

Bernapas merupakan proses menghirup udara yang mengandung oksigen (O2) dan
mengeluarkan udara yang mengandung karbondioksida (CO2).

Untuk dapat beraktivitas, makhluk hidup memerlukan energi. Untuk dapat memperoleh
energi, makhluk hidup memerlukan makanan dan minuman.

Makhluk hidup dapat bergerak karena memiliki sistem gerak. Sistem gerak pada manusia
terdiri atas tulang, sendi, dan otot. Ketiganya bekerja sama membentuk sistem gerak.

1
Setiap makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan artinya
mengalami pertambahan ukuran berat dan tinggi. Sedangkan perkembangan adalah
perubahan kecakapan, kematangan fisik, emosi, dan pikiran menuju dewasa.

Berkembang biak (reproduksi) adalah kemampuan makhluk hidup untuk mempreoleh


keturunan. Berkembang biak bertujuan untuk melestarikan keturunan agar tidak punah.

Irribilitas merupakan kemampuan makhluk hidup untuk


menanggapi rangsangan. Hewan dan manusia dilengkapi
dengan alat indera untuk menanggapi rangsangan seperti
hidung untuk mencium bau, mata untuk melihat, dan
telinga untuk mendengar. Contohnya: tanaman putri malu
yang peka terhadap sentuhan.
Tanaman Putri Malu yang
peka terhadap sentuhan

Kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan disebut adaptasi.
Contoh:

Kaktus memiliki daun


seperti duri untuk
mengurangi penguapan

Bebek memiliki selaput renang


untuk membantunya berenang
dan berjalan di lumpur

2
B. Klasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi makhluk hidup adalah suatu cara mengelompokkan makhluk hidup
berdasarkan ciri yang dimiliki. Orang yang pertama melakukan pengelompokkan pada
makhluk hidup adalah Linnaeus (1707-1778). Pada awalnya dalam klasifikasi, makhluk
hidup dikelompokkan dalam kelompok-kelompok berdasarkan persamaan dan perbedaan
yang dimilikinya. Makin ke bawah persamaan yang dimiliki anggota dalam tingkat
klasifikasi makin banyak dan memiliki perbedaan yang sedikit. Urutan kelompok tersebut
disebut takson.

Tujuan dari klasifikasi makhluk hidup adalah sebagai berikut:


a. Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri-ciri yang
dimiliki.
b. Mendeskripsikan ciri-ciri suatu jenis makhluk hidup untuk membedakannya dengan
makhluk hidup dari jenis yang lain.
c. Mengetahui hubungan kekerabatan antar – makhluk hidup.
d. Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya.

Dasar-dasar klasifikasi makhluk hidup adalah sebagai berikut:


a. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan yang dimilikinya.
b. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan ciri bentuk tubuh (morfologi) dan alat dalam
tubuh (anatomi).
c. Klasifikasi makhluk hidup berdasarkan manfaat, ukuran, tempat hidup, dan cara
hidupnya.
Tabel 1. Urutan Takson Makhluk Hidup
Bahasa Bahasa Bahasa
No.
Latin Indonesia Inggris
1. Regnum Dunia Kingdom
2. Divisio/Phyllum Divisi/Filum Divition/Phylum
Semakin bawah
PERSAMAAN 3. Classis Kelas Class
semakin BANYAK, 4. Ordo Bangsa Order
PERBEDAAN 5. Familia Suku Family
semakin SEDIKIT 6. Genus Marga Genus
7. Species Jenis Species

Kunci determinasi adalah suatu kunci yang dipergunakan untuk menentukan filum atau
divisi, kelas, ordo, famili, genus, atau spesies.

