Anda di halaman 1dari 7

KLASIFIKASI MAKHLUK HIDUP

1. Ciri-ciri makhluk hidup:


1) Bernafas, menghirup oksigen (O2) dan mengeluarkan karbonddioksida (CO2)
2) Bergerak
3) Memerlukan makanan dan minuman, untuk sumber energi
4) Tumbuh dan berkembang
5) Berkembangbiak (reproduksi), untuk melestarikan keturunannya agar tidak punah
6) Peka terhadap rangsangan (irritabilitas)
7) Menyesuaikan diri dengan lingkungan (adaptasi)

2. Ilmu yang mempelajari tentang pengelompokan makhluk hidup disebut Taksonomi

3. Bapak taksonomi adalah Carolus Linnaeus, seorang biologi berkebangsaan Swedia

4. Tujuan klasifikasi makhluk hidup:


1) Mempermudah mengenali, membandingkan, dan mempelajari makhluk hidup
2) Mengelompokkan makhluk hidup berdasarkan persamaan dan perbedaan ciri-ciri yang dimiliki
3) Mengetahui kekerabatan antar makhluk hidup
4) Memberi nama makhluk hidup yang belum diketahui namanya

5. Pengelompokan makhluk hidup berdasarkan:


1) Bentuk tubuh (morfologi) dan ukurannya
2) Tempat hidupnya
3) Kegunaannya
4) Cara hidupnya

6.
Tumbuhan Hewan
Kingdom Kingdom
Divisio Filum
Classis (kelas) Classis (kelas)
Ordo (bangsa) Ordo (bangsa)
Famili (suku) Famili (suku
Genus (marga) Genus (marga)
Species (jenis) Species (jenis)
A. Kingdom monera
Monera adalah makhluk hidup bersel satu (uniseluler) yang tidak memiliki membrane inti
(prokariotik). Pada umumnya, organisme ini berkembang biak dengan cara membelah diri. Anggota
Kingdom Monera, meliputi bakteri dan ganggang biru (Cyanobacteria).
B. Kingdom Protista
Protista memiliki membran inti (eukariotik), bersel tunggal, dan multiseluler.
Protista dibedakan menjadi protista mirip hewan (Protozoa), Protista mirip tumbuhan (alga atau
ganggang), dan Protista mirip jamur.
C. Kingdom fungi
Anggota Fungi adalah berbagai macam jamur. Fungi memiliki membran inti, dinding sel terbuat
dari zat kitin, tidak memiliki kloroplas sehingga tidak dapat berfotosintesis, dan ada yang uniseluler
maupun multiseluler. Tubuh jamur tersusun atas benang-benang yang disebut hifa; kumpulan
hifa disebut miselium, tubuh jamur disebut talus. Jamur hidup sebagai saprofit atau parasit, dan
berkembang biak dengan spora.
D. Kingdom plantae
1. Lumut
 Memiliki akar, batang dan daun yang bukan sejati dan belum memiliki berkas
pembuluh.
 Akar lumut disebut rizoid. Rizoid berfungsi menempelkan tubuh lumut pada
substrat dan hidup di tempat lembap.
 Berkembang biak dengan kawin dan tak kawin yang disebut dengan pergiliran
keturunan (metagenesis).
2. Paku
 Memiliki akar, batang, dan daun sejati serta memiliki berkas pembuluh
 Pada daun dewasa terdapat bulatan berwarna cokelat disebut sorus. Sorus merupakan
kumpulan kotak spora yang dibungkus indusium.
 Perkembangbiakannya secara kawin dan tak kawin yang disebut pergiliran
keturunan.
3. Tumbuhan berbiji
 Tumbuhan biji memiliki akar, batang dan daun sejati serta memiliki berkas
pembuluh. Menghasilkan biji yang digunakan sebagai alat perkembangbiakannya.
 Berdasarkan letak bakal bijinya, tumbuhan biji dibagi menjadi dua macam, yaitu:
- Tumbuhan biji terbuka (Gymnospermae): letak bakal biji tidak terlindungi oleh
daun buah, tetapi menempel pada daun buah; pohon berakar tunggang,
daunnya berbentuk seperti jarum, kecil tebal, atau tipis lebar; alat kelamin
jantan dan alat kelamin betina disebut strobilus yang mengandung sporangium.
- Tumbuhan biji tertutup (Angiospermae): alat perkembangbiakannya berupa
bunga; akar, batang, dan daun sudah dapat dibedakan dengan jelas; susunan
tulang daun menyirip, menjari, atau sejajar; bakal biji terlindung di dalam
daun buah; mengalami pembuahan ganda.
E. Kingdom Animalia
1. Invertebrata (tidak memiliki tulang belakang)
 Porifera, contoh: hewan spons
 Coelenterata, contoh: Hydrozoa, Schypooa, Anthozoa
 Platyhelminthes, contoh: Planaria, cacing hati.
 Nematoda, contoh: cacing perut, cacing kremi, cacing tambang.
 Annelida, contoh: cacing tanah, lintah, pacet.
 Arthropoda, contoh: udang, kepiting, serangga
 Echinodermata, contoh: bintang laut, landak laut, teripang
 Mollusca, contoh: bekicot, cumi-cumi, kerang
2. Vetebrata (memiliki tulang belakang)
 Kelas Pisces, contoh: ikan mujair, ikan bandeng, ikan lele, ikan mas.
 Kelas Amphibia, contoh: katak.
 Kelas Reptilia, contoh: buaya, kadal, penyu, ular.
 Kelas Aves, contoh: burung pipit, merpati, elang.
 Kelas Mammalia, contoh: gajah, singa, orang utan, kelelawar, lumba-lumba.

Anda mungkin juga menyukai