Bernapas merupakan proses menghirup udara yang mengandung oksigen (O2) dan
mengeluarkan udara yang mengandung karbondioksida (CO2).
Untuk dapat beraktivitas, makhluk hidup memerlukan energi. Untuk dapat memperoleh
energi, makhluk hidup memerlukan makanan dan minuman.
Makhluk hidup dapat bergerak karena memiliki sistem gerak. Sistem gerak pada manusia
terdiri atas tulang, sendi, dan otot. Ketiganya bekerja sama membentuk sistem gerak.
1
Setiap makhluk hidup mengalami pertumbuhan dan perkembangan. Pertumbuhan artinya
mengalami pertambahan ukuran berat dan tinggi. Sedangkan perkembangan adalah
perubahan kecakapan, kematangan fisik, emosi, dan pikiran menuju dewasa.
Kemampuan makhluk hidup untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan disebut adaptasi.
Contoh:
2
B. Klasifikasi Makhluk Hidup
Klasifikasi makhluk hidup adalah suatu cara mengelompokkan makhluk hidup
berdasarkan ciri yang dimiliki. Orang yang pertama melakukan pengelompokkan pada
makhluk hidup adalah Linnaeus (1707-1778). Pada awalnya dalam klasifikasi, makhluk
hidup dikelompokkan dalam kelompok-kelompok berdasarkan persamaan dan perbedaan
yang dimilikinya. Makin ke bawah persamaan yang dimiliki anggota dalam tingkat
klasifikasi makin banyak dan memiliki perbedaan yang sedikit. Urutan kelompok tersebut
disebut takson.
Kunci determinasi adalah suatu kunci yang dipergunakan untuk menentukan filum atau
divisi, kelas, ordo, famili, genus, atau spesies.
3
Contoh kunci determinasi:
Data pada diagram kunci dikotom di atas, jika ditulis akan menjadi kunci determinasi
sebagai berikut:
1. a. Tumbuhan berspora .............................................................................. 1a
b. Tumbuhan tidak berspora .................................................................... 2b
2. a. Tumbuhan yang berbatang jelas........................................................... Suplir
b. Tumbuhan tidak berbatang jelas .......................................................... Lumut
3. a. Berbiji tertutup ..................................................................................... 3a
b. Berbiji terbuka ..................................................................................... Melinjo
4. a. Biji berkeping dua ................................................................................ 4a
b. Biji berkeping satu ............................................................................... Jagung
5. a. Berbunga kupu-kupu ............................................................................ Kedelai
b. Berbunga terompet ............................................................................... Terung
4
a. Ciri-ciri: tidak memiliki membran inti sel (prokariotik), bersel tunggal (uniseluler),
berkembangbiak dengan membelah diri.
b. Contoh:
Escherichia coli, yaitu bakteri yang berperan membantu memproduksi vitamin K
memlaui proses pembususkan sisa makanan.
Mycrobacterium tuberculosis, yaitu bakteri yang menyebabkan penyakit TBC
Lactobacillus bulgaricus, yaitu bakteri yang berperan dalam pembuatan yogurrt
Acetobacter xylinum, yiatu bakteri yang berperan dalam pembuatan nata de coco.
5
busuk), parasit (oganisme yang hidup dan megisap makanan dari organisme yang
ditempelinya), dan tubuhnya terdiri dari benang-benang halus yang disebut hifa
b. Contoh:
Rhizopus oryzae, berperan dalam pembuatan tempe.
Saccharomyces cerevisiae, berperan dalam pembuatan roti.
Neurospora crassa, berperan dalam pembuatan oncom.
Berdasarkan morfologi atau susunan tubuh tumbuhan bisa dibedakan menjadi 2 kelompok
besar yaitu:
a. Tumbuhan tidak Berpembuluh
Lumut/Bryophyta
Ciri-ciri: hidup di tempat lembab; memiliki klorofil dan berfotosintesis; tidak
memiliki berkas pengangkut; belum mempunyai akar, batang, dan daun sejati;
memiliki struktur yang menyerupai akar disebut rhizoid; berkembang biak dengan
spora.