3
Contoh kunci determinasi:
Data pada diagram kunci dikotom di atas, jika ditulis akan menjadi kunci determinasi
sebagai berikut:
1. a. Tumbuhan berspora .............................................................................. 1a
b. Tumbuhan tidak berspora .................................................................... 2b
2. a. Tumbuhan yang berbatang jelas........................................................... Suplir
b. Tumbuhan tidak berbatang jelas .......................................................... Lumut
3. a. Berbiji tertutup ..................................................................................... 3a
b. Berbiji terbuka ..................................................................................... Melinjo
4. a. Biji berkeping dua ................................................................................ 4a
b. Biji berkeping satu ............................................................................... Jagung
5. a. Berbunga kupu-kupu ............................................................................ Kedelai
b. Berbunga terompet ............................................................................... Terung

C. Pengelompokkan Makhluk Hidup


Whittaker (1969) mengelompokkan makhluk hidup menjadi 5 kingdom, yaitu:
Tabel 2. Klasifikasi Makhluk Hidup Menurut Whittaker
Kingdom Ciri Umum
Monera Prokariotik, uniseluler
Prostista Eukariotik, umumnya uniseluler
Fungi Eukariotik, uniseluler/multiseluler, heterotrof (tidak berfotosintesis)
Plantae Eukariotik, multiseluler, autotrof (dapat berfotosintesis)
Animalia Eukariotik, multiseluler, heterotrof (tidak berfotosintesis)

4
a. Ciri-ciri: tidak memiliki membran inti sel (prokariotik), bersel tunggal (uniseluler),
berkembangbiak dengan membelah diri.
b. Contoh:
 Escherichia coli, yaitu bakteri yang berperan membantu memproduksi vitamin K
memlaui proses pembususkan sisa makanan.
 Mycrobacterium tuberculosis, yaitu bakteri yang menyebabkan penyakit TBC
 Lactobacillus bulgaricus, yaitu bakteri yang berperan dalam pembuatan yogurrt
 Acetobacter xylinum, yiatu bakteri yang berperan dalam pembuatan nata de coco.

Escherichia coli Lactobacillus bulgaricus


(Bakteri pada usus manusia) (Bakteri pada yogurt)
Neurospora crassa Neurospora crassa
(Jamur pada Oncom) (Jamur pada Oncom)
a. Ciri-ciri: memiliki membran inti sel (eukariotik), bersel tunggal (uniseluler),
berukuran mikroskopis (hanya dapat dilihat menggunakan mikroskop) dan
makroskopis (dapat dilihat tanpa menggunakan mikroskop).
b. Contoh:
 Chlorella (alga hijau), berperan dalam pembuatan protein sel tunggal (PST).
 Gellidium (alga merah), berperan dalam pembuatan agar-agar.
 Plasmodium malariae, menyebabkan penyakit malaria
 Entamoeba histolytica, menyebabkan penyakit diare

Gellidium Plasmodium malariae


(Bahan agar-agar) (Penyebab penyakit malaria)
Neurospora crassa Neurospora crassa
(Jamur pada Oncom) (Jamur pada Oncom)
a. Ciri-ciri: tidak memiliki klorofil (zat hijau daun), berkembangbiak menggunakan
spora, tidak memiliki akar, batan, dan daun, hidup di tempat lembab, bersifat saprofit
(organisme yang hidup dan makan dari bahan organik yang sudah mati atau yang sudah

5
busuk), parasit (oganisme yang hidup dan megisap makanan dari organisme yang
ditempelinya), dan tubuhnya terdiri dari benang-benang halus yang disebut hifa
b. Contoh:
 Rhizopus oryzae, berperan dalam pembuatan tempe.
 Saccharomyces cerevisiae, berperan dalam pembuatan roti.
 Neurospora crassa, berperan dalam pembuatan oncom.

Neurospora crassa Saccharomyces cerevisiae Auricularia aurita


(Jamur pada Oncom) (Jamur pada roti) (Jamur kuping)

Berdasarkan morfologi atau susunan tubuh tumbuhan bisa dibedakan menjadi 2 kelompok
besar yaitu:
a. Tumbuhan tidak Berpembuluh
Lumut/Bryophyta
Ciri-ciri: hidup di tempat lembab; memiliki klorofil dan berfotosintesis; tidak
memiliki berkas pengangkut; belum mempunyai akar, batang, dan daun sejati;
memiliki struktur yang menyerupai akar disebut rhizoid; berkembang biak dengan
spora.
Contoh: lumut hati, lumut daun, lumut taduk

Marchantia polymorpha Polytricum commune


(Lumut hati) (Lumut daun)

b. Tumbuhan Berpembuluh
1) Tumbuhan Paku (Pteridophyta)
Ciri-ciri: tumbuhan yang sudah dapat dibedakan akar, batang, dan daun; sudah
memiliki berkas pengangkut; memiliki daun muda yang menggulung; berkembang
biak dengan spora.
Contoh: Paku ekor kuda, paku tanduk rusa, paku tiang, semanggi

6
Platycerium bifurcatum Marsilea crenata
(Paku tanduk rusa) (Semanggi)

2) Tumbuhan Berbiji (Spermatophyta)


a) Tumbuhan Biji Terbuka (Gynmospermae)
Ciri-ciri: berbiji telanjang karena bijinya tidak dibungkus oleh daun buah
(karpel); alat reproduksi berupa bangun seperti kerucut yang disebut strobilus;
batang besar dan berkambium; berakar tunggang; daun berwarna hijau, sempit,
tebal, dan kaku.
Contoh Gymnospermae: Pakis haji, damar, Ginko biloba, Gnetum gnemon
(melinjo), Pinus merkusii (pinus)

Cycas rumphii Gnetum gnemon Pinus merkusii


(Pakis haji) (Melinjo) (Pinus)
b) Tumbuhan Biji Tertutup (Angiospermae)
Dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu:
Tabel 3. Perbedaan Monokotil dan Dikotil
Perbedaan Monokotil Dikotil
Jumlah keping biji satu dua
Tulang daun sejajar/melengkung menjari/menyirip
Batang tidak berkambium berkambium
akar serabut tunggang
Bunga mahkota bunga berjumlah mahkota bunga
3 atau kelipatannya berjumlah 4 atau 5 atau
kelipatannya
Berkas pembuluh tersebar melingkar dan teratur
Contoh Padi, jagung, gandum, Kacang tanah, mangga,
pisang jambu

7
Dikelompokkan menjadi 2 kelompok, yaitu:
a. Hewan tidak Bertulang Belakang (Avertebrata)
Dikelompokkan menjadi 8 kelompok, yaitu:
1) Porifera
Ciri-ciri: habitatnya di perairan, tubuhnya seperti spons dan mempunyai pori-pori.
Contoh Porifera: Spongilla, Euspongia, Poterion, Scypha.

Euspongia Spongilla
2) Coelenterata
Ciri-ciri: hewan berongga yang mempunyai tentakel untuk menangkap mangsa.
Pada permukaan tentakelnya terdapat sel beracun yang menyengat. Tubuhnya
berbentuk polip dan medusa.
Contoh Coelenterata: Ubur-ubur, hydra, dan anemon laut

Hydra linnaeus Aurelia aurita


(Hidra) (Ubur-ubur)

3) Cacing (Vermes)
Ciri-ciri: hewan bertubuh lunak; dan tidak bercangkang.
Contoh:
 Cacing Pipih (Platyhelminthes), Ciri-ciri: bentuknya pipih dan tidak beruas-
ruas. Contoh: cacing hati dan cacing pita
 Cacing Gilig (Nemathelminthes), Ciri-ciri: bentuknya bulat panjang dan
tidak beruas-ruas. Contoh: cacing perut, cacing kremi, dan cacing tambang

8
 Cacing Gelang (Annelida), Ciri-ciri: tubuhnya beruas-ruas. Contoh: cacing
tanah, lintah, dan pacet.

Taenia saginata. Necator americanus Lumbricus terrestris


(Cacing pita) (Cacing Tambang) (Cacing Tanah)

4) Mollusca
Ciri-ciri: hewan bertubuh lunak, banyak lendir dan terbungkus oleh mantel;
habitatnya di darat dan air.
Contoh: cumi-cumi, gurita, siput, kerang, dan remis.

Cumi-cumi Siput
5) Echinodermata
Ciri-ciri: hewan yang tubuhnya diselimuti duri, ada lempengan zat kapur/zat kitin
yang keras; memiliki sistem amburakral untuk alat gerak, bernapas, dan menangkap
mangsa.
Contoh: landak laut, bintang laut, bulu babi, dan teripang

Bulu Babi Bintang Laut

9
6) Arthopoda
Ciri-ciri: tubuhnya berbuku-buku dan terbungkus zat kitin; memiliki alat indera
yag peka terhadap sentuhan dan bau-bauan; memiliki mata faset (mata majemuk).
Contoh: belalang, laba-laba, kupu-kupu

Belalang Laba-laba Kupu-kupu


b. Hewan Bertulang Belakang (Vertebrata)
Hewan vertebrata dibagi menjadi 5 kelompok, yaitu:
Tabel 4. Perbedaan Hewan Bertulang Belakang
Ciri-ciri Pisces Amphibia Reptilia Aves Mammalia
Habitat air air dan darat darat darat darat
Permukaan tubuh kulit licin kulit tipis kulit kulit kulit
bersisik berlendir kering ditumbuhi ditumbuhi
bersisik bulu rambut
Perkembangbiakan ovipar ovipar ovovivipar ovipar vivipar
Alat pernapasan insang insang saat paru-paru paru-paru paru-paru
berudu, dan
kulit dan kantong
paru-paru udara
saat dewasa
Contoh ikan mas, katak hijau, buaya, burung, sapi, harimau,
ikan pari salamander ular, kadal ayam, kuda
bebek

10
MIKROSKOP

Untuk melihat benda yang


berukuran sangat kecil dapat
menggunakan MIKROSKOP.
Yuk simak penjelasannya!!!

Mikroskop berasal dari


bahasa Yunani yaitu “micros”
= kecil, dan “scopein” =
melihat. Mikroskop adalah
sebuah alat untuk melihat
objek yang terlalu kecil untuk
dilihat dengan mata. Pertama
kali ditemukan oleh Atonie
Van Leeuwenhoek (1632-
1723).

Tabel 5. Bagian-bagian Mikroskop dan Fungsinya

No. Bagian Mikroskop Fungsi


1. Lensa okuler Lensa yang berfungsi untuk memperpesar
bayangan objek.
2. Lensa objektif Lensa yang berfungsi untuk memberpesar
bayangan benda. Biasanya terdiri atas 3 atau
4 buah lensa dengan perbesaran 4x, 10x, 45x,
dan 100x.
3. Diafragma Untuk mengatur intensitas cahaya yang
masuk ke lensa objektif.
4. Cermin, ada 2 yaitu berfungsi untuk mengarahkan cahaya pada
cermin datar dan objek. Cermin datar digunakan ketika cahaya
cekung yang dibutuhkan terpenuhi, sedangkan
cermin cekung digunakan untuk
mengumpulkan cahaya.
5. Tabung mikroskop Untuk menghubungkan lensa okuler dan
(tubulus) lensa objektif.

11
No. Bagian Mikroskop Fungsi
6. Meja sediaan (meja Sebagai tempat untuk meletakkan objek atau
preparat) preparat yang diamati. Bagian tengah meja
terdapat lubang untuk melewatkan sinar.
7. Klip (penjepit objek) Untuk menjepit preparat agar kedudukannya
tidak bergeser ketika sedang diamat.
8. Lengan mikroskop Untuk pegangan pada saat memindahkan
atau membawa mikroskop.
9. Pemutar halus Untuk menggerakkan
(mikrometer) (menjauhkan/mendekatkan) lensa objektif
terhadap preparat secara halus/pelan.
10. Pemutas kasar Untuk menggerakkan tubulus ke atasdan ke
(makrometer) bawah secara cepat.
11. Kondensor Untuk mengumpulkan cahaya yang masuk,
alat ini dapat diputar dan dinaikturunkan
12. Sekrip (engsel untuk mengatur sudut atau tegaknya
iklinasi) mikroskop
13. Kaki mikroskop Untuk menyangga atau menopang
mikroskop.

12

Anda mungkin juga menyukai