Contoh: lumut hati, lumut daun, lumut taduk
b. Tumbuhan Berpembuluh
1) Tumbuhan Paku (Pteridophyta)
Ciri-ciri: tumbuhan yang sudah dapat dibedakan akar, batang, dan daun; sudah
memiliki berkas pengangkut; memiliki daun muda yang menggulung; berkembang
biak dengan spora.
Contoh: Paku ekor kuda, paku tanduk rusa, paku tiang, semanggi
6
Platycerium bifurcatum Marsilea crenata
(Paku tanduk rusa) (Semanggi)
7
Dikelompokkan menjadi 2 kelompok, yaitu:
a. Hewan tidak Bertulang Belakang (Avertebrata)
Dikelompokkan menjadi 8 kelompok, yaitu:
1) Porifera
Ciri-ciri: habitatnya di perairan, tubuhnya seperti spons dan mempunyai pori-pori.
Contoh Porifera: Spongilla, Euspongia, Poterion, Scypha.
Euspongia Spongilla
2) Coelenterata
Ciri-ciri: hewan berongga yang mempunyai tentakel untuk menangkap mangsa.
Pada permukaan tentakelnya terdapat sel beracun yang menyengat. Tubuhnya
berbentuk polip dan medusa.
Contoh Coelenterata: Ubur-ubur, hydra, dan anemon laut
3) Cacing (Vermes)
Ciri-ciri: hewan bertubuh lunak; dan tidak bercangkang.
Contoh:
Cacing Pipih (Platyhelminthes), Ciri-ciri: bentuknya pipih dan tidak beruas-
ruas. Contoh: cacing hati dan cacing pita
Cacing Gilig (Nemathelminthes), Ciri-ciri: bentuknya bulat panjang dan
tidak beruas-ruas. Contoh: cacing perut, cacing kremi, dan cacing tambang
8
Cacing Gelang (Annelida), Ciri-ciri: tubuhnya beruas-ruas. Contoh: cacing
tanah, lintah, dan pacet.
4) Mollusca
Ciri-ciri: hewan bertubuh lunak, banyak lendir dan terbungkus oleh mantel;
habitatnya di darat dan air.
Contoh: cumi-cumi, gurita, siput, kerang, dan remis.
Cumi-cumi Siput
5) Echinodermata
Ciri-ciri: hewan yang tubuhnya diselimuti duri, ada lempengan zat kapur/zat kitin
yang keras; memiliki sistem amburakral untuk alat gerak, bernapas, dan menangkap
mangsa.
Contoh: landak laut, bintang laut, bulu babi, dan teripang
9
6) Arthopoda
Ciri-ciri: tubuhnya berbuku-buku dan terbungkus zat kitin; memiliki alat indera
yag peka terhadap sentuhan dan bau-bauan; memiliki mata faset (mata majemuk).
Contoh: belalang, laba-laba, kupu-kupu
10
MIKROSKOP
11
No. Bagian Mikroskop Fungsi
6. Meja sediaan (meja Sebagai tempat untuk meletakkan objek atau
preparat) preparat yang diamati. Bagian tengah meja
terdapat lubang untuk melewatkan sinar.
7. Klip (penjepit objek) Untuk menjepit preparat agar kedudukannya
tidak bergeser ketika sedang diamat.
8. Lengan mikroskop Untuk pegangan pada saat memindahkan
atau membawa mikroskop.
9. Pemutar halus Untuk menggerakkan
(mikrometer) (menjauhkan/mendekatkan) lensa objektif
terhadap preparat secara halus/pelan.
10. Pemutas kasar Untuk menggerakkan tubulus ke atasdan ke
(makrometer) bawah secara cepat.
11. Kondensor Untuk mengumpulkan cahaya yang masuk,
alat ini dapat diputar dan dinaikturunkan
12. Sekrip (engsel untuk mengatur sudut atau tegaknya
iklinasi) mikroskop
13. Kaki mikroskop Untuk menyangga atau menopang
mikroskop.
